[47]
Dan (ingatkanlah perkara yang berlaku)
semasa orang-orang yang kafir dan yang menderhaka berbantah-bantahan dalam
neraka, iaitu orang-orang yang lemah (yang menjadi pengikut) berkata kepada
pemimpin-pemimpinnya yang sombong takbur: "Sesungguhnya kami telah menjadi
pengikut-pengikut kamu, maka dapatkah kamu menolak dari kami sebahagian
daripada azab neraka ini?"
[48]
Orang-orang yang sombong angkuh itu
menjawab: "Sebenarnya kita semua menderita bersama-sama dalam neraka
(tidak ada jalan untuk kita melepaskan diri), kerana sesungguhnya Allah telah
menetapkan hukumanNya di antara sekalian hambaNya " [49]
Dan berkatalah
pula orang-orang yang ada dalam neraka kepada malaikat-malaikat penjaga
neraka Jahannam:
"Pohonkanlah kepada Tuhan kamu, supaya Ia meringankan sedikit azab seksa
dari kami, barang sehari".
[50]
Malaikat penjaga
neraka menjawab: "Bukankah kamu telah didatangi Rasul-rasul kamu dengan
membawa keterangan-keterangan (yang menyatakan akibat perbuatan derhaka
kamu)?" Mereka menjawab: "Ya, telah datang". Malaikat itu
berkata: "Jika demikian, maka berdoalah kamu sendiri. Dan doa permohonan
orang-orang yang kafir pada saat ini hanya menyebabkan mereka berada dalam
keadaan dukacita dan kecewa sahaja".
[51]
Sesungguhnya
Kami tetap membela serta mempertahankan Rasul-rasul Kami dan orang- orang yang
beriman - dalam kehidupan dunia ini dan pada saat bangkitnya saksi-saksi (pada
hari kiamat)
[52]
(Iaitu) pada
hari yang tidak berguna bagi orang-orang yang zalim dalihan-dalihan mereka
untuk melepaskan diri, dan mereka akan beroleh laknat, serta mereka beroleh
seburuk-buruk tempat tinggal.
[53]
Dan demi
sesungguhnya! Kami telah memberikan Nabi Musa hidayah petunjuk dan Kami berikan
kaum Bani Israil mewarisi Kitab Taurat,
[54]
Sebagai hidayah petunjuk dan
peringatan bagi orang-orang yang berakal sempurna.
[55]
(Setelah engkau mengetahui perihal Nabi
Musa dan umatnya) maka bersabarlah
(wahai Muhammad, dalam perjuangan menegakkan Islam); sesungguhnya janji Allah
(untuk menjayakanmu) adalah benar. Dan pohonlah ampun bagi salah silapmu, serta
bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu pada waktu pagi dan petang.
[56]
Sesungguhnya orang-orang yang
membantah mengenai maksud ayat-ayat Tuhanmu dengan
tidak berdasarkan sebarang bukti yang
sampai kepada mereka (dari pihak yang
diakui benarnya), tidak ada dalam dada mereka melainkan perasaan mahukan
kebesaran (untuk mengatasimu), kemahuan yang mereka tidak sekali-kali akan
dapat mencapainya. Oleh itu mintalah perlindungan kepada Allah (dari angkara
mereka); sesungguhnya Dia lah jua Yang Maha Mendengar, lagi Maha Melihat.
[57]
Demi sesungguhnya, menciptakan langit
dan bumi (dari tiada kepada ada) lebih besar (dan lebih menakjubkan) daripada
menciptakan manusia dan menghidupkannya semula (sesudah matinya); akan tetapi
kebanyakan manusia (yang mengingkari hari kiamat) tidak mengetahui. [58]
Dan sememangnya
tidaklah sama orang yang buta dan orang yang
melihat, dan juga tidaklah
sama orang-orang yang beriman serta
beramal soleh dengan orang yang melakukan kejahatan. (Meskipun hakikat ini jelas
nyata, tetapi) sedikit sangat kamu beringat dan insaf. [59]
Sesungguhnya
hari kiamat tetap akan datang, tidak ada sebarang syak tentang kedatangannya;
akan tetapi kebanyakan manusia
tidak beriman (akan hakikat itu).
[60]
Dan Tuhan kamu berfirman: "Berdoalah
kamu kepadaKu nescaya Aku perkenankan doa permohonan kamu. Sesungguhnya
orang-orang yang sombong takbur daripada beribadat dan berdoa kepadaKu, akan
masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina.
[61]
Allah yang menjadikan malam untuk kamu
supaya kamu berehat padanya, dan menjadikan siang terang-benderang (supaya kamu berusaha).
Sesungguhnya Allah sentiasa melimpah- limpah kurniaNya kepada manusia
seluruhnya, akan tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur.
[62]
Yang bersifat demikian ialah Allah,
Tuhan kamu; yang menciptakan
tiap-tiap sesuatu (dari tiada kepada ada); tiada Tuhan (yang berhak disembah)
melainkan Dia; maka bagaimana kamu dapat dipalingkan (daripada menyembahNya)?
[63]
Sebagaimana
terpalingnya mereka itu (daripada menyembah Allah), terpaling juga orang- orang
yang mengingkari keterangan-keterangan Allah.
[64]
Allah yang menjadikan bumi sebagai
tempat penetapan untuk kamu, dan langit sebagai bumbung yang kukuh binaannya;
dan Ia membentuk kamu lalu memperelokkan rupa kamu, serta dikurniakan kepada kamu
dari benda-benda yang baik lagi halal. Yang demikian (kekuasaanNya dan
kemurahanNya) ialah Allah Tuhan kamu; maka nyatalah kelebihan dan kemurahan
Allah, Tuhan sekalian alam.
[65]
Dia lah Yang Tetap Hidup; tiada Tuhan
(yang berhak disembah) melainkan Dia; maka sembahlah kamu akan Dia dengan
mengikhlaskan amal ugama kamu kepadaNya semata- mata. Segala puji tertentu bagi
Allah Tuhan yang memelihara dan mentadbirkan sekalian alam.
[66]
Katakanlah (wahai Muhammad):
"Sesungguhnya aku dilarang menyembah benda-benda yang kamu sembah yang
lain dari Allah - setelah datang kepadaku keterangan-keterangan yang jelas
nyata dari Tuhanku; dan aku diperintahkan supaya tunduk taat bulat-bulat kepada
perintah Tuhan sekalian alam".
[67]
Dia lah yang menciptakan kamu dari
tanah, kemudian dari (setitis) air benih, kemudian dari sebuku darah beku,
kemudian dari seketul daging; kemudian Ia mengeluarkan kamu berupa kanak-kanak;
kemudian kamu (dipelihara) hingga sampai ke peringkat umur dewasa; kemudian
kamu (dipanjangkan umur) hingga sampai menjadi tua. Dan (dalam pada itu) ada di
antara kamu yang dimatikan sebelum itu. (Allah melakukan kejadian yang
demikian) supaya kamu sampai ke masa yang ditentukan (untuk menerima balasan);
dan supaya kamu memahami (hikmat-hikmat kejadian itu dan kekuasaan Tuhan).
[68]
Dia lah yang
menghidupkan dan mematikan; oleh itu apabila Ia menetapkan jadinya sesuatu
perkara maka Ia hanya berfirman kepadanya: "Jadilah engkau!" Lalu
menjadilah ia.
[69]
Tidakkah engkau melihat dan merasa
hairan terhadap orang-orang yang membantah mengenai maksud ayat-ayat Allah, bagaimana mereka telah dipalingkan (dari kebenaran)? [70]
Iaitu
orang-orang yang mendustakan Al-Quran dan segala yang dibawa oleh Rasul-rasul
Kami yang telah Kami utus; maka
mereka akan mengetahui kelak.
[71]
Ketika belenggu dan rantai
dipasung di leher mereka, sambil mereka, diseret
[72]
Ke dalam air panas yang
menggelegak; kemudian mereka dibakar dalam api neraka;
[73]
Akhirnya dikatakan kepada mereka:
"Mana dia berhala-berhala yang kamu dahulu sekutukan
-
[74]
"(Dengan menyembahnya atau
memujanya) selain Allah?" Mereka menjawab: "Benda-benda itu telah
hilang lenyap dari kami, bahkan yang sebenarnya kami dahulu tidak pernah
sekutukan sesuatu pun (dengan Allah)". (Sebagaimana Allah menjadikan
mereka sesat), demikian pula Allah menyesatkan orang-orang yang kufur ingkar
(menentang maksud ayat- ayatNya).
[75]
(Lalu dikatakan kepada mereka setelah
ditimpakan dengan azab seksa): "Balasan buruk yang demikian ini disebabkan
kamu dahulu bersukaria di muka bumi dengan cara yang salah (pada hukum Tuhan),
dan disebabkan kamu bersenang lenang dan bermegah-megah dengan berleluasa
(dalam maksiat).
[76]
"Masukilah
pintu-pintu neraka Jahannam kekalah kamu di dalamnya; maka seburuk-buruk tempat
bagi orang-orang yang sombong takbur ialah neraka Jahannam".
[77]
Maka bersabarlah (wahai
Muhammad), sesungguhnya janji Allah (menyeksa musuh-
musuhmu itu) adalah benar; oleh itu
kiranya Kami perlihatkan kepadamu sebahagian dari azab yang Kami janjikan
kepada mereka, ataupun Kami wafatkanmu sebelum itu, (maka tetaplah mereka akan
menerima balasan azab) kerana kepada Kamilah mereka akan dikembalikan.
[78]
Dan demi sesungguhnya! Kami telah
mengutus beberapa Rasul sebelummu; di antara mereka ada yang Kami ceritakan
perihalnya kepadamu, dan ada pula di antaranya yang tidak Kami ceritakan kepada kamu. Dan tidaklah harus bagi
seseorang Rasul membawa sesuatu keterangan atau menunjukkan sesuatu mukjizat
melainkan dengan izin Allah; (maka janganlah diingkari apa yang dibawa oleh
Rasul) kerana apabila datang perintah Allah (menimpakan azab) diputuskan hukum
dengan adil; pada saat itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada perkara
yang salah.
[79]
Allah yang
menjadikan binatang ternak bagi kamu; sebahagian di antaranya untuk kamu
menunggangnya, dan sebahagian lagi untuk kamu makan.
[80]
Dan kamu pula
beroleh berbagai faedah pada binatang ternak itu, dan supaya kamu dapat
memenuhi sesuatu hajat yang ada dalam hati kamu dengan menggunakan binatang
itu; dan di atas binatang-binatang ternak itu, serta di atas kapal-kapal, kamu
diangkut.
[81]
Dan
Ia memperlihatkan kepada kamu tanda-tanda kebesaranNya dan kekuasaanNya
(melalui Rasul-rasulNya dan pada makhluk-makhluk yang dijadikanNya); maka di
antara tanda-tanda kesempurnaan Allah, yang mana satu, yang kamu ingkari?
[82]
Selain dari itu, tidakkah mereka telah
berjalan dan mengembara di muka
bumi, dengan itu tidakkah mereka memerhatikan bagaimana kesudahan orang-orang
yang terdahulu dari mereka (yang telah dibinasakan dengan sebab dosa-dosanya)?
Orang-orang itu lebih ramai dari mereka, dan lebih dari mereka tentang kekuatan
tenaga dan tentang kesan-kesan usaha pembangunan di muka bumi. Dalam pada itu,
apa yang telah diusahakan oleh orang-orang
itu, tidak dapat menolongnya sedikitpun.
[83]
Kerana pada masa mereka didatangi oleh
Rasul-rasul yang diutus kepada mereka dengan membawa keterangan-keterangan
(untuk menyelamatkan mereka, mereka
mengejek-ejeknya, dan) mereka bergembira dengan
pengetahuan yang ada pada mereka (yang mengenai keduniaan semata-mata); dan
dengan yang demikian mereka pun
diliputi oleh azab yang mereka ejek-ejek dahulu.
[84]
Maka ketika
mereka melihat azab Kami, mereka berkata: "Kami beriman kepada Allah
semata-mata, dan kami kufur ingkar kepada benda-benda yang dengan sebabnya kami
menjadi musyrik".
[85]
Maka iman yang
mereka katakan semasa melihat azab Kami, tidak berguna lagi kepada mereka; yang
demikian adalah menurut "Sunnatullah" (undang-undang peraturan Allah)
yang
telah berlaku
kepada hamba-hambaNya. Dan pada saat itu rugilah orang-orang yang kufur ingkar.
Fussilat
[1]
Haa, Miim
[2]
Turunnya Kitab ini dari Allah
Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.
[3]
Sebuah Kitab yang dijelaskan
ayat-ayatnya satu persatu; iaitu Al-Quran yang diturunkan dalam bahasa Arab
bagi faedah orang-orang yang mengambil tahu dan memahami kandungannya.
[4]
Ia membawa berita yang mengembirakan
(bagi orang-orang yang beriman) dan membawa amaran (kepada orang-orang yang
ingkar); dalam pada itu kebanyakan mereka berpaling ingkar (tidak mahu
mengetahui dan memahaminya), maka dengan sebab itu mereka tidak menerima dan
tidak mematuhinya.
[5]
Dan mereka berkata: "Hati kami
dalam tutupan yang berlapis-lapis (menghalang
kami) daripada memahami apa yang engkau serukan kami kepadanya, dan pada
telinga kami penyumbat (menjadikan kami tidak dapat mendengarnya), serta di
antara kami denganmu ada sekatan (yang memisahkan fahaman kita); oleh itu,
bekerjalah engkau (untuk ugamamu), sesungguhnya kami juga tetap bekerja (untuk
mempertahankan kepercayaan kami)! "
[6]
Katakanlah (wahai Muhammad):
"Sesungguhnya aku hanyalah seorang manusia seperti kamu; diwahyukan
kepadaku bahawa Tuhan kamu hanyalah Tuhan yang Satu; maka hendaklah kamu tetap
teguh di atas jalan yang betul lurus (yang membawa kepada mencapai keredaanNya),
serta pohonlah kepadaNya mengampuni (dosa-dosa kamu yang telah lalu). Dan
(ingatlah), kecelakaan besar bagi orang-orang yang mempersekutukanNya (dengan
sesuatu yang lain),
[7]
"Iaitu orang-orang yang
tidak memberi zakat (untuk membersihkan jiwa dan hartabendanya)
dan mereka pula kufur ingkar akan
adanya hari akhirat".
[8]
Sesungguhnya
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang soleh, mereka beroleh
balasan pahala yang tidak putus-putus.
[9]
Katakanlah
(wahai Muhammad): "Sesungguhnya tidak patut kamu kufur kepada Tuhan yang
menciptakan bumi dalam dua masa, dan kamu adakan sekutu-sekutu bagiNya! Yang demikian (sifatNya dan
kekuasaanNya) ialah Allah Tuhan sekalian alam,
[10]
Dan Ia menjadikan di bumi gunung-ganang
yang menetapnya (tersergam tinggi) di atasnya, serta Ia melimpahkan berkat
padanya, dan Ia menentukan ada padaNya bahan-bahan keperluan hidup penduduknya,
sekadar yang menyamai hajat yang
diminta dan dikehendaki oleh keadaan mereka; (semuanya itu berlaku) dalam empat
masa.
[11]
Kemudian Ia menunjukkan kehendakNya ke
arah (bahan-bahan) langit sedang langit itu masih berupa asap; lalu Ia
berfirman kepadanya dan kepada bumi: "Turutlah kamu berdua akan
perintahKu, sama ada dengan sukarela atau dengan paksa!" Keduanya
menjawab: "Kami berdua sedia menurut - patuh dengan sukarela"
[12]
Lalu Ia menjadikannya tujuh langit,
dalam dua masa; dan Ia memberitahu kepada tiap-tiap langit akan urusan dan
keperluannya masing-masing. Dan Kami hiasi langit yang dekat (pada pandangan
mata penduduk bumi) dengan bintang-bintang yang bersinar cemerlang serta
memelihara langit itu dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Allah Yang
Maha Kuasa, lagi Maha Mengetahui.
[13]
Oleh itu, kalau mereka (yang musyrik)
berpaling (daripada mengesakan Allah
dan menurut jalan yang lurus), maka katakanlah (wahai Muhammad): "Aku
memberi amaran kepada kamu dengan (azab yang dahsyat, iaitu) petir, seperti
petir yang telah menyambar kaum Aad dan kaum Thamud!"
[14]
(Mereka ditimpa azab itu) kerana semasa
mereka didatangi Rasul-rasul (memberikan berbagai penjelasan) mengenai keadaan
hidup mereka di dunia dan di akhirat (sambil melarang mereka): "Janganlah
kamu menyembah melainkan Allah", mereka menjawab: "Jika Tuhan kami
hendak (mengutus Rasul-rasul) tentulah Ia akan menurunkan malaikat; oleh itu
sesungguhnya kami kufur ingkar akan apa yang (kamu katakan): kamu diutus
membawanya!" [15]
Adapun kaum Aad,
maka mereka berlaku sombong takbur di muka bumi dengan tiada
sebarang alasan yang benar, serta
berkata: "Siapakah yang lebih kuat dari kami?" Dan (mengapa mereka
bersikap demikian?) Tidakkah mereka memerhatikan bahawa Allah yang menciptakan
mereka (dari tiada kepada ada) adalah lebih besar kekuatanNya dari mereka? Dan sememangnya mereka sengaja
mengingkari tanda-tanda kekuatan Kami (sedang mereka sedia mengetahuinya).
[16]
Lalu Kami hantarkan kepada mereka angin
ribut yang kencang dalam beberapa hari yang nahas malang, kerana Kami hendak
merasakan mereka azab seksa yang menghina dalam
kehidupan dunia; dan sesungguhnya azab seksa hari akhirat lebih besar
kehinaannya; sedang mereka tidak diberikan pertolongan (menghindarkan azab
itu).
[17]
Adapun kaum Thamud, maka Kami beri
petunjuk kepadanya, lalu mereka mengutamakan kesesatan dari hidayah petunjuk;
mereka pun disambar oleh petir azab yang menghina dengan sebab apa yang mereka
telah lakukan.
[18]
Dan Kami selamatkan orang-orang
yang beriman serta mereka tetap bertaqwa.
[19]
Dan (ingatlah)
hari dihimpun musuh-musuh Allah untuk dibawa ke neraka, lalu mereka dijaga
serta diatur keadaan dan perjalanannya masing-masing.
[20]
Sehingga apabila
mereka sampai ke neraka, (maka) pendengaran dan penglihatan serta kulit- kulit
badan mereka menjadi saksi terhadap mereka, mengenai apa yang mereka telah kerjakan.
[21]
Dan (setelah berlaku yang demikian),
berkatalah mereka kepada kulit-kulit badan mereka: "Mengapa kamu menjadi
saksi terhadap kami?" Kulit-kulit badan mereka menjawab: "Allah yang
berkuasa menjadikan tiap-tiap sesuatu pandai berkata-kata - telah menjadikan kami dapat berkata-kata;
dan Dia lah yang menciptakan kamu pada mulanya, dan kepadaNyalah kamu
dikembalikan (untuk menerima balasan).
[22]
"Dan semasa
kamu berselindung (ketika melakukan dosa di dunia dahulu) bukanlah kerana kamu
bimbangkan pendengaran dan penglihatan serta kulit-kulit badan kamu menjadi
saksi terhadap perbuatan-perbuatan kamu yang berdosa itu, akan tetapi kerana
kamu menyangka bahawa Allah tidak mengetahui kebanyakan dosa yang kamu lakukan
(secara bersembunyi itu).
[23]
"Dan
sangkaan kamu yang demikian, yang kamu sangka terhadap Tuhan kamu, itulah yang
telah membinasakan kamu; (dengan sangkaan kamu yang salah itu) maka menjadilah kamu dari orang-orang yang
rugi!"
[24]
Oleh itu, sama ada mereka bersabar
menderita azab atau sebaliknya (maka sama sahaja) kerana nerakalah tempat
tinggal mereka; dan jika mereka memohon
peluang untuk mendapat keredaan Allah, maka mereka bukanlah lagi dari
orang-orang yang diterima permohonannya. [25]
Dan Kami adakan
untuk mereka teman-teman rapat (dari jin dan manusia), lalu teman-teman
itu memperhiaskan kepada mereka
(fahaman-fahaman sesat) mengenai perkara-perkara dunia yang ada di hadapan
mereka, serta perkara-perkara akhirat yang ada di belakang mereka; dan (dengan
sebab itu) tetaplah hukuman (azab) atas mereka bersama-sama dengan umat umat
(yang sesat) dari jin dan manusia yang terdahulu daripada mereka. Sesungguhnya mereka semuanya adalah golongan yang rugi
(bawaan hidupnya).
[26]
Dan orang-orang yang kafir berkata:
"Janganlah kamu mendengar Al-Quran ini dan tentanglah dia (dengan nyayian-nyanyian dan jeritan-jeritan riuh rendah
serta tepuk sorak), supaya kamu berjaya (mengganggu bacaan atau menenggelamkan
suara pembacanya)!" [27]
Maka, demi
sesungguhnya! Kami akan merasakan orang-orang yang kafir itu azab seksa
yang
seberat-beratnya, dan Kami akan membalas mereka dengan seburuk-buruk balasan
bagi apa yang mereka telah kerjakan.
[28]
Demikianlah keadaannya balasan
musuh-musuh Allah iaitu neraka; disediakan untuk mereka
tempat tinggal
yang kekal didalamnya, sebagai balasan bagi perbuatan mereka sentiasa mengingkari
ayat-ayat Kami.
[29]
Dan orang-orang
yang kafir berkata: "Wahai Tuhan kami! Perlihatkanlah kepada kami dua
golongan yang telah menyesatkan kami
dari jin dan manusia, untuk kami meletakkan mereka di bawah tapak kaki kami,
supaya mereka menjadi golongan yang terkebawah dalam kehinaan".
[30]
Sesungguhnya orang-orang yang menegaskan
keyakinannya dengan berkata: "Tuhan kami ialah Allah", kemudian
mereka tetap teguh di atas jalan yang betul, akan turunlah malaikat kepada
mereka dari semasa ke semasa (dengan memberi ilham): "Janganlah kamu
bimbang (dari berlakunya kejadian yang tidak baik terhadap kamu) dan janganlah
kamu berdukacita, dan terimalah berita gembira bahawa kamu akan beroleh syurga
yang telah dijanjikan kepada kamu.
[31]
"Kamilah
penolong-penolong kamu dalam kehidupan dunia dan pada hari akhirat; dan kamu
akan beroleh - pada hari akhirat - apa yang diingini oleh nafsu kamu, serta
kamu akan beroleh
- pada hari itu - apa yang kamu
cita-citakan mendapatnya.
[32]
"(Pemberian-pemberian yang serba mewah itu) sebagai sambutan
penghormatan dari Allah
Yang Maha Pengampun, lagi Maha
Mengasihani!"
[33]
Dan tidak ada yang lebih baik
perkataannya daripada orang yang menyeru kepada (mengesakan dan mematuhi
perintah) Allah, serta ia sendiri mengerjakan amal yang soleh, sambil berkata:
"Sesungguhnya aku adalah dari orang-orang Islam (yang berserah bulat-bulat
kepada Allah)!"
[34]
Dan tidaklah sama (kesannya dan
hukumnya) perbuatan yang baik dan perbuatan yang jahat. Tolaklah (kejahatan
yang ditujukan kepadamu) dengan cara yang
lebih baik; apabila engkau berlaku demikian maka orang yang menaruh rasa
permusuhan terhadapmu, dengan serta merta akan menjadi seolah-olah seorang
sahabat karib.
[35]
Dan sifat yang
terpuji ini tidak dapat diterima dan diamalkan melainkan oleh orang-orang yang
bersikap sabar, dan tidak juga dapat diterima dan diamalkan melainkan oleh
orang yang mempunyai bahagian yang besar dari kebahagiaan dunia dan akhirat.
[36]
Dan jika engkau
dihasut oleh sesuatu hasutan dari Syaitan, maka hendaklah engkau meminta
perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia lah yang Maha Mendengar, lagi Maha
Mengetahui.
[37]
Dan di antara
tanda-tanda kekuasaanNya ialah malam dan siang, serta matahari dan bulan.
Janganlah kamu sujud kepada matahari dan janganlah pula sujud kepada bulan, dan
sebaliknya hendaklah kamu sujud kepada Allah yang menciptakannya, kalau betulah
kamu hanya beribadat kepada Allah.
[38]
Oleh itu, kalau mereka tetap ingkar
dengan angkuhnya (daripada mematuhi perintah Allah dan mengesakanNya, maka
tidaklah menjejaskan kebesaran
Tuhan), kerana malaikat- malaikat yang ada di sisi Tuhanmu tetap bertasbih
kepadaNya pada waktu malam dan siang, dengan tidak mereka merasa jemu.
[39]
Dan di antara tanda-tanda kekuasaanNya,
engkau melihat bumi kosong sepi (dalam keadaan kering dan tandus), maka apabila
Kami menurunkan hujan menimpanya, bergeraklah tanahnya serta suburlah
tanamannya. Sesungguhnya Allah yang
menghidupkannya sudah tentu berkuasa menghidupkan makhluk-makhluk yang telah
mati; sesungguhnya Ia Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.
[40]
Sebenarnya orang-orang yang menyeleweng dari jalan yang benar mengenai
ayat-ayat keterangan Kami, tidak terselindung keadaan mereka dari (pengetahuan)
Kami. (Kalau sudah demikian), maka adakah orang yang dihumbankan ke dalam neraka
lebih baik, atau orang yang datang
dalam keadaan aman dan selamat pada hari kiamat? (Katakanlah kepada orang-
orang yang menyeleweng itu): "Buatlah apa yang kamu suka, sesungguhnya
Allah Maha Melihat akan apa yang kamu lakukan (dan akan membalasnya)".
[41]
Sesungguhnya
orang-orang yang kufur ingkar terhadap Al-Quran ketika sampainya kepada mereka,
(akan ditimpa azab seksa yang tidak terperi); sedang Al-Quran itu, demi
sesungguhnya sebuah Kitab Suci yang tidak dapat ditandingi,
[42]
Yang tidak dapat didatangi sebarang
kepalsuan dari mana-mana arah dan seginya; ia diturunkan dari Tuhan Yang Maha
Bijaksana, lagi Maha Terpuji.
[43]
Apa yang dikatakan kepadamu (wahai
Muhammad, dari celaan-celaan golongan yang ingkar, tidak lain) hanyalah seperti
yang pernah dikatakan kepada Rasul-rasul yang terdahuhu daripadamu. (Oleh itu
bersabarlah dengan cekal hati menghadapinya), sesungguhnya Tuhanmu berkuasa
penuh melimpahkan keampunanNya (kepada orang-orang yang taat), dan berkuasa
penuh menimpakan azab seksa yang tidak terperi sakitnya (kepada orang-orang
yang ingkar).
[44]
Dan kalaulah Al-Quran itu Kami jadikan
(bacaan) dalam bahasa asing, tentulah mereka akan berkata: "Mengapa tidak
dijelaskan ayat-ayatnya (dalam bahasa yang kami fahami)? Patutkah Kitab itu
berbahasa asing sedang Rasul yang membawanya berbangsa Arab?" Katakanlah (wahai Muhammad): "Al-Quran itu, menjadi (cahaya)
petunjuk serta penawar bagi orang- orang yang beriman; dan sebaliknya
orang-orang yang tidak beriman, (AL-Quran itu)
menjadi sebagai satu penyakit yang
menyumbat telinga mereka (bukan penawar); dan ia juga merupakan gelap-gelita
yang menimpa (pandangan) mereka (bukan cahaya yang menerangi). Mereka itu -
(dengan perbuatan melarikan diri dari ajaran Al-Quran, tidak ubahnya seperti)
orang-orang yang diseru dari tempat yang jauh (masakan mereka dapat mendengar
dengan betul atau melihat dengan nyata)".
[45]
Dan (janganlah
engkau merasa kecewa wahai Muhammad tentang keingkaran kaummu, kerana) demi
sesungguhnya! Kami telah memberi kepada Nabi Musa Kitab Taurat, lalu berlaku
pertentangan mengenainya. Dan kalaulah tidak kerana telah terdahulu kalimah
ketetapan dari Tuhanmu (untuk menangguhkan hukuman hingga ke suatu masa yang
tertentu), tentulah dijatuhkan hukuman azab dengan serta merta kepada mereka. Dan
sesungguhnya mereka (kaummu) masih menaruh syak yang meragukan tentang
(kebenaran Al-Quran) itu.
[46]
Sesiapa yang
mengerjakan amal soleh maka faedahnya akan terpulang kepada dirinya sendiri,
dan sesiapa yang berbuat kejahatan maka bahayanya
akan menimpa dirinya sendiri; dan
Tuhanmu tidak sekali-kali berlaku zalim kepada hamba-hambaNya.
[47]
Kepada (ilmu pengetahuan) Allah jua lah
kembalinya soal mengetahui masa datangnya hari
kiamat; dan (demikianlah tiap-tiap apa yang akan berlaku, kerana) sebiji buah (umpamanya)
tidak akan keluar dari kelopaknya, dan seorang ibu tidak akan mengandung dan
tidak akan melahirkan anak, melainkan (pada masa dan keadaan yang betul tepat)
dengan pengetahuan Allah. Dan pada hari Tuhan menyeru mereka (yang musyrik,
dengan bertanya kepada mereka):
"Mana dia makhluk-makhluk yang kamu sifatkan menjadi
sekutu-sekutuKu?" Mereka menjawab: "Kami mengakui kepadaMu (wahai
Tuhan kami), bahawa tidak ada di antara kami seorang pun yang mahu menjadi saksi (kerana anggapan kami dahulu telah nyata
salahnya)!"
[48]
Dan (pada saat itu) hilang lenyaplah
dari mereka apa yang mereka sembah dahulu (yang diharapkan pertolongannya), dan
yakinlah mereka bahawa tidak ada sebarang jalan untuk mereka melepaskan diri
(dari azab seksa).
[49]
Manusia tidak jemu-jemu memohon
kebaikan. Dan kalau ia ditimpa kesusahan maka menjadilah ia seorang yang sangat
berputus asa, lagi sangat nyata kesan putus harapnya (dari rahmat pertolongan
Allah).
[50]
Dan demi sesungguhnya! Jika Kami beri
dia merasai sesuatu rahmat dari Kami sesudah ia ditimpa sesuatu kesusahan,
berkatalah ia (dengan sikap tidak bersyukur): "Ini ialah hakku (hasil
usahaku semata-mata), dan aku tidak fikir bahawa hari kiamat akan berlaku; dan
kalaulah aku dikembalikan kepada Tuhanku (sekalipun), sudah tentu aku aKan
beroleh kebaikan di sisiNya (seperti kesenanganku sekarang ini)!" Maka
demi sesungguhnya! Kami akan memberi tahu kepada orang-orang yang kufur ingkar
itu akan keburukan apa yang mereka telah kerjakan, dan Kami akan beri mereka
merasai azab seksa yang seberat-beratnya. [51]
Dan apabila Kami
kurniakan nikmat kepada manusia, berpalinglah dia serta menjauhkan diri
(dari bersyukur); dan apabila ia ditimpa
kesusahan, maka ia berdoa merayu dengan panjang lebar.
[52]
Katakanlah
(wahai Muhammad): "Sudahkah nampak baiknya keadaan kamu jika Al-Quran ini
(yang datangnya) dari Allah kemudian kamu mengingkarinya? Siapakah yang lebih
sesat
daripada orang
yang tetap berada dalam perbalahan dan pertentangan, yang menyimpang jauh dari
kebenaran?"
[53]
Kami akan perlihatkan kepada mereka
tanda-tanda kekuasaan Kami di merata-rata tempat
(dalam alam yang terbentang luas ini) dan pada diri mereka sendiri, sehingga
ternyata jelas kepada mereka bahawa Al-Quran adalah benar. Belumkah ternyata
kepada mereka kebenaran itu dan belumkah cukup (bagi mereka) bahawa Tuhanmu
mengetahui dan menyaksikan tiap- tiap sesuatu?
[54]
Ingatlah! Sesungguhnya mereka (yang
kufur ingkar) sentiasa berada di dalam keadaan syak - ragu-ragu tentang
pertemuan dengan Tuhan mereka. Ingatlah! Sesungguhnya Allah Maha Meliputi
pengetahuanNya akan tiap-tiap sesuatu.
Asy-Syuura
[1]
Haa, Miim.
[2]
Ain, Siin, Qaaf.
[3]
Sebagaimana yang
terkandung dalam surah ini dan surah-surah yang lain - diwahyukan kepadamu
(wahai Muhammad) dan kepada Rasul-rasul yang terdahulu daripadamu, oleh Allah
Yang Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana.
[4]
Dia lah yang mempunyai dan
menguasai segala yang ada di langit dan yang ada di bumi; dan
Dia lah Yang Tertinggi
keadaanNya, lagi Maha Besar (kekuasaanNya).
[5]
Alam langit nyaris-nyaris pecah dari
sebelah atasnya (kerana ngeri dan
takutnya kepada kemurkaan Allah terhadap penduduk bumi yang lupakan
kebesaran Allah sehingga menyeleweng dari jalan yang benar); dan malaikat
bertasbih dengan memuji Tuhannya serta memohon ampun bagi makhluk-makhluk yang
ada di bumi. Ingatlah! Sesungguhnya Allah, Dia lah Yang Maha Pengampun, lagi
Maha Mengasihani.
[6]
Dan (sebaliknya) orang-orang yang
menjadikan sesuatu yang lain dari Allah sebagai pelindung (yang disembah dan
diharapkan pertolongannya), Allah sentiasa mengawasi tingkah laku mereka (serta
akan membalasnya); dan engkau (wahai Muhammad hanyalah penyampai) bukanlah
menjadi wakil yang menguasai soal (bawaan dan amalan) mereka. [7]
Dan sebagaimana
Kami tetapkan engkau hanya penyampai, Kami wahyukan kepadamu Al-
Quran dalam bahasa Arab, supaya engkau
memberi peringatan dan amaran kepada (penduduk) "Ummul-Qura" dan
sekalian penduduk dunia di sekelilingnya, serta memberi peringatan dan amaran
mengenai hari perhimpunan (hari kiamat) - yang tidak ada syak
tentang masa datangnya; (pada
hari itu) sepuak masuk Syurga dan sepuak lagi masuk neraka.
[8]
Dan jika Allah menghendaki, tentulah Ia
menjadikan mereka satu umat (yang bersatu
dalam ugama Allah yang satu); akan tetapi Allah (tidak merancang yang demikian bahkan Ia akan) memasukkan sesiapa
yang dikehendakiNya ke dalam rahmatNya (menurut peraturan yang telah
ditetapkan); dan orang-orang yang zalim tidak ada baginya sesiapapun yang dapat
memberikan perlindungan dan pertolongan.
[9]
Tidaklah patut mereka menjadikan sesuatu
yang lain dari Allah sebagai
pelindung-pelindung (yang disembah dan dipuja) kerana Allah jualah Pelindung
yang sebenar-benarnya, dan Dia lah yang menghidupkan makhluk-makhluk yang mati.
Dan (ingatlah), Ia Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.
[10]
Dan (katakanlah wahai Muhammad kepada
pengikut-pengikutmu): "Apa jua perkara ugama yang kamu berselisihan
padanya maka hukum pemutusnya terserah kepada Allah; Hakim yang demikian
kekuasaanNya ialah Allah Tuhanku; kepadaNyalah aku berserah diri dan kepadaNyalah
aku rujuk kembali (dalam segala keadaan)".
[11]
Dia lah yang menciptakan langit dan
bumi; Ia menjadikan bagi kamu pasangan-pasangan
dari jenis kamu sendiri, dan menjadikan dari jenis binatang-binatang ternak
pasangan-pasangan (bagi bintang-binatang itu); dengan jalan yang demikian
dikembangkanNya (zuriat
keturunan) kamu
semua. Tiada sesuatupun yang sebanding dengan (ZatNya, sifat-sifatNya, dan
pentadbiranNya) dan Dia lah Yang Maha Mendengar, lagi Maha Melihat.
[12]
Dia lah jua yang
menguasai urusan dan perbendaharaan langit dan bumi; Ia memewahkan rezeki bagi
sesiapa yang dikehendakiNya (menurut peraturan yang telah ditetapkan), dan Dia
juga yang menyempitkannya (menurut peraturan itu); sesungguhnya Ia Maha
Mengetahui akan tiap-tiap sesuatu.
[13]
Allah telah menerangkan kepada kamu - di
antara perkara-perkara ugama yang Ia tetapkan hukumnya - apa yang telah
diperintahkanNya kepada Nabi Nuh, dan yang telah Kami (Allah) wahyukan kepadamu
(wahai Muhammad), dan juga yang telah Kami perintahkan kepada Nabi Ibrahim dan
Nabi Musa serta Nabi Isa, iaitu: "Tegakkanlah pendirian ugama, dan
janganlah kamu berpecah belah atau berselisihan pada dasarnya". Berat bagi
orang-orang musyrik (untuk menerima ugama tauhid) yang engkau seru mereka
kepadanya. Allah
memilih serta
melorongkan sesiapa yang dikehendakiNya untuk menerima ugama tauhid itu, dan memberi hidayah petunjuk kepada
ugamaNya itu sesiapa yang rujuk kembali kepadaNya (dengan taat).
[14]
Dan umat tiap-tiap Rasul tidak berpecah
belah dan berselisihan (dalam menjalankan ugama Allah) melainkan setelah sampai
kepada mereka ajaran-ajaran yang memberi mereka mengetahui (apa yang disuruh
dan apa yang dilarang); berlakunya (perselisihan yang demikian) semata-mata
kerana hasad dengki sesama sendiri. Dan kalaulah tidak kerana telah terdahulu
kalimah ketetapan dari Tuhanmu (untuk menangguhkan hukuman) hingga ke suatu
masa yang tertentu, tentulah dijatuhkan
hukuman azab dengan serta-merta kepada mereka. Dan sesungguhnya orang-orang
yang diberikan Allah mewarisi Kitab ugama kemudian daripada mereka, berada
dalam keadaan syak yang menggelisahkan terhadap Kitab itu. [15]
Oleh kerana yang
demikian itu, maka serulah (mereka - wahai Muhammad - kepada
berugama dengan betul), serta tetap
teguhlah engkau menjalankannya sebagaimana yang
diperintahkan kepadamu, dan janganlah engkau menurut kehendak hawa nafsu
mereka; sebaliknya katakanlah: "Aku beriman kepada segala Kitab yang diturunkan oleh Allah, dan aku
diperintahkan supaya berlaku adil di antara kamu. Allah jualah Tuhan kami dan
Tuhan kamu. Bagi kami amal kami dan bagi kamu amal kamu. Tidaklah patut ada
sebarang pertengkaran antara kami
dengan kamu (kerana kebenaran telah jelas nyata).
Allah akan menghimpunkan kita bersama (pada hari kiamat), dan kepadaNyalah
tempat kembali semuanya (untuk dihakimi dan diberi balasan)".
[16]
Dan orang-orang yang berhujah menyangkal
dan membantah tentang kebenaran ugama Allah sesudah disambut dan diterima
ugamaNya itu - bantahan (dan tuduhan palsu) mereka itu sia- sia belaka di sisi
Tuhan mereka. Dan mereka pula ditimpa kemurkaan (dari Allah) serta mereka
beroleh azab seksa yang seberat-beratnya.
[17]
Allah yang menurunkan Kitab Suci
dengan membawa kebenaran, dan menurunkan
keterangan yang
menjadi neraca keadilan. Dan apa jalannya engkau dapat mengetahui? Boleh jadi
hari kiamat itu sudah hampir (masa datangnya).
[18]
Orang-orang yang tidak beriman kepada
hari kiamat itu meminta (secara mengejek-ejek) supaya disegerakan
kedatangannya, dan (sebaliknya) orang-orang yang beriman merasa takut ngeri
kepadanya serta mereka mengetahui dengan yakin
bahawa ia adalah benar. Ketahuilah!
Sesungguhnya orang-orang yang membantah mengenai hari kiamat itu, tetap berada
dalam kesesatan yang jauh terpesong.
[19]
Allah Maha
Lembut tadbirNya (serta melimpah-limpah kebaikan dan belas kasihanNya) kepada
hamba-hambaNya; Ia memberi rezeki kepada sesiapa yang dikehendakiNya (menurut
peraturan yang telah ditetapkan), dan Dia lah Yang Maha Kuat, lagi Maha Kuasa.
[20]
Sesiapa yang menghendaki (dengan amal
usahanya) mendapat faedah di akhirat, Kami akan memberinya mendapat tambahan
pada faedah yang dikehendakinya; dan sesiapa yang menghendaki (dengan amal
usahanya) kebaikan di dunia semata-mata, Kami beri kepadanya dari kebaikan
dunia itu (sekadar yang Kami tentukan), dan ia tidak akan beroleh sesuatu
bahagian pun di akhirat kelak.
[21]
Patutkah mereka mempunyai sekutu-sekutu
yang menentukan - mana-mana bahagian dari ugama mereka - sebarang undang-undang
yang tidak diizinkan oleh Allah? Dan kalaulah tidak kerana kalimah ketetapan yang
menjadi pemutus (dari Allah, untuk menangguhkan hukuman hingga ke suatu masa
yang tertentu), tentulah dijatuhkan azab dengan serta-merta
kepada mereka (yang berbuat
demikian). Dan sesungguhnya orang-orang yang zalim itu akan
beroleh azab seksa yang tidak
terperi sakitnya.
[22]
(Pada hari kiamat) engkau akan melihat
orang-orang yang zalim takut ngeri
(akan balasan buruk) bagi kejahatan-kejahatan yang mereka telah lakukan, sedang
azab seksa itu tetap menimpa mereka. Dan orang-orang yang beriman serta beramal
soleh (bersenang-lenang) dalam
taman-taman Syurga; mereka beroleh apa sahaja yang mereka ingini di sisi Tuhan
mereka; yang demikian itu ialah limpah kurnia yang besar.
[23]
(Limpah kurnia yang besar) itulah yang
Allah gembirakan (dengannya): hamba-hambaNya yang beriman dan beramal soleh.
Katakanlah (wahai Muhammad): "Aku tidak meminta kepada kamu sebarang upah
tentang ajaran Islam yang aku
sampaikan itu, (yang aku minta)
hanyalah kasih mesra (kamu terhadapku) disebabkan pertalian kerabat (yang
menghubungkan daku dengan kamu supaya aku tidak disakiti)". Dan sesiapa
yang mengerjakan sesuatu
perkara yang baik, Kami tambahi kebaikan
baginya (dengan menggandakan pahala) kebaikannya itu. Sesungguhnya Allah Maha
Pengampun, lagi sentiasa membalas dengan sebaik-baiknya (akan orang-orang yang
bersyukur kepadaNya).
[24]
(Orang-orang
kafir tidak mengakui kerasulan Nabi Muhammad) bahkan mereka mengatakan:
"Ia telah mereka-reka perkara dusta terhadap Allah" (Sebenarnya tidak
patut mereka berkata demikian) kerana Allah berkuasa - jika Ia menghendaki -
menutup hatimu (dan ingatanmu daripada menyatakan apa yang engkau telah
nyatakan itu, tetapi Allah tidak menghendaki yang demikian, bahkan Ia memberi
kuasa menyampaikan perintahNya, maka semua kenyataan yang engkau sampaikan
adalah benar belaka). Dan sememangnya Allah tetap menghapuskan perkara yang
salah serta Ia menetapkan yang benar dengan kalimah-kalimah
wahyuNya dan
keputusanNya. Sesungguhnya Ia Maha Mengetahui akan segala (isi hati) yang
terkandung di dalam dada.
[25]
Dan Dia lah Tuhan yang menerima taubat
dari hamba-hambaNya (yang bertaubat) serta memaafkan kejahatan-kejahatan (yang
mereka lakukan); dan Ia mengetahui akan apa yang kamu semua kerjakan.
[26]
Dan Ia memperkenankan doa permohonan
orang-orang yang beriman serta beramal soleh, dan Ia menambahi mereka dari
limpah kurniaNya (selain dari yang mereka pohonkan). Dan (sebaliknya)
orang-orang yang kafir, disediakan bagi mereka azab seksa yang seberat-
beratnya.
[27]
Dan kalaulah
Allah memewahkan rezeki bagi setiap hambaNya, nescaya mereka akan melampaui
batas di bumi (dengan perbuatan-perbuatan liar durjana); akan tetapi Allah menurunkan (rezekiNya itu) menurut kadar
yang tertentu sebagaimana yang dikehendakiNya. Sesungguhnya Ia Mengetahui
dengan mendalam akan segala keadaan hambaNya, lagi
Melihat dengan nyata.
[28]
Dan Dia lah yang
menurunkan hujan setelah mereka berputus asa, dan Ia pula menyebarkan rahmatNya
merata-rata. Dan (ingatlah) Dia lah pengawal (yang melimpahkan ihsanNya), lagi
Yang Maha Terpuji.
[29]
Dan di antara tanda-tanda kekuasaanNya
ialah kejadian langit dan bumi serta segala yang Ia biakkan pada keduanya dari
makhluk-makhluk yang melata; dan Ia Maha Kuasa menghimpunkan mereka semuanya
apabila Ia kehendaki (melakukannya).
[30]
Dan apa jua yang menimpa kamu dari
sesuatu kesusahan (atau bala bencana), maka ia adalah disebabkan apa yang kamu
lakukan (dari perbuatan-perbuatan yang salah dan berdosa); dan (dalam pada itu)
Allah memaafkan sebahagian besar dari dosa-dosa kamu.
[31]
Dan kamu tidak akan dapat melemahkan
kuasa Allah (daripada menimpakan kamu dengan bala bencana, walaupun kamu
melarikan diri di mana sahaja) di
muka bumi (atau di langit); dan kamu juga tidak akan beroleh sesiapapun yang
lain dari Allah. - sebagai pelindung atau pemberi pertolongan.
[32]
Dan di antara
tanda-tanda kekuasaanNya ialah kapal-kapal (yang besar tinggi) seperti gunung,
belayar laju merempuh lautan.
[33]
Jika Ia
kehendaki, Ia menghentikan tiupan angin, maka tinggalah kapal-kapal itu
terapung- apung di muka lautan. Sesungguhnya yang demikian mengandungi
tanda-tanda (yang besar pengajarannya) bagi tiap-tiap seorang (mukmin) yang
sentiasa bersikap sabar, lagi sentiasa bersyukur.
[34]
Atau (jika Ia kehendaki) Ia binasakan
kapal-kapal itu disebabkan dosa-dosa yang dilakukan oleh orang-orangnya, (lalu
setengahnya dibiarkan mati lemas) dan (setengahnya diselamatkan dengan jalan)
Ia memaafkan sebahagian besar dari dosa-dosa mereka.
[35]
(Berlakunya yang demikian supaya nyata
kekuasaan Kami) dan supaya orang-orang yang membantah ayat-ayat keterangan Kami
mengetahui, bahawa mereka tidak akan
dapat jalan melepaskan diri (dari azab seksa).
[36]
Oleh itu, apa jua yang diberikan kepada
kamu, maka ia hanyalah nikmat kesenangan hidup di dunia ini sahaja, dan
(sebaliknya) apa yang ada di sisi Allah (dari pahala hari akhirat) adalah lebih
baik dan lebih kekal bagi orang-orang yang beriman dan yang berserah
bulat-bulat kepada Tuhannya;
[37]
Dan
juga (lebih baik dan lebih kekal bagi) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa
besar serta perbuatan-perbuatan yang keji; dan apabila mereka marah (disebabkan
perbuatan yang tidak patut terhadap mereka), mereka memaafkannya;
[38]
Dan juga (lebih
baik dan lebih kekal bagi) orang-orang yang menyahut dan menyambut perintah
Tuhannya serta mendirikan sembahyang dengan sempurna; dan urusan mereka
dijalankan secara bermesyuarat
sesama mereka; dan mereka pula
mendermakan sebahagian dari apa yang Kami beri kepadanya;
[39]
Dan juga (lebih baik dan lebih kekal
bagi) orang-orang yang apabila ditimpa sesuatu perbuatan secara zalim, mereka
hanya bertindak membela diri (sepadan dan tidak melampaui batas).
[40]
Dan (jika kamu hendak membalas maka)
balasan sesuatu kejahatan ialah kejahatan yang bersamaan dengannya; dalam pada
itu sesiapa yang memaafkan (kejahatan orang) dan berbuat baik (kepadanya), maka
pahalanya tetap dijamin oleh Allah (dengan diberi balasan yang sebaik-baiknya).
Sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang-orang yang berlaku zalim.
[41]
Dan sesungguhnya
orang yang bertindak membela diri setelah ia dizalimi, maka mereka yang
demikian keadaannya, tidak ada sebarang jalan hendak menyalahkan mereka.
[42]
Sesungguhnya jalan (untuk menyalahkan)
hanyalah terhadap orang-orang yang
melakukan kezaliman kepada manusia dan bermaharajalela di muka bumi dengan
tiada sebarang alasan yang benar. Mereka itulah orang-orang yang beroleh azab
seksa yang tidak berperi sakitnya. [43]
Dalam pada itu
(ingatlah), orang yang bersabar dan memaafkan (kesalahan orang
terhadapnya),
sesungguhnya yang demikian itu adalah dari perkara-perkara yang dikehendaki
diambil berat (melakukannya).
[44]
Dan sesiapa yang disesatkan oleh Allah,
maka tidak ada baginya sesudah itu sesiapapun yang dapat menolongnya. Dan
engkau akan melihat orang-orang yang zalim semasa mereka menyaksikan azab (pada
hari kiamat) berkata: "Adakah sebarang jalan untuk kami kembali
ke dunia?"
[45]
Dan engkau juga akan melihat mereka
didedahkan kepada neraka dalam keadaan tunduk membisu dengan sebab kehinaan
(yang mereka rasai) sambil memandang (ke neraka itu) hanya dengan mengerling
(kerana gerun takut). Dan orang-orang yang beriman pula berkata:
"Sesungguhnya orang-orang yang rugi (dengan sebenar-benarnya) ialah mereka yang merugikan dirinya sendiri dan
pengikut-pengikutnya pada hari
kiamat (dengan sebab mereka memilih
perbuatan derhaka di dunia). Ingatlah! Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu
berada dalam azab seksa yang kekal".
[46]
Dan tiadalah bagi mereka sebarang
penolong - yang lain dari Allah - yang dapat memberikan pertolongan kepada
mereka; dan sesiapa yang disesatkan oleh Allah (disebabkan pilihannya yang
salah) maka tidak ada baginya sebarang jalan (untuk mendapat hidayah petunjuk).
[47]
Sahut dan sambutlah seruan Tuhan
kamu (yang mengajak kamu beriman), sebelum
datangnya dari
Allah - hari yang tidak dapat ditolak; pada hari itu tidak ada bagi kamu tempat berlindung (dari azabNya),
dan tidak ada pula bagi kamu sebarang alasan untuk menafikan (kesalahan yang
kamu telah lakukan).
[48]
Oleh itu, jika
mereka berpaling ingkar, maka Kami tidak mengutusmu (wahai Muhammad) sebagai
pengawas terhadap mereka; tugasmu tidak lain hanyalah menyampaikan (apa yang diperintahkan
kepadamu). Dan (ingatlah) sesungguhnya apabila Kami memberi manusia merasai
sesuatu rahmat dari Kami, ia bergembira dengannya; dan (sebaliknya) jika mereka ditimpa sesuatu kesusahan
disebabkan dosa-dosa yang mereka lakukan, maka (mereka segera membantah serta
melupakan rahmat yang mereka telah menikmatinya, kerana) sesungguhnya manusia
itu sangat tidak mengenang nikmat-nikmat Tuhannya.
[49]
Bagi Allah jualah hak milik segala yang
ada di langit dan di bumi; Ia menciptakan apa yang dikehendakiNya; Ia
mengurniakan anak-anak perempuan kepada sesiapa yang dikehendakiNya, dan
mengurniakan anak-anak lelaki kepada sesiapa yang dikehendakiNya. [50]
Atau Ia
mengurniakan mereka kedua-duanya - anak-anak lelaki dan perempuan, dan Ia juga
menjadikan sesiapa yang
dikehendakiNya: mandul. Sesungguhnya Ia Maha Mengetahui, lagi
Maha Kuasa.
[51]
Dan tidaklah layak bagi seseorang
manusia bahawa Allah berkata-kata dengannya kecuali dengan jalan wahyu (dengan
diberi ilham atau mimpi), atau dari sebalik dinding (dengan mendengar suara
sahaja), atau dengan mengutuskan utusan (malaikat) lalu utusan itu menyampaikan
wahyu kepadanya dengan izin Allah akan apa yang dikehendakiNya. Sesungguhnya Allah
Maha Tinggi keadaanNya, lagi Maha Bijaksana.
[52]
Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu
(Muhammad) - Al-Quran sebagai roh (yang menghidupkan hati perintah Kami; engkau
tidak pernah mengetahui (sebelum diwahyukan kepadamu): apakah Kitab (Al-Quran)
itu dan tidak juga mengetahui apakah iman itu; akan tetapi Kami jadikan
Al-Quran: cahaya yang menerangi,
Kami beri petunjuk dengannya sesiapa
yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya engkau (wahai
Muhammad) adalah memberi petunjuk dengan Al-Quran itu ke jalan yang lurus, [53]
Iaitu jalan
Allah yang memiliki dan menguasai segala yang ada
di langit dan yang ada di
bumi. Ingatlah! Kepada Allah
jualah kembali segala urusan.
Az-Zukhruf
[1]
Haa, Miim.
[2]
Demi Kitab Al-Quran yang menyatakan
kebenaran.
[3]
Sesungguhnya
Kami jadikan Kitab itu sebagai Quran yang diturunkan dengan bahasa Arab, supaya kamu (menggunakan akal)
memahaminya.
[4]
Dan sesungguhnya
Al-Quran itu dalam Ibu Suratan di sisi Kami - sangat tinggi (kemuliaannya),
lagi amat banyak mengandungi hikmat-hikmat dan kebenaran yang tetap kukuh.
[5]
Patutkah Kami membiarkan kamu dengan
mengenepikan dan menjauhkan peringatan Al- Quran daripada kamu, kerana kamu
telah menjadi kaum yang melampau buruk keadaannya? (Tidak! Kami tidak akan
biarkan, bahkan Kami tetap mengingatkan kamu, sama ada kamu mahu menerimanya
atau sebaliknya).
[6]
Dan (ingatlah),
berapa banyak nabi-nabi yang kami telah utuskan kepada umat-umat yang terdahulu
zamannya.
[7]
Dan tidak ada
seseorang Nabi pun yang datang kepada mereka, melainkan mereka mempersenda dan
mengejek-ejeknya.
[8]
Lalu Kami
binasakan orang-orang yang lebih kekuatannya (dan lebih kejam serangannya)
daripada mereka; dan telahpun disebutkan (berulang-ulang di dalam Al-Quran)
tentang kisah- kisah dan misal perbandingan mengenai umat-umat yang telah lalu.
[9]
Dan demi sesungguhnya! Jika engkau
(wahai Muhammad) bertanya kepada mereka (yang musyrik) itu:" Siapakah yang
menciptakan langit dan bumi?" Sudah tentu mereka akan menjawab: "Yang
menciptakannya ialah Allah Yang Maha Kuasa, lagi Maha Mengetahui". [10]
(Dia lah Tuhan)
yang telah menjadikan bumi bagi kamu sebagai hamparan, dan Ia telah
mengadakan bagi
kamu di bumi jalan-jalan lalu-lalang, supaya kamu mendapat petunjuk (ke arah
yang dituju).
[11]
Dan (Dia lah) yang menurunkan hujan dari
menurut sukatan yang tertentu, lalu Kami hidupkan dengan hujan itu negeri yang
kering tandus tanahnya. Sedemikian itulah pula kamu akan dikeluarkan (hidup
semula dari kubur).
[12]
Dan (Dia lah) yang menciptakan sekalian
makhluk yang berbagai jenisnya; dan Ia mengadakan bagi kamu kapal-kapal dan
binatang ternak yang kamu dapat mengenderainya, [13]
Supaya kamu
duduk tetap di atasnya; kemudian kamu mengingati nikmat Tuhan kamu
apabila kamu duduk tetap di atasnya,
serta kamu (bersyukur dengan) mengucapkan:" Maha Suci Tuhan yang telah
memudahkan kenderaan ini untuk kami, sedang kami sebelum itu tidak terdaya
menguasainya -
[14]
"Dan sesungguhnya kepada
Tuhan kamilah, kami akan kembali!"
[15]
Dan mereka (yang
musyrik mempersekutukan Allah dengan) menjadikan sebahagian dari hamba-hamba
Allah sebagai anak bagiNya. Sesungguhnya manusia (yang demikian sesatnya)
sangat tidak mengenang budi, lagi nyata kufurnya.
[16]
Patutkah tuhan
mengambil dari makhluk-makhluk yang diciptakanNya menjadi anak-anak
perempuannya, dan Ia mengutamakan kamu dengan anak-anak lelaki?
[17]
Padahal apabila diberitahu kepada salah
seorang dari mereka dengan (berita bahawa ia beroleh anak perempuan seperti)
yang dijadikannya sekutu yang sejenis dengan
Allah Yang Maha Pemurah, muramlah mukanya sepanjang hari (kerana menanggung
dukacita), sedang ia menahan perasaan marahnya dalam hati.
[18]
Patutkah (yang dikatakan anak Allah itu
jenis perempuan) yang biasanya dididik dan dibesarkan dalam perhiasan, sedang
ia semasa berbantah dan bertikam lidah tidak dapat memberikan alasan yang
jelas?
[19]
Dan mereka pula menyifatkan malaikat -
yang juga menjadi hamba-hamba Allah
Yang Maha Pemurah itu - jenis perempuan. Adakah mereka menyaksikan kejadian malaikat itu? Akan
dituliskan kata-kata mereka (yang dusta itu), dan mereka akan ditanya kelak
(serta akan menerima balasannya).
[20]
Dan mereka berkata: "Kalaulah Allah
Yang Maha Pemurah menghendaki tentulah kami tidak menyembah malaikat itu".
(Sebenarnya) mereka tidak mempunyai sesuatu pengetahuan pun mengenai kata-kata
mereka (yang demikian), mereka hanyalah orang-orang yang berdusta! [21]
Pernahkah Kami
memberikan mereka sebelum Al-quran ini sebuah Kitab (yang
membenarkan dakwaan mereka), lalu
mereka berpegang teguh kepada kitab itu?
[22]
(Tidak ada
sebarang bukti bagi mereka) bahkan mereka (hanyalah) berkata: Sesungguhnya kami
telah mendapati datuk nenek kami menurut satu jalan ugama, dan sesungguhnya
kami beroleh petunjuk menurut jejak mereka sahaja".
[23]
Dan demikianlah halnya (orang-orang yang
taqlid buta); Kami tidak mengutus sebelummu (wahai Muhammad) kepada (penduduk)
sesebuah negeri, seseorang Rasul pemberi amaran, melainkan orang-orang yang
berada dalam kemewahan di negeri itu berkata: "Sesungguhnya kami dapati
datuk nenek kami menurut satu jalan ugama, dan sesungguhnya kami hanya mengikut
jejak mereka sahaja".
[24]
Rasul itu berkata: "Adakah (kamu
akan menurut juga mereka) walaupun aku membawa kepada kamu ugama yang lebih
jelas hidayah petunjuknya daripada jalan ugama yang kamu dapati datuk nenek
kamu menurutnya?" Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami tetap
mengingkari apa yang kamu diutuskan membawanya".
[25]
Lalu kami balas
keingkaran mereka dengan azab yang membinasakan; maka perhatikanlah bagaimana
buruknya kesudahan umat-umat yang mendustakan Rasul-rasulnya.
[26]
Dan (ingatkanlah peristiwa)
ketika Nabi Ibrahim berkata kepada
bapanya dan kaumnya:
"Sesungguhnya aku berlepas
diri dari apa yang kamu sembah -
[27]
"Yang lain dari Tuhan yang
menciptakan daku, kerana sesungguhnya Ia tetap memberi hidayah petunjuk
kepadaku".
[28]
Dan Nabi Ibrahim
menjadikan kalimah tauhid itu tetap kekal pada keturunannya, supaya mereka
kembali (kepada tauhid itu, jika ada yang menyeleweng kepada syirik).
[29]
(Kebanyakan mereka tidak kembali kepada
tauhid, dan Aku pula tidak segerakan azab mereka) bahkan Aku memberikan mereka
dan datuk nenek mereka menikmati kesenangan hidup, sehingga datanglah kepada
mereka kebenaran (Al-Quran), dan seorang Rasul yang menerangkan tauhid.
[30]
Dan ketika
kebenaran (Al-Quran) itu disampaikan kepada mereka, berkatalah mereka: "Sesungguhnya ini adalah sihir, dan
sesungguhnya kami tetap mengingkarinya".
[31]
Dan (kerana
mereka mencemuh Nabi Muhammad) mereka berkata: "(Kalaulah Al-Quran ini
menjadi bukti kenabian seseorang, maka) sepatutnya Al-Quran ini diturunkan
kepada seorang besar (yang kaya dan berpengaruh) dari salah sebuah dua bandar
yang (terkenal) itu?"
[32]
(Mengapa pemberian Kami itu mereka
ingkarkan?) Adakah mereka berkuasa membahagi- bahagikan (perkara-perkara
keruhanian dan keugamaan yang menjadi sebesar-besar) rahmat Tuhanmu (wahai
Muhammad, seolah-olah Kami hanya
berkuasa dalam perkara kebendaan dan keduniaan sahaja? Mereka tidak ingkarkan):
Kami membahagi-bahagikan antara mereka segala keperluan hidup mereka dalam
kehidupan dunia ini, (setengahnya Kami jadikan kaya raya dan setengahnya miskin
menderita); dan juga Kami telah menjadikan darjat setengah mereka tertinggi
dari darjat setengahnya yang lain; (semuanya itu) supaya sebahagian dari mereka
senang mendapat kemudahan menjalankan kehidupannya dari (bantuan) setengahnya
yang lain. Dan lagi rahmat Tuhanmu (yang meliputi kebahagiaan dunia dan
akhirat) adalah lebih baik dari kebendaan dan keduniaan semata-mata yang mereka kumpulkan.
[33]
Dan kalaulah tidak kerana manusia akan
menjadi umat yang satu (dalam kekufuran), nescaya Kami jadikan bagi orang-orang
yang kufur ingkar kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, bumbung rumah-rumah mereka
dari perak, dan tangga-tangga yang mereka naik turun di atasnya (dari perak juga),
[34]
Dan juga
pintu-pintu rumah mereka (dari perak juga), dan kerusi-kerusi panjang yang
mereka berbaring di atasnya (dari perak juga),
[35]
Serta berbagai barang perhiasan
(keemasan). Dan (ingatlah), segala yang tersebut itu tidak lain hanyalah merupakan
kesenangan hidup di dunia; dan (sebaliknya) kesenangan hari akhirat di sisi hukum Tuhanmu adalah
khas bagi orang-orang yang bertaqwa.
[36]
Dan sesiapa yang tidak
mengindahkan pengajaran (Al-Quran yang diturunkan oleh Allah)
Yang maha Pemurah, Kami akan adakan
baginya Syaitan (yang menghasut dan menyesatkannya), lalu menjadilah Syaitan
itu temannya yang tidak renggang daripadanya. [37]
Dan sesungguhnya
Syaitan-syaitan itu tetap menghalangi mereka dari jalan yang benar,
sedang mereka menyangka bahawa
mereka orang-orang yang mendapat hidayah petunjuk.
[38]
Sehingga apabila ia (yang terjerumus
dalam kesesatan itu) datang kepada Kami (pada hari kiamat), berkatalah ia
(kepada Syaitannya): "Alangkah baiknya (kalau di dunia dahulu ada sekatan
yang memisahkan) antaraku denganmu sejauh timur dengan barat! Kerana (engkau)
adalah sejahat-jahat teman".
[39]
(Lalu dikatakan
kepada mereka): "Pada hari ini, setelah nyata bahawa kamu telah menganiaya
diri sendiri, (maka apa yang kamu cita-citakan
itu) tidak sekali-kali akan memberi faedah kepada kamu, kerana sesungguhnya
kamu dan teman-teman kamu itu tetap menderita bersama-sama di dalam azab".
[40]
Maka (mengapa
engkau berdukacita wahai Muhammad) adakah engkau berkuasa menjadikan
orang-orang yang pekak mendengar, atau menunjuk jalan kepada orang-orang yang
buta
(mata hatinya), dan juga
orang-orang yang berada dalam kesesatan yang nyata?
[41]
Oleh itu
(bertenanglah engkau, kerana) kalaulah Kami wafatkan engkau (sebelum Kami
perlihatkan kepadamu azab yang akan menimpa mereka), maka sesungguhnya Kami
tetap menyeksakan mereka.
[42]
Atau sekiranya
Kami (hendak) memperlihatkan kepadamu apa yang Kami janjikan kepada mereka
(dari azab seksa itu), maka Kami tetap berkuasa terhadap mereka.
[43]
Dengan yang demikian, berpegang teguhlah
engkau kepada Al-Quran yang telah diwahyukan kepadamu; kerana sesungguhnya
engkau berada di atas jalan yang lurus.
[44]
Dan sesungguhnya Al-Quran itu memberikan
kemuliaan dan peringatan kepadamu (wahai Muhammad) dan kepada kaummu; dan kamu
akan ditanya kelak (tentang isi kandungannya yang kamu telah amalkan).
[45]
Dan bertanyalah kepada umat mana-mana
Rasul yang Kami telah utuskan sebelummu; pernahkah Kami memberi hukum
menetapkan sebarang tuhan untuk disembah, selain dari Allah Yang Maha Pemurah.
[46]
Dan demi sesungguhnya! Kami telah
mengutus Nabi Musa dengan membawa mukjizat- mukjizat Kami, kepada Firaun dan
kaumnya, lalu ia berkata: "Sesungguhnya aku ini ialah Rasul dari Tuhan
sekalian alam".
[47]
Maka apabila ia
datang kepada mereka dengan membawa tanda-tanda kekuasaan Kami, mereka dengan
serta-merta mencemuh dan menggelakkan (apa yang dibawanya) itu.
[48]
Dan tidaklah Kami memperlihatkan kepada
mereka sesuatu tanda kebenaran Nabi Musa melainkan tanda itu adalah lebih
terang dari yang terdahulu daripadanya; Dan Kami timpakan mereka dengan
berbagai azab (bala bencana), supaya mereka kembali (bertaubat).
[49]
Dan (apabila bala bencana itu menimpa
mereka), mereka merayu kepada Nabi Musa dengan
berkata: "Wahai orang yang bijak pandai, pohonkanlah kepada Tuhanmu
keselamatan untuk kami dengan (kemuliaan) pangkat Nabi yang diberikan kepadamu;
sesungguhnya kami (sesudah itu) akan patuh beriman".
[50]
Setelah Kami hapuskan azab itu
daripada mereka, mereka terus mencabuli janjinya.
[51]
Dan Firaun pula
menyeru (dengan mengisytiharkan) kepada kaumnya, katanya: "Wahai kaumku!
Bukankah kerajaan negeri Mesir ini - akulah yang menguasainya, dan
sungai-sungai ini mengalir di bawah (istana) ku? Tidakkah kamu melihatnya?
[52]
"Bahkan
bukankah aku lebih baik daripada orang yang
hina keadaannya ini, dan yang hampir-hampir tidak dapat menjelaskan
perkataannya?
[53]
"(Kalau
betul ia seorang Rasul) maka sepatutnya ia dipakaikan (oleh Tuhannya) gelang-
gelang emas (yang menandakan ia seorang pemimpin), atau datang malaikat bersama-sama
dengannya (sebagai saksi tentang kebenarannya)?"
[54]
(Dengan yang demikian), maka Firaun
memperbodohkan kaumnya, lalu mereka mematuhinya; sesungguhnya mereka itu adalah
kaum yang fasik - derhaka.
[55]
Setelah mereka
menyebabkan kemurkaan Kami (dengan perbuatan derhaka itu), Kami menyeksa
mereka, iaitu menenggelamkan mereka semuanya di laut (sehingga binasa). [56]
Maka kami
jadikan mereka contoh dan pengajaran bagi orang-orang yang datang kemudian.
[57]
Dan ketika (nabi Isa) anak Maryam
dikemukakan sebagai satu misal perbandingan, (untuk membantahmu wahai
Muhammad), tiba-tiba kaummu bersorak-sorak kesukaan terhadapnya (kerana
menyangka bahawa mereka telah menang).
[58]
Dan mereka berkata lagi: "Manakah
yang lebih baik, benda-benda yang kami sembah atau Isa?" Dan (sebenarnya)
mereka tidak mengemukakan perbandingan itu kepadamu (wahai Muhammad) melainkan
kerana membantah semata-mata (bukan kerana mencari kebenaran); bahkan mereka itu adalah kaum yang suka sekali
mengemukakan bantahan.
[59]
Nabi Isa itu
tidak lain hanyalah seorang hamba yang telah Kami kurniakan nikmat kepadanya
(dengan pangkat Nabi), dan Kami jadikan dia satu contoh (kekuasaan kami yang menakjubkan) bagi kaum Bani Israil.
[60]
Dan kalaulah
kami kehendaki, kami berkuasa melahirkan daripada kamu (wahai kaum lelaki):
malaikat mengganti kamu (menjalankan urusan) di muka bumi.
[61]
Dan sesungguhnya Nabi Isa menjadi tanda
kedatangan hari kiamat, maka janganlah kamu ragu-ragu tentang (hari kiamat)
itu, dan turutlah (petunjukKu); inilah jalan yang lurus. [62]
Dan janganlah
Syaitan menghalang kamu (daripada menurut jalan yang benar);
sesungguhnya Syaitan itu musuh
yang nyata bagi kamu.
[63]
Dan ketika Nabi Isa datang (kepada
kaumnya) dengan membawa keterangan-keterangan yang nyata, berkatalah ia:
"Sesungguhnya aku datang kepada kamu dengan membawa hikmat (ajaran Tuhan),
dan untuk menerangkan kepada kamu: sebahagian dari (perkara-perkara ugama) yang
kamu berselisihan padanya. Oleh itu, bertaqwalah kamu kepada Allah dan taatlah
kepadaku.
[64]
"Sesungguhnya Allah ialah
Tuhanku dan Tuhan kamu, maka sembahlah kamu akan Dia;
inilah jalan yang lurus".
[65]
Kemudian, golongan-golongan (dari
kaumnya) itu berselisihan sesama sendiri. Maka kecelakaan dan kebinasaanlah
bagi orang-orang yang zalim itu, dari
(paluan) azab seksa yang tidak terperi sakitnya, pada hari pembalasan.
[66]
(Mereka yang
menentang Nabi Muhammad) tidak ada lagi yang mereka tunggu melainkan saat
kiamat yang akan datang kepada mereka secara mengejut, dan dalam keadaan mereka
lalai leka dengan perkara-perkara keduniaan.
[67]
Pada hari itu sahabat-sahabat karib:
setengahnya akan menjadi musuh kepada setengahnya yang lain, kecuali
orang-orang yang persahabatannya berdasarkan taqwa (iman dan amal soleh).
[68]
(Mereka - yang bertaqwa - itu, diberi
penghormatan serta diseru oleh Allah Taala dengan firmanNya): "Wahai
hamba-hambaku! Pada hari ini kamu tidak akan merasai sebarang kebimbangan (dari
sesuatu yang tidak baik); dan kamu pula tidak akan berdukacita".
[69]
(Mereka itu
ialah) orang-orang yang beriman akan ayat-ayat keterangan Kami, serta mereka
menjadi orang-orang Islam yang taat patuh,
[70]
(Mereka
diberi sebaik-baik balasan dengan dikatakan kepada mereka): "Masuklah kamu
ke dalam Syurga bersama-sama isteri-isteri kamu (yang beriman), dengan menikmati
sepenuh- penuh kegembiraan dan kesenangan".
[71]
Diedarkan kepada
mereka pinggan-pinggan besar dan piala-piala dari emas; dan di dalam Syurga itu
pula disediakan segala yang diingini oleh nafsu serta di pandang indah oleh
mata; dan (dikatakan kepada mereka): "Kamu adalah tetap kekal di
dalamnya".
[72]
Dan (dikatakan
lagi kepada mereka): "Inilah Syurga yang diberikan kamu mewarisinya,
disebabkan apa yang kamu telah kerjakan".
[73]
"Kamu beroleh di dalamnya
berbagai jenis buah-buahan, untuk kamu makan daripadanya".
[74]
"Sesungguhnya orang-orang yang
berdosa (dengan kekufurannya), kekal selama-lamanya di dalam azab seksa neraka
Jahannam.
[75]
Tidak
diringankan azab itu daripada mereka, dan mereka tinggal menderitainya dengan
berputus asa (daripada mendapat sebarang pertolongan),
[76]
Dan tidaklah kami menganiaya
mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri sendiri.
[77]
Dan mereka menyeru (ketua malaikat
penjaga neraka, dengan berkata):
"Wahai Malik! Biarlah hendaknya Tuhanmu mematikan kami (kerana kami tidak tahan menderita)!" Maalik
menjawab: "Sesungguhnya kamu tetap kekal di dalam azab!"
[78]
(Bagi menyatakan sebabnya mereka
dibiarkan di dalam azab, Allah Taala berfirman): "Demi sesungguhnya! Kami
telah menyampaikan kebenaran kepada
kamu (melalui Rasul Kami), akan tetapi
kebanyakan kamu (telah menentangnya, kerana kamu) tidak suka kepada kebenaran
itu".
[79]
Bahkan mereka (yang kafir) itu telah
mengambil keputusan menjalankan satu rancangan (hendak membunuh Rasul Kami),
maka Kami juga mengambil keputusan (menggagalkan rancangan mereka).
[80]
Patutkah mereka menyangka bahawa Kami
tidak mendengar apa yang mereka sembunyikan (di dalam hati) dan apa yang mereka
perkatakan (dengan berbisik) sesama sendiri? (Bukan sebagaimana yang mereka
sangka) bahkan utusan-utusan Kami (malaikat) yang menjaga mereka, ada menulis
segala yang mereka lakukan.
[81]
Katakanlah
(Wahai Muhammad, kepada mereka yang musyrik itu): "Kalau betul Allah yang
maha pemurah, mempunyai anak
(sebagaimana yang kamu dakwakan) maka akulah orang yang awal
pertama yang akan menyembah anak itu; (tetapi dakwaan kamu itu tidak
berasas)!"
[82]
Maha Suci Allah
Tuhan yang menciptakan langit dan bumi, - tuhan yang mempunyai Arasy (yang melambangkan kebesarannya), - (Maha
Sucilah Ia) dari apa yang mereka katakan itu. [83]
Oleh itu,
biarkanlah mereka (wahai Muhammad) tenggelam dalam kesesatan mereka dan leka
bermain-main
(dalam dunia mereka), sehingga mereka menemui hari yang dijanjikan kepada
mereka (untuk menerima balasan).
[84]
Dan (ingatlah), Allah jualah Tuhan yang
berhak disembah di langit, dan Dia lah Tuhan yang berhak disembah di bumi; dan
Dia lah jua Yang Maha Bijaksana, lagi Maha Mengetahui. [85]
Dan Maha
Tinggilah Kebesaran Tuhan yang menguasai langit dan bumi serta segala yang ada
di antara keduanya; dan Dia lah
jua yang mengetahui tentang (masa datangnya) hari kiamat;
dan kepadanyalah kamu semua akan
dikembalikan.
[86]
Dan segala yang mereka sembah yang lain
dari Allah, tidak mempunyai sebarang
kuasa untuk memberikan syafaat pertolongan, kecuali sesiapa yang memberi
penerangan mengakui kebenaran dengan mentauhidkan Allah, Tuhan Yang
Sebenar-benarnya secara mereka mengetahuiNya dengan yakin (bukan dengan
kata-kata orang; maka merekalah yang mungkin diizinkan memberi dan mendapat
syafaat itu).
[87]
Dan demi sesungguhnya! Jika engkau
(wahai Muhammad) bertanya kepada mereka: "Siapakah yang menciptakan
mereka?" Sudah tentu mereka akan menjawab: "Allah!". (Jika
demikian) maka bagaimana mereka rela dipesongkan (dari menyembah dan mengesakanNya)?
[88]
Dan (Dia lah Tuhan yang Mengetahui
rayuan Nabi Muhammad) yang berkata: Wahai TuhanKu! Sesungguhnya mereka ini
adalah satu kaum yang tidak mahu beriman (maka terserahlah kepadaMu untuk
mengadilinya)!"
[89]
(Tuhan menjawab rayuannya dengan
berfirman): "Jika demikian, maka janganlah engkau (wahai Muhammad)
hiraukan mereka, dan katakanlah: ` Selamat tinggalah! ' Kemudian mereka akan
mengetahui kelak (akibat keingkarannya)! "
Ad-Dukhaan
[1]
Haa, Miim.
[2]
Demi Al-Quran Kitab yang
menerangkan kebenaran.
[3]
Sesungguhnya
Kami telah menurunkan Al-Quran itu pada malam yang berkat; (Kami berbuat
demikian) kerana sesungguhnya Kami sentiasa memberi peringatan dan amaran
(jangan hamba-hamba Kami ditimpa azab).
[4]
(Kami menurunkan
Al-Quran pada malam yang tersebut, kerana) pada malam yang berkat itu,
dijelaskan (kepada malaikat) tiap-tiap perkara yang mengandungi hikmat
serta tetap berlaku, (tidak berubah
atau bertukar).
[5]
Iaitu perkara-perkara yang
terbitnya dari hikmat kebijaksanaan Kami; sesungguhnya telah
menjadi adat Kami mengutus Rasul.
[6]
(Untuk menyampaikan) rahmat dari Tuhanmu
(kepada umat manusia); sesungguhnya Allah Jualah Yang Maha Mendengar, lagi Maha
Mengetahui (akan segala keadaan hamba- hambaNya).
[7]
Tuhan (yang mencipta dan mentadbirkan
keadaan) langit dan bumi serta segala yang ada di antara keduanya; kalau betul
kamu orang-orang yang yakin (akan hakikat itu, maka terimalah sahaja apa yang
diutuskan kepada kamu).
[8]
Tiada Tuhan yang berhak disembah
melainkan Dia; Dia lah Yang menghidupkan dan Yang mematikan; (Dia lah jua)
Tuhan kamu dan Tuhan datuk nenek kamu yang telah lalu.
[9]
(Mereka tidak
meyakini kebenaran yang dijelaskan kepada mereka), bahkan mereka masih
tenggelam dalam keraguan sambil bermain-main dengan perkara ugama.
[10]
Oleh itu tunggulah
(wahai Muhammad) semasa langit membawa asap kemarau yang jelas nyata (yang menyebabkan kebuluran yang dahsyat),
[11]
Yang akan
menimpa seluruh keadaan manusia (yang kafir itu, sehingga mereka akan berkata:
"Ini adalah azab yang sungguh menyakitkan".
[12]
(Pada saat itu
mereka akan merayu dengan berkata): "Wahai Tuhan kami! Hapuskanlah azab
ini dari kami, sesungguhnya kami akan beriman!".
[13]
Bagaimana mereka
dapat beringat (menyempurnakan janji mereka hendak beriman itu)? Pada hal
mereka telah pun didatangi seorang Rasul yang memberi keterangan-keterangan (yang
cukup untuk mereka beriman)!
[14]
Sekalipun
demikian, mereka juga berpaling ingkar daripada menerima keterangannya sambil
berkata (sesama sendiri): "Dia seorang yang diajar (oleh bangsa asing),
dia juga seorang yang gila!"
[15]
Sesungguhnya
(kalaulah) kami hapuskan azab itu barang sedikitpun, sudah tentu kamu akan
kembali (kufur ingkar).
[16]
(Ingatlah! Kalau
kamu ulangi keingkaran kamu, kamu akan dibinasakan) semasa Kami timpakan (kamu
dengan) paluan yang besar (dari pihak lawan kamu); sesungguhnya Kami tetap akan
menyeksa (dengan azab yang seberat-beratnya).
[17]
Dan demi
Sesungguhnya! Sebelum mereka, Kami telah menguji kaum Firaun, dan merekapun
telah didatangi oleh seorang Rasul (Nabi Musa) Yang mulia, -
[18]
(Yang memberitahu kepada mereka
dengan katanya): Berikanlah kepadaku wahai hamba-
hamba Allah
(apa-apa yang menandakan kamu menerima kerasulanku); sesungguhnya aku ini
seorang Rasul yang amanah, yang diutuskan kepada kamu.
[19]
"Dan janganlah
kamu berlaku sombong takbur terhadap Allah; sesungguhnya aku ada membawa kepada
kamu mukjizat yang jelas nyata.
[20]
"Dan sesungguhnya aku telah memohon
perlindungan kepada Tuhanku dan Tuhan kamu, daripada kamu merejam (atau
menyakiti) daku.
[21]
"Dan
sekiranya kamu tidak juga mahu berimankan kerasulanku, maka putuskanlah
perhubungan kamu denganku (janganlah mengganggu daku)."
[22]
(Setelah Nabi Musa berputus asa daripada
iman mereka), maka ia pun merayu
kepada Tuhannya lalu berkata: "Sesungguhnya orang-orang ini adalah kaum
yang berdosa, (yang telah sebati dengan kekufurannya, dan berhaklah mereka
menerima balasan yang seburuk- buruknya)".
[23]
Lalu (diperintahkan kepadanya):
"Bawalah hamba-hambaku (pengikut-pengikutmu) keluar pada waktu malam, kerana
sesungguhnya kamu akan dikejar (oleh Firaun dan orang- orangnya).
[24]
"Dan tinggalkanlah laut itu
dalam keadaan tenang - terbelah, kerana sesungguhnya mereka
(yang mengejarmu itu) ialah
tentera yang akan ditenggelamkan (sehingga binasa)".
[25]
Banyak sungguh kebun-kebun dan
matair, mereka tinggalkan,
[26]
Dan juga berbagai jenis tanaman
serta tempat-tempat kediaman yang indah - mulia,
[27]
Dan juga kemewahan hidup, yang
mereka sekian lama menikmatinya.
[28]
Demikianlah keadaannya (hukum Kami ke
atas orang-orang yang derhaka); dan Kami jadikan semua peninggalan Firaun dan
orang-orangnya: milik kaum yang lain (kaum Bani Israil).
[29]
Mereka (ketika
dibinasakan) itu tidak ditangisi oleh langit dan bumi (atau penduduk keduanya)
dan mereka pula tidak diberi tempoh lagi.
[30]
Dan demi sesungguhnya! Kami telah
selamatkan kaum Bani Israil, dari azab yang menghina,
-
[31]
Dari penindasan
Firaun, sesungguhnya ia adalah seorang yang sombong takbur lagi terbilang dari
orang-orang yang melampaui batas (dalam keganasan dan kekejamannya).
[32]
Dan demi sesungguhnya! Kami telah
memilih mereka dengan berdasarkan pengetahuan
(Kami) - menjadi lebih pangkatnya
dari penduduk dunia (pada zaman itu),
[33]
Dan Kami berikan kepada mereka (melalui
Nabi Musa) berbagai mukjizat yang
mengandungi ujian yang jelas nyata (untuk melahirkan sikap mereka).
[34]
(Berbalik kepada
kisah kaum musyrik penduduk Makkah, Allah berfirman): "Sesungguhnya mereka
ini akan berkata (kepadamu - wahai Muhammad dan kepada pengikut-pengikutmu): [35]
"Mati, hanyalah
mati kita yang pertama (di dunia), dan kita tidak sekali-kali akan
dibangkitkan hidup lagi (sesudah
itu);
[36]
"(Jika
tidak) maka bawakanlah datuk nenek kami (yang telah mati) kalau betul kamu
orang- orang yang benar!"
[37]
(Mengapa mereka masih berdegil dalam
kekufurannya?) Adakah mereka yang lebih kekuatan dan kehandalannya atau kaum
"Tubba'" dan orang-orang yang terdahulu dari mereka? Orang- orang itu
semuanya Kami telah binasakan, kerana sesungguhnya mereka adalah orang-orang
yang berdosa.
[38]
Dan tidaklah
Kami menciptakan langit dan bumi serta segala yang ada di antara keduanya,
secara main-main;
[39]
Tidaklah Kami menciptakan keduanya
(serta segala yang ada di antaranya)
melainkan kerana menzahirkan perkara-perkara yang benar; akan tetapi kebanyakan
mereka tidak mengetahui (hakikat itu).
[40]
Sesungguhnya
hari pemutusan hukum untuk memberi balasan, ialah masa untuk mereka semua
berhimpun, -
[41]
Iaitu hari
seseorang kerabat atau sahabat karib tidak dapat memberikan sebarang
perlindungan kepada seseorang kerabat atau sahabat karibnya, dan mereka pula
tidak akan diberikan pertolongan (untuk menghapuskan azab itu),
[42]
Kecuali orang yang telah diberi
rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah
jualah yang Maha
Kuasa, lagi Maha Mengasihani.
[43]
(Ingatlah), sesungguhnya pokok
Zaqqum, -
[44]
(Buahnya) menjadi makanan bagi
orang yang berdosa (dalam neraka).
[45]
(Makanan ini pula panas) seperti
tembaga cair, mendidih dalam perut, -
[46]
Seperti mendidihnya air yang
meluap-luap panasnya.
[47]
(Lalu diperintahkan
kepada malaikat penjaga neraka): "Renggutlah orang yang berdosa itu dan
seretlah dia ke tengah-tengah neraka.
[48]
"Kemudian curahkanlah di
atas kepalanya - azab seksa - dari air panas yang menggelegak".
[49]
(Serta dikatakan
kepadanya secara mengejek): "Rasalah azab seksa, sebenarnya engkau adalah
orang yang berpengaruh dan terhormat (dalam kalangan masyarakatmu)"
[50]
(Kemudian dikatakan kepada ahli
neraka umumnya): "Sesungguhnya inilah dia (azab seksa)
yang kamu dahulu ragu-ragu
terhadapnya!"
[51]
Sesungguhnya
orang-orang yang bertaqwa (akan ditempatkan) di tempat tinggal yang aman
sentosa. -
[52]
Ia itu di dalam beberapa taman
Syurga, dengan matair-matair terpancar padanya,
[53]
Mereka memakai
pakaian dari kain sutera yang halus dan kain sutera tebal yang bersulam;
(mereka duduk di tempat perhimpunan) sentiasa berhadap-hadapan (di atas pelamin
masing- masing).
[54]
Demikianlah
keadaannya; dan Kami jadikan kawan teman mereka bidadari-bidadari yang putih
melepak, lagi luas cantik matanya.
[55]
Mereka meminta - di dalam Syurga itu -
tiap-tiap jenis buah-buahan (yang mereka ingini), dalam keadaan aman sentosa.
[56]
Mereka tidak
merasai kematian dalam Syurga itu selain daripada mati yang mereka rasai (di
dunia) dahulu; dan Allah selamatkan mereka dari azab neraka;
[57]
(Mereka diberikan semuanya itu)
sebagai limpah kurnia dari Tuhanmu (wahai Muhammad);
yang demikian itulah kemenangan
yang besar.
[58]
Maka
sesungguhnya tujuan Kami memudahkan Al-Quran dengan bahasamu (wahai Muhammad),
ialah supaya mereka (yang memahaminya) beringat dan insaf (untuk beriman dan
mematuhinya).
[59]
(Kiranya mereka
tidak berbuat demikian) maka tunggulah (wahai Muhammad akan kesudahan mereka),
sesungguhnya mereka juga menunggu (akan kesudahanmu).
Al-Jaathiyah
[1]
Haa, Miim.
[2]
Turunnya Al-Quran ini, dari Allah
Yang Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana.
[3]
Sesungguhnya pada langit dan bumi
terdapat tanda-tanda (yang membuktikan kekuasaan
Allah) bagi orang-orang yang beriman.
[4]
Dan pada
kejadian diri kamu sendiri, serta (pada kejadian) segala binatang yang dibiakkanNya, terdapat juga
tanda-tanda (yang membuktikan kekuasaan Allah) bagi orang- orang yang
meyakininya.
[5]
Dan (pada) pertukaran malam dan siang
silih berganti, dan juga (pada) rezeki yang diturunkan oleh Allah dari langit,
lalu Ia hidupkan dengannya tumbuh-tumbuhan di bumi sesudah matinya, serta
(pada) peredaran angin, (semuanya itu mengandungi) tanda-tanda (yang
membuktikan keesaan Allah, kekuasaanNya, kebijaksanaanNya, serta keluasan
rahmatNya) bagi kaum yang mahu menggunakan akal fikiran.
[6]
Itulah ayat-ayat penerangan Allah yang
kami bacakan kepadamu (wahai Muhammad) kerana menegakkan kebenaran; maka dengan
perkataan yang manakah lagi mereka hendak beriman, sesudah penerangan Allah dan
tanda-tanda kekuasaanNya (mereka tidak mahu memahami dan menelitinya)?
[7]
Kecelakaanlah bagi tiap-tiap
pendusta yang berdosa, -
[8]
Yang mendengar
ayat-ayat penerangan Allah sentiasa dibacakan kepadanya, kemudian dia terus
berlagak sombong (enggan menerimanya), seolah-olah ia tidak mendengarnya; oleh
itu gembirakanlah dia dengan azab seksa yang tidak terperi sakitnya.
[9]
Dan apabila
sampai ke pengetahuannya sesuatu dari ayat-ayat penerangan Kami, ia
menjadikannya ejek-ejekan; mereka yang demikian keadaannya, akan beroleh azab
yang menghina.
[10]
Di hadapan
mereka (di akhirat kelak) ada neraka Jahannam (yang disediakan untuk mereka),
dan apa jua yang mereka usahakan, tidak dapat menyelematkan mereka sedikit pun;
demikian juga yang mereka sembah atau puja selain Allah, tidak dapat memberikan
sebarang perlindungan; dan (kesudahannya) mereka akan beroleh azab seksa yang
besar.
[11]
Al-Quran ini
ialah hidayah petunjuk yang cukup lengkap; dan orang-orang yang kufur ingkar
akan ayat-ayat penerangan Tuhannya, mereka akan beroleh azab dari jenis azab
seksa yang tidak terperi sakitnya.
[12]
Allah yang
memudahkan laut bagi kegunaan kamu, supaya kapal-kapal belayar padanya dengan
perintahNya, dan supaya kamu mencari rezeki dari limpah kurniaNya, dan juga
supaya kamu bersyukur.
[13]
Dan Ia memudahkan untuk (faedah dan
kegunaan) kamu, segala yang ada di langit dan yang ada di bumi, (sebagai rahmat
pemberian) daripadaNya; sesungguhnya semuanya itu mengandungi tanda-tanda (yang
membuktikan kemurahan dan kekuasaanNya) bagi
kaum yang memikirkannya dengan teliti.
[14]
Katakanlah (wahai Muhammad) kepada
orang-orang yang beriman: hendaklah mereka memaafkan (kejahatan dan gangguan)
orang-orang yang tidak menaruh ingatan kepada hari- hari (pembalasan yang telah
ditentukan) Allah; (disuruh berbuat demikian), kerana Allah akan memberi kepada
satu-satu puak: balasan yang patut dengan apa yang mereka telah usahakan.
[15]
(Tiap-tiap balasan berdasarkan kaedah):
Sesiapa yang mengerjakan amal soleh, maka faedahnya akan terpulang kepada
dirinya sendiri; dan sesiapa yang berbuat
kejahatan, maka bahayanya akan menimpa dirinya sendiri; kemudian kamu akan
dikembalikan kepada Tuhan kamu.
[16]
Dan demi sesungguhnya, Kami telah
memberi kepada Bani Israil Kitab Taurat, dan pangkat kehakiman serta pangkat
kenabian; dan Kami telah kurniakan mereka benda-benda yang baik-baik, serta
Kami lebihkan (nenek moyang) mereka di atas orang-orang yang ada pada zamannya.
[17]
Dan lagi Kami telah berikan mereka
keterangan-keterangan yang jelas nyata mengenai perkara ugama; maka mereka
tidak berselisihan (dalam perkara ugama itu) melainkan setelah sampai kepada
mereka ajaran-ajaran yang memberi mereka mengetahui (apa yang baik dan yang
sebaliknya; berlakunya yang demikian) kerana hasad dengki yang ada dalam
kalangan mereka. Sesungguhnya Tuhanmu akan menghukum di antara mereka pada hari
kiamat
tentang apa yang mereka
perselisihkan itu.
[18]
Kesudahannya Kami jadikan engkau (wahai
Muhammad dan utuskan engkau) menjalankan satu Syariat (yang cukup lengkap) dari
hukum-hukum ugama; maka turutlah Syariat
itu, dan janganlah engkau menurut hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui
(perkara yang benar).
[19]
Sesungguhnya mereka tidak sekali-kali
akan dapat menyelamatkanmu sedikitpun dari (azab) Allah (kalau engkau menurut
mereka); dan sesungguhnya orang-orang yang zalim itu setengahnya menjadi
penolong dan penyokong bagi setengahnya yang lain (dalam perkara yang salah);
dan (sebaliknya) Allah menjadi penolong dan pelindung bagi orang-orang yang
bertaqwa (yang engkaulah pemimpinnya).
[20]
Al-Quran ini menjadi panduan-panduan
yang membuka matahati manusia, dan menjadi hidayah petunjuk serta membawa
rahmat bagi kaum yang meyakini
(kebenarannya). [21]
Patutkah
orang-orang yang melakukan kejahatan menyangka bahawa Kami akan menjadikan
mereka seperti
orang-orang yang beriman dan beramal soleh, dengan menyamakan keadaan (mereka
semua) semasa mereka hidup dan semasa mereka mati? Buruk sungguh apa yang
mereka hukumkan itu.
[22]
Dan (ingatlah), Allah menciptakan langit
dan bumi dengan cara yang sungguh layak dan berhikmat (untuk membuktikan
keesaanNya dan keadilanNya), dan supaya tiap-tiap diri diberi balasan dengan
apa yang mereka telah kerjakan (baik atau jahat), sedang mereka tidak
dikurangkan balasannya sedikitpun.
[23]
Dengan yang demikian, bagaimana
fikiranmu (wahai Muhammad) terhadap orang yang menjadikan hawa nafsunya: tuhan
yang dipatuhinya, dan ia pula
disesatkan oleh Allah kerana
diketahuiNya (bahawa ia tetap kufur ingkar), dan dimeteraikan pula atas
pendengarannya dan hatinya, serta diadakan lapisan penutup atas penglihatannya?
Maka siapakah lagi yang dapat memberi hidayah petunjuk kepadanya sesudah Allah
(menjadikan dia berkeadaan demikian)? Oleh itu, mengapa kamu (wahai orang-orang
yang ingkar) tidak ingat dan insaf?
[24]
Dan mereka berkata: "Tiadalah hidup
yang lain selain daripada hidup kita di dunia ini. Kita mati dan kita hidup
(silih berganti); dan tiadalah yang membinasakan kita melainkan edaran
zaman". Pada hal mereka tidak mempunyai sebarang pengetahuan tentang hal
itu; mereka hanyalah menurut sangkaan semata-mata.
[25]
Dan apabila dibacakan kepada mereka
ayat-ayat keterangan Kami yang jelas nyata (mengenai soal hidup semula sesudah
mati), tidaklah ada hujah mereka (untuk menolak kebenarannya) selain daripada
berkata: "Bawakanlah datuk nenek kami (hidup semula) kalau betul kami
orang-orang yang benar!"
[26]
Katakanlah (wahai Muhammad): "Allah
yang menghidupkan kamu, kemudian Ia akan mematikan kamu, setelah itu Ia akan
menghimpunkan kamu (dalam keadaan hidup semula) pada hari kiamat - (hari) yang
tidak ada sebarang syak tentang kedatangannya; akan tetapi kebanyakan manusia
tidak mengetahui (ketetapan itu)".
[27]
Dan bagi Allah jualah kuasa pemerintahan
langit dan bumi; dan ketika berlakunya hari kiamat, pada saat itulah ruginya
orang-orang yang berpegang kepada
perkara yang salah. [28]
Dan (pada hari
kiamat) engkau akan melihat tiap-tiap umat berlutut (dalam keadaan cemas
dan menunggu panggilan); tiap-tiap umat
diseru untuk menerima kitab suratan amalnya (serta dikatakan kepada mereka):
"Pada hari ini kamu akan dibalas menurut apa yang kamu telah kerjakan!
[29]
"Inilah surat (tulisan malaikat)
Kami, ia memberi keterangan terhadap
kamu dengan yang benar, kerana sesungguhnya Kami telah (perintahkan malaikat)
menulis segala yang kamu telah lakukan (di dunia dahulu)!"
[30]
Adapun orang-orang yang beriman
dan beramal soleh, maka mereka akan dimasukkan oleh
Tuhan mereka ke dalam rahmatNya;
yang demikian itu ialah kemenangan yang besar.
[31]
Adapun orang-orang yang kafir, (maka
mereka akan ditempelak dengan dikatakan kepada mereka): "Bukankah
ayat-ayatku telah disampaikan dan dibacakan kepada kamu, lalu kamu berlaku
sombong takbur (mengingkarinya), serta menjadi kaum yang sentiasa melakukan
kesalahan?
[32]
"Dan
apabila dikatakan (kepada kamu): ` Sesungguhnya janji Allah (membalas amal
kamu) adalah benar, dan hari kiamat tidak ada sebarang syak tentang
kedatangannya ', kamu berkata: ` Kami tidak mengetahui apa dia hari kiamat itu;
kami hanya mengira (kemungkinannya) sebagai sangkaan jua, dan kami tidak
sekali-kali meyakininya '."
[33]
Dan (pada ketika
itu) ternyatalah kepada mereka balasan kejahatan-kejahatan
yang mereka telah lakukan, serta mereka diliputi oleh azab yang mereka
ejek-ejek itu!
[34]
Dan dikatakan
(kepada mereka): "Pada hari ini Kami tidak hiraukan kamu (menderita di
dalam azab seksa) sebagaimana kamu tidak hiraukan persediaan untuk menemui hari
kamu ini; dan tempat kamu ialah neraka, dan kamu tidak akan beroleh sesiapapun yang dapat memberikan
pertolongan.
[35]
"(Balasan
buruk) yang demikian ini ialah kerana kamu telah menjadikan ayat-ayat keterangan Allah sebagai ejek-ejekan,
dan kerana kamu telah membiarkan diri kamu diperdayakan oleh kehidupan
dunia". Maka pada hari itu mereka tidak akan dikeluarkan dari neraka, dan mereka tidak diberi peluang untuk
bertaubat (memperbaiki kesalahannya).
[36]
(Demikianlah
ajaran dan peringatan Allah Yang Maha Adil) maka bagi Allah jualah tertentu
segala pujian, Tuhan yang mentadbirkan langit, dan Tuhan yang mentadbirkan
bumi, - Tuhan sekalian alam.
[37]
Dan bagiNyalah keagungan dan
kekuasaan di langit dan di bumi; dan dia lah Yang Maha
Kuasa, lagi Maha Bijaksana.
Jazakillah khoir
ReplyDeleteTelah memvantu yg sedanf bethakangan
ReplyDeletesyukur alhaaaamdulliah.
ReplyDelete