Tuesday 15 December 2015

TERJEMAHAN AL-QURAN - JUZ 30


 
An-Naba'
 
 
 
[1]
Tentang apakah mereka bertanya-tanya?
[2]
Tentang berita yang besar, (berita kebangkitan manusia hidup semula menerima balasannya).
[3]
Yang mereka (ragu-ragu dan) berselisihan mengenainya.
[4]
Jangan! (Janganlah mereka bersikap demikian!) Mereka akan mengetahui (dengan yakin tentang kebenaran hari balasan itu).
[5]
Sekali lagi jangan! (Janganlah mereka berselisihan!) Mereka akan mengetahui kelak (tentang apa yang akan menimpa mereka).
[6]
(Mengapa kamu ragu-ragukan kekuasaan Kami menghidupkan semula orang-orang yang telah mati?) Bukankah Kami telah menjadikan bumi (terbentang luas) sebagai hamparan? [7]
Dan gunung-ganang sebagai pancang pasaknya?
[8]
Dan Kami telah menciptakan kamu berpasang-pasang?
[9]
Dan Kami telah menjadikan tidur kamu untuk berehat?
[10]
Dan Kami telah menjadikan malam (dengan gelapnya) sebagai pakaian (yang melindungi)?
[11]
Dan Kami telah menjadikan siang (dengan cahaya terangnya) - masa untuk mencari rezeki?
[12]
Dan Kami telah membina di atas kamu tujuh petala (langit) yang kuat kukuh?
[13]


Dan Kami telah mengadakan matahari menjadi lampu yang terang-benderang cahayanya?
[14]
Dan Kami telah menurunkan dari awan, air (hujan) yang mencurah-curah, -
[15]
Untuk Kami mengeluarkan dengan air itu, biji-bijian dan tumbuh-tumbuhan, -
[16]
Serta kebun-kebun yang subur bertaut-taut pokoknya?
[17]
Sesungguhnya hari pemutusan hukum itu, adalah satu masa yang ditentukan,
[18]
Iaitu masa ditiup sangkakala, lalu kamu (bangkit hidup) serta datang berpuak-puak (ke
Padang Mahsyar);
[19]
Dan (pada masa itu) langit dipecah belahkan sehingga tiap-tiap belahannya menjadi ibarat pintu yang terbuka luas,
[20]
Dan gunung-ganang - setelah dihancurkan - diterbangkan ke angkasa, lalu menjadilah ia bayangan semata-mata seperti riak sinaran panas di padang pasir.
[21]
Sesungguhnya neraka Jahannam adalah disediakan -
[22]
Untuk orang-orang yang melampaui batas hukum Tuhan, sebagai tempat kembalinya.
[23]
Mereka tinggal di dalamnya berkurun-kurun lamanya.
[24]
Mereka tidak dapat merasai udara yang sejuk di dalamnya, dan tidak pula sebarang minuman
-
[25]
Kecuali air panas yang menggelegak, dan air danur yang mengalir, -
[26]
Sebagai balasan yang sesuai (dengan amal mereka yang buruk).
[27]
Kerana sesungguhnya mereka dahulu tidak menaruh ingatan terhadap hari hitungan amal,
[28]
Dan mereka telah mendustakan dengan sesungguh-sungguhnya akan ayat-ayat keterangan
Kami;
[29]
Dan tiap-tiap sesuatu dari bawaan hidupnya, telah Kami hitung secara bertulis.
[30]
(Setelah mereka masuk ke dalam neraka, dikatakan kepada mereka: "Oleh sebab kamu telah mendustakan ayat-ayat Kami) maka rasalah kamu (azab yang disediakan), kerana Kami tidak akan melakukan selain dari menambah berbagai azab kepada kamu".
[31]
Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa, disediakan Syurga tempat mereka beroleh apa


yang mereka ingini.
[32]
(Mereka akan beroleh) taman-taman bunga dan kebun-kebun buah-buahan, terutama anggur;
[33]
Dan perawan-perawan yang sebaya umurnya;
[34]
Serta piala atau gelas yang penuh dengan minuman;
[35]
Mereka tidak mendengar di dalam Syurga itu perkataan yang sia-sia, dan tiada pula perkataan yang dusta;
[36]
Sebagai balasan dari Tuhanmu, iaitu satu limpah kurnia yang dikira cukup (menurut yang dijanjikanNya),
[37]
Tuhan yang mentadbirkan tujuh petala langit dan bumi serta apa yang ada di antara keduanya, Tuhan Yang Maha Pemurah, tidak ada sesiapapun diberi kuasa berkata-kata denganNya (untuk memohon pertimbangan tentang balasan atau pengurniaan itu);
[38]
(Tambahan pula) pada masa Jibril dan malaikat-malaikat yang lain berdiri bersaf-saf (menunggu perintah Tuhan), tidak ada yang berani berkata-kata (memohon pertimbangan) melainkan yang telah diizinkan baginya oleh Tuhan Yang Maha Pemurah, serta ia berkata benar.
[39]
Itulah keterangan-keterangan mengenai hari (kiamat) yang sungguh tetap berlakunya; maka sesiapa yang mahukan kebaikan dirinya, dapatlah ia mengambil jalan dan cara kembali kepada Tuhannya (dengan iman dan amal yang soleh)!
[40]
Sesungguhnya (dengan keterangan-keterangan yang tersebut), Kami memberi amaran kepada kamu mengenai azab yang dekat (masa datangnya), - iaitu hari seseorang melihat apa yang telah diusahakannya; dan orang yang kafir akan berkata (pada hari itu): "Alangkah baiknya kalau aku menjadi tanah (supaya aku tidak dibangkitkan untuk dihitung amalku dan
menerima balasan)".
 
 
An-Naazi'aat
 
 
 
[1]
Demi (makhluk-makhluk) yang mencabut (apa yang ditugaskan mencabutnya) dengan cara yang sekasar-kasarnya;
[2]
Dan yang menarik (apa yang ditugaskan menariknya) dengan cara yang selembut-lembutnya;
[3]
Dan demi (makhluk-makhluk) yang cergas bergerak (menerima perintah) dengan gerak yang


secergas-cergasnya;
[4]
Lalu masing-masing berlumba-lumba dahulu-mendahului (menjalankan tugasnya) dengan cara yang sesungguh-sungguhnya;
[5]
Serta menyempurnakan tadbir urusan alam yang diperintahkan kepadanya; (sumpah demi sumpah, sesungguhnya kamu akan dibangkitkan hidup semula pada hari kiamat)! -
[6]
Pada masa berlakunya "tiupan sangkakala yang pertama" yang menggoncangkan alam, (sehingga mati segala yang bernyawa dan punah-ranah sekalian makhluk selain dari yang dikecualikan),
[7]
Tiupan yang pertama itu diikuti oleh tiupan yang kedua, (yang menyebabkan orang-orang yang mati semuanya hidup semula serta keluar dari kubur masing-masing);
[8]
Hati (manusia) pada hari itu berdebar-debar takut,
[9]
Pemandangannya tunduk gerun.
[10]
Mereka (yang ingkar) berkata: "Sungguhkah kita akan dikembalikan hidup seperti keadaan di dunia dahulu?
[11]
"Bolehkah (dihidupkan semula) sesudah kita menjadi tulang yang reput?"
[12]
Mereka berkata lagi (secara mengejek: "Kalaulah berlaku) yang demikian, sudah tentu kembalinya kita (hidup semula) itu satu perkara yang merugikan!"
[13]
(Menghidupkan semula tidaklah sukar), kerana berlakunya perkara itu hanyalah dengan satu jeritan (yang terbit dari tiupan sangkakala yang kedua), -
[14]
Yang menyebabkan mereka dengan serta-merta berada di muka bumi yang putih rata.
[15]
Sudahkah sampai kepadamu (wahai Muhammad) perihal Nabi Musa?
[16]
Ketika ia diseru oleh Tuhannya di "Wadi Tuwa" yang suci; -
[17]
(Lalu diperintahkan kepadanya): "Pergilah kepada Firaun, sesungguhnya ia telah melampaui batas (dalam kekufuran dan kezalimannya);
[18]
"Serta katakanlah kepadanya: `Adakah engkau suka hendak mensucikan dirimu (dari kekufuran)?
[19]
`Dan mahukah, aku tunjuk kepadamu jalan mengenal Tuhanmu, supaya engkau merasa takut
(melanggar perintahNya)? ' "


[20]
(Setelah Nabi Musa menyempurnakan perintah Tuhannya, dan Firaun pun meminta bukti kebenarannya); maka Nabi Musa memperlihatkan kepada Firaun: mukjizat yang besar. [21]
Lalu Firaun mendustakan (Nabi Musa) dan menderhaka (kepada Allah);
[22]
Kemudian ia berpaling ingkar sambil menjalankan usahanya (menentang Nabi Musa).
[23]
Lalu ia menghimpunkan orang-orangnya dan menyeru, -
[24]
Dengan berkata: "Akulah tuhan kamu, yang tertinggi".
[25]
Maka Allah menyeksa Firaun di akhirat dan di dunia ini, dengan azab yang menakutkan sesiapa yang mengetahuinya.
[26]
Sesungguhnya yang demikian itu mengandungi pelajaran yang mendatangkan iktibar bagi orang-orang yang takut (melanggar perintah Tuhannya).
[27]
(Wahai golongan yang ingkarkan kebangkitan hidup semula!) Kamukah yang sukar diciptakan atau langit? Tuhan telah membinanya (dengan Kukuh)!
[28]
Ia telah meninggikan bangunan langit itu lalu menyempurnaKannya,
[29]
Dan Ia menjadikan malamnya gelap-gelita, serta menjadikan siangnya terang-benderang.
[30]
Dan bumi sesudah itu dihamparkannya (untuk kemudahan penduduknya), -
[31]
Ia mengeluarkan dari bumi itu: airnya dan tumbuh-tumbuhannya;
[32]
Dan gunung-ganang pula dikukuhkan letaknya (di bumi, sebagai pancang pasak yang menetapnya);
[33]
(Semuanya itu) untuk kegunaan kamu dan binatang-binatang ternak kamu.
[34]
Maka apabila datang hari yang bencananya amat besar, -
[35]
Iaitu hari manusia akan mengingati apa yang telah diusahakannya, -
[36]
Dan neraka diperlihatkan kepada sesiapa sahaja yang dapat melihatnya, -
[37]
Maka (dapatlah masing-masing mengetahui kesudahannya); adapun orang yang melampau
(perbuatan derhakanya), -
[38]
Serta ia mengutamakan kehidupan dunia semata-mata, -


[39]
Maka sesungguhnya neraka Jahanamlah tempat kediamannya.
[40]
Adapun orang yang takutkan keadaan semasa ia berdiri di mahkamah Tuhannya, (untuk dihitung amalnya), serta ia menahan dirinya dari menurut hawa nafsu, -
[41]
Maka sesungguhnya Syurgalah tempat kediamannya.
[42]
Mereka (yang ingkar) selalu bertanya kepadamu (wahai Muhammad) tentang hari kiamat: "Bilakah masa datangnya?"
[43]
Apa hubungannya tugasmu dengan (soal) menerangkan masa kedatangan hari kiamat itu?
[44]
Kepada Tuhanmu lah terserah kesudahan ilmu mengenainya.
[45]
Tugasmu hanyalah memberi amaran kepada orang yang takut akan huru-hara hari kiamat itu.
[46]
(Sangatlah dahsyatnya huru-hara hari itu, sehingga orang-orang yang bersalah merasa) pada masa melihatnya: seolah-olah mereka tidak tinggal di dunia melainkan sekadar satu petang atau paginya sahaja.
 
'Abasa
 
 
 
[1]
Ia memasamkan muka dan berpaling,
[2]
Kerana ia didatangi orang buta.
[3]
Dan apa jalannya engkau dapat mengetahui (tujuannya, wahai Muhammad) ? Barangkali ia mahu membersihkan hatinya (dengan pelajaran ugama yang didapatinya daripadamu)! -
[4]
Ataupun ia mahu mendapat peringatan, supaya peringatan itu memberi manfaat kepadanya.
[5]
Adapun orang yang merasa keadaannya telah cukup, tidak berhajat lagi (kepada ajaran Al- Quran),
[6]
Maka engkau bersungguh-sungguh melayaninya.
[7]
Padahal engkau tidak bersalah kalau ia tidak mahu membersihkan dirinya (dari keingkarannya).
[8]
Adapun orang yang segera datang kepadamu,


[9]
Dengan perasaan takutnya (melanggar perintah-perintah Allah), -
[10]
Maka engkau berlengah-lengah melayaninya.
[11]
Janganlah melakukan lagi yang sedemikian itu! Sebenarnya ayat-ayat Al-Quran adalah pengajaran dan peringatan (yang mencukupi).
[12]
Maka sesiapa yang mahukan kebaikan dirinya, dapatlah ia mengambil peringatan daripadanya.
[13]
(Ayat-ayat Suci itu tersimpan) dalam naskhah-naskhah yang dimuliakan, -
[14]
Yang tinggi darjatnya, lagi suci (dari segala gangguan), -
[15]
(Terpelihara) di tangan malaikat-malaikat yang menyalinnya dari Lauh Mahfuz;
[16]
(Malaikat-malaikat) yang mulia, lagi yang berbakti.
[17]
Binasalah hendaknya manusia (yang ingkar) itu, betapa besar kekufurannya?
[18]
(Tidakkah ia memikirkan) dari apakah ia diciptakan oleh Allah? -
[19]
Dari air mani diciptakanNya, serta dilengkapkan keadaannya dengan persediaan untuk bertanggungjawab;
[20]
Kemudian jalan (baik dan jahat), dimudahkan Tuhan kepadanya (untuk menimbang dan mengambil mana satu yang ia pilih);
[21]
Kemudian dimatikannya, lalu diperintahkan supaya ia dikuburkan;
[22]
Kemudian apabila Allah kehendaki dibangkitkannya (hidup semula).
[23]
Janganlah hendaknya ia kufur ingkar lagi! Sebenarnya ia belum menunaikan apa yang diperintahkan kepadanya.
[24]
(Kalaulah ia tidak memikirkan asal dan kesudahan dirinya), maka hendaklah manusia melihat kepada makanannya (bagaimana kami mentadbirkannya):
[25]
Sesungguhnya kami telah mencurahkan hujan dengan curahan yang menakjubkan.
[26]
Kemudian kami belah-belahkan bumi dengan belahan yang sesuai dengan tumbuh-tumbuhan,
-
[27]


Lalu Kami tumbuhkan pada bumi biji-bijian,
[28]
Dan buah anggur serta sayur-sayuran,
[29]
Dan Zaitun serta pohon-pohon kurma,
[30]
Dan taman-taman yang menghijau subur,
[31]
Dan berbagai buah-buahan serta bermacam-macam rumput, -
[32]
Untuk kegunaan kamu dan binatang-binatang ternak kamu.
[33]
Kemudian (ingatlah keadaan yang berlaku) apabila datang suara jeritan yang dahsyat, -
[34]
Pada hari seseorang itu lari dari saudaranya,
[35]
Dan ibunya serta bapanya,
[36]
Dan isterinya serta anak-anaknya; -
[37]
Kerana tiap-tiap seorang dari mereka pada hari itu, ada perkara-perkara yang cukup untuk menjadikannya sibuk dengan hal dirinya sahaja.
[38]
Muka (orang-orang yang beriman) pada hari itu berseri-seri,
[39]
Tertawa, lagi bersuka ria;
[40]
Dan muka (orang-orang yang ingkar) pada hari itu penuh berdebu,
[41]
Diliputi oleh warna hitam legam dan gelap-gelita. -
[42]
Mereka itu ialah orang-orang yang kafir, yang derhaka.
 
 
At-Takwiir
 
 
 
[1]
Apabila matahari dilingkari cahayanya (dan hilang lenyap);
[2]
Dan apabila bintang-bintang gugur berselerak;
[3]
Dan apabila gunung-ganang di terbangkan ke angkasa (setelah dihancurkan menjadi debu);
[4]


Dan apabila unta-unta yang bunting terbiar;
[5]
Dan apabila binatang-binatang liar dihimpunkan;
[6]
Dan apabila lautan meluap-luap bercampur-baur;
[7]
Dan apabila tiap-tiap diri disatukan dengan pasangannya;
[8]
Dan apabila anak perempuan yang ditanam hidup-hidup: ditanya, -
[9]
Dengan dosa apakah ia dibunuh?
[10]
Dan apabila surat-surat amal dibentangkan;
[11]
Dan apabila langit ditanggalkan dari tempatnya;
[12]
Dan apabila neraka dinyalakan menjulang;
[13]
Dan apabila Syurga didekatkan;
[14]
(Setelah semuanya itu berlaku), tiap-tiap orang akan mengetahui tentang amal yang telah dibawanya.
[15]
Oleh itu, Aku bersumpah dengan bintang-bintang yang tenggelam timbul;
[16]
Yang beredar, juga yang tetap pada tempatnya;
[17]
Dan malam, apabila ia hampir habis,
[18]
Dan siang, apabila ia mulai terang;
[19]
Sebenarnya Al-Quran itu, sungguh-sungguh Kalamullah (yang disampaikan oleh Jibril) Utusan yang mulia,
[20]
Yang kuat gagah, lagi berkedudukan tinggi di sisi Allah yang mempunyai Arasy,
[21]
Yang ditaati di sana (dalam kalangan malaikat), lagi dipercayai.
[22]
Dan sebenarnya sahabat kamu (Nabi Muhammad) itu (wahai golongan yang menentang
Islam), bukanlah ia seorang gila (seperti yang kamu tuduh);
[23]
Dan (Nabi Muhammad yakin bahawa yang disampaikan kepadanya ialah wahyu dari Tuhan, kerana) demi sesungguhnya! Nabi Muhammad telah mengenal dan melihat Jibril di kaki langit yang nyata.


[24]
Dan bukanlah Nabi Muhammad seorang yang boleh dituduh dan disangka buruk, terhadap penyampaiannya mengenai perkara-perkara yang ghaib.
[25]
Dan sebenarnya Al-Quran itu bukanlah perkataan Syaitan yang kena rejam.
[26]
(Dengan yang demikian) maka ke manakah kamu hendak pergi (kiranya kamu masih menyeleweng dari jalan Al-Quran)?
[27]
Al-Quran itu tidak lain hanyalah peringatan bagi seluruh penduduk alam:
[28]
Iaitu bagi sesiapa dari kamu yang mahu tetap teguh di atas jalan (Islam) yang betul.
[29]
Dan kamu tidak dapat menentukan kemahuan kamu (mengenai sesuatupun), kecuali dengan cara yang diatur oleh Allah, Tuhan yang memelihara dan mentadbirkan seluruh alam.
 
Al-Infitaar
 
 
 
[1]
Apabila langit terbelah;
[2]
Dan apabila bintang-bintang gugur bertaburan;
[3]
Dan apabila lautan pecah bercampur-baur;
[4]
Dan apabila kubur-kubur dibongkarkan, -
[5]
(Setelah semuanya itu berlaku), tiap-tiap orang akan mengetahui apa yang telah dikerjakan dan ditinggalkannya.
[6]
Wahai manusia! Apakah yang memperdayakanmu - (berlaku derhaka) kepada Tuhanmu yang
Maha Pemurah? -
[7]
Tuhan yang telah mencipta dan mengatur kejadianmu, lalu menjadikan anggotamu sesuai (dengan tujuan yang kerananya anggota itu diadakan), serta menjadikan (binaan tubuh badanmu) sama padan dengan kekuatannya;
[8]
Dalam bentuk dan rupa apa sahaja yang dikehendakiNya, Ia menyusun kejadianmu.
[9]
Sebenarnya tidak ada yang memperdayakan kamu (hai golongan yang ingkar)! Bahkan kamu sendiri tidak percayakan adanya hari pembalasan.
[10]


Padahal sesungguhnya, ada malaikat-malaikat yang menjaga dan mengawas segala bawaan kamu,
[11]
(Mereka adalah makhluk) yang mulia (di sisi Allah), lagi ditugaskan menulis (amal-amal kamu);
[12]
Mereka mengetahui apa yang kamu lakukan.
[13]
(Gunanya catitan malaikat-malaikat itu ialah: untuk menyatakan siapa yang berbakti dan siapa yang bersalah) - kerana sesungguhnya: orang-orang yang berbakti (dengan taat dan amal kebajikan), tetap berada dalam Syurga yang penuh nikmat;
[14]
Dan sesungguhnya orang-orang yang bersalah, bertempat dalam neraka yang menjulang- julang.
[15]
Mereka menderita bakaran neraka itu pada hari pembalasan,
[16]
Dan mereka (sentiasa berada dalam azab seksanya), tidak ghaib daripadanya.
[17]
Dan apa jalannya engkau dapat mengetahui kedahsyatan hari pembalasan itu?
[18]
Sekali lagi, apa jalannya engkau dapat mengetahui kedahsyatan hari pembalasan itu?
[19]
(Hari itu ialah) hari seseorang tidak dapat memberikan pertolongan sedikitpun kepada orang lain, dan segala urusan pada hari itu tertentu bagi Allah.
 
Al-Mutaffifiin
 
 
 
[1]
Kecelakaan besar bagi orang-orang yang curang (dalam timbangan dan sukatan),
[2]
Iaitu mereka yang apabila menerima sukatan (gantang cupak) dari orang lain mereka mengambilnya dengan cukup,
[3]
Dan (sebaliknya) apabila mereka menyukat atau menimbang untuk orang lain, mereka kurangi.
[4]
Tidakkah mereka menyangka bahawa mereka akan dibangkitkan (hidup semula sesudah mati)?
[5]
Pada hari (kiamat) yang amat besar (huru-haranya),
[6]


Hari berdiri manusia untuk mengadap Tuhan sekalian alam?
[7]
Tidak sepatutnya (mereka melakukan perbuatan yang salah itu dan melalaikan hari akhirat)! Sesungguhnya "kitab suratan amal" orang-orang yang berdosa itu (didaftarkan) dalam "Sijjiin".
[8]
Dan apa jalannya engkau dapat mengetahui: apa dia "Sijjiin" itu,
[9]
Ialah (tempat simpanan) kitab catitan yang jelas nyata, (yang menghimpunkan amalan orang- orang yang berdosa).
[10]
Kecelakaan besar, pada hari itu, bagi orang-orang yang mendustakan -
[11]
Iaitu mereka yang mendustakan hari pembalasan.
[12]
Dan tiada yang mendustakannya melainkan tiap-tiap orang yang melampaui batas
(kebenaran), lagi amat derhaka!
[13]
(Sehingga) apabila ia dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, ia berkata:" Ini ialah dongeng orang-orang dahulu kala!"
[14]
Sebenarnya! (Ayat-ayat Kami itu tidak ada cacatnya) bahkan mata hati mereka telah diselaputi kekotoran (dosa), dengan sebab (perbuatan kufur dan maksiat) yang mereka kerjakan.
[15]
Jangan lagi mereka berlaku demikian! (kalau tidak), mereka pada hari itu, tetap terdinding dari (rahmat) Tuhannya.
[16]
Kemudian, sesungguhnya mereka akan menderita bakaran neraka.
[17]
Akhirnya dikatakan (kepada mereka): "Inilah dia (azab seksa) yang kamu dustakan dahulu."
[18]
Ingatlah wahai manusia! Sesungguhnya "kitab suratan amal" orang-orang yang berbakti
(dengan taat dan amal kebajikan), adalah (didaftarkan) dalam" Illiyiin".
[19]
Dan apa jalannya engkau dapat mengetahui, apa dia "Illiyiin" itu?
[20]
Ialah (tempat simpanan) kitab catitan yang jelas nyata,
[21]
Yang disaksikan oleh sekumpulan malaikat, yang didampingkan Tuhan di sisinya.
[22]
Sesungguhnya orang-orang yang berbakti (dengan taat dan amal kebajikan), tetap berada di dalam Syurga yang penuh nikmat:
[23]


Mereka berehat di atas pelamin-pelamin (yang berhias), sambil melihat (segala keindahan dan kemuliaan yang disediakan untuk mereka di situ).
[24]
Engkau dapat melihat pada muka mereka: cahaya nikmat yang mereka perolehi.
[25]
Mereka diberi minum dari satu minuman yang termeterai bekasnya,
[26]
Meterainya kasturi; - dan untuk (memperolehi nikmat kesenangan) itu hendaknya berlumba- lumba mereka yang ingin merebut kelebihan dan kesenangan;
[27]
Dan campuran minuman itu adalah dari "Tasnim":
[28]
laitu matair yang diminum daripadanya oleh orang-orang yang di dampingkan (Tuhan di sisiNya).
[29]
Sesungguhnya orang-orang yang derhaka, mereka selalu tertawakan orang-orang yang beriman.
[30]
Dan apabila orang-orang yang beriman lalu dekat mereka, mereka mengerling dan memejam celikkan mata sesama sendiri (mencemuhnya).
[31]
Dan apabila mereka kembali kepada kaum keluarganya, mereka kembali dengan riang gembira;
[32]
Dan apabila mereka melihat orang-orang yang beriman, mereka berkata: "Sesungguhnya orang-orang itu adalah golongan yang sesat!"
[33]
Pada hal mereka tidak diutus untuk menjaga sesat atau tidaknya orang-orang yang beriman itu!
[34]
Maka pada hari ini, orang-orang yang beriman pula tertawakan orang yang kafir itu.
[35]
Sambil mereka berehat di atas pelamin-pelamin (yang berhias), serta melihat (hal yang berlaku kepada musuhnya).
[36]
(Untuk menambahkan kegembiraan mereka, mereka ditanya): "Bukankah orang-orang yang kafir itu telah dibalas akan apa yang mereka telah kerjakan dahulu?"
 
Al-Insyiqaaq
 
 
 
[1]
Apabila langit terbelah,


[2]
Serta mematuhi perintah Tuhannya, dan sudah semestinya ia patuh;
[3]
Dan apabila bumi diratakan,
[4]
Serta mengeluarkan apa yang di dalamnya, dan menjadi kosong,
[5]
Serta mematuhi perintah Tuhannya, dan sudah semestinya ia patuh; - (Maka pada saat itu tiap-tiap seorang akan mengetahui apa yang telah dilakukannya).
[6]
Wahai manusia! Sesungguhnya engkau sentiasa berpenat-lelah (menjalankan keadaan hidupmu) dengan sedaya upayamu hinggalah (semasa engkau) kembali kepada Tuhanmu, kemudian engkau tetap menemui balasan apa yang engkau telah usahakan itu (tercatit semuanya).
[7]
Kemudian sesiapa yang diberi menerima surat amalnya dengan tangan kanannya, -
[8]
Maka ia akan dihisab dengan cara yang mudah dan ringan,
[9]
Dan ia akan pergi kepada keluarganya (yang beriman) dengan sukacita.
[10]
Dan sesiapa yang diberi menerima surat amalnya (dengan tangan kiri), dari sebelah belakangnya,
[11]
Maka ia akan meraung menyebut-nyebut kebinasaannya,
[12]
Dan ia akan menderita bakaran neraka yang marak menjulang.
[13]
Sebenarnya ia semasa di dunia dahulu bersukaria dalam kalangan keluarganya (yang juga kufur ingkar)!
[14]
Sesungguhnya ia menyangka bahawa ia tidak sekali-kali akan kembali (kepada Kami untuk menerima balasan) !
[15]
(Sangkaannya itu tidak betul) bahkan ia tetap kembali! Sesungguhnya Tuhannya sentiasa
Melihat dan Mengetahui keadaannya!
[16]
Maka Aku bersumpah, demi mega;
[17]
Dan malam serta segala yang dihimpunkannya;
[18]
Dan bulan apabila (penuh cahayanya) menjadi purnama:
[19]
Sesungguhnya kamu tetap melalui beberapa keadaan yang bertingkat-tingkat baik buruknya,


(sebelum kamu menemui Tuhan - menerima kesenangan dan kebahagiaan atau sebaliknya)
[20]
Maka apakah alasan bagi mereka bersikap tidak mahu beriman?
[21]
Dan (apakah pula alasannya) apabila dibacakan Al-Quran kepada mereka, mereka tidak mahu taat dan sujud?
[22]
(Tidak ada satu alasan pun) bahkan orang-orang yang kafir, semata-mata mendustakannya;
[23]
Sedang Allah mengetahui apa yang mereka rahsiakan dalam hati.
[24]
Maka khabarkanlah kepada mereka dengan azab yang tidak terperi sakitnya;
[25]
Tetapi orang-orang yang beriman dan beramal soleh mereka beroleh pahala balasan yang tidak putus-putus.
 
Al-Buruuj
 
 
 
[1]
Demi langit yang mempunyai tempat-tempat peredaran bintang-bintang;
[2]
Dan hari (pembalasan) yang dijanjikan;
[3]
Dan makhluk-makhluk yang hadir menyaksikan hari itu, serta segala keadaan yang disaksikan; -
[4]
Celakalah kaum yang menggali parit,
[5]
(Parit) api yang penuh dengan bahan bakaran,
[6]
(Mereka dilaknat) ketika mereka duduk di kelilingnya,
[7]
Sambil mereka melihat apa yang mereka lakukan kepada orang-orang yang beriman.
[8]
Dan mereka tidak marah dan menyeksakan orang-orang yang beriman itu melainkan kerana orang-orang itu beriman kepada Allah Yang Maha Kuasa, lagi Maha Terpuji!
[9]
Tuhan yang menguasai segala alam langit dan bumi. Dan (ingatlah), Allah sentiasa menyaksikan tiap-tiap sesuatu.
[10]
Sesungguhnya orang-orang yang menimpakan bencana untuk memesongkan orang-orang lelaki yang beriman dan orang-orang perempuan yang beriman, kemudian mereka tidak


bertaubat, maka mereka akan beroleh azab neraka Jahannam (kerana perbuatan buruk itu), dan mereka akan beroleh lagi azab api yang kuat membakar (kerana mereka tidak bertaubat). [11]
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal soleh, mereka akan beroleh Syurga
yang mengalir di bawahnya beberapa sungai; yang demikian itu ialah kemenangan yang besar.
[12]
Sesungguhnya azab Tuhanmu (terhadap orang-orang yang kufur ingkar) amatlah berat.
[13]
Sesungguhnya Dia lah yang menciptakan (sekalian makhluk) pada mulanya, dan yang mengembalikannya (hidup semula sesudah mati).
[14]
Dan Dia lah yang Maha Pengampun, lagi Maha Pengasih.
[15]
Tuhan yang mempunyai Arasy yang tinggi kemuliaannya,
[16]
Yang berkuasa melakukan segala yang dikehendakinya.
[17]
Sudahkah sampai kepadamu (wahai Muhammad) perihal (kebinasaan yang telah menimpa)
kaum-kaum yang menentang (Rasul-rasul yang diutuskan kepada mereka)?
[18]
(Mereka itu ialah kaum) Firaun, dan Thamud (kaum Nabi Soleh).
[19]
(Kaummu wahai Muhammad, bukan sahaja menolak ajaranmu), bahkan orang-orang yang kafir itu terus tenggelam dalam keadaan mendustakan kebenaran;
[20]
Sedang Allah, dari belakang mereka, melingkungi mereka (dengan kekuasaanNya)!
[21]
(Sebenarnya apa yang engkau sampaikan kepada mereka bukanlah syair atau sihir), bahkan ialah Al-Quran yang tertinggi kemuliaannya;
[22]
(Lagi yang terpelihara dengan sebaik-baiknya) pada Lauh Mahfuz.
 
 
At-Tariq
 
 
 
[1]
Demi langit dan "At-Taariq"; -
[2]
Dan apa jalannya engkau dapat mengetahui apa dia "At-Taariq" itu? -
[3]
(At-Taariq) ialah bintang yang menembusi (sinaran cahayanya);
[4]


Tiada sesuatu diri juapun melainkan ada malaikat yang menjaga (keadaannya serta menyimpan catitan mengenai segala bawaannya).
[5]
(Setelah mengetahui yang demikian), maka hendaklah manusia memikirkan: dari apa ia diciptakan.
[6]
Ia diciptakan dari air (mani) yang memancut (ke dalam rahim) -
[7]
Yang keluar dari "tulang sulbi" lelaki dan "tulang dada" perempuan.
[8]
Sesungguhnya Allah Maha Kuasa untuk mengembalikannya (hidup semula sesudah mati),
[9]
Pada hari didedahkan segala yang terpendam di hati (dari iktiqad, niat, dan lain-lainnya),
[10]
Maka (pada saat itu) tidak ada bagi manusia sebarang kekuatan (untuk membela diri), dan tidak ada penolong (yang dapat memberikan pertolongan).
[11]
Demi langit yang berulang-ulang mencurahkan hujan,
[12]
Dan bumi yang merekah mengeluarkan tumbuh-tumbuhan,
[13]
Sesungguhnya keterangan Al-Quran adalah kata-kata pemutus (yang sebenar),
[14]
Dan bukanlah ia kata-kata yang olok-olok.
[15]
Sesungguhnya mereka (yang menentangmu, wahai Muhammad) bermati-mati menjalankan rancangan jahat,
[16]
Dan Aku pula tetap bertindak membalas rancangan jahat (mereka, dan menggagalkannya).
[17]
Oleh itu janganlah engkau hendakkan segera kebinasaan orang-orang kafir itu, berilah tempoh kepada mereka sedikit masa.
 
Al-A'laa
 
 
 
[1]
Bertasbihlah mensucikan nama Tuhanmu Yang Maha Tinggi (dari segala sifat-sifat kekurangan), -
[2]
Yang telah menciptakan (sekalian makhlukNya) serta menyempurnakan kejadiannya dengan kelengkapan yang sesuai dengan keadaannya;
[3]


Dan Yang telah mengatur (keadaan makhluk-makhlukNya) serta memberikan hidayah petunjuk (ke jalan keselamatannya dan kesempurnaannya);
[4]
Dan Yang telah mengeluarkan tumbuh-tumbuhan untuk binatang-binatang ternak,
[5]
Kemudian Ia menjadikan (tumbuh-tumbuhan yang menghijau) itu kering - (berubah warnanya) kehitam-hitaman.
[6]
Kami sentiasa menjadikan engkau (wahai Muhammad) dapat membaca (Al-Quran yang diturunkan kepadamu - dengan perantaraan jibril), sehingga engkau (menghafaznya dan) tidak lupa,
[7]
Kecuali apa yang dikehendaki Allah engkau lupakan; sesungguhnya Ia mengetahui (segala keadaan yang patut berlaku), dan yang tersembunyi.
[8]
Dan Kami tetap memberi kemudahan kepadamu untuk (melaksanakan segala perkara) Ugama yang mudah diterima oleh akal yang sihat.
[9]
Oleh itu berilah peringatan (kepada umat manusia dengan ajaran Al-Quran), kalau-kalau peringatan itu berguna (dan sudah tentu berguna);
[10]
Kerana orang yang takut (melanggar perintah Allah) akan menerima peringatan itu;
[11]
Dan (sebaliknya) orang yang sangat celaka akan menjauhinya,
[12]
Dia lah orang yang akan menderita bakaran neraka yang amat besar (azab seksanya),
[13]
Selain dari itu, ia tidak mati di dalamnya dan tidak pula hidup senang.
[14]
Sesungguhnya berjayalah orang yang - setelah menerima peringatan itu - berusaha membersihkan dirinya (dengan taat dan amal yang soleh),
[15]
Dan menyebut-nyebut dengan lidah dan hatinya akan nama Tuhannya serta mangerjakan sembahyang (dengan khusyuk).
[16]
(Tetapi kebanyakkan kamu tidak melakukan yang demikian), bahkan kamu utamakan kehidupan dunia;
[17]
Padahal kehidupan akhirat lebih baik dan lebih kekal.
[18]
Sesungguhnya (keterangan-keterangan yang dinyatakan) ini ada (disebutkan) di dalam Kitab- kitab yang terdahulu, -
[19]
Iaitu Kitab-kitab Nabi Ibrahim dan Nabi Musa.


Al-Ghaasyiyah
 
 
 
[1]
Sudahkah sampai kepadamu (wahai Muhammad) perihal hari kiamat yang huru-haranya meliputi?
[2]
Muka (orang-orang yang kafir) pada hari itu tunduk kerana merasa hina,
[3]
Mereka menjalankan kerja yang berat lagi berpenat lelah,
[4]
Mereka tetap menderita bakaran neraka yang amat panas (membakar), -
[5]
Mereka diberi minum dari matair yang menggelegak panasnya.
[6]
Tiada makanan bagi mereka (di situ) selain dari pokok-pokok yang berduri,
[7]
Yang tidak menggemokkan, dan tidak pula dapat menghilangkan sedikit kelaparan pun.
[8]
(Sebaliknya) muka (orang-orang yang beriman) pada hari itu berseri-seri,
[9]
Berpuas hati dengan balasan amal usahanya (yang baik yang telah dikerjakannya di dunia), -
[10]
(Mereka tinggal menetap) di dalam Syurga tinggi (tempat kedudukannya darjatnya),
[11]
Mereka tidak mendengar di situ sebarang perkataan yang sia-sia,
[12]
Di dalam Syurga itu ada matair yang mengalir,
[13]
Di situ juga ada pelamin-pelamin (berhias) yang tinggi (tempatnya),
[14]
Dan piala-piala minuman yang disediakan (untuk mereka),
[15]
Dan bantal-bantal yang teratur (untuk mereka berbaring atau bersandar),
[16]
Serta hamparan-hamparan yang terbentang.
[17]
(Mengapa mereka yang kafir masih mengingkari akhirat) tidakkah mereka memperhatikan keadaan unta bagaimana ia diciptakan?
[18]
Dan keadaan langit bagaimana ia ditinggikan binaannya.?
[19]
Dan keadaan gunung-ganang bagaimana ia ditegakkan?


[20]
Dan keadaan bumi bagaimana ia dihamparkan?
[21]
Oleh itu berikanlah sahaja peringatan (wahai Muhammad, kepada manusia, dan janganlah berdukacita kiranya ada yang menolaknya), kerana sesungguhnya engkau hanyalah seorang Rasul pemberi ingatan;
[22]
Bukanlah engkau seorang yang berkuasa memaksa mereka (menerima ajaran Islam yang engkau sampaikan itu).
[23]
Akan tetapi sesiapa yang berpaling (dari kebenaran) serta ia kufur ingkar, -
[24]
Maka Allah akan menyeksanya dengan azab seksa yang sebesar-besarnya.
[25]
Sesungguhnya kepada Kamilah kembalinya mereka,
[26]
Selain dari itu, sesungguhnya tanggungan Kamilah soal menghitung amal mereka.
 
 
Al-Fajr
 
 
 
[1]
Demi waktu fajar;
[2]
Dan malam yang sepuluh (yang mempunyai kelebihan di sisi Allah);
[3]
Dan bilangan yang genap serta yang ganjil;
[4]
Dan malam, apabila ia berlalu; -
[5]
Bukankah yang demikian itu mengandungi sumpah (yang diakui kebenarannya) oleh orang yang berakal sempurna?
[6]
(Kami tetap akan membinasakan orang-orang yang menentangmu wahai Muhammad), tidakkah engkau perhatikan, bagaimana Tuhanmu telah melakukan terhadap kaum Aad (yang kufur derhaka)
[7]
Iaitu penduduk "Iram" yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi tiangnya, (sesuai dengan penduduknya)
[8]
Yang belum pernah diciptakan sepertinya (tentang besar dan kukuhnya) di segala negeri
(pada zamannya)?
[9]


Dan (terhadap) kaum Thamud yang memahat batu-batu besar di lembah (Wadil-Qura iaitu tempat tinggalnya)?
[10]
Dan (terhadap) Firaun yang menguasai bangunan-bangunan yang handal kukuh?
[11]
(Semuanya itu ialah) orang-orang yang telah bermaharajalela di negeri (masing-masing).
[12]
Lalu mereka melakukan dengan banyaknya kerosakan dan bencana di negeri-negeri itu.
[13]
Dengan yang demikian, Tuhanmu mencurahkan ke atas mereka berbagai paluan azab;
[14]
Sesungguhnya Tuhanmu tetap mengawas dan membalas, (terutama balasan akhirat)
[15]
(Dalam pada itu manusia tidak menghiraukan balasan akhirat), oleh yang demikian, maka kebanyakan manusia apabila diuji oleh Tuhannya dengan dimuliakan dan dimewahkan hidupnya, (ia tidak mahu bersyukur tetapi terus bersikap takbur) serta berkata dengan sombongnya: "Tuhanku telah memuliakan daku!"
[16]
Dan sebaliknya apabila ia diuji oleh Tuhannya, dengan disempitkan rezekinya, (ia tidak bersabar bahkan ia resah gelisah) serta merepek dengan katanya: "Tuhanku telah menghinakan daku!"
[17]
Jangan demikian, (sebenarnya kata-kata kamu itu salah). Bahkan (perbuatan kamu wahai orang-orang yang hidup mewah, lebih salah lagi kerana) kamu tidak memuliakan anak yatim, (malah kamu menahan apa yang Ia berhak menerimanya);
[18]
Dan kamu tidak menggalakkan untuk memberi makanan (yang berhak diterima oleh) orang miskin;
[19]
Dan kamu sentiasa makan harta pusaka secara rakus (dengan tidak membezakan halal haramnya),
[20]
Serta kamu pula sayangkan harta secara tamak haloba!
[21]
Jangan sekali-kali bersikap demikian! (Sebenarnya) apabila bumi (dihancurkan segala yang ada di atasnya dan) diratakan serata-ratanya,
[22]
Dan (perintah) Tuhanmu pun datang, sedang malaikat berbaris-baris (siap sedia menjalankan perintah),
[23]
Serta diperlihatkan neraka Jahannam pada hari itu, (maka) pada saat itu manusia akan ingat
(hendak berlaku baik), dan bagaimana ingatan itu akan berguna lagi kepadanya?
[24]
Ia akan berkata: "Alangkah baiknya kalau aku dahulu sediakan amal-amal baik untuk


hidupku (di sini)!"
[25]
Maka pada hari itu tiada sesiapapun yang dapat menyeksa seperti azab (yang ditimpakan oleh) Allah.
[26]
Dan tiada sesiapapun yang dapat mengikat serta membelenggu seperti ikatan dan belengguNya.
[27]
(Setelah menerangkan akibat orang-orang yang tidak menghiraukan akhirat, Tuhan menyatakan bahawa orang-orang yang beriman dan beramal soleh akan disambut dengan kata-kata): "Wahai orang yang mempunyai jiwa yang sentiasa tenang tetap dengan kepercayaan dan bawaan baiknya! -
[28]
"Kembalilah kepada Tuhanmu dengan keadaan engkau berpuas hati (dengan segala nikmat yang diberikan) lagi diredhai (di sisi Tuhanmu) ! -
[29]
"Serta masuklah engkau dalam kumpulan hamba-hambaku yang berbahagia -
[30]
"Dan masuklah ke dalam SyurgaKu! "
 
 
Al-Balad
 
 
 
[1]
Aku bersumpah dengan negeri (Makkah) ini;
[2]
Sedang engkau (wahai Muhammad) tinggal di negeri ini (sentiasa ditindas),
[3]
Demi manusia yang melahirkan zuriat, dan zuriat yang dilahirkannya;
[4]
Sesungguhnya Kami telah jadikan manusia sentiasa dalam keadaan menghadapi kesulitan dan kesukaran (jasmani dan rohaninya);
[5]
Patutkah manusia yang demikian keadaannya (terpedaya dengan kekuasaan yang ada padanya dan) menyangka bahawa tidak ada sesiapapun yang dapat mengatasi kekuasaannya (dan menyeksakannya)?
[6]
Manusia yang demikian keadaannya (tidaklah patut ia bermegah-megah dengan kekayaannya dan) berkata: "Aku telah habiskan harta benda yang banyak (dalam usaha menegakkan nama dan bangsa).
[7]
Adakah ia menyangka bahawa tidak ada sesiapapun yang melihatnya (dan mengetahui tujuannya menghabiskan harta bendanya itu?


[8]
(Mengapa manusia terpedaya dan bermegah-megah?) Tidakkah Kami telah menjadikan baginya: dua mata (untuk ia memerhatikan kekuasaan dan kekayaan Kami?) -
[9]
Dan lidah serta dua bibir (untuk ia menyempurnakan sebahagian besar dari hajat-hajatnya)?
[10]
Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan, (jalan kebaikan untuk dijalaninya, dan jalan kejahatan untuk dijauhi)?
[11]
Dalam pada itu manusia tidak (memilih jalan kebaikan) merempuh masuk mengerjakan amal- amal yang tinggi darjatnya di sisi Tuhan;
[12]
Dan apa jalannya engkau dapat mengetahui: apa dia amal-amal yang tinggi darjatnya di sisi
Tuhan itu?
[13]
(Di antara amal-amal itu - bagi orang yang mampu) ialah: memerdekakan hamba abdi;
[14]
Atau memberi makan pada hari kelaparan -
[15]
Kepada anak yatim dari kaum kerabat,
[16]
Atau kepada orang miskin yang terlantar di atas tanah.
[17]
Selain dari (tidak mengerjakan amal-amal) itu, ia (tidak pula) menjadi dari orang-orang yang beriman dan berpesan-pesan dengan sabar serta berpesan-pesan dengan kasih sayang.
[18]
(Ketahuilah! Bahawa orang-orang yang beriman serta berusaha mengerjakan amal-amal yang tinggi darjatnya di sisi Tuhan), merekalah golongan pihak kanan (yang akan beroleh Syurga). [19]
Dan (sebaliknya) orang-orang yang kufur ingkar akan ayat-ayat keterangan Kami, merekalah
golongan pihak kiri. -
[20]
Mereka ditimpakan (azab seksa) neraka yang ditutup rapat (supaya kuat bakarannya).
 
 
Asy-Syams
 
 
 
[1]
Demi matahari dan cahayanya yang terang-benderang;
[2]
Dan bulan apabila ia mengiringinya;
[3]
Dan siang apabila ia memperlihatkannya dengan jelas nyata;


[4]
Dan malam apabila ia menyelubunginya (dengan gelap- gelita),
[5]
Demi langit dan Yang membinanya (dalam bentuk yang kuat kukuh - yang melambangkan kekuasaanNya);
[6]
Serta bumi dan Yang menghamparkannya (untuk kemudahan makhluk-makhlukNya);
[7]
Demi diri manusia dan Yang menyempurnakan kejadiannya (dengan kelengkapan yang sesuai dengan keadaannya);
[8]
Serta mengilhamkannya (untuk mengenal) jalan yang membawanya kepada kejahatan, dan yang membawanya kepada bertaqwa; -
[9]
Sesungguhnya berjayalah orang yang menjadikan dirinya - yang sedia bersih - bertambah- tambah bersih (dengan iman dan amal kebajikan),
[10]
Dan sesungguhnya hampalah orang yang menjadikan dirinya - yang sedia bersih - itu susut dan terbenam kebersihannya (dengan sebab kekotoran maksiat).
[11]
(Ingatlah), kaum Thamud telah mendustakan (Rasulnya) dengan sebab perbuatan derhaka mereka yang melampaui batas;
[12]
Ketika orang yang paling jahat di antara mereka menerima perintah dari mereka (supaya membunuh unta yang menjadi mukjizat),
[13]
Maka berkatalah Rasul Allah (Nabi Soleh) kepada mereka: " (Janganlah kamu ganggu) unta betina dari Allah itu, dan (janganlah kamu menyekatnya daripada mendapat) air minumnya (supaya kamu tidak ditimpa azab)!"
[14]
(Setelah Nabi Soleh memberi amaran) lalu mereka mendustakannya serta menyembelih unta itu. Dengan sebab dosa mereka, maka Tuhan menimpakan mereka dengan azab yang membinasakan serta Ia meratakan azab itu meliputi mereka (sehingga punah-ranah semuanya).
[15]
Dan Allah tidak hiraukan kesudahan (mereka) yang demikian, (kerana itu adalah balasan yang adil).
 
Al-Lail
 
 
 
[1]
Demi malam apabila ia menyelubungi segala-galanya (dengan gelap-gelitanya),


[2]
Dan siang apabila ia lahir terang-benderang;
[3]
Demi Yang menciptakan (makhluk-makhlukNya) lelaki dan perempuan, (jantan dan betina);
-
[4]
Sesungguhnya amal usaha kamu adalah berbagai-bagai keadaannya.
[5]
Jelasnya: adapun orang yang memberikan apa yang ada padanya ke jalan kebaikan dan bertaqwa (mengerjakan suruhan Allah dan meninggalkan segala laranganNya), -
[6]
Serta ia mengakui dengan yakin akan perkara yang baik,
[7]
Maka sesungguhnya Kami akan memberikannya kemudahan untuk mendapat kesenangan
(Syurga).
[8]
Sebaliknya: orang yang bakhil (daripada berbuat kebajikan) dan merasa cukup dengan kekayaan dan kemewahannya, -
[9]
Serta ia mendustakan perkara yang baik,
[10]
Maka sesungguhnya Kami akan memberikannya kemudahan untuk mendapat kesusahan dan kesengsaraan;
[11]
Dan apakah pertolongan yang dapat diberi kepadanya oleh hartanya apabiha ia telah terjerumus (ke dalam azab seksa hari akhirat)?
[12]
Sesungguhnya tanggungan Kamilah memberi hidayah petunjuk (tentang yang benar dan yang salah).
[13]
Dan sesungguhnya Kamilah yang menguasai hari akhirat dan alam dunia.
[14]
Maka (serentak dengan memberi hidayah petunjuk) Aku juga telah memberi amaran mengingatkan kamu akan api neraka yang marak menjulang,
[15]
Yang tidak akan menderita bakarannya melainkan orang yang sungguh celaka, -
[16]
Yang telah mendustakan (kebenaran) dan berpaling ingkar.
[17]
Dan (sebaliknya) akan dijauhkan (azab neraka) itu daripada orang yang sungguh bertaqwa, -
[18]
Yang mendermakan hartanya dengan tujuan membersihkan dirinya dan hartabendanya,
[19]
Sedang ia tidak menanggung budi sesiapapun, yang patut di balas,


[20]
Hanyalah mengharapkan keredaan Tuhannya Yang Maha Tinggi;
[21]
Dan demi sesungguhnya, ia tetap akan berpuas hati (pada hari akhirat, dengan mendapat segala yang diharapkannya).
 
Adh-Dhuha
 
 
 
[1]
Demi waktu dhuha,
[2]
Dan malam apabila ia sunyi-sepi -
[3]
(Bahawa) Tuhanmu (wahai Muhammad) tidak meninggalkanmu, dan Ia tidak benci
(kepadamu, sebagaimana yang dituduh oleh kaum musyrik).
[4]
Dan sesungguhnya kesudahan keaadaanmu adalah lebih baik bagimu daripada permulaannya.
[5]
Dan sesungguhnya Tuhanmu akan memberikanmu (kejayaan dan kebahagiaan di dunia dan di akhirat) sehingga engkau reda - berpuas hati.
[6]
Bukankah dia mendapati engkau yatim piatu, lalu la memberikan perlindungan?
[7]
Dan didapatiNya engkau mencari-cari (jalan yang benar), lalu Ia memberikan hidayah petunjuk (dengan wahyu - Al-Quran)?
[8]
Dan didapatiNya engkau miskin, lalu Ia memberikan kekayaan?
[9]
Oleh itu, adapun anak yatim maka janganlah engkau berlaku kasar terhadapnya,
[10]
Adapun orang yang meminta (bantuan pimpinan) maka janganlah engkau tengking herdik;
[11]
Adapun nikmat Tuhanmu, maka hendaklah engkau sebut-sebutkan (dan zahirkan) sebagai bersyukur kepadaNya.
 
Ash-Syarh
 
 
 
[1]
Bukankah Kami telah melapangkan bagimu: dadamu (wahai Muhammad serta mengisinya dengan iman dan hidayah petunjuk) ?
[2]


Dan Kami telah meringankan daripadamu: bebanmu (menyiarkan Islam) -
[3]
Yang memberati tanggunganmu, (dengan memberikan berbagai kemudahan dalam melaksanakannya)?
[4]
Dan Kami telah meninggikan bagimu: sebutan namamu (dengan mengurniakan pangkat Nabi dan berbagai kemuliaan)?
[5]
Oleh itu, maka (tetapkanlah kepercayaanmu) bahawa sesungguhnya tiap-tiap kesukaran disertai kemudahan,
[6]
(Sekali lagi ditegaskan): bahawa sesungguhnya tiap-tiap kesukaran disertai kemudahan.
[7]
Kemudian apabila engkau telah selesai (daripada sesuatu amal soleh), maka bersungguh- sungguhlah engkau berusaha (mengerjakan amal soleh yang lain),
[8]
Dan kepada Tuhanmu sahaja hendaklah engkau memohon (apa yang engkau gemar dan ingini).
 
At-Tiin
 
 
 
[1]
Demi buah Tiin dan Zaitun,
[2]
Dan Gunung Tursina,
[3]
Serta negeri (Makkah) yang aman ini, -
[4]
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya (dan berkelengkapan sesuai dengan keadaannya).
[5]
Kemudian (jika ia panjang umur sehingga tua atau menyalahgunakan kelengkapan itu), Kami kembalikan dia ke serendah-rendah peringkat orang-orang yang rendah,
[6]
Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal soleh, maka mereka beroleh pahala yang tidak putus-putus.
[7]
(Jika demikian kekuasaanKu), maka apa pula yang menjadikan engkau seorang pendusta, (berkata tidak benar) mengenai hari pembalasan, sesudah (ternyata dalil-dalil yang membuktikan kekuasaanKu mengadakan hari pembalasan) itu?
[8]
Bukankah Allah (yang demikian kekuasaanNya) seadil-adil Hakim?


Al-'Alaq
 
 
 
[1]
Bacalah (wahai Muhammad) dengan nama Tuhanmu yang menciptakan (sekalian makhluk),
[2]
Ia menciptakan manusia dari sebuku darah beku;
[3]
Bacalah, dan Tuhanmu Yang Maha Pemurah, -
[4]
Yang mengajar manusia melalui pena dan tulisan, -
[5]
Ia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.
[6]
Ingatlah! Sesungguhnya jenis manusia tetap melampaui batas (yang sepatutnya atau yang sewajibnya),
[7]
Dengan sebab ia melihat dirinya sudah cukup apa yang dihajatinya.
[8]
(Ingatlah) sesungguhnya kepada Tuhanmu lah tempat kembali (untuk menerima balasan).
[9]
Adakah engkau nampak (baiknya) orang yang melarang (dan menghalang) -
[10]
Seorang hamba Allah apabila ia mengerjakan sembahyang?
[11]
Adakah engkau nampak (buruknya) jika ia berada di atas jalan yang betul? -
[12]
Atau ia menyuruh orang bertaqwa (jangan melakukan syirik)?
[13]
Adakah engkau nampak (terlepasnya dari azab) jika ia mendustakan (apa yang disampaikan oleh Nabi Muhammad kepadanya) serta ia berpaling ingkar?
[14]
Tidakkah ia mengetahui bahawa sesungguhnya Allah melihat (segala amal perbuatannya dan membalasnya)?
[15]
Jangan sekali-kali berlaku derhaka! Demi sesungguhnya jika ia tidak berhenti (dari perbuatannya yang buruk itu), nescaya Kami akan menyentap ubun-ubunnya (dan menyeretnya ke dalam neraka), -
[16]
Ubun-ubun (orang) yang berdusta, yang bersalah.
[17]
Kemudian biarlah ia memanggil kumpulannya (untuk menyelamatkannya),
[18]


Kami pula akan memanggil malaikat Zabaniyah (untuk menyeksanya)!
[19]
Ingatlah! Janganlah engkau (wahai Muhammad) menurut kehendaknya, dan (sebaliknya)
sujudlah dan dampingkanlah dirimu kepada Allah (dengan taat dan beramal soleh)!
 
 
Al-Qadr
 
[1]
Sesungguhnya Kami telah menurunkan (Al-Quran) ini pada Malam Lailatul-Qadar,
[2]
Dan apa jalannya engkau dapat mengetahui apa dia kebesaran Malam Lailatul-Qadar itu?
[3]
Malam Lailatul-Qadar lebih baik daripada seribu bulan.
[4]
Pada Malam itu, turun malaikat dan Jibril dengan izin Tuhan mereka, kerana membawa segala perkara (yang ditakdirkan berlakunya pada tahun yang berikut);
[5]
Sejahteralah Malam (yang berkat) itu hingga terbit fajar!
 
 
Al-Bayyinah
 
 
 
[1]
Orang-orang yang kafir dari Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani) serta orang-orang musyrik, tidak akan terlepas (dari kepercayaan dan amalan masing-masing) sehingga datang kepada mereka bukti yang jelas nyata, -
[2]
Iaitu seorang Rasul dari Allah yang membacakan (kepada mereka) Lembaran-lembaran Suci,
[3]
Terkandung di dalamnya pelajaran-pelajaran dan hukum-hukum yang benar.
[4]
Dan orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Kitab (Taurat dan Injil) itu, tidak berpecah-belah melainkan setelah datang kepada mereka bukti yang jelas nyata.
[5]
Pada hal mereka tidak diperintahkan melainkan supaya menyembah Allah dengan mengikhlaskan ibadat kepadaNya, lagi tetap teguh di atas tauhid; dan supaya mereka mendirikan sembahyang serta memberi zakat. Dan yang demikian itulah Ugama yang benar. [6]
Sesungguhnya orang-orang yang kafir dari Ahli Kitab dan orang-orang musyrik itu akan
ditempatkan di dalam neraka Jahannam, kekalah mereka di dalamnya. Mereka itulah sejahat- jahat makhluk.
[7]
Seungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal soleh, mereka itulah sebaik-baik


makhluk.
[8]
Balasan mereka di sisi Tuhannya ialah syurga Adn (tempat tinggal yang tetap), yang mengalir di bawahnya beberapa sungai; kekalah mereka di dalamnya selama-lamanya; Allah reda akan mereka dan merekapun reda (serta bersyukur) akan nikmat pemberianNya. Balasan yang demikian itu untuk orang-orang yang takut (melanggar perintah) Tuhannya.
 
Az-Zalzalah
 
[1]
Apabila bumi digegarkan dengan gegaran yang sedahsyat-dahsyatnya,
[2]
Serta bumi itu mengeluarkan segala isinya,
[3]
Dan berkatalah manusia (dengan perasaan gerun); "Apa yang sudah terjadi kepada bumi?"
[4]
Pada hari itu bumipun menceritakan khabar beritanya:
[5]
Bahawa Tuhanmu telah memerintahnya (berlaku demikian).
[6]
Pada hari itu manusia akan keluar berselerak (dari kubur masing-masing) - untuk diperlihatkan kepada mereka (balasan) amal-amal mereka.
[7]
Maka sesiapa berbuat kebajikan seberat zarah, nescaya akan dilihatnya (dalam surat amalnya)!
[8]
Dan sesiapa berbuat kejahatan seberat zarah, nescaya akan dilihatnya (dalam surat amalnya)!
 
 
Al-'Aadiyaat
 
 
 
[1]
Demi Kuda Perang yang tangkas berlari dengan kedengaran kencang nafasnya,
[2]
Serta mencetuskan api dari telapak kakinya,
[3]
Dan meluru menyerbu musuh pada waktu subuh,
[4]
Sehingga menghamburkan debu pada waktu itu,
[5]
Lalu menggempur ketika itu di tengah-tengah kumpulan musuh;
[6]
Sesungguhnya manusia sangat tidak bersyukur akan nikmat Tuhannya.


[7]
Dan sesungguhnya ia (dengan bawaannya) menerangkan dengan jelas keadaan yang demikian;
[8]
Dan sesungguhnya ia melampau sangat sayangkan harta (secara tamak haloba).
[9]
(Patutkah ia bersikap demikian?) Tidakkah ia mengetahui (bagaimana keadaan) ketika dibongkarkan segala yang ada dalam kubur?
[10]
Dan dikumpul serta didedahkan segala yang terpendam dalam dada?
[11]
Sesungguhnya Tuhan mereka Maha Mengetahui dengan mendalam tentang (balasan yang diberikanNya kepada) mereka - pada hari itu.
 
Al-Qaariah
 
 
 
[1]
Hari yang menggemparkan,
[2]
Apa dia hari yang menggemparkan itu?
[3]
Dan apa jalannya engkau dapat mengetahui kedahsyatan hari yang menggemparkan itu? -
[4]
(Hari itu ialah: hari kiamat), hari manusia menjadi seperti kelkatu yang terbang berkeliaran,
[5]
Dan gunung-ganang menjadi seperti bulu yang dibusar berterbangan.
[6]
Setelah berlaku demikian, maka (manusia akan diberikan tempatnya menurut amal masing- masing); adapun orang yang berat timbangan amal baiknya, -
[7]
Maka ia berada dalam kehidupan yang senang lenang.
[8]
Sebaliknya orang yang ringan timbangan amal baiknya, -
[9]
Maka tempat kembalinya ialah "Haawiyah"
[10]
Dan apa jalannya engkau dapat mengetahui, apa dia "Haawiyah" itu?
[11]
(Haawiyah itu ialah): api yang panas membakar.
 
 
At-Takaathur


 
[1]
Kamu telah dilalaikan (daripada mengerjakan amal bakti) oleh perbuatan berlumba-lumba untuk mendapat dengan sebanyak-banyaknya (harta benda, anak-pinak pangkat dan pengaruh), -
[2]
Sehingga kamu masuk kubur.
[3]
Jangan sekali-kali (bersikap demikian)! Kamu akan mengetahui kelak (akibatnya yang buruk semasa hendak mati)!
[4]
Sekali lagi (diingatkan): jangan sekali-kali (kamu bersikap demikian)! Kamu akan mengetahui kelak akibatnya yang buruk pada hari kiamat)!
[5]
Demi sesungguhnya! Kalaulah kamu mengetahui - (apa yang kamu akan hadapi) - dengan pengetahuan yang yakin, (tentulah kamu akan mengerjakan perkara-perkara yang menjadi bekalan kamu untuk hari akhirat).
[6]
(Ingatlah) demi sesungguhnya! - Kamu akan melihat neraka yang marak menjulang.
[7]
Selepas itu - demi sesungguhnya! - kamu (wahai orang-orang yang derhaka) akan melihatnya dengan penglihatan yang yakin (semasa kamu dilemparkan ke dalamnya)!
[8]
Selain dari itu, sesungguhnya kamu akan ditanya pada hari itu, tentang segala nikmat (yang kamu telah menikmatinya)!
 
Al-'Asr
 
 
 
[1]
Demi Masa!
[2]
Sesungguhnya manusia itu dalam kerugian -
[3]
Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal soleh, dan mereka pula berpesan-pesan dengan kebenaran serta berpesan-pesan dengan sabar.
 
Al-Humazah
 
 
 
[1]
Kecelakaan besar bagi tiap-tiap pencaci, pengeji,
[2]


Yang mengumpulkan harta dan berulang-ulang menghitung kekayaannya;
[3]
Ia menyangka bahawa hartanya itu dapat mengekalkannya (dalam dunia ini)!
[4]
Tidak! Sesungguhnya dia akan dicampakkan ke dalam "Al-Hutamah".
[5]
Dan apa jalannya engkau dapat mengetahui, apa dia "Al-Hutamah" itu?
[6]
(Al-Hutamah) ialah api Allah yang dinyalakan (dengan perintahNya), -
[7]
Yang naik menjulang ke hati;
[8]
Sesungguhnnya api neraka itu ditutup rapat atas mereka.
[9]
(Mereka terikat di situ) pada batang-batang palang yang melintang panjang.
 
 
Al-Fiil
 
 
 
[1]
Tidakkah engkau mengetahui bagaimana Tuhanmu telah melakukan kepada angkatan tentera
(yang dipimpin oleh pembawa) Gajah, (yang hendak meruntuhkan Kaabah)?
[2]
Bukankah Tuhanmu telah menjadikan rancangan jahat mereka dalam keadaan yang rugi dan memusnahkan mereka?
[3]
Dan Ia telah menghantarkan kepada mereka (rombongan) burung berpasuk-pasukan, -
[4]
Yang melontar mereka dengan batu-batu dari sejenis tanah yang dibakar keras, -
[5]
Lalu Ia menjadikan mereka hancur berkecai seperti daun-daun kayu yang dimakan ulat.
 
 
Quraisy
 
[1]
Kerana kebiasaan aman tenteram kaum Quraisy (penduduk Makkah)
[2]
(laitu) kebiasaan aman tenteram perjalanan mereka (menjalankan perniagaan) pada musim sejuk (ke negeri Yaman), dan pada musim panas (ke negeri Syam),
[3]
Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan yang menguasai rumah (Kaabah) ini,
[4]


Tuhan yang memberi mereka penghidupan: menyelamatkan mereka dari kelaparan, dan mengamankan mereka dari ketakutan.
 
Al-Maa'uun
 
 
 
[1]
Tahukah engkau akan orang yang mendustakan ugama (meliputi hari pembalasan)?
[2]
Orang itu ialah yang menindas serta berlaku zalim kepada anak yatim,
[3]
Dan ia tidak menggalakkan untuk memberi makanan yang berhak diterima oleh orang miskin.
[4]
(Kalau orang yang demikian dikira dari bilangan orang-orang yang mendustakan ugama), maka kecelakaan besar bagi orang-orang Ahli Sembahyang -
[5]
(laitu) mereka yang berkeadaan lalai daripada menyempurnakan sembahyangnya;
[6]
(Juga bagi) orang-orang yang berkeadaan riak (bangga diri dalam ibadat dan bawaannya),
[7]
Dan orang-orang yang tidak memberi sedikit pertolongan (kepada orang yang berhak mendapatnya).
 
Al-Kauthar
 
 
 
[1]
Sesungguhnya Kami telah mengurniakan kepadamu (wahai Muhammad) kebaikan yang banyak (di dunia dan di akhirat).
[2]
Oleh itu, kerjakanlah sembahyang kerana Tuhanmu semata-mata, dan sembelihlah korban
(sebagai bersyukur).
[3]
Sesungguhnya orang yang bencikan engkau, Dia lah yang terputus (dari mendapat sebarang perkara yang diingininya).
 
Al-Kaafiruun
 
 
 
[1]
Katakanlah (wahai Muhammad): "Hai orang-orang kafir!


[2]
"Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.
[3]
"Dan kamu tidak mahu menyembah (Allah) yang aku sembah.
[4]
"Dan aku tidak akan beribadat secara kamu beribadat.
[5]
"Dan kamu pula tidak mahu beribadat secara aku beribadat.
[6]
"Bagi kamu ugama kamu, dan bagiku ugamaku".
 
 
An-Nasr
 
 
 
[1]
Apabila datang pertolongan Allah dan kemenangan (semasa engkau wahai Muhammad berjaya menguasai negeri Makkah), -
[2]
Dan engkau melihat manusia masuk dalam ugama Allah beramai-ramai, -
[3]
Maka ucapkanlah tasbih dengan memuji Tuhanmu dan mintalah ampun kepadaNya, sesungguhnya Dia amat menerima taubat.
 
Al-Masad
 
 
 
[1]
Binasalah kedua-dua tangan Abu lahab, dan binasalah ia bersama!
[2]
Hartanya dan segala yang diusahakannya, tidak dapat menolongnya.
[3]
Ia akan menderita bakaran api neraka yang marak menjulang.
[4]
Dan juga isterinya, seorang perempuan pemunggah kayu api. -
[5]
Di lehernya sejenis tali, dari tali-tali yang dipintal.
 
 
Al-Ikhlass
 
 
 
[1]
Katakanlah (wahai Muhammad): "(Tuhanku) ialah Allah Yang Maha Esa;


[2]

"Allah Yang menjadi tumpuan sekalian makhluk untuk memohon sebarang hajat;

[3]

"Ia tiada beranak, dan Ia pula tidak diperanakkan;

[4]

"Dan tidak ada sesiapapun yang serupa denganNya".

 

 

Al-Falaq

 

 

 

[1]

Katakanlah (wahai Muhammad); "Aku berlindung kepada (Allah) Tuhan yang menciptakan sekalian makhluk,

[2]

"Dari bencana makhluk-makhluk yang Ia ciptakan;

[3]

"Dan dari bahaya gelap apabila ia masuk;

[4]

"Dan dari kejahatan makhluk-makhluk yang menghembus-hembus pada simpulan-simpulan

(dan ikatan-ikatan);

[5]

"Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia melakukan dengkinya".

 

 

An-Nass

 

 

 

[1]

Katakanlah (wahai Muhammad): "Aku berlindung kepada (Allah) Pemulihara sekalian manusia.

[2]

"Yang Menguasai sekalian manusia,

[3]

"Tuhan yang berhak disembah oleh sekalian manusia,

[4]

 "Dari kejahatan pembisik penghasut yang timbul tenggelam, -

[5]

"Yang melemparkan bisikan dan hasutannya ke dalam hati manusia, -

[6]

"(Iaitu pembisik dan penghasut) dari kalangan jin dan manusia".