An-Naba'
[1]
Tentang apakah
mereka bertanya-tanya?
[2]
Tentang berita
yang besar, (berita kebangkitan manusia hidup semula menerima balasannya).
[3]
Yang mereka
(ragu-ragu dan) berselisihan mengenainya.
[4]
Jangan!
(Janganlah mereka bersikap demikian!) Mereka akan mengetahui (dengan yakin
tentang kebenaran hari balasan itu).
[5]
Sekali lagi
jangan! (Janganlah mereka berselisihan!) Mereka akan mengetahui kelak (tentang
apa yang akan menimpa mereka).
[6]
(Mengapa kamu
ragu-ragukan kekuasaan Kami menghidupkan semula orang-orang yang telah mati?)
Bukankah Kami telah menjadikan bumi (terbentang luas) sebagai hamparan? [7]
Dan
gunung-ganang sebagai pancang pasaknya?
[8]
Dan Kami telah
menciptakan kamu berpasang-pasang?
[9]
Dan Kami telah
menjadikan tidur kamu untuk berehat?
[10]
Dan Kami telah
menjadikan malam (dengan gelapnya) sebagai pakaian (yang melindungi)?
[11]
Dan Kami telah
menjadikan siang (dengan cahaya terangnya) - masa untuk mencari rezeki?
[12]
Dan Kami telah
membina di atas kamu tujuh petala (langit) yang kuat kukuh?
[13]
Dan Kami telah mengadakan
matahari menjadi lampu yang terang-benderang cahayanya?
[14]
Dan Kami telah menurunkan dari
awan, air (hujan) yang mencurah-curah, -
[15]
Untuk Kami mengeluarkan dengan
air itu, biji-bijian dan tumbuh-tumbuhan, -
[16]
Serta kebun-kebun yang subur
bertaut-taut pokoknya?
[17]
Sesungguhnya hari pemutusan hukum
itu, adalah satu masa yang ditentukan,
[18]
Iaitu masa ditiup sangkakala,
lalu kamu (bangkit hidup) serta datang berpuak-puak (ke
Padang Mahsyar);
[19]
Dan (pada masa
itu) langit dipecah belahkan sehingga tiap-tiap belahannya menjadi ibarat pintu
yang terbuka luas,
[20]
Dan
gunung-ganang - setelah dihancurkan -
diterbangkan ke angkasa, lalu menjadilah ia bayangan semata-mata seperti riak
sinaran panas di padang pasir.
[21]
Sesungguhnya neraka Jahannam
adalah disediakan -
[22]
Untuk orang-orang yang melampaui
batas hukum Tuhan, sebagai tempat kembalinya.
[23]
Mereka tinggal di dalamnya
berkurun-kurun lamanya.
[24]
Mereka tidak dapat merasai udara
yang sejuk di dalamnya, dan tidak pula sebarang
minuman
-
[25]
Kecuali air panas yang
menggelegak, dan air danur yang mengalir, -
[26]
Sebagai balasan yang sesuai
(dengan amal mereka yang buruk).
[27]
Kerana sesungguhnya mereka dahulu
tidak menaruh ingatan terhadap hari hitungan amal,
[28]
Dan mereka telah mendustakan
dengan sesungguh-sungguhnya akan ayat-ayat keterangan
Kami;
[29]
Dan tiap-tiap sesuatu dari bawaan
hidupnya, telah Kami hitung secara bertulis.
[30]
(Setelah mereka masuk ke dalam neraka,
dikatakan kepada mereka: "Oleh sebab kamu telah mendustakan ayat-ayat
Kami) maka rasalah kamu (azab yang
disediakan), kerana Kami tidak akan melakukan selain dari menambah berbagai
azab kepada kamu".
[31]
Sesungguhnya orang-orang yang
bertaqwa, disediakan Syurga tempat mereka beroleh apa
yang mereka ingini.
[32]
(Mereka akan beroleh) taman-taman
bunga dan kebun-kebun buah-buahan, terutama anggur;
[33]
Dan perawan-perawan yang sebaya
umurnya;
[34]
Serta piala atau gelas yang penuh
dengan minuman;
[35]
Mereka tidak
mendengar di dalam Syurga itu perkataan yang sia-sia, dan tiada pula perkataan
yang dusta;
[36]
Sebagai balasan
dari Tuhanmu, iaitu satu limpah kurnia yang dikira cukup (menurut yang
dijanjikanNya),
[37]
Tuhan yang mentadbirkan tujuh petala
langit dan bumi serta apa yang ada di antara keduanya, Tuhan Yang Maha Pemurah,
tidak ada sesiapapun diberi kuasa berkata-kata denganNya (untuk memohon
pertimbangan tentang balasan atau
pengurniaan itu);
[38]
(Tambahan pula) pada masa Jibril dan
malaikat-malaikat yang lain berdiri bersaf-saf
(menunggu perintah Tuhan), tidak ada yang berani berkata-kata (memohon
pertimbangan) melainkan yang telah diizinkan baginya oleh Tuhan Yang Maha
Pemurah, serta ia berkata benar.
[39]
Itulah keterangan-keterangan mengenai
hari (kiamat) yang sungguh tetap berlakunya; maka sesiapa yang mahukan kebaikan
dirinya, dapatlah ia mengambil jalan dan cara kembali kepada Tuhannya (dengan
iman dan amal yang soleh)!
[40]
Sesungguhnya (dengan
keterangan-keterangan yang tersebut), Kami memberi amaran kepada kamu mengenai
azab yang dekat (masa datangnya), - iaitu hari seseorang melihat apa yang telah
diusahakannya; dan orang yang kafir akan berkata (pada hari itu):
"Alangkah baiknya kalau aku menjadi tanah (supaya aku tidak dibangkitkan
untuk dihitung amalku dan
menerima balasan)".
An-Naazi'aat
[1]
Demi (makhluk-makhluk) yang mencabut
(apa yang ditugaskan mencabutnya) dengan cara yang sekasar-kasarnya;
[2]
Dan yang menarik (apa yang
ditugaskan menariknya) dengan cara yang
selembut-lembutnya;
[3]
Dan demi (makhluk-makhluk) yang
cergas bergerak (menerima perintah) dengan gerak yang
secergas-cergasnya;
[4]
Lalu masing-masing berlumba-lumba
dahulu-mendahului (menjalankan tugasnya) dengan cara yang sesungguh-sungguhnya;
[5]
Serta
menyempurnakan tadbir urusan alam yang diperintahkan kepadanya; (sumpah demi
sumpah, sesungguhnya kamu akan dibangkitkan hidup semula pada hari kiamat)! -
[6]
Pada masa
berlakunya "tiupan sangkakala yang pertama" yang menggoncangkan alam,
(sehingga mati segala yang bernyawa dan punah-ranah sekalian makhluk selain
dari yang dikecualikan),
[7]
Tiupan yang
pertama itu diikuti oleh tiupan yang kedua, (yang menyebabkan orang-orang yang mati semuanya hidup semula
serta keluar dari kubur masing-masing);
[8]
Hati (manusia) pada hari itu
berdebar-debar takut,
[9]
Pemandangannya tunduk gerun.
[10]
Mereka (yang
ingkar) berkata: "Sungguhkah kita akan dikembalikan hidup seperti keadaan di dunia dahulu?
[11]
"Bolehkah (dihidupkan
semula) sesudah kita menjadi tulang yang reput?"
[12]
Mereka berkata lagi
(secara mengejek: "Kalaulah berlaku) yang demikian, sudah tentu kembalinya
kita (hidup semula) itu satu perkara yang merugikan!"
[13]
(Menghidupkan semula tidaklah sukar),
kerana berlakunya perkara itu hanyalah dengan satu jeritan (yang terbit dari
tiupan sangkakala yang kedua), -
[14]
Yang menyebabkan mereka dengan
serta-merta berada di muka bumi yang putih rata.
[15]
Sudahkah sampai kepadamu (wahai
Muhammad) perihal Nabi Musa?
[16]
Ketika ia diseru oleh Tuhannya di
"Wadi Tuwa" yang suci; -
[17]
(Lalu diperintahkan
kepadanya): "Pergilah kepada Firaun, sesungguhnya ia telah melampaui batas
(dalam kekufuran dan kezalimannya);
[18]
"Serta katakanlah kepadanya:
`Adakah engkau suka hendak mensucikan dirimu (dari kekufuran)?
[19]
`Dan mahukah, aku tunjuk kepadamu
jalan mengenal Tuhanmu, supaya engkau merasa takut
(melanggar perintahNya)? ' "
[20]
(Setelah Nabi Musa menyempurnakan perintah Tuhannya, dan Firaun pun meminta bukti
kebenarannya); maka Nabi Musa memperlihatkan kepada Firaun: mukjizat yang
besar. [21]
Lalu Firaun
mendustakan (Nabi Musa) dan menderhaka (kepada Allah);
[22]
Kemudian ia berpaling ingkar
sambil menjalankan usahanya (menentang
Nabi Musa).
[23]
Lalu ia menghimpunkan
orang-orangnya dan menyeru, -
[24]
Dengan berkata: "Akulah
tuhan kamu, yang tertinggi".
[25]
Maka Allah
menyeksa Firaun di akhirat dan di dunia ini, dengan azab yang menakutkan
sesiapa yang mengetahuinya.
[26]
Sesungguhnya
yang demikian itu mengandungi pelajaran yang mendatangkan iktibar bagi
orang-orang yang takut (melanggar perintah Tuhannya).
[27]
(Wahai golongan yang ingkarkan
kebangkitan hidup semula!) Kamukah yang sukar diciptakan atau langit? Tuhan
telah membinanya (dengan Kukuh)!
[28]
Ia telah meninggikan bangunan
langit itu lalu menyempurnaKannya,
[29]
Dan Ia menjadikan malamnya
gelap-gelita, serta menjadikan siangnya terang-benderang.
[30]
Dan bumi sesudah itu
dihamparkannya (untuk kemudahan penduduknya), -
[31]
Ia mengeluarkan dari bumi itu:
airnya dan tumbuh-tumbuhannya;
[32]
Dan
gunung-ganang pula dikukuhkan letaknya (di bumi, sebagai pancang pasak yang
menetapnya);
[33]
(Semuanya itu) untuk kegunaan
kamu dan binatang-binatang ternak kamu.
[34]
Maka apabila datang hari yang
bencananya amat besar, -
[35]
Iaitu hari manusia akan
mengingati apa yang telah diusahakannya, -
[36]
Dan neraka diperlihatkan kepada
sesiapa sahaja yang dapat melihatnya, -
[37]
Maka (dapatlah masing-masing
mengetahui kesudahannya); adapun orang yang melampau
(perbuatan derhakanya), -
[38]
Serta ia mengutamakan kehidupan
dunia semata-mata, -
[39]
Maka sesungguhnya neraka
Jahanamlah tempat kediamannya.
[40]
Adapun orang
yang takutkan keadaan semasa ia berdiri di mahkamah Tuhannya, (untuk dihitung
amalnya), serta ia menahan dirinya dari menurut hawa nafsu, -
[41]
Maka sesungguhnya Syurgalah
tempat kediamannya.
[42]
Mereka (yang
ingkar) selalu bertanya kepadamu (wahai Muhammad) tentang hari kiamat:
"Bilakah masa datangnya?"
[43]
Apa hubungannya tugasmu dengan
(soal) menerangkan masa kedatangan hari kiamat itu?
[44]
Kepada Tuhanmu lah terserah
kesudahan ilmu mengenainya.
[45]
Tugasmu hanyalah memberi amaran
kepada orang yang takut akan huru-hara hari kiamat itu.
[46]
(Sangatlah dahsyatnya huru-hara hari
itu, sehingga orang-orang yang bersalah merasa) pada masa melihatnya:
seolah-olah mereka tidak tinggal di dunia melainkan sekadar satu petang atau paginya sahaja.
'Abasa
[1]
Ia memasamkan muka dan berpaling,
[2]
Kerana ia didatangi orang buta.
[3]
Dan apa jalannya
engkau dapat mengetahui (tujuannya, wahai Muhammad) ? Barangkali ia mahu membersihkan hatinya (dengan
pelajaran ugama yang didapatinya daripadamu)! -
[4]
Ataupun ia mahu mendapat
peringatan, supaya peringatan itu
memberi manfaat kepadanya.
[5]
Adapun orang
yang merasa keadaannya telah cukup, tidak berhajat lagi (kepada ajaran Al-
Quran),
[6]
Maka engkau bersungguh-sungguh
melayaninya.
[7]
Padahal engkau
tidak bersalah kalau ia tidak mahu membersihkan dirinya (dari keingkarannya).
[8]
Adapun orang yang segera datang
kepadamu,
[9]
Dengan perasaan takutnya
(melanggar perintah-perintah Allah), -
[10]
Maka engkau berlengah-lengah
melayaninya.
[11]
Janganlah
melakukan lagi yang sedemikian itu! Sebenarnya ayat-ayat Al-Quran adalah
pengajaran dan peringatan (yang mencukupi).
[12]
Maka sesiapa
yang mahukan kebaikan dirinya, dapatlah ia mengambil peringatan daripadanya.
[13]
(Ayat-ayat Suci itu tersimpan)
dalam naskhah-naskhah yang dimuliakan, -
[14]
Yang tinggi darjatnya, lagi suci
(dari segala gangguan), -
[15]
(Terpelihara) di tangan
malaikat-malaikat yang menyalinnya dari Lauh Mahfuz;
[16]
(Malaikat-malaikat) yang mulia,
lagi yang berbakti.
[17]
Binasalah hendaknya manusia (yang
ingkar) itu, betapa besar kekufurannya?
[18]
(Tidakkah ia memikirkan) dari
apakah ia diciptakan oleh Allah? -
[19]
Dari air mani diciptakanNya, serta
dilengkapkan keadaannya dengan persediaan untuk bertanggungjawab;
[20]
Kemudian jalan
(baik dan jahat), dimudahkan Tuhan kepadanya (untuk menimbang dan mengambil
mana satu yang ia pilih);
[21]
Kemudian dimatikannya, lalu
diperintahkan supaya ia dikuburkan;
[22]
Kemudian apabila Allah kehendaki
dibangkitkannya (hidup semula).
[23]
Janganlah
hendaknya ia kufur ingkar lagi! Sebenarnya ia belum menunaikan apa yang
diperintahkan kepadanya.
[24]
(Kalaulah ia
tidak memikirkan asal dan kesudahan dirinya), maka hendaklah manusia melihat
kepada makanannya (bagaimana kami mentadbirkannya):
[25]
Sesungguhnya kami telah
mencurahkan hujan dengan curahan yang menakjubkan.
[26]
Kemudian kami belah-belahkan bumi
dengan belahan yang sesuai dengan tumbuh-tumbuhan,
-
[27]
Lalu Kami tumbuhkan pada bumi biji-bijian,
[28]
Dan buah anggur serta
sayur-sayuran,
[29]
Dan Zaitun serta pohon-pohon
kurma,
[30]
Dan taman-taman yang menghijau
subur,
[31]
Dan berbagai buah-buahan serta
bermacam-macam rumput, -
[32]
Untuk kegunaan kamu dan
binatang-binatang ternak kamu.
[33]
Kemudian (ingatlah keadaan yang
berlaku) apabila datang suara jeritan yang dahsyat, -
[34]
Pada hari seseorang itu lari dari
saudaranya,
[35]
Dan ibunya serta bapanya,
[36]
Dan isterinya serta anak-anaknya;
-
[37]
Kerana tiap-tiap
seorang dari mereka pada hari itu, ada perkara-perkara yang cukup untuk
menjadikannya sibuk dengan hal dirinya sahaja.
[38]
Muka (orang-orang yang beriman)
pada hari itu berseri-seri,
[39]
Tertawa, lagi bersuka ria;
[40]
Dan muka (orang-orang yang
ingkar) pada hari itu penuh berdebu,
[41]
Diliputi oleh warna hitam legam
dan gelap-gelita. -
[42]
Mereka itu ialah orang-orang yang
kafir, yang derhaka.
At-Takwiir
[1]
Apabila matahari dilingkari
cahayanya (dan hilang lenyap);
[2]
Dan apabila bintang-bintang gugur
berselerak;
[3]
Dan apabila gunung-ganang di
terbangkan ke angkasa (setelah dihancurkan menjadi debu);
[4]
Dan apabila unta-unta yang
bunting terbiar;
[5]
Dan apabila binatang-binatang
liar dihimpunkan;
[6]
Dan apabila lautan meluap-luap
bercampur-baur;
[7]
Dan apabila tiap-tiap diri
disatukan dengan pasangannya;
[8]
Dan apabila anak perempuan yang
ditanam hidup-hidup: ditanya, -
[9]
Dengan dosa apakah ia dibunuh?
[10]
Dan apabila surat-surat amal
dibentangkan;
[11]
Dan apabila langit ditanggalkan
dari tempatnya;
[12]
Dan apabila neraka dinyalakan
menjulang;
[13]
Dan apabila Syurga didekatkan;
[14]
(Setelah
semuanya itu berlaku), tiap-tiap orang akan mengetahui tentang amal yang telah
dibawanya.
[15]
Oleh itu, Aku bersumpah dengan
bintang-bintang yang tenggelam timbul;
[16]
Yang beredar, juga yang tetap
pada tempatnya;
[17]
Dan malam, apabila ia hampir
habis,
[18]
Dan siang, apabila ia mulai
terang;
[19]
Sebenarnya Al-Quran itu, sungguh-sungguh
Kalamullah (yang disampaikan oleh Jibril) Utusan yang mulia,
[20]
Yang kuat gagah, lagi
berkedudukan tinggi di sisi Allah yang mempunyai Arasy,
[21]
Yang ditaati di sana (dalam
kalangan malaikat), lagi dipercayai.
[22]
Dan sebenarnya sahabat kamu (Nabi
Muhammad) itu (wahai golongan yang menentang
Islam), bukanlah ia seorang gila
(seperti yang kamu tuduh);
[23]
Dan (Nabi
Muhammad yakin bahawa yang disampaikan kepadanya ialah wahyu dari
Tuhan, kerana) demi sesungguhnya! Nabi Muhammad telah mengenal dan melihat
Jibril di kaki langit yang nyata.
[24]
Dan bukanlah
Nabi Muhammad seorang yang boleh dituduh dan disangka buruk, terhadap
penyampaiannya mengenai perkara-perkara yang ghaib.
[25]
Dan sebenarnya Al-Quran itu
bukanlah perkataan Syaitan yang kena rejam.
[26]
(Dengan yang demikian) maka ke manakah
kamu hendak pergi (kiranya kamu masih menyeleweng dari jalan Al-Quran)?
[27]
Al-Quran itu tidak lain hanyalah
peringatan bagi seluruh penduduk alam:
[28]
Iaitu bagi sesiapa dari kamu yang
mahu tetap teguh di atas jalan (Islam) yang betul.
[29]
Dan kamu tidak
dapat menentukan kemahuan kamu (mengenai sesuatupun),
kecuali dengan cara yang diatur oleh Allah, Tuhan yang memelihara dan
mentadbirkan seluruh alam.
Al-Infitaar
[1]
Apabila langit terbelah;
[2]
Dan apabila bintang-bintang gugur
bertaburan;
[3]
Dan apabila lautan pecah
bercampur-baur;
[4]
Dan apabila kubur-kubur
dibongkarkan, -
[5]
(Setelah semuanya itu berlaku),
tiap-tiap orang akan mengetahui apa yang telah dikerjakan dan ditinggalkannya.
[6]
Wahai manusia! Apakah yang
memperdayakanmu - (berlaku derhaka) kepada Tuhanmu yang
Maha Pemurah? -
[7]
Tuhan yang telah
mencipta dan mengatur kejadianmu, lalu menjadikan anggotamu sesuai (dengan
tujuan yang kerananya anggota itu diadakan), serta menjadikan (binaan tubuh
badanmu) sama padan dengan kekuatannya;
[8]
Dalam bentuk dan rupa apa sahaja
yang dikehendakiNya, Ia menyusun kejadianmu.
[9]
Sebenarnya tidak
ada yang memperdayakan kamu (hai golongan yang ingkar)! Bahkan kamu sendiri
tidak percayakan adanya hari pembalasan.
[10]
Padahal
sesungguhnya, ada malaikat-malaikat yang menjaga dan mengawas segala bawaan
kamu,
[11]
(Mereka adalah
makhluk) yang mulia (di sisi Allah), lagi ditugaskan menulis (amal-amal kamu);
[12]
Mereka
mengetahui apa yang kamu lakukan.
[13]
(Gunanya
catitan malaikat-malaikat itu ialah: untuk menyatakan siapa yang berbakti dan siapa yang bersalah) -
kerana sesungguhnya: orang-orang yang berbakti (dengan taat dan amal kebajikan), tetap berada dalam
Syurga yang penuh nikmat;
[14]
Dan sesungguhnya
orang-orang yang bersalah, bertempat dalam neraka yang menjulang- julang.
[15]
Mereka menderita
bakaran neraka itu pada hari pembalasan,
[16]
Dan mereka
(sentiasa berada dalam azab seksanya), tidak ghaib
daripadanya.
[17]
Dan apa jalannya
engkau dapat mengetahui kedahsyatan hari pembalasan itu?
[18]
Sekali lagi, apa
jalannya engkau dapat mengetahui kedahsyatan hari pembalasan itu?
[19]
(Hari itu ialah) hari seseorang tidak
dapat memberikan pertolongan sedikitpun kepada orang lain, dan segala urusan
pada hari itu tertentu bagi Allah.
Al-Mutaffifiin
[1]
Kecelakaan besar
bagi orang-orang yang curang (dalam timbangan dan sukatan),
[2]
Iaitu mereka
yang apabila menerima sukatan (gantang cupak)
dari orang lain mereka mengambilnya dengan cukup,
[3]
Dan (sebaliknya)
apabila mereka menyukat atau menimbang untuk orang lain, mereka kurangi.
[4]
Tidakkah mereka
menyangka bahawa mereka akan dibangkitkan (hidup semula sesudah mati)?
[5]
Pada hari
(kiamat) yang amat besar (huru-haranya),
[6]
Hari berdiri manusia untuk
mengadap Tuhan sekalian alam?
[7]
Tidak sepatutnya (mereka melakukan
perbuatan yang salah itu dan
melalaikan hari akhirat)! Sesungguhnya "kitab suratan amal"
orang-orang yang berdosa itu
(didaftarkan) dalam "Sijjiin".
[8]
Dan apa jalannya engkau dapat
mengetahui: apa dia "Sijjiin" itu,
[9]
Ialah (tempat
simpanan) kitab catitan yang jelas nyata,
(yang
menghimpunkan amalan orang- orang yang berdosa).
[10]
Kecelakaan besar, pada hari itu,
bagi orang-orang yang mendustakan -
[11]
Iaitu mereka yang mendustakan
hari pembalasan.
[12]
Dan tiada yang mendustakannya
melainkan tiap-tiap orang yang melampaui batas
(kebenaran), lagi amat derhaka!
[13]
(Sehingga) apabila ia dibacakan
kepadanya ayat-ayat Kami, ia berkata:" Ini ialah dongeng orang-orang
dahulu kala!"
[14]
Sebenarnya!
(Ayat-ayat Kami itu tidak ada cacatnya)
bahkan mata hati mereka telah diselaputi kekotoran (dosa), dengan sebab
(perbuatan kufur dan maksiat) yang mereka kerjakan.
[15]
Jangan lagi
mereka berlaku demikian! (kalau tidak), mereka pada hari itu, tetap terdinding
dari (rahmat) Tuhannya.
[16]
Kemudian, sesungguhnya mereka akan
menderita bakaran neraka.
[17]
Akhirnya dikatakan (kepada
mereka): "Inilah dia (azab seksa) yang kamu dustakan dahulu."
[18]
Ingatlah wahai manusia!
Sesungguhnya "kitab suratan amal" orang-orang yang berbakti
(dengan taat dan amal kebajikan),
adalah (didaftarkan) dalam" Illiyiin".
[19]
Dan apa jalannya engkau dapat
mengetahui, apa dia "Illiyiin" itu?
[20]
Ialah (tempat simpanan) kitab
catitan yang jelas nyata,
[21]
Yang disaksikan oleh sekumpulan
malaikat, yang didampingkan Tuhan di sisinya.
[22]
Sesungguhnya
orang-orang yang berbakti (dengan taat dan amal kebajikan), tetap berada di
dalam Syurga yang penuh nikmat:
[23]
Mereka berehat
di atas pelamin-pelamin (yang berhias), sambil melihat (segala keindahan dan
kemuliaan yang disediakan untuk mereka di situ).
[24]
Engkau dapat melihat pada muka
mereka: cahaya nikmat yang mereka perolehi.
[25]
Mereka diberi minum dari satu
minuman yang termeterai bekasnya,
[26]
Meterainya
kasturi; - dan untuk (memperolehi nikmat kesenangan) itu hendaknya berlumba-
lumba mereka yang ingin merebut kelebihan dan kesenangan;
[27]
Dan campuran minuman itu adalah
dari "Tasnim":
[28]
laitu matair
yang diminum daripadanya oleh orang-orang yang di dampingkan (Tuhan di
sisiNya).
[29]
Sesungguhnya
orang-orang yang derhaka, mereka selalu tertawakan orang-orang yang beriman.
[30]
Dan apabila orang-orang yang beriman lalu dekat mereka, mereka mengerling dan memejam
celikkan mata sesama sendiri (mencemuhnya).
[31]
Dan apabila
mereka kembali kepada kaum keluarganya, mereka kembali dengan riang gembira;
[32]
Dan apabila
mereka melihat orang-orang yang beriman, mereka berkata: "Sesungguhnya
orang-orang itu adalah golongan yang sesat!"
[33]
Pada hal mereka tidak diutus untuk
menjaga sesat atau tidaknya orang-orang yang beriman itu!
[34]
Maka pada hari ini, orang-orang
yang beriman pula tertawakan orang yang kafir itu.
[35]
Sambil mereka
berehat di atas pelamin-pelamin (yang berhias), serta melihat (hal yang berlaku
kepada musuhnya).
[36]
(Untuk menambahkan kegembiraan mereka,
mereka ditanya): "Bukankah orang-orang yang kafir itu telah dibalas akan
apa yang mereka telah kerjakan dahulu?"
Al-Insyiqaaq
[1]
Apabila langit terbelah,
[2]
Serta mematuhi perintah Tuhannya,
dan sudah semestinya ia patuh;
[3]
Dan apabila bumi diratakan,
[4]
Serta mengeluarkan apa yang di
dalamnya, dan menjadi kosong,
[5]
Serta mematuhi
perintah Tuhannya, dan sudah semestinya ia patuh; - (Maka pada saat itu
tiap-tiap seorang akan mengetahui apa yang telah dilakukannya).
[6]
Wahai manusia! Sesungguhnya engkau
sentiasa berpenat-lelah (menjalankan
keadaan hidupmu) dengan sedaya upayamu hinggalah (semasa engkau) kembali kepada
Tuhanmu, kemudian engkau tetap menemui balasan apa yang engkau telah usahakan
itu (tercatit semuanya).
[7]
Kemudian sesiapa yang diberi
menerima surat amalnya dengan tangan kanannya, -
[8]
Maka ia akan dihisab dengan cara
yang mudah dan ringan,
[9]
Dan ia akan pergi kepada
keluarganya (yang beriman) dengan sukacita.
[10]
Dan sesiapa yang
diberi menerima surat amalnya (dengan tangan kiri), dari sebelah belakangnya,
[11]
Maka ia akan meraung
menyebut-nyebut kebinasaannya,
[12]
Dan ia akan menderita bakaran
neraka yang marak menjulang.
[13]
Sebenarnya ia
semasa di dunia dahulu bersukaria dalam kalangan keluarganya (yang juga kufur
ingkar)!
[14]
Sesungguhnya ia menyangka bahawa ia
tidak sekali-kali akan kembali (kepada Kami untuk menerima balasan) !
[15]
(Sangkaannya itu tidak betul)
bahkan ia tetap kembali! Sesungguhnya Tuhannya sentiasa
Melihat dan Mengetahui
keadaannya!
[16]
Maka Aku bersumpah, demi mega;
[17]
Dan malam serta segala yang dihimpunkannya;
[18]
Dan bulan apabila (penuh
cahayanya) menjadi purnama:
[19]
Sesungguhnya kamu tetap melalui
beberapa keadaan yang bertingkat-tingkat baik buruknya,
(sebelum kamu menemui Tuhan -
menerima kesenangan dan kebahagiaan atau sebaliknya)
[20]
Maka apakah alasan bagi mereka
bersikap tidak mahu beriman?
[21]
Dan (apakah pula
alasannya) apabila dibacakan Al-Quran kepada mereka, mereka tidak mahu taat dan sujud?
[22]
(Tidak ada satu alasan pun)
bahkan orang-orang yang kafir, semata-mata mendustakannya;
[23]
Sedang Allah mengetahui apa yang
mereka rahsiakan dalam hati.
[24]
Maka khabarkanlah kepada mereka
dengan azab yang tidak terperi sakitnya;
[25]
Tetapi
orang-orang yang beriman dan beramal soleh mereka beroleh pahala balasan yang
tidak putus-putus.
Al-Buruuj
[1]
Demi langit yang mempunyai
tempat-tempat peredaran bintang-bintang;
[2]
Dan hari (pembalasan) yang
dijanjikan;
[3]
Dan makhluk-makhluk yang hadir
menyaksikan hari itu, serta segala keadaan yang disaksikan; -
[4]
Celakalah kaum yang menggali
parit,
[5]
(Parit) api yang penuh dengan
bahan bakaran,
[6]
(Mereka dilaknat) ketika mereka
duduk di kelilingnya,
[7]
Sambil mereka melihat apa yang
mereka lakukan kepada orang-orang yang beriman.
[8]
Dan mereka tidak
marah dan menyeksakan orang-orang yang beriman itu melainkan kerana orang-orang
itu beriman kepada Allah Yang Maha Kuasa, lagi Maha Terpuji!
[9]
Tuhan yang
menguasai segala alam langit dan bumi. Dan (ingatlah), Allah sentiasa menyaksikan tiap-tiap sesuatu.
[10]
Sesungguhnya orang-orang yang menimpakan
bencana untuk memesongkan orang-orang lelaki yang beriman dan orang-orang
perempuan yang beriman, kemudian mereka tidak
bertaubat, maka mereka akan beroleh azab
neraka Jahannam (kerana perbuatan buruk itu), dan mereka akan beroleh lagi azab
api yang kuat membakar (kerana mereka tidak bertaubat). [11]
Sesungguhnya
orang-orang yang beriman dan beramal soleh, mereka akan beroleh Syurga
yang mengalir di
bawahnya beberapa sungai; yang demikian itu ialah kemenangan yang besar.
[12]
Sesungguhnya azab Tuhanmu
(terhadap orang-orang yang kufur ingkar) amatlah berat.
[13]
Sesungguhnya Dia
lah yang menciptakan (sekalian makhluk) pada mulanya, dan yang mengembalikannya (hidup semula
sesudah mati).
[14]
Dan Dia lah yang Maha Pengampun,
lagi Maha Pengasih.
[15]
Tuhan yang mempunyai Arasy yang
tinggi kemuliaannya,
[16]
Yang berkuasa melakukan segala
yang dikehendakinya.
[17]
Sudahkah sampai kepadamu (wahai
Muhammad) perihal (kebinasaan yang telah menimpa)
kaum-kaum yang menentang
(Rasul-rasul yang diutuskan kepada mereka)?
[18]
(Mereka itu ialah kaum) Firaun,
dan Thamud (kaum Nabi Soleh).
[19]
(Kaummu wahai Muhammad, bukan sahaja
menolak ajaranmu), bahkan
orang-orang yang kafir itu terus tenggelam dalam keadaan mendustakan kebenaran;
[20]
Sedang Allah, dari belakang
mereka, melingkungi mereka (dengan kekuasaanNya)!
[21]
(Sebenarnya apa
yang engkau sampaikan kepada mereka bukanlah syair atau sihir), bahkan ialah Al-Quran yang tertinggi
kemuliaannya;
[22]
(Lagi yang terpelihara dengan
sebaik-baiknya) pada Lauh Mahfuz.
At-Tariq
[1]
Demi langit dan
"At-Taariq"; -
[2]
Dan apa jalannya engkau dapat
mengetahui apa dia "At-Taariq" itu? -
[3]
(At-Taariq) ialah bintang yang
menembusi (sinaran cahayanya);
[4]
Tiada sesuatu
diri juapun melainkan ada malaikat yang menjaga (keadaannya serta menyimpan
catitan mengenai segala bawaannya).
[5]
(Setelah
mengetahui yang demikian), maka hendaklah manusia memikirkan: dari apa ia
diciptakan.
[6]
Ia diciptakan dari air (mani)
yang memancut (ke dalam rahim) -
[7]
Yang keluar dari "tulang
sulbi" lelaki dan "tulang dada" perempuan.
[8]
Sesungguhnya Allah Maha Kuasa
untuk mengembalikannya (hidup semula sesudah mati),
[9]
Pada hari didedahkan segala yang
terpendam di hati (dari iktiqad, niat, dan lain-lainnya),
[10]
Maka (pada saat itu) tidak ada bagi
manusia sebarang kekuatan (untuk membela diri), dan tidak ada penolong (yang
dapat memberikan pertolongan).
[11]
Demi langit yang berulang-ulang
mencurahkan hujan,
[12]
Dan bumi yang merekah
mengeluarkan tumbuh-tumbuhan,
[13]
Sesungguhnya keterangan Al-Quran
adalah kata-kata pemutus (yang sebenar),
[14]
Dan bukanlah ia kata-kata yang
olok-olok.
[15]
Sesungguhnya
mereka (yang menentangmu, wahai Muhammad) bermati-mati menjalankan rancangan
jahat,
[16]
Dan Aku pula tetap bertindak
membalas rancangan jahat (mereka, dan menggagalkannya).
[17]
Oleh itu
janganlah engkau hendakkan segera kebinasaan orang-orang kafir itu, berilah
tempoh kepada mereka sedikit masa.
Al-A'laa
[1]
Bertasbihlah mensucikan nama Tuhanmu Yang
Maha Tinggi (dari segala sifat-sifat
kekurangan), -
[2]
Yang telah
menciptakan (sekalian makhlukNya) serta menyempurnakan kejadiannya dengan
kelengkapan yang sesuai dengan keadaannya;
[3]
Dan Yang telah
mengatur (keadaan makhluk-makhlukNya) serta memberikan hidayah petunjuk (ke
jalan keselamatannya dan kesempurnaannya);
[4]
Dan Yang telah mengeluarkan
tumbuh-tumbuhan untuk binatang-binatang ternak,
[5]
Kemudian Ia
menjadikan (tumbuh-tumbuhan yang menghijau) itu kering - (berubah warnanya)
kehitam-hitaman.
[6]
Kami sentiasa
menjadikan engkau (wahai Muhammad) dapat membaca (Al-Quran yang diturunkan
kepadamu - dengan perantaraan jibril), sehingga engkau (menghafaznya dan) tidak
lupa,
[7]
Kecuali apa yang
dikehendaki Allah engkau lupakan; sesungguhnya Ia mengetahui (segala keadaan
yang patut berlaku), dan yang tersembunyi.
[8]
Dan Kami tetap
memberi kemudahan kepadamu untuk (melaksanakan segala perkara) Ugama yang mudah
diterima oleh akal yang sihat.
[9]
Oleh itu berilah peringatan (kepada umat
manusia dengan ajaran Al-Quran), kalau-kalau peringatan itu berguna (dan sudah
tentu berguna);
[10]
Kerana orang yang takut
(melanggar perintah Allah) akan menerima peringatan itu;
[11]
Dan (sebaliknya) orang yang
sangat celaka akan menjauhinya,
[12]
Dia lah orang yang akan menderita
bakaran neraka yang amat besar (azab
seksanya),
[13]
Selain dari itu, ia tidak mati di
dalamnya dan tidak pula hidup senang.
[14]
Sesungguhnya
berjayalah orang yang - setelah menerima peringatan itu - berusaha membersihkan
dirinya (dengan taat dan amal yang soleh),
[15]
Dan
menyebut-nyebut dengan lidah dan hatinya akan nama Tuhannya serta mangerjakan
sembahyang (dengan khusyuk).
[16]
(Tetapi kebanyakkan kamu tidak melakukan
yang demikian), bahkan kamu utamakan kehidupan dunia;
[17]
Padahal kehidupan akhirat lebih
baik dan lebih kekal.
[18]
Sesungguhnya
(keterangan-keterangan yang dinyatakan) ini ada (disebutkan) di dalam Kitab-
kitab yang terdahulu, -
[19]
Iaitu Kitab-kitab Nabi Ibrahim
dan Nabi Musa.
Al-Ghaasyiyah
[1]
Sudahkah sampai
kepadamu (wahai Muhammad) perihal hari kiamat yang huru-haranya meliputi?
[2]
Muka (orang-orang yang kafir)
pada hari itu tunduk kerana merasa hina,
[3]
Mereka menjalankan kerja yang
berat lagi berpenat lelah,
[4]
Mereka tetap menderita bakaran
neraka yang amat panas (membakar), -
[5]
Mereka diberi minum dari matair
yang menggelegak panasnya.
[6]
Tiada makanan bagi mereka (di
situ) selain dari pokok-pokok yang
berduri,
[7]
Yang tidak menggemokkan, dan
tidak pula dapat menghilangkan sedikit kelaparan pun.
[8]
(Sebaliknya) muka (orang-orang
yang beriman) pada hari itu berseri-seri,
[9]
Berpuas hati dengan balasan amal
usahanya (yang baik yang telah dikerjakannya di dunia), -
[10]
(Mereka tinggal menetap) di dalam
Syurga tinggi (tempat kedudukannya darjatnya),
[11]
Mereka tidak mendengar di situ
sebarang perkataan yang sia-sia,
[12]
Di dalam Syurga itu ada matair
yang mengalir,
[13]
Di situ juga ada pelamin-pelamin
(berhias) yang tinggi (tempatnya),
[14]
Dan piala-piala minuman yang
disediakan (untuk mereka),
[15]
Dan bantal-bantal yang teratur
(untuk mereka berbaring atau bersandar),
[16]
Serta hamparan-hamparan yang
terbentang.
[17]
(Mengapa mereka
yang kafir masih mengingkari akhirat) tidakkah mereka memperhatikan keadaan
unta bagaimana ia diciptakan?
[18]
Dan keadaan langit bagaimana ia
ditinggikan binaannya.?
[19]
Dan keadaan gunung-ganang
bagaimana ia ditegakkan?
[20]
Dan keadaan bumi bagaimana ia
dihamparkan?
[21]
Oleh itu
berikanlah sahaja peringatan (wahai Muhammad, kepada manusia, dan janganlah
berdukacita kiranya ada yang menolaknya),
kerana sesungguhnya engkau hanyalah seorang Rasul pemberi
ingatan;
[22]
Bukanlah engkau
seorang yang berkuasa memaksa mereka (menerima ajaran Islam yang engkau
sampaikan itu).
[23]
Akan tetapi sesiapa yang
berpaling (dari kebenaran) serta ia kufur ingkar, -
[24]
Maka Allah akan menyeksanya
dengan azab seksa yang sebesar-besarnya.
[25]
Sesungguhnya kepada Kamilah
kembalinya mereka,
[26]
Selain dari itu, sesungguhnya
tanggungan Kamilah soal menghitung amal
mereka.
Al-Fajr
[1]
Demi waktu fajar;
[2]
Dan malam yang sepuluh (yang
mempunyai kelebihan di sisi Allah);
[3]
Dan bilangan yang genap serta
yang ganjil;
[4]
Dan malam, apabila ia berlalu; -
[5]
Bukankah yang
demikian itu mengandungi sumpah (yang diakui kebenarannya) oleh orang yang
berakal sempurna?
[6]
(Kami tetap akan membinasakan
orang-orang yang menentangmu wahai Muhammad), tidakkah engkau perhatikan,
bagaimana Tuhanmu telah melakukan terhadap kaum Aad (yang kufur derhaka)
[7]
Iaitu penduduk "Iram" yang
mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi tiangnya, (sesuai dengan penduduknya)
[8]
Yang belum pernah diciptakan
sepertinya (tentang besar dan kukuhnya) di segala negeri
(pada zamannya)?
[9]
Dan (terhadap)
kaum Thamud yang memahat batu-batu besar di lembah (Wadil-Qura iaitu tempat
tinggalnya)?
[10]
Dan (terhadap) Firaun yang
menguasai bangunan-bangunan yang handal kukuh?
[11]
(Semuanya itu ialah) orang-orang
yang telah bermaharajalela di negeri (masing-masing).
[12]
Lalu mereka melakukan dengan
banyaknya kerosakan dan bencana di negeri-negeri itu.
[13]
Dengan yang demikian, Tuhanmu
mencurahkan ke atas mereka berbagai paluan azab;
[14]
Sesungguhnya Tuhanmu tetap
mengawas dan membalas, (terutama balasan akhirat)
[15]
(Dalam pada itu manusia tidak
menghiraukan balasan akhirat), oleh yang demikian, maka kebanyakan manusia
apabila diuji oleh Tuhannya dengan dimuliakan dan dimewahkan hidupnya, (ia
tidak mahu bersyukur tetapi terus bersikap takbur) serta berkata dengan
sombongnya: "Tuhanku telah memuliakan daku!"
[16]
Dan sebaliknya apabila ia diuji oleh
Tuhannya, dengan disempitkan rezekinya, (ia tidak bersabar bahkan ia resah
gelisah) serta merepek dengan katanya: "Tuhanku telah menghinakan
daku!"
[17]
Jangan demikian, (sebenarnya kata-kata
kamu itu salah). Bahkan (perbuatan kamu wahai orang-orang yang hidup mewah,
lebih salah lagi kerana) kamu tidak memuliakan anak yatim, (malah kamu menahan
apa yang Ia berhak menerimanya);
[18]
Dan kamu tidak
menggalakkan untuk memberi makanan (yang berhak diterima oleh) orang miskin;
[19]
Dan kamu
sentiasa makan harta pusaka secara rakus (dengan tidak membezakan halal
haramnya),
[20]
Serta kamu pula sayangkan harta
secara tamak haloba!
[21]
Jangan
sekali-kali bersikap demikian! (Sebenarnya) apabila bumi (dihancurkan segala
yang ada di atasnya dan) diratakan serata-ratanya,
[22]
Dan (perintah)
Tuhanmu pun datang, sedang malaikat berbaris-baris (siap sedia menjalankan perintah),
[23]
Serta diperlihatkan neraka
Jahannam pada hari itu, (maka) pada saat itu manusia akan ingat
(hendak berlaku baik), dan bagaimana
ingatan itu akan berguna lagi kepadanya?
[24]
Ia akan berkata: "Alangkah
baiknya kalau aku dahulu sediakan amal-amal baik untuk
hidupku (di sini)!"
[25]
Maka pada hari itu tiada sesiapapun yang
dapat menyeksa seperti azab (yang ditimpakan oleh) Allah.
[26]
Dan tiada
sesiapapun yang dapat mengikat serta membelenggu seperti ikatan dan
belengguNya.
[27]
(Setelah menerangkan akibat orang-orang
yang tidak menghiraukan akhirat, Tuhan menyatakan bahawa orang-orang yang
beriman dan beramal soleh akan disambut dengan kata-kata): "Wahai orang
yang mempunyai jiwa yang sentiasa tenang tetap dengan kepercayaan dan bawaan
baiknya! -
[28]
"Kembalilah
kepada Tuhanmu dengan keadaan engkau berpuas hati (dengan segala nikmat yang
diberikan) lagi diredhai (di sisi Tuhanmu) ! -
[29]
"Serta masuklah engkau dalam
kumpulan hamba-hambaku yang berbahagia
-
[30]
"Dan masuklah ke dalam
SyurgaKu! "
Al-Balad
[1]
Aku bersumpah dengan negeri
(Makkah) ini;
[2]
Sedang engkau (wahai Muhammad)
tinggal di negeri ini (sentiasa ditindas),
[3]
Demi manusia yang melahirkan
zuriat, dan zuriat yang dilahirkannya;
[4]
Sesungguhnya
Kami telah jadikan manusia sentiasa dalam keadaan menghadapi kesulitan dan
kesukaran (jasmani dan rohaninya);
[5]
Patutkah manusia yang demikian
keadaannya (terpedaya dengan kekuasaan yang ada padanya dan) menyangka bahawa
tidak ada sesiapapun yang dapat mengatasi kekuasaannya (dan menyeksakannya)?
[6]
Manusia yang
demikian keadaannya (tidaklah patut ia bermegah-megah dengan kekayaannya dan)
berkata: "Aku telah habiskan harta benda yang banyak (dalam usaha
menegakkan nama dan bangsa).
[7]
Adakah ia menyangka bahawa tidak ada
sesiapapun yang melihatnya (dan mengetahui tujuannya menghabiskan harta
bendanya itu?
[8]
(Mengapa manusia
terpedaya dan bermegah-megah?) Tidakkah Kami telah menjadikan baginya: dua mata
(untuk ia memerhatikan kekuasaan dan kekayaan Kami?) -
[9]
Dan lidah serta
dua bibir (untuk ia menyempurnakan sebahagian besar dari hajat-hajatnya)?
[10]
Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua
jalan, (jalan kebaikan untuk dijalaninya, dan jalan kejahatan untuk dijauhi)?
[11]
Dalam pada itu
manusia tidak (memilih jalan kebaikan) merempuh masuk mengerjakan amal- amal
yang tinggi darjatnya di sisi Tuhan;
[12]
Dan apa jalannya
engkau dapat mengetahui: apa dia amal-amal yang tinggi darjatnya di sisi
Tuhan itu?
[13]
(Di antara
amal-amal itu - bagi orang yang mampu) ialah: memerdekakan hamba abdi;
[14]
Atau memberi
makan pada hari kelaparan -
[15]
Kepada anak
yatim dari kaum kerabat,
[16]
Atau kepada
orang miskin yang terlantar di atas tanah.
[17]
Selain dari (tidak mengerjakan
amal-amal) itu, ia (tidak pula) menjadi dari orang-orang yang beriman dan
berpesan-pesan dengan sabar serta berpesan-pesan dengan kasih sayang.
[18]
(Ketahuilah!
Bahawa orang-orang yang beriman serta berusaha mengerjakan amal-amal yang
tinggi darjatnya di sisi Tuhan), merekalah golongan pihak kanan (yang akan
beroleh Syurga). [19]
Dan
(sebaliknya) orang-orang yang kufur ingkar akan ayat-ayat keterangan Kami,
merekalah
golongan pihak
kiri. -
[20]
Mereka
ditimpakan (azab seksa) neraka yang ditutup rapat (supaya kuat bakarannya).
Asy-Syams
[1]
Demi matahari
dan cahayanya yang terang-benderang;
[2]
Dan bulan
apabila ia mengiringinya;
[3]
Dan siang
apabila ia memperlihatkannya dengan jelas nyata;
[4]
Dan malam apabila ia
menyelubunginya (dengan gelap- gelita),
[5]
Demi langit dan
Yang membinanya (dalam bentuk yang kuat kukuh - yang melambangkan
kekuasaanNya);
[6]
Serta bumi dan Yang
menghamparkannya (untuk kemudahan makhluk-makhlukNya);
[7]
Demi diri
manusia dan Yang menyempurnakan kejadiannya (dengan kelengkapan yang sesuai dengan keadaannya);
[8]
Serta
mengilhamkannya (untuk mengenal) jalan yang membawanya kepada kejahatan, dan
yang membawanya kepada bertaqwa; -
[9]
Sesungguhnya berjayalah orang yang
menjadikan dirinya - yang sedia bersih - bertambah- tambah bersih (dengan iman
dan amal kebajikan),
[10]
Dan sesungguhnya
hampalah orang yang menjadikan dirinya - yang sedia bersih - itu susut dan
terbenam kebersihannya (dengan sebab kekotoran maksiat).
[11]
(Ingatlah), kaum
Thamud telah mendustakan (Rasulnya) dengan sebab perbuatan derhaka mereka yang
melampaui batas;
[12]
Ketika orang yang paling jahat di antara
mereka menerima perintah dari mereka (supaya membunuh unta yang menjadi mukjizat),
[13]
Maka berkatalah Rasul Allah (Nabi Soleh)
kepada mereka: " (Janganlah kamu ganggu) unta betina dari Allah itu, dan
(janganlah kamu menyekatnya daripada mendapat) air minumnya (supaya kamu tidak
ditimpa azab)!"
[14]
(Setelah Nabi Soleh memberi amaran) lalu
mereka mendustakannya serta menyembelih unta itu. Dengan sebab dosa mereka,
maka Tuhan menimpakan mereka dengan azab yang membinasakan serta Ia meratakan
azab itu meliputi mereka (sehingga punah-ranah semuanya).
[15]
Dan Allah tidak hiraukan kesudahan (mereka)
yang demikian, (kerana itu adalah balasan yang adil).
Al-Lail
[1]
Demi malam apabila ia
menyelubungi segala-galanya (dengan gelap-gelitanya),
[2]
Dan siang apabila ia lahir
terang-benderang;
[3]
Demi Yang menciptakan
(makhluk-makhlukNya) lelaki dan perempuan, (jantan dan betina);
-
[4]
Sesungguhnya amal usaha kamu
adalah berbagai-bagai keadaannya.
[5]
Jelasnya: adapun
orang yang memberikan apa yang ada padanya ke jalan kebaikan dan bertaqwa
(mengerjakan suruhan Allah dan meninggalkan segala laranganNya), -
[6]
Serta ia mengakui dengan yakin
akan perkara yang baik,
[7]
Maka sesungguhnya Kami akan
memberikannya kemudahan untuk mendapat kesenangan
(Syurga).
[8]
Sebaliknya:
orang yang bakhil (daripada berbuat kebajikan) dan merasa cukup dengan kekayaan dan kemewahannya, -
[9]
Serta ia mendustakan perkara yang
baik,
[10]
Maka
sesungguhnya Kami akan memberikannya kemudahan untuk mendapat kesusahan dan
kesengsaraan;
[11]
Dan apakah
pertolongan yang dapat diberi kepadanya oleh
hartanya apabiha ia telah terjerumus (ke dalam azab seksa hari akhirat)?
[12]
Sesungguhnya tanggungan Kamilah memberi
hidayah petunjuk (tentang yang benar dan yang salah).
[13]
Dan sesungguhnya Kamilah yang
menguasai hari akhirat dan alam dunia.
[14]
Maka (serentak
dengan memberi hidayah petunjuk) Aku juga telah memberi amaran mengingatkan
kamu akan api neraka yang marak menjulang,
[15]
Yang tidak akan menderita
bakarannya melainkan orang yang sungguh celaka, -
[16]
Yang telah mendustakan
(kebenaran) dan berpaling ingkar.
[17]
Dan (sebaliknya) akan dijauhkan
(azab neraka) itu daripada orang yang
sungguh bertaqwa, -
[18]
Yang mendermakan hartanya dengan
tujuan membersihkan dirinya dan hartabendanya,
[19]
Sedang ia tidak menanggung budi
sesiapapun, yang patut di balas,
[20]
Hanyalah mengharapkan keredaan
Tuhannya Yang Maha Tinggi;
[21]
Dan demi
sesungguhnya, ia tetap akan berpuas hati (pada hari akhirat, dengan mendapat
segala yang diharapkannya).
Adh-Dhuha
[1]
Demi waktu dhuha,
[2]
Dan malam apabila ia sunyi-sepi -
[3]
(Bahawa) Tuhanmu (wahai Muhammad)
tidak meninggalkanmu, dan Ia tidak benci
(kepadamu, sebagaimana yang
dituduh oleh kaum musyrik).
[4]
Dan sesungguhnya kesudahan
keaadaanmu adalah lebih baik bagimu daripada permulaannya.
[5]
Dan sesungguhnya
Tuhanmu akan memberikanmu (kejayaan dan kebahagiaan di dunia dan di akhirat)
sehingga engkau reda - berpuas hati.
[6]
Bukankah dia mendapati engkau
yatim piatu, lalu la memberikan perlindungan?
[7]
Dan didapatiNya engkau mencari-cari
(jalan yang benar), lalu Ia memberikan hidayah petunjuk (dengan wahyu -
Al-Quran)?
[8]
Dan didapatiNya engkau miskin,
lalu Ia memberikan kekayaan?
[9]
Oleh itu, adapun anak yatim maka
janganlah engkau berlaku kasar terhadapnya,
[10]
Adapun orang yang meminta
(bantuan pimpinan) maka janganlah engkau tengking herdik;
[11]
Adapun nikmat Tuhanmu, maka hendaklah
engkau sebut-sebutkan (dan zahirkan) sebagai bersyukur kepadaNya.
Ash-Syarh
[1]
Bukankah Kami
telah melapangkan bagimu: dadamu (wahai Muhammad serta mengisinya dengan iman
dan hidayah petunjuk) ?
[2]
Dan Kami telah meringankan
daripadamu: bebanmu (menyiarkan Islam) -
[3]
Yang memberati tanggunganmu, (dengan
memberikan berbagai kemudahan dalam melaksanakannya)?
[4]
Dan Kami telah
meninggikan bagimu: sebutan namamu (dengan mengurniakan pangkat Nabi dan
berbagai kemuliaan)?
[5]
Oleh itu, maka
(tetapkanlah kepercayaanmu) bahawa sesungguhnya tiap-tiap kesukaran disertai kemudahan,
[6]
(Sekali lagi ditegaskan): bahawa
sesungguhnya tiap-tiap kesukaran disertai kemudahan.
[7]
Kemudian apabila
engkau telah selesai (daripada sesuatu amal soleh), maka bersungguh- sungguhlah
engkau berusaha (mengerjakan amal soleh yang lain),
[8]
Dan kepada
Tuhanmu sahaja hendaklah engkau memohon (apa yang engkau gemar dan ingini).
At-Tiin
[1]
Demi buah Tiin dan Zaitun,
[2]
Dan Gunung Tursina,
[3]
Serta negeri (Makkah) yang aman
ini, -
[4]
Sesungguhnya
Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya (dan berkelengkapan sesuai dengan
keadaannya).
[5]
Kemudian (jika
ia panjang umur sehingga tua atau menyalahgunakan kelengkapan itu), Kami
kembalikan dia ke serendah-rendah peringkat orang-orang yang rendah,
[6]
Kecuali
orang-orang yang beriman dan beramal soleh, maka mereka beroleh pahala yang
tidak putus-putus.
[7]
(Jika demikian
kekuasaanKu), maka apa pula yang menjadikan engkau seorang pendusta, (berkata
tidak benar) mengenai hari pembalasan, sesudah (ternyata dalil-dalil yang
membuktikan kekuasaanKu mengadakan hari pembalasan) itu?
[8]
Bukankah Allah (yang demikian
kekuasaanNya) seadil-adil Hakim?
Al-'Alaq
[1]
Bacalah (wahai Muhammad) dengan
nama Tuhanmu yang menciptakan
(sekalian makhluk),
[2]
Ia menciptakan manusia dari
sebuku darah beku;
[3]
Bacalah, dan Tuhanmu Yang Maha
Pemurah, -
[4]
Yang mengajar manusia melalui
pena dan tulisan, -
[5]
Ia mengajarkan manusia apa yang
tidak diketahuinya.
[6]
Ingatlah!
Sesungguhnya jenis manusia tetap melampaui batas (yang sepatutnya atau yang
sewajibnya),
[7]
Dengan sebab ia melihat dirinya
sudah cukup apa yang dihajatinya.
[8]
(Ingatlah) sesungguhnya kepada
Tuhanmu lah tempat kembali (untuk menerima balasan).
[9]
Adakah engkau nampak (baiknya)
orang yang melarang (dan menghalang)
-
[10]
Seorang hamba Allah apabila ia
mengerjakan sembahyang?
[11]
Adakah engkau nampak (buruknya)
jika ia berada di atas jalan yang betul? -
[12]
Atau ia menyuruh orang bertaqwa
(jangan melakukan syirik)?
[13]
Adakah engkau
nampak (terlepasnya dari azab) jika ia mendustakan (apa yang disampaikan oleh Nabi Muhammad kepadanya)
serta ia berpaling ingkar?
[14]
Tidakkah ia
mengetahui bahawa sesungguhnya Allah melihat (segala amal perbuatannya dan
membalasnya)?
[15]
Jangan
sekali-kali berlaku derhaka! Demi sesungguhnya jika ia tidak berhenti (dari
perbuatannya yang buruk itu), nescaya Kami akan menyentap ubun-ubunnya (dan
menyeretnya ke dalam neraka), -
[16]
Ubun-ubun (orang) yang berdusta,
yang bersalah.
[17]
Kemudian biarlah ia memanggil
kumpulannya (untuk menyelamatkannya),
[18]
Kami pula akan memanggil malaikat
Zabaniyah (untuk menyeksanya)!
[19]
Ingatlah! Janganlah engkau (wahai
Muhammad) menurut kehendaknya, dan (sebaliknya)
sujudlah dan dampingkanlah dirimu
kepada Allah (dengan taat dan beramal soleh)!
Al-Qadr
[1]
Sesungguhnya Kami telah
menurunkan (Al-Quran) ini pada Malam Lailatul-Qadar,
[2]
Dan apa jalannya engkau dapat
mengetahui apa dia kebesaran Malam Lailatul-Qadar itu?
[3]
Malam Lailatul-Qadar lebih baik
daripada seribu bulan.
[4]
Pada Malam itu,
turun malaikat dan Jibril dengan izin Tuhan mereka, kerana membawa segala
perkara (yang ditakdirkan berlakunya pada tahun yang berikut);
[5]
Sejahteralah Malam (yang berkat)
itu hingga terbit fajar!
Al-Bayyinah
[1]
Orang-orang yang
kafir dari Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani) serta orang-orang musyrik, tidak
akan terlepas (dari kepercayaan dan amalan masing-masing) sehingga datang
kepada mereka bukti yang jelas nyata, -
[2]
Iaitu seorang Rasul dari Allah
yang membacakan (kepada mereka) Lembaran-lembaran Suci,
[3]
Terkandung di dalamnya
pelajaran-pelajaran dan hukum-hukum yang benar.
[4]
Dan orang-orang
(Yahudi dan Nasrani) yang diberi Kitab (Taurat dan Injil) itu, tidak
berpecah-belah melainkan setelah datang kepada mereka bukti yang jelas nyata.
[5]
Pada hal mereka tidak diperintahkan
melainkan supaya menyembah Allah dengan mengikhlaskan ibadat kepadaNya, lagi
tetap teguh di atas tauhid; dan supaya mereka mendirikan sembahyang serta
memberi zakat. Dan yang demikian itulah Ugama yang benar. [6]
Sesungguhnya
orang-orang yang kafir dari Ahli Kitab dan orang-orang musyrik itu akan
ditempatkan di
dalam neraka Jahannam, kekalah mereka di dalamnya. Mereka itulah sejahat- jahat
makhluk.
[7]
Seungguhnya orang-orang yang
beriman dan beramal soleh, mereka itulah sebaik-baik
makhluk.
[8]
Balasan mereka di sisi Tuhannya ialah
syurga Adn (tempat tinggal yang tetap), yang mengalir di bawahnya beberapa
sungai; kekalah mereka di dalamnya selama-lamanya; Allah reda akan mereka dan
merekapun reda (serta bersyukur) akan nikmat pemberianNya. Balasan yang
demikian itu untuk orang-orang yang takut (melanggar perintah) Tuhannya.
Az-Zalzalah
[1]
Apabila bumi digegarkan dengan
gegaran yang sedahsyat-dahsyatnya,
[2]
Serta bumi itu mengeluarkan
segala isinya,
[3]
Dan berkatalah manusia (dengan
perasaan gerun); "Apa yang sudah terjadi kepada bumi?"
[4]
Pada hari itu bumipun
menceritakan khabar beritanya:
[5]
Bahawa Tuhanmu telah
memerintahnya (berlaku demikian).
[6]
Pada hari itu manusia akan keluar
berselerak (dari kubur masing-masing) - untuk diperlihatkan kepada mereka
(balasan) amal-amal mereka.
[7]
Maka sesiapa
berbuat kebajikan seberat zarah, nescaya akan dilihatnya (dalam surat amalnya)!
[8]
Dan sesiapa berbuat kejahatan
seberat zarah, nescaya akan dilihatnya (dalam surat amalnya)!
Al-'Aadiyaat
[1]
Demi Kuda Perang yang tangkas
berlari dengan kedengaran kencang nafasnya,
[2]
Serta mencetuskan api dari
telapak kakinya,
[3]
Dan meluru menyerbu musuh pada
waktu subuh,
[4]
Sehingga menghamburkan debu pada
waktu itu,
[5]
Lalu menggempur ketika itu di
tengah-tengah kumpulan musuh;
[6]
Sesungguhnya manusia sangat tidak
bersyukur akan nikmat Tuhannya.
[7]
Dan sesungguhnya
ia (dengan bawaannya) menerangkan dengan jelas keadaan yang demikian;
[8]
Dan sesungguhnya ia melampau
sangat sayangkan harta (secara tamak haloba).
[9]
(Patutkah ia bersikap demikian?)
Tidakkah ia mengetahui (bagaimana keadaan) ketika dibongkarkan segala yang ada
dalam kubur?
[10]
Dan dikumpul serta didedahkan
segala yang terpendam dalam dada?
[11]
Sesungguhnya
Tuhan mereka Maha Mengetahui dengan mendalam tentang (balasan yang diberikanNya
kepada) mereka - pada hari itu.
Al-Qaariah
[1]
Hari yang menggemparkan,
[2]
Apa dia hari yang menggemparkan
itu?
[3]
Dan apa jalannya engkau dapat
mengetahui kedahsyatan hari yang menggemparkan itu? -
[4]
(Hari itu ialah: hari kiamat),
hari manusia menjadi seperti kelkatu yang
terbang berkeliaran,
[5]
Dan gunung-ganang menjadi seperti
bulu yang dibusar berterbangan.
[6]
Setelah berlaku demikian, maka (manusia
akan diberikan tempatnya menurut amal masing- masing); adapun orang yang berat
timbangan amal baiknya, -
[7]
Maka ia berada dalam kehidupan
yang senang lenang.
[8]
Sebaliknya orang yang ringan
timbangan amal baiknya, -
[9]
Maka tempat kembalinya ialah
"Haawiyah"
[10]
Dan apa jalannya engkau dapat
mengetahui, apa dia "Haawiyah" itu?
[11]
(Haawiyah itu ialah): api yang
panas membakar.
At-Takaathur
[1]
Kamu telah dilalaikan (daripada
mengerjakan amal bakti) oleh perbuatan berlumba-lumba untuk mendapat dengan
sebanyak-banyaknya (harta benda, anak-pinak
pangkat dan pengaruh), -
[2]
Sehingga kamu masuk kubur.
[3]
Jangan
sekali-kali (bersikap demikian)! Kamu akan mengetahui kelak (akibatnya yang
buruk semasa hendak mati)!
[4]
Sekali lagi
(diingatkan): jangan sekali-kali (kamu bersikap demikian)! Kamu akan mengetahui
kelak akibatnya yang buruk pada hari kiamat)!
[5]
Demi
sesungguhnya! Kalaulah kamu mengetahui - (apa yang kamu akan hadapi) - dengan
pengetahuan yang yakin, (tentulah kamu akan mengerjakan perkara-perkara yang
menjadi bekalan kamu untuk hari akhirat).
[6]
(Ingatlah) demi sesungguhnya! -
Kamu akan melihat neraka yang marak menjulang.
[7]
Selepas itu -
demi sesungguhnya! - kamu (wahai orang-orang yang derhaka) akan melihatnya
dengan penglihatan yang yakin (semasa kamu dilemparkan ke dalamnya)!
[8]
Selain dari itu, sesungguhnya kamu akan
ditanya pada hari itu, tentang segala nikmat (yang kamu telah menikmatinya)!
Al-'Asr
[1]
Demi Masa!
[2]
Sesungguhnya manusia itu dalam
kerugian -
[3]
Kecuali
orang-orang yang beriman dan beramal soleh, dan mereka pula berpesan-pesan
dengan kebenaran serta berpesan-pesan dengan sabar.
Al-Humazah
[1]
Kecelakaan besar bagi tiap-tiap
pencaci, pengeji,
[2]
Yang mengumpulkan harta dan
berulang-ulang menghitung kekayaannya;
[3]
Ia menyangka bahawa hartanya itu
dapat mengekalkannya (dalam dunia ini)!
[4]
Tidak! Sesungguhnya dia akan
dicampakkan ke dalam "Al-Hutamah".
[5]
Dan apa jalannya engkau dapat
mengetahui, apa dia "Al-Hutamah" itu?
[6]
(Al-Hutamah) ialah api Allah yang
dinyalakan (dengan perintahNya), -
[7]
Yang naik menjulang ke hati;
[8]
Sesungguhnnya api neraka itu
ditutup rapat atas mereka.
[9]
(Mereka terikat di situ) pada
batang-batang palang yang melintang panjang.
Al-Fiil
[1]
Tidakkah engkau mengetahui
bagaimana Tuhanmu telah melakukan kepada angkatan tentera
(yang dipimpin oleh pembawa)
Gajah, (yang hendak meruntuhkan Kaabah)?
[2]
Bukankah Tuhanmu
telah menjadikan rancangan jahat mereka dalam keadaan yang rugi dan memusnahkan
mereka?
[3]
Dan Ia telah menghantarkan kepada
mereka (rombongan) burung berpasuk-pasukan, -
[4]
Yang melontar mereka dengan
batu-batu dari sejenis tanah yang
dibakar keras, -
[5]
Lalu Ia menjadikan mereka hancur
berkecai seperti daun-daun kayu yang dimakan ulat.
Quraisy
[1]
Kerana kebiasaan aman tenteram
kaum Quraisy (penduduk Makkah)
[2]
(laitu)
kebiasaan aman tenteram perjalanan mereka (menjalankan perniagaan) pada musim sejuk (ke negeri Yaman), dan pada
musim panas (ke negeri Syam),
[3]
Maka hendaklah mereka menyembah
Tuhan yang menguasai rumah (Kaabah) ini,
[4]
Tuhan yang
memberi mereka penghidupan: menyelamatkan mereka dari kelaparan, dan
mengamankan mereka dari ketakutan.
Al-Maa'uun
[1]
Tahukah engkau akan orang yang
mendustakan ugama (meliputi hari pembalasan)?
[2]
Orang itu ialah yang menindas
serta berlaku zalim kepada anak yatim,
[3]
Dan ia tidak
menggalakkan untuk memberi makanan yang berhak diterima oleh orang miskin.
[4]
(Kalau orang
yang demikian dikira dari bilangan orang-orang yang mendustakan ugama), maka
kecelakaan besar bagi orang-orang Ahli Sembahyang -
[5]
(laitu) mereka yang berkeadaan
lalai daripada menyempurnakan sembahyangnya;
[6]
(Juga bagi) orang-orang yang berkeadaan
riak (bangga diri dalam ibadat dan bawaannya),
[7]
Dan orang-orang
yang tidak memberi sedikit pertolongan (kepada orang yang berhak mendapatnya).
Al-Kauthar
[1]
Sesungguhnya
Kami telah mengurniakan kepadamu (wahai Muhammad) kebaikan yang banyak (di
dunia dan di akhirat).
[2]
Oleh itu, kerjakanlah sembahyang
kerana Tuhanmu semata-mata, dan sembelihlah korban
(sebagai bersyukur).
[3]
Sesungguhnya orang yang bencikan engkau,
Dia lah yang terputus (dari mendapat sebarang perkara yang diingininya).
Al-Kaafiruun
[1]
Katakanlah (wahai Muhammad):
"Hai orang-orang kafir!
[2]
"Aku tidak akan menyembah
apa yang kamu sembah.
[3]
"Dan kamu tidak mahu
menyembah (Allah) yang aku sembah.
[4]
"Dan aku tidak akan
beribadat secara kamu beribadat.
[5]
"Dan kamu pula tidak mahu
beribadat secara aku beribadat.
[6]
"Bagi kamu ugama kamu, dan
bagiku ugamaku".
An-Nasr
[1]
Apabila datang
pertolongan Allah dan kemenangan (semasa engkau
wahai Muhammad berjaya menguasai negeri Makkah), -
[2]
Dan engkau melihat manusia masuk
dalam ugama Allah beramai-ramai, -
[3]
Maka ucapkanlah tasbih dengan memuji
Tuhanmu dan mintalah ampun kepadaNya, sesungguhnya Dia amat menerima taubat.
Al-Masad
[1]
Binasalah kedua-dua tangan Abu
lahab, dan binasalah ia bersama!
[2]
Hartanya dan segala yang
diusahakannya, tidak dapat menolongnya.
[3]
Ia akan menderita bakaran api
neraka yang marak menjulang.
[4]
Dan juga isterinya, seorang
perempuan pemunggah kayu api. -
[5]
Di lehernya sejenis tali, dari
tali-tali yang dipintal.
Al-Ikhlass
[1]
Katakanlah (wahai Muhammad):
"(Tuhanku) ialah Allah Yang Maha Esa;
[2]
"Allah Yang menjadi tumpuan
sekalian makhluk untuk memohon sebarang hajat;
[3]
"Ia tiada beranak, dan Ia
pula tidak diperanakkan;
[4]
"Dan tidak ada sesiapapun
yang serupa denganNya".
Al-Falaq
[1]
Katakanlah
(wahai Muhammad); "Aku berlindung kepada (Allah) Tuhan yang menciptakan
sekalian makhluk,
[2]
"Dari bencana
makhluk-makhluk yang Ia ciptakan;
[3]
"Dan dari bahaya gelap
apabila ia masuk;
[4]
"Dan dari kejahatan
makhluk-makhluk yang menghembus-hembus pada simpulan-simpulan
(dan ikatan-ikatan);
[5]
"Dan dari kejahatan orang
yang dengki apabila ia melakukan dengkinya".
An-Nass
[1]
Katakanlah
(wahai Muhammad): "Aku berlindung kepada (Allah) Pemulihara sekalian
manusia.
[2]
"Yang Menguasai sekalian
manusia,
[3]
"Tuhan yang berhak disembah
oleh sekalian manusia,
[4]
"Dari kejahatan pembisik penghasut yang
timbul tenggelam, -
[5]
"Yang melemparkan bisikan
dan hasutannya ke dalam hati manusia, -
[6]
"(Iaitu pembisik dan penghasut)
dari kalangan jin dan manusia".