[32]
(Apabila berlaku yang demikian), maka
nyatalah bahawa tidak ada yang lebih zalim daripada orang yang mereka-reka
perkara-perkara yang dusta terhadap Allah, dan mendustakan kebenaran
sebaik-baik sahaja kebenaran itu disampaikan kepadanya. Bukankah (telah
diketahui bahawa) dalam neraka Jahannam disediakan tempat tinggal bagi
orang-orang yang kafir?
[33]
Dan (nyatalah bahawa) yang membawa
kebenaran (tauhid dan hukum ugama) serta ia
(dan pengikut-pengikutnya) mengakui kebenarannya (dengan mematuhi hukum
itu), mereka itulah orang-orang yang bertaqwa.
[34]
Disediakan untuk mereka apa yang mereka
kehendaki, di sisi Tuhan mereka; demikianlah balasan orang-orang yang berusaha
memperbaiki amal perbuatannya.
[35]
(Limpah kurnia yang demikian, diberikan
kepada orang-orang yang bertaqwa) kerana Allah hendak menghapuskan dari mereka
(kalaulah ada) seburuk-buruk amal perbuatan yang mereka telah lakukan, serta
membalas mereka, akan pahala mereka, dengan balasan yang lebih baik dari apa
yang mereka telah kerjakan.
[36]
Bukankah Allah cukup untuk mengawal dan
melindungi hambaNya (yang bertaqwa)? Dan mereka menakutkanmu (wahai Muhammad)
dengan yang mereka sembah yang lain dari Allah. Dan (ingatlah) sesiapa yang
disesatkan oleh Allah (dengan pilihannya yang salah), maka tidak ada sesiapapun
yang dapat memberi hidayah petunjuk kepadanya.
[37]
Dan sesiapa yang
diberi hidayah petunjuk oleh Allah (dengan sebab pilihannya yang benar), maka
tidak ada sesiapapun yang dapat menyesatkannya. Bukankah Allah Maha Kuasa, lagi
berhak membalas dengan azab seksa (kepada golongan yang bersalah)?
[38]
Dan demi sesungguhnya! Jika engkau
(wahai Muhammad) bertanya kepada mereka (yang musyrik) itu: "Siapakah yang
mencipta langit dan bumi?" Sudah tentu mereka akan menjawab:
"Allah". Katakanlah (kepada mereka): "Kalau demikian, bagaimana fikiran kamu tentang yang kamu sembah
yang lain dari Allah itu? Jika Allah hendak menimpakan daku dengan sesuatu
bahaya, dapatkah mereka mengelakkan atau menghapuskan bahayaNya itu; atau jika
Allah hendak memberi rahmat kepadaku, dapatkah mereka menahan rahmatNya
itu?" Katakanlah lagi: "Cukuplah bagiku: Allah (yang menolong dan
memeliharaku); kepadaNyalah hendaknya berserah orang-orang yang mahu berserah
diri".
[39]
Katakanlah:
"Wahai kaumku (yang masih berdegil dalam kekufurannya)! Buatlah sedaya
upaya kamu (untuk menentang ugama Islam yang aku sampaikan itu), sesungguhnya
aku juga tetap berusaha dengan bersungguh-sungguh (untuk mengembangkannya);
kemudian kamu akan mengetahui kelak -
[40]
"Siapakah yang akan didatangi azab
yang menghinakannya, serta akan ditimpakan kepadanya azab seksa yang
berkekalan".
[41]
Sesungguhnya
Kami telah menurunkan kepadamu (wahai Muhammad) Kitab Suci Al-Quran yang
menyatakan segala kebenaran (untuk menjadi panduan hidup) kepada umat manusia seluruhnya. Oleh itu
sesiapa yang mendapat hidayah petunjuk (beramal menurutnya), maka faedahnya
terpulang kepada dirinya sendiri; dan sesiapa yang sesat (tidak berpandu
kepadanya), maka bahaya kesesatannya itu tertimpa ke atas dirinya sendiri;
dan engkau (wahai Muhammad - hanyalah penyampai) bukanlah menjadi wakil yang
menguasai (keadaan dan bawaan) mereka.
[42]
Allah (Yang Menguasai Segala-galanya),
Ia mengambil dan memisahkan satu-satu jiwa dari badannya, jiwa orang yang
sampai ajalnya semasa matinya, dan
jiwa orang yang tidak mati: dalam masa tidurnya; kemudian Ia menahan jiwa
orang yang Ia tetapkan matinya dan melepaskan balik jiwa yang lain (ke
badannya) sehingga sampai ajalnya yang ditentukan. Sesungguhnya yang demikian
itu mengandungi tanda-tanda yang membuktikan kekuasaan Allah bagi kaum yang
berfikir (untuk memahaminya).
[43]
Patutkah mereka
(yang musyrik) mengambil yang lain dari Allah menjadi pemberi syafaat?
Bertanyalah (kepada mereka): "Dapatkah yang lain dari Allah memberi
syafaat padahal semuanya tidak pula
mengerti (sebarang apa pun)?"
[44]
Katakanlah
(wahai Muhammad): "Syafaat itu semuanya hak kepunyaan Allah; Dia lah Yang
Menguasai segala urusan langit dan bumi; kemudian kamu akan dikembalikan kepadaNya (untuk menerima balasan)."
[45]
Dan (di antara keburukan orang-orang
yang melakukan syirik): apabila disebut nama Allah semata-mata (di dalam doa
dan sebagainya), segan serta liarlah hati mereka yang tidak beriman kepada hari
akhirat; dan apabila disebut nama-nama yang mereka sembah dan puja yang lain
dari Allah, mereka dengan serta merta riang dan gembira.
[46]
Ucapkanlah
(wahai Muhammad): "Wahai Tuhan yang menciptakan langit dan bumi, yang
mengetahui perkara-perkara yang ghaib dan yang nyata, Engkaulah jua yang mengadili di antara hamba-hambaMu,
mengenai apa yang mereka sentiasa berselisihan padanya".
[47]
Dan sekiranya orang-orang zalim itu
mempunyai segala apa jua yang ada di bumi, disertai sebanyak itu lagi, tentulah
mereka rela menebus diri mereka dengannya daripada azab seksa yang buruk pada
hari kiamat, setelah jelas nyata kepada mereka
dari (hukum) Allah, azab yang mereka tidak pernah fikirkan.
[48]
Dan sudah tentu akan nyata kepada mereka
keburukan perkara-perkara yang mereka telah usahakan, dan mereka akan diliputi
oleh azab yang mereka telah ejek-ejek itu.
[49]
Maka apabila manusia disentuh oleh
sesuatu bahaya, ia segera berdoa kepada Kami; kemudian apabila Kami
memberikannya sesuatu nikmat (sebagai kurnia) dari Kami, berkatalah ia (dengan
sombongnya): "Aku diberikan nikmat ini hanyalah disebabkan pengetahuan dan
kepandaian yang ada padaku". (Tidaklah benar apa yang dikatakannya itu)
bahkan pemberian nikmat yang tersebut adalah ujian (adakah ia bersyukur atau
sebaliknya), akan tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui (hakikat itu).
[50]
Sebenarnya
orang-orang yang terdahulu daripada
mereka telah juga mengatakan yang demikian maka segala yang mereka
usahakan itu tidak dapat menyelamatkan mereka (dari azab Allah).
[51]
Lalu mereka
ditimpa keburukan padah
perbuatan-perbuatan jahat yang mereka lakukan; dan orang-orang yang
zalim di antara golongan (yang musyrik) ini akan ditimpa juga akibat buruk
perbuatan-perbuatan buruk perbuatan jahat yang
mereka lakukan, dan mereka tidak akan
dapat melepaskan diri.
[52]
(Mengapa mereka mendakwa demikian),
tidakkah mereka mengetahui bahawa
sesungguhnya Allah memewahkan rezeki
bagi sesiapa yang dikehendakiNya, dan Ia juga yang
menyempitkannya? Sesungguhnya yang demikian mengandungi keterangan-keterangan
yang jelas bagi orang-orang yang percayakan (ilmu dan kebijaksanaan Allah).
[53]
Katakanlah (wahai Muhammad): "Wahai
hamba-hambaKu yang telah melampaui batas terhadap diri mereka sendiri (dengan
perbuatan-perbuatan maksiat), janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah,
kerana sesungguhnya Allah mengampunkan segala dosa;
sesungguhnya Dia lah jua Yang
Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.
[54]
"Dan kembalilah kamu kepada
Tuhan kamu dengan bertaubat, serta berserah bulat-bulat
kepadaNya,
sebelum kamu didatangi azab; kerana sesudah itu kamu tidak akan diberikan
pertolongan.
[55]
"Dan
turutlah - Al-Quran - sebaik-baik. (panduan hidup) yang diturunkan kepada kamu
dari Tuhan kamu, sebelum kamu didatangi azab secara mengejut, sedang kamu tidak
menyedarinya.
[56]
"(Diperintahkan
demikian) supaya jangan seseorang (menyesal dengan) berkata: ` sungguh besar
sesal dan kecewaku kerana aku telah mencuaikan kewajipan-kewajipanku terhadap
Allah serta aku telah menjadi dari orang-orang yang sungguh memperolok-olokkan
(ugama Allah dan penganut-penganutnya)! -
[57]
"Atau berkata:
` Kalaulah Allah memberi hidayah petunjuk kepadaku, tentulah aku telah menjadi
dari orang-orang yang bertaqwa ! ' -
[58]
"Atau
berkata semasa ia melihat azab: ` Kalaulah aku dapat kembali ke dunia, nescaya
menjadilah aku dari orang-orang yang mengerjakan kebaikan!"
[59]
(Kata-kata yang tersebut ditolak oleh
Allah dengan firmanNya): "Bahkan telahpun datang kepadamu ayat-ayat
petunjukKu (melalui RasulKu), maka engkau telah mendustakannya serta engkau
berlaku sombong angkuh mengenainya,
dan engkau telah menjadikan dirimu dari orang-orang yang kufur ingkar!"
[60]
Dan pada hari kiamat, engkau akan
melihat orang-orang yang berdusta terhadap Allah (dan yang menyatakan kesedihan itu) - muka mereka hitam legam;
bukankah (telah diketahui bahawa) dalam neraka Jahannam disediakan tempat
tinggal bagi orang-orang yang sombong takbur?
[61]
Dan (sebaliknya)
Allah akan menyelamatkan orang-orang yang
bertaqwa (yang menjauhkan diri dari perbuatan syirik dan maksiat) dengan mereka
mendapat kemenangan besar
(keredaan Allah) mereka tidak
akan disentuh sesuatu yang buruk, dan tidak akan berdukacita.
[62]
Allah Yang
Menciptakan tiap-tiap sesuatu, dan Dia lah Yang Mentadbirkan serta menguasai
segala-galanya.
[63]
Dia sahajalah yang menguasai
urusan dan perbendaharaan langit dan bumi; (orang-orang
yang percayakan
yang demikian beruntunglah) dan orang-orang yang kufur ingkar akan ayat- ayat keterangan Allah yang
jelas nyata itu, mereka itulah orang-orang yang paling rugi.
[64]
Katakanlah
(wahai Muhammad, kepada orang-orang musyrik itu: "Sesudah jelas
dalil-dalil keesaan Allah yang demikian), patutkah kamu menyuruhku menyembah
atau memuja yang lain dari Allah, hai orang-orang yang jahil?"
[65]
Dan sesungguhnya telah diwahyukan
kepadamu (wahai Muhammad) dan kepada Nabi-nabi
yang terdahulu
daripadamu: "Demi sesungguhnya! jika engkau (dan pengikut-pengikutmu) mempersekutukan (sesuatu yang
lain dengan Allah) tentulah akan gugur amalmu, dan engkau akan tetap menjadi
dari orang-orang yang rugi.
[66]
"(Janganlah
menyembah yang lain dari Allah) bahkan (apabila beribadat) maka hendaklah
engkau menyembah Allah semata-mata, dan hendaklah engkau menjadi dari
orang-orang yang bersyukur".
[67]
Dan mereka (yang musyrik) tidak
menghormati Allah dengan penghormatan yang sewajibnya diberikan kepadaNya,
sedang bumi seluruhnya - pada hari kiamat - dalam genggaman kuasaNya, dan
langit tergulung dengan kekuasaanNya. Maha Sucilah Ia dan Tertinggi keadaanNya
dari apa yang mereka sekutukan.
[68]
Dan sudah tentu akan ditiup sangkakala,
maka pada waktu itu matilah makhluk-makhluk yang ada di langit dan yang ada di
bumi, kecuali sesiapa yang dikehendaki Allah (terkemudian matinya); kemudian
ditiup sangkakala sekali lagi, maka dengan serta merta mereka bangun berdiri menunggu (kesudahan masing-masing).
[69]
Dan akan bersinar terang-benderanglah
bumi (hari akhirat) dengan cahaya Tuhannya;
dan akan diberikan Kitab suratan amal (untuk dibicarakan); dan akan dibawa
Nabi-nabi serta saksi-saksi; dan akan dihakimi di antara mereka dengan adil,
sedang mereka tidak dikurangkan balasannya sedikitpun.
[70]
Dan akan disempurnakan bagi
tiap-tiap seorang - balasan apa yang telah dikerjakannya, dan
Allah lebih mengetahui akan apa
yang mereka telah lakukan.
[71]
Dan orang-orang kafir akan dihalau ke
neraka Jahannam dengan berpasuk-pasukan, sehingga apabila mereka sampai ke
neraka itu dibukakan pintu-pintunya dan berkatalah penjaga- penjaganya kepada
mereka: Bukankah telah datang kepada kamu Rasul-rasul dari kalangan kamu
sendiri, yang membacakan kepada kamu ayat-ayat Tuhan kamu dan memperingatkan
kamu akan pertemuan hari kamu ini?" Mereka menjawab: "Ya, telah
datang! Tetapi telah ditetapkan hukuman azab atas orang-orang yang kafir.
[72]
(Setelah itu)
dikatakan kepada mereka: "Masukilah pintu-pintu neraka Jahannam itu dengan
keadaan tinggal kekal kamu di dalamnya; maka seburuk-buruk tempat bagi
orang-orang yang sombong takbur ialah neraka Jahannam.
[73]
Dan orang-orang yang bertaqwa kepada
Tuhan mereka akan dibawa ke Syurga dengan berpasuk-pasukan, sehingga apabila
mereka sampai ke Syurga yang pintu-pintunya sedia terbuka dan
penjaga-penjaganya mengalu-alukan mereka dengan kata-kata:" Salam
sejahtera kepada kamu, berbahagialah kamu, maka silalah masuk ke dalam Syurga
ini dengan keadaan tinggal kekal di dalamnya" (mereka pun masuk) -
[74]
Serta mereka berkata:"
Segala puji tertentu bagi Allah yang
telah menepati janjiNya kepada
kami, dan yang
menjadikan kami mewarisi bumi Syurga
ini dengan sebebas-bebasnya, kami
boleh mengambil tempat dari Syurga ini di mana sahaja kami sukai; maka pemberian
yang demikian ialah sebaik-baik
balasan bagi orang-orang yang beramal".
[75]
Dan (pada hari itu) engkau akan melihat
malaikat beredar di sekeliling Arasy dengan bertasbih memuji Tuhan mereka,
serta mereka dihakimi dengan adil; dan (masing-masing bersyukur akan keputusan
itu dengan) mengucapkan: "Segala puji tertentu bagi Allah Tuhan yang
memelihara dan mentadbirkan seluruh alam!"
Ghaffir
[1]
Haa, Miim.
[2]
Turunnya Al-Quran ini dari Allah
Yang Maha Kuasa, lagi Maha Mengetahui;
[3]
Yang Mengampunkan dosa, dan Yang
Menerima taubat; Yang Berat azabNya; Yang Melimpah-limpah kurniaNya; tiada
Tuhan melainkan Dia; kepadaNyalah tempat kembali. [4]
Tidak ada yang
membantah mengenai ayat-ayat Allah melainkan orang-orang yang kafir.
Oleh itu
janganlah engkau (wahai Muhammad) diperdayakan oleh kebebasan mereka bergerak
dengan berulang alik dari sebuah bandar ke bandar yang lain.
[5]
Sebelum mereka, kaum Nabi Nuh dan
puak-puak yang bergabung - sesudah
kaum Nabi Nuh itu - telah mendustakan (Rasul-rasulnya), dan tiap-tiap umat di
antaranya telah merancangkan rancangan jahat terhadap Rasul mereka untuk
menawannya (dan membinasakannya);
dan mereka pula telah membantah dengan perkara yang salah untuk menghapuskan
kebenaran dengan perkara yang salah itu; sebab itu Aku binasakan mereka. Maka
(lihatlah) bagaimana kesan azabKu!
[6]
Dan demikianlah
juga tetapnya hukuman Tuhanmu terhadap orang-orang yang kafir, kerana
sesungguhnya mereka ialah ahli neraka.
[7]
Malaikat yang memikul Arasy dan malaikat
yang berada di sekelilingnya, bertasbih memuji TuhanNya; dan beriman kepadaNya;
serta mereka memohon ampun bagi orang-orang yang beriman (dengan berdoa
merayu): "Wahai Tuhan kami! RahmatMu dan IlmuMu meliputi segala-galanya;
maka berilah ampun kepada orang-orang yang bertaubat serta menurut jalanMu, dan
peliharalah mereka dari azab neraka.
[8]
"Wahai Tuhan kami! Dan masukkanlah
mereka ke dalam Syurga "Adn" yang Engkau telah janjikan kepada
mereka; dan (masukkanlah bersama-sama mereka): orang-orang yang layak di antara ibu bapa mereka, dan
isteri-isteri mereka, serta keturunan mereka. Sesungguhnya
Engkaulah jua Yang Maha Kuasa,
lagi Maha Bijaksana.
[9]
"Dan peliharalah mereka dari
(balasan) kejahatan-kejahatan (yang dilakukannya); dan (sebenarnya) sesiapa
yang Engkau pelihara pada hari itu dari terkena (balasan) kejahatan- kejahatan
(yang dilakukannya) maka sesungguhnya Engkau telah mengurniakan rahmat
kepadanya; dan yang demikian itulah kemenangan yang besar (nilainya)".
[10]
Sesungguhnya orang-orang yang kafir akan
dipanggil dan dikatakan kepada mereka (pada hari kiamat): "Demi
sesungguhnya! Kebencian Allah (kepada kamu) lebih besar daripada kebencian kamu
kepada diri sendiri, (sebabnya kerana) semasa kamu diseru dan diajak (di dunia
dahulu) supaya beriman, (kamu enggan dan menolak), lalu kamu terus berkeadaan
kufur".
[11]
Mereka menjawab:
"Wahai Tuhan kami! Engkau telah menjadikan kami berkeadaan mati dua kali,
dan telah menjadikan kami bersifat hidup dua kali, maka kami (sekarang) mengakui
akan dosa-dosa kami. Oleh itu
adakah sebarang jalan untuk (kami) keluar (dari neraka)?"
[12]
(Lalu dikatakan kepada mereka):
"Azab yang kamu berada padanya itu adalah kerana keadaan kamu apabila
Allah Yang Maha Esa sahaja diseru dan disembah, kamu kufur (dan menolak cara
bertauhid itu); dan apabila dipersekutukan sesuatu dengan Allah, kamu percaya
(dan menerima bawaan syirik itu). Maka kuasa menjalankan keadilan adalah hak
Allah, Yang Maha Tinggi (dari apa yang dipersekutukan), lagi Yang Maha Besar (pemerintahanNya)".
[13]
Dia lah Tuhan yang memperlihatkan kepada
kamu tanda-tanda keesaanNya dan kekuasaanNya (untuk kehidupan
rohani kamu), dan yang menurunkan (untuk jasmani kamu) sebab-sebab rezeki dari
langit. Dan tiadalah yang ingat serta mengambil pelajaran (dari yang demikian)
melainkan orang yang sentiasa bertumpu (kepada Allah).
[14]
Oleh
itu maka sembahlah kamu akan Allah dengan mengikhlaskan ibadat kepadaNya (dan
menjauhi bawaan syirik), sekalipun orang-orang kafir tidak menyukai (amalan
kamu yang demikian).
[15]
Dia lah Yang
Maha tinggi darjat kebesaranNya, yang mempunyai
Arasy (yang melambangkan keagungan dan kekuasaanNya); Ia memberikan
wahyu dari hal perintahNya kepada sesiapa yang dikehendakiNya di antara
hamba-hambaNya (yang telah dipilih menjadi RasulNya), supaya Ia memberi amaran
(kepada manusia) tentang hari pertemuan,
[16]
Iaitu hari mereka keluar (dari kubur
masing-masing) dengan jelas nyata; tidak akan tersembunyi kepada Allah
sesuatupun dari hal keadaan mereka. (Pada saat itu Allah berfirman):
"Siapakah yang menguasai kerajaan pada hari
ini? (Allah sendiri menjawab):
"Dikuasai oleh Allah Yang Maha Esa, lagi Yang Mengatasi kekuasaanNya
segala-galanya! [17]
"Pada hari
ini, tiap-tiap diri dibalas dengan apa yang telah diusahakannya; tidak ada
hukuman
yang tidak adil pada hari ini.
Sesungguhnya Allah amat cepat hitungan hisabNya.
[18]
Dan berilah amaran (wahai Muhammad)
kepada mereka tentang (hari kiamat) yang dekat (masa datangnya), iaitu ketika
hati seseorang merasa resah gelisah, kerana cemas takut, sambil masing-masing
menahan perasaannya itu. (Pada saat itu) orang-orang yang zalim tidak akan
mendapat seorang sahabatpun yang boleh membelanya, dan tidak akan mendapat pemberi syafaat yang diterima
pertolongannya.
[19]
Allah mengetahui
pengkhianatan (penyelewengan dan ketiadaan jujur) pandangan mata seseorang,
serta mengetahui akan apa yang tersembunyi di dalam hati.
[20]
Dan Allah memutuskan hukum dengan
adil, sedang yang mereka sembah yang
lain dari Allah
- tidak dapat memberikan sebarang
keputusan. Sesungguhnya Allah Dia lah Yang Maha
Mendengar, lagi Maha Melihat.
[21]
Tidakkah mereka telah berjalan dan
mengembara di muka bumi, dengan itu tidakkah mereka memerhatikan bagaimana
kesudahan orang-orang yang terdahulu dari mereka? Orang-orang itu adalah
orang-orang yang lebih dari mereka tentang kekuatan tenaga dan tentang kesan-
kesan usaha pembangunan di muka bumi. Maka sekalipun demikian, Allah binasakan
mereka dengan sebab dosa-dosa mereka, dan tiadalah bagi mereka sesiapapun yang
dapat menyelamatkan mereka dari azab Allah.
[22]
(Kebinasaan mereka) yang demikian ialah
kerana mereka sentiasa didatangi Rasul-rasul yang diutuskan kepada mereka
dengan membawa keterangan-keterangan (hukum-hukum dan mukjizat) yang jelas
nyata, maka mereka kufur ingkar, lalu Allah menyeksa mereka, sesungguhnya Allah
adalah Maha Kuat lagi Maha berat azab seksaNya.
[23]
Dan demi
sesungguhnya! Kami telah mengutuskan Nabi Musa membawa ayat-ayat Kami dan bukti
(mukjizat) yang jelas nyata
[24]
Kepada Firaun
dan Haman serta Qarun; maka mereka (menuduhnya dengan) berkata: "Ia
seorang ahli sihir, lagi pendusta!"
[25]
Setelah Nabi Musa datang kepada mereka
dengan membawa kebenaran dari sisi Kami, mereka berkata (dengan marahnya):
"Bunuhlah anak-anak lelaki orang-orang yang beriman yang mengikutnya, dan
biarkan hidup anak-anak perempuan mereka". (Tetapi usaha) dan tipu daya
orang-orang kafir itu hanya menyebabkan mereka tenggelam dalam kesesatan dan
kebinasaan sahaja.
[26]
Dan berkatalah Firaun (kepada
orang-orangnya): "Biarkanlah aku membunuh Musa, dan biarlah dia memohon
kepada Tuhannya (meminta pertolongan)! Sesungguhnya aku bimbang dia akan
menukar ugama kamu, atau ia menimbulkan kerosakan
di muka bumi".
[27]
Dan (setelah
mendengar ancaman itu) Nabi Musa berkata: "Sesungguhnya aku berlindung
kepada Allah Tuhanku dan Tuhan kamu - dari (angkara) tiap-tiap orang yang
sombong
takbur, yang tidak beriman kepada
hari hitungan amal!"
[28]
Dan (pada saat itu) berkatalah pula
seorang lelaki yang beriman dari orang-orang Firaun yang menyembunyikan
imannya: "Patutkah kamu membunuh seorang lelaki kerana ia
menegaskan:
`Tuhanku ialah Allah? ' - sedang ia telah datang kepada kamu membawa
keterangan-keterangan dari Tuhan kamu?
Kalau ia seorang yang berdusta maka dia lah yang akan menanggung dosa dustanya
itu, dan kalau ia seorang yang benar nescaya kamu akan ditimpa oleh sebahagian
dari (azab) yang dijanjikannya kepada kamu. Sesungguhnya Allah tidak memberi
hidayah petunjuk kepada orang yang melampaui batas, lagi pendusta.
[29]
"Wahai kaumku! Pada hari ini
kepunyaan kamulah kuasa memerintah dengan bermaharajalela di muka bumi (Mesir
dan sekitarnya; tetapi kiranya keadaan
bertukar) maka siapakah yang akan membela kita dari azab Allah kalau azab itu
datang menimpa kita?" Firaun berkata: " Aku tidak mengesyorkan kepada
kamu melainkan dengan apa yang aku pandang (elok dijalankan), dan aku tidak
menunjukkan kepada kamu melainkan jalan yang benar".
[30]
Dan berkatalah pula orang yang beriman
itu: "Wahai kaumku! Sesungguhnya aku bimbang kamu akan ditimpa
(kebinasaan) sebagaimana yang telah menimpa kaum-kaum yang bergabung (menentang
Rasul-rasulnya)!
[31]
"(Iaitu) seperti keadaan kaum Nabi
Nuh, dan Aad (kaum Nabi Hud), dan Thamud (kaum Nabi Soleh), serta orang-orang
yang datang kemudian daripada mereka (seperti kaum Nabi Lut). Dan (ingatlah)
Allah tidak menghendaki berbuat kezaliman kepada hamba-hambaNya. [32]
"Dan, wahai
kaumku! Sesungguhnya aku bimbang kamu akan ditimpa azab seksa hari
(kiamat) yang padanya
masing-masing menjerit-jerit memanggil (memohon pertolongan),
[33]
"(Iaitu)
hari kamu berpaling undur melarikan diri; padahal semasa itu tidak ada
sesiapapun yang dapat menyelamatkan kamu dari azab Allah. Dan (ingatlah)
sesiapa yang disesatkan Allah (disebabkan pilihannya yang salah), maka tiada
sesiapapun yang dapat memberi hidayah petunjuk kepadanya.
[34]
"Dan demi sesungguhnya! Nabi Yusuf
telah datang kepada kamu dahulu dengan membawa keterangan-keterangan (yang
membuktikan kerasulannya), maka kamu tetap juga dalam keraguan mengenai apa
yang disampaikannya kepada kamu sehingga apabila ia mati, kamu berkata: Allah
tidak akan mengutuskan lagi Rasul sesudahnya; demikianlah Allah menyesatkan
sesiapa yang melampau kederhakaannya, lagi yang ragu-ragu kepercayaannya
(terhadap balasan Tuhannya), -
[35]
"(Iaitu)
orang-orang yang membantah mengenai maksud ayat-ayat Allah dengan tidak ada
sebarang bukti yang sampai kepada mereka (dari pihak yang diakui benarnya). (Bantahan yang demikian) besar
kebenciannya dan kemurkaannya di sisi hukum Allah dan di sisi bawaan
orang-orang yang beriman. Demikianlah Allah meteraikan atas hati tiap-tiap
orang
yang sombong takbur, lagi
bermaharajalela pencerobohannya!"
[36]
Dan Firaun pula berkata: "Hai
Haman! Binalah untukku sebuah bangunan yang tinggi, semoga aku sampai ke
jalan-jalan (yang aku hendak menujunya)
[37]
"(Iaitu) ke pintu-pintu langit,
supaya aku dapat melihat Tuhan Musa; dan sesungguhnya aku percaya Musa itu
seorang pendusta!" Demikianlah diperhiaskan (oleh Syaitan) kepada Firaun
akan perbuatannya yang buruk itu untuk dipandang baik, serta ia dihalangi dari
jalan yang benar; dan tipu daya Firaun itu tidak membawanya melainkan ke dalam
kerugian dan kebinasaan.
[38]
Dan berkatalah
pula orang beriman itu: "Wahai kaumku! Turutlah (nasihatku), aku akan
menunjukkan kepada kamu jalan yang benar.
[39]
"Wahai kaumku! Sesungguhnya
kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (untuk sementara waktu sahaja), dan
sesungguhnya hari akhirat itulah sahaja negeri yang kekal.
[40]
"Sesiapa yang mengerjakan sesuatu
perbuatan jahat maka ia tidak dibalas melainkan dengan kejahatan yang sebanding
dengannya; dan sesiapa yang mengerjakan amal soleh - dari lelaki atau perempuan
- sedang ia beriman, maka mereka itu akan masuk Syurga; mereka beroleh rezeki
di dalam Syurga itu dengan tidak dihitung.
[41]
"Dan wahai
kaumku! Apa halnya aku dengan kamu? Aku mengajak kamu kepada keselamatan, dan
kamu pula mengajakku ke neraka?
[42]
"Kamu mengajakku supaya aku kufur (tidak percayakan keesaan)
Allah dan mempersekutukanNya dengan apa yang aku tidak mempunyai pengetahuan
mengenainya, padahal aku mengajak kamu beriman kepada Allah Yang Maha Kuasa,
lagi Maha Pengampun?
[43]
"Tidak syak lagi, bahawa
makhluk-makhluk yang kamu ajak aku menyembahnya itu tidak dapat menyahut
sebarang seruan (atau memberikan sebarang pertolongan) sama ada di dunia atau
di akhirat; dan sesungguhnya tempat kembali kita semua ialah kepada Allah, dan
sebenarnya orang-orang yang melampau kejahatannya itu, merekalah ahli neraka.
[44]
"(Kiranya kamu tetap berdegil
sekarang) maka kamu sudah tentu akan mengetahui kebenaran apa yang aku katakan
kepada kamu; dan aku sentiasa menyerahkan urusanku bulat-bulat kepada Allah
(untuk memeliharaku); sesungguhnya Allah Maha Melihat akan keadaan
hamba-hambaNya".
[45]
(Dengan
keikhlasannya dan penyerahan dirinya kepada Allah) maka ia diselamatkan oleh
Allah dari angkara tipu daya mereka; dan Firaun bersama-sama kaumnya ditimpa
azab seksa yang seburuk-buruknya,
[46]
Mereka didedahkan kepada bahang api
neraka pada waktu pagi dan petang (semasa mereka berada dalam alam Barzakh);
dan pada hari berlakunya kiamat (diperintahkan kepada malaikat):
"Masukkanlah Firaun dan pengikut-pengikutnya ke dalam azab seksa api
neraka yang seberat-beratnya!"