Al-Mulk
[1]
Maha Berkat (serta Maha Tinggilah
kelebihan) Tuhan yang menguasai pemerintahan (dunia dan akhirat); dan memanglah
Ia Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu;
[2]
Dia lah yang telah mentakdirkan adanya
mati dan hidup (kamu) - untuk menguji dan menzahirkan keadaan kamu: siapakah di
antara kamu yang lebih baik amalnya; dan Ia Maha Kuasa (membalas amal kamu),
lagi Maha Pengampun, (bagi orang-orang yang bertaubat); [3]
Dia lah yang
telah mengaturkan kejadian tujuh petala langit yang berlapis-lapis; engkau
tidak
dapat melihat pada ciptaan Allah Yang
Maha Pemurah itu sebarang keadaan yang
tidak seimbang dan tidak munasabah; (jika engkau ragu-ragu) maka ulangilah
pandangan - (mu) - dapatkah engkau melihat sebarang kecacatan?
[4]
Kemudian ulangilah pandangan (mu)
berkali-kali, nescaya pandanganmu itu akan berbalik kepadamu dengan hampa
(daripada melihat sebarang kecacatan), sedang ia pula berkeadaan lemah lesu (kerana habis tenaga dengan
sia-sia).
[5]
Dan demi sesungguhnya! Kami telah
menghiasi langit yang dekat (pada penglihatan penduduk bumi) dengan
bintang-bintang, dan Kami jadikan bintang-bintang itu punca rejaman terhadap
Syaitan-syaitan; dan Kami sediakan bagi mereka
azab neraka yang menjulang-julang.
[6]
Dan bagi orang-orang yang kufur
ingkar terhadap Tuhan mereka, disediakan azab neraka
Jahannam, dan itulah
seburuk-buruk tempat kembali.
[7]
Apabila mereka
dicampakkan ke dalamnya, mereka mendengar suara jeritannya meraung- raung,
sedang ia menggelegak.
[8]
Hampir-hampir ia
pecah berkecai-kecai kerana kuat marahnya.
Tiap-tiap kali dicampakkan ke dalamnya sekumpulan besar (dari orang kafir),
bertanyalah penjaga-penjaga neraka itu kepada mereka: "Tidakkah kamu
pernah didatangi seorang Rasul pemberi ingatan dan amaran (di dunia
dahulu)?"
[9]
Mereka menjawab: "Ada! Sebenarnya
telah datang kepada kami seorang Rasul pemberi ingatan dan amaran, lalu kami
dustakan serta kami katakan (kepadanya): Allah tidak menurunkan sesuatupun,
kamu (wahai orang yang mendakwa menjadi
Rasul) hanyalah berada dalam kesesatan yang besar! "
[10]
Dan mereka
berkata: "Kalaulah kami dahulu mendengar dan memahami (sebagai orang yang
mencari kebenaran), tentulah kami tidak termasuk dalam kalangan ahli
neraka".
[11]
Akhirnya mereka
mengakui dosa-dosa mereka (sebagai orang-orang yang kufur ingkar), maka
tetaplah jauhnya rahmat Allah dari ahli neraka.
[12]
Sesungguhnya
orang-orang yang takut (melanggar hukum) Tuhannya semasa mereka tidak dilihat
orang dan semasa mereka tidak melihat azab Tuhan, mereka beroleh keampunan dan pahala yang besar.
[13]
Dan tuturkanlah
perkataan kamu dengan perlahan atau dengan nyaring, (sama sahaja keadaannya
kepada Allah), kerana sesungguhnya Allah Maha Mengetahui akan segala (isi hati)
yang terkandung di dalam dada.
[14]
Tidakkah Allah yang menciptakan sekalian
makhluk itu mengetahui
(segala-galanya)? Sedang Ia Maha Halus urusan PentadbiranNya, lagi Maha
Mendalam PengetahuanNya! [15]
Dia lah yang
menjadikan bumi bagi kamu: mudah digunakan, maka berjalanlah di merata-
rata
ceruk rantaunya, serta makanlah dari rezeki yang dikurniakan Allah; dan
(ingatlah), kepada Allah jualah (tempat kembali kamu sesudah) dibangkitkan
hidup semula; (maka hargailah nikmatNya dan takutilah kemurkaanNya).
[16]
Patutkah kamu merasa aman (tidak takut)
kepada Tuhan yang pusat pemerintahanNya di langit itu: menunggang-balikkan bumi
menimbus kamu, lalu bergegarlah bumi itu dengan serta-merta (melenyapkan kamu
di bawahnya)?
[17]
Atau patutkah kamu merasa aman (tidak
takut) kepada Allah yang pusat
pemerintahanNya di langit itu: menghantarkan kepada kamu angin ribut yang
menghujani kamu dengan batu; maka dengan itu, kamu akan mengetahui kelak
bagaimana buruknya kesan amaranKu?
[18]
Dan demi sesungguhnya! orang-orang
(kafir) yang terdahulu daripada mereka telah mendustakan (rasul-rasulnya lalu
mereka dibinasakan); dengan yang demikian, (perhatikanlah) bagaimana buruknya
kesan kemurkaanKu.
[19]
Patutkah mereka menutup mata dan tidak
memerhatikan (kekuasaan Allah pada)
burung- burung yang terbang di atas mereka, (siapakah yang menjaganya ketika)
burung-burung itu mengembang dan menutupkan sayapnya? Tidak ada yang menahannya
(daripada jatuh) melainkan (kekuasaan) Allah Yang Maha Pemurah. Sesungguhnya Ia
Maha Melihat serta mengetahui akan tiap-tiap sesuatu.
[20]
Bahkan siapa dia
yang menjadi tentera bagi kamu, yang akan menolong kamu selain dari Allah Yang
Maha Pemurah? (Sebenarnya) orang-orang yang kafir tidak lain hanyalah berada
dalam keadaan terpedaya.
[21]
Atau siapa dia yang dapat memberi rezeki
kepada kamu jika Allah menahan rezekiNya?
(Tidak ada sesiapapun), bahkan mereka (yang musyrik itu) kekal terus dalam
keadaan sombong angkuh serta melarikan diri (dari kebenaran).
[22]
Maka adakah orang yang berjalan (melalui
jalan yang tidak betul, yang menyebabkan dia selalu jatuh) tersungkur di atas
mukanya: boleh mendapat hidayah - atau orang yang berjalan tegak betul, melalui
jalan yang lurus rata?
[23]
Katakanlah (wahai Muhammad): "Allah
yang menciptakan kamu (dari tiada kepada ada), dan mengadakan bagi kamu
pendengaran dan penglihatan serta hati (untuk kamu bersyukur, tetapi) amatlah
sedikit kamu bersyukur".
[24]
Katakanlah lagi:
"Dia lah yang mengembangkan kamu di bumi, dan kepadaNyalah kamu akan
dihimpunkan".
[25]
Dan mereka (yang
ingkar) berkata: "Bilakah datangnya (hari kiamat) yang dijanjikan itu, jika
betul kamu orang-orang yang benar?"
[26]
Katakanlah
(wahai Muhammad): "Sesungguhnya ilmu pengetahuan (tentang masa
kedatangannya) hanya ada pada sisi Allah, dan sesungguhnya aku hanyalah seorang Rasul pemberi ingatan dan
amaran yang terang nyata".
[27]
Kemudian apabila (datang kiamat dan)
mereka melihat (azab) yang dijanjikan itu secara
dekat, muramlah muka orang-orang yang kafir itu, serta dikatakan (kepada
mereka): "Inilah dia yang dahulu
kamu kerap kali minta disegerakan kedatangannya!".
[28]
Tanyalah (wahai Muhammad, kepada
mereka): "Bagaimana fikiran
kamu, jika Allah binasakan daku dan orang-orang yang bersama-sama denganku
(sebagaimana yang kamu
harap-harapkan), atau Ia memberi rahmat kepada kami (sehingga kami dapat mengalahkan kamu), - maka siapakah yang dapat melindungi orang-orang yang kafir dari azab seksa yang tidak terperi
sakitnya?".
[29]
Tegaskan (wahai
Muhammad, kepada mereka): "Allah Dia lah Yang Maha Pemurah, yang kami
beriman kepadaNya, dan yang kepadaNya kami berserah diri; oleh itu kamu akan
mengetahui kelak siapakah yang berada dalam kesesatan yang nyata".
[30]
Katakanlah lagi:
"Bagaimana fikiran kamu, sekiranya air kamu hilang lenyap (di telan bumi),
maka siapakah (selain Allah) yang dapat mendatangkan kepada kamu air yang
sentiasa terpancar mengalir?".
Al-Qalam
[1]
Nuun. Demi Pena dan apa yang
mereka tulis, -
[2]
Engkau (wahai
Muhammad) - dengan sebab nikmat pemberian Tuhanmu - bukanlah seorang gila
(sebagaimana yang dituduh oleh kaum musyrik, bahkan engkau adalah seorang yang
bijaksana).
[3]
Dan sesungguhnya
engkau tetap beroleh pahala yang amat besar, yang tidak putus-putus, (sebagai
balasan bagi menjalankan ajaran Islam);
[4]
Dan bahawa sesungguhnya engkau
mempunyai akhlak yang amat mulia.
[5]
Maka (tidak lama lagi) engkau
akan melihat, dan mereka juga akan melihat, -
[6]
Siapakah orangnya yang gila di
antara kamu semua.
[7]
Sesungguhnya Tuhanmu, Dia lah jua yang
lebih mengetahui akan orang yang sesat dari jalanNya, dan Dia lah jua yang
lebih mengetahui akan orang-orang yang mendapat petunjuk. [8]
Oleh itu
(berpegang teguhlah pada ajaran Islam yang sedang engkau amalkan, dan)
janganlah
engkau menurut kemahuan
orang-orang yang mendustakan (ugama Allah).
[9]
Mereka suka kalaulah engkau bertolak
ansur (menurut kemahuan mereka), supaya mereka juga bertolak ansur
berlemah-lembut (pada zahirnya
terhadapmu).
[10]
Dan janganlah engkau (berkisar dari
pendirianmu yang benar, dan jangan) menurut kemahuan orang yang selalu
bersumpah, lagi yang hina (pendapatnya
dan amalannya), - [11]
Yang suka
mencaci, lagi yang suka menyebarkan fitnah hasutan (untuk memecah belahkan
orang ramai), -
[12]
Yang sering
menghalangi amalan-amalan kebajikan, yang melanggar hukum-hukum ugama, lagi
yang amat berdosa, -
[13]
Yang jahat kejam, yang selain itu
tidak tentu pula bapanya.
[14]
Adakah kerana ia seorang hartawan
dan ramai anak-pinaknya (maka ia mendustakan ugama
Kami)? -
[15]
Apabila
dibacakan kepadanya ayat-ayat keterangan Kami, ia berkata: " (Ini ialah)
cerita- cerita dongeng orang-orang dahulu kala".
[16]
(Orang yang bersifat demikian,
akan didedahkan kehinaannya) - Kami akan adakan tanda di
atas hidungnya (yang berupa
belalai itu).
[17]
Sesungguhnya Kami telah timpakan mereka
dengan bala bencana, sebagaimana Kami timpakan tuan-tuan punya kebun (dari kaum
yang telah lalu), ketika orang-orang itu bersumpah (bahawa) mereka akan memetik
buah-buah kebun itu pada esok pagi; -
[18]
Serta mereka
tidak menyebut pengecualian.
[19]
Maka kebun itu
didatangi serta diliputi oleh bala bencana dari Tuhanmu (pada malam hari),
sedang mereka semua tidur.
[20]
Lalu menjadilah ia sebagai kebun
yang telah binasa semua buahnya.
[21]
Kemudian pada pagi-pagi, mereka
panggil memanggil antara satu dengan yang lain
-
[22]
(Setengahnya
berkata): "Pergilah pada pagi-pagi ke kebun kamu, kalau betul kamu mahu
memetik buahnya".
[23]
Lalu berjalanlah mereka sambil
berbisik (katanya):
[24]
"Pada hari
ini, janganlah hendaknya seorang miskin pun masuk ke kebun itu mendapatkan kamu".
[25]
Dan pergilah mereka pada pagi-pagi itu,
dengan kepercayaan, (bahawa) mereka berkuasa menghampakan fakir miskin dari
hasil kebun itu.
[26]
Sebaik-baik
sahaja mereka melihat kebunnya, mereka berkata:
"Sebenarnya kita sesat jalan, (ini bukanlah kebun kita)".
[27]
(Setelah mereka
perhati dengan teliti, mereka berkata: "Tidak! Kita tidak sesat), bahkan
kita orang-orang yang dihampakan (dari hasil kebun kita, dengan sebab ingatan
buruk kita sendiri)".
[28]
Berkatalah orang yang bersikap adil di
antara mereka: "Bukankah aku
telah katakan kepada kamu (semasa kamu hendak menghampakan orang-orang fakir
miskin dari habuannya): amatlah elok kiranya kamu mengingati Allah (serta
membatalkan rancangan kamu yang jahat itu) ?"
[29]
Mereka berkata
(dengan sesalnya): "Maha Suci Tuhan Kami! Sesungguhnya kami adalah
orang-orang yang berlaku zalim!"
[30]
Kemudian setengahnya mengadap
yang lain, sambil cela-mencela.
[31]
Mereka berkata: "Aduhai
celakanya kita! Sesungguhnya kita adalah orang-orang yang
melampaui batas.
[32]
"Semoga Tuhan kita, (dengan sebab
kita bertaubat) menggantikan bagi kita yang
lebih baik daripada (kebun yang telah binasa) itu; sesungguhnya, kepada Tuhan
kita sahajalah kita berharap".
[33]
Demikianlah azab seksa (yang telah
ditimpakan kepada golongan yang ingkar di dunia), dan sesungguhnya azab hari
akhirat lebih besar lagi; kalaulah mereka orang-orang yang berpengetahuan
(tentulah mereka beringat-ingat).
[34]
Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa,
disediakan bagi mereka taman-taman Syurga yang penuh nikmat, di sisi Tuhan
mereka.
[35]
Patutkah Kami
(berlaku tidak adil, dengan) menjadikan orang-orang Islam (yang taat), sama
seperti orang-orang yang berdosa (yang kufur ingkar)?
[36]
Apa sudah jadi
kepada akal kamu? Bagaimana kamu menetapkan hukum (yang terang-terang salahnya itu)?
[37]
Adakah kamu mempunyai sesebuah
Kitab (dari Allah) yang kamu baca dan pelajari?
[38]
Bahawa di dalam Kitab itu
membolehkan kamu mendapat apa sahaja yang kamu pilih?
[39]
Atau adakah kamu mendapat akuan-akuan
yang ditegaskan dengan sumpah dari Kami, yang tetap hingga hari kiamat,
menentukan bahawa kamu dapat mencapai apa yang
kamu putuskan?
[40]
Bertanyalah kepada mereka:
"Siapakah orangnya di antara mereka yang menjamin benarnya hukum: bahawa
mereka akan mendapat di akhirat apa yang didapati oleh orang Islam?"
[41]
Atau adakah mereka mempunyai
sekutu-sekutu (yang sefaham dengan mereka? Kalau ada)
maka hendaklah mereka membawanya,
jika betul mereka orang-orang yang benar.
[42]
(Ingatkanlah orang-orang yang tidak
beriman) akan masa didedahkan kedahsyatan huru-hara (hari kiamat), dan mereka
diseru supaya sujud maka mereka tidak dapat melakukannya, - [43]
Sambil pandangan
mereka tunduk malu, serta mereka diliputi kehinaan; dan sesungguhnya
mereka (di
dunia) dahulu telahpun diseru supaya sujud (tetapi mereka enggan) sedang mereka
dalam keadaan sihat.
[44]
Biarkanlah
Aku sahaja (wahai Muhammad) dengan orang yang mendustakan keterangan Al- Quran
ini, Kami akan menarik mereka sedikit demi sedikit (ke jurang kebinasaan), dari
arah yang mereka tidak mengetahuinya.
[45]
Dan Aku akan melanjutkan tempoh
untuk mereka; sesungguhnya rancangan sulitKu
(terhadap golongan yang kufur
ingkar itu), amatlah kuat kukuh.
[46]
Pernahkah engkau
(wahai Muhammad) meminta sebarang bayaran kepada mereka (mengenai ajaran Islam
yang engkau sampaikan), lalu mereka merasa berat menanggung bayaran itu
(sehingga menjauhkan diri daripada menyahut seruanmu)?
[47]
Atau adakah di
sisi mereka (Lauh Mahfuz yang mengandungi) perkara-perkara yang ghaib lalu
mereka menyalin (daripadanya untuk menentang ajaran dan peringatanmu)?
[48]
Maka bersabarlah (wahai Muhammad)
menerima hukum Tuhanmu (memberi tempoh kepada mereka), dan janganlah engkau
bersikap seperti orang yang telah ditelan oleh ikan. (Ingatlah kisahnya) ketika
ia berdoa merayu dengan keadaan sesak sebak terkurung dalam perut ikan. [49]
Kalaulah ia
tidak didatangi nikmat pertolongan dari Tuhannya, nescaya tercampaklah ia ke
tanah yang tandus (di tepi
pantai) dalam keadaan ia ditempelak (kerana
salah silapnya).
[50]
Selepas itu Tuhannya memilihnya,
serta menjadikan dia dari orang-orang yang soleh.
[51]
Dan sesungguhnya
orang-orang yang kafir itu, hampir-hampir menggelincir dan menjatuhkanmu dengan
pandangan mereka (yang penuh dengan permusuhan dan kebencian), semasa mereka
mendengar Al-Quran sambil berkata: "Sebenarnya (Muhammad) itu,
sungguh-sungguh orang gila".
[52]
Padahal Al-Quran itu tidak lain
hanyalah peringatan bagi umat manusia seluruhnya.
Al-Haaqqah
[1]
Saat yang tetap berlaku itu -
[2]
Apakah dia sifat dan keadaan saat
yang tetap berlaku itu?
[3]
Dan apa jalannya
engkau dapat mengetahui tentang sifat dan keadaan saat yang tetap berlaku itu? (Saat itu ialah hari kiamat).
[4]
Kaum Thamud dan Aad telah mendustakan
hari (kiamat) yang menggempar dan
mengharukan itu.
[5]
Maka
(masing-masing menerima azab dunianya) - adapun Thamud (kaum Nabi Soleh), maka
mereka telah dibinasakan dengan (petir) yang melampau dahsyatnya.
[6]
Adapun Aad (kaum
Nabi Hud), maka mereka telah dibinasakan dengan angin ribut yang kencang, yang
melampau kencangnya, -
[7]
Yang
diarahkannya menyerang mereka tujuh
malam lapan hari terus-menerus;
(kalaulah engkau menyaksikannya) maka engkau akan melihat kaum itu
bergelimpangan mati, seolah- olah mereka: batang-batang pohon kurma yang
(tumbang dan) lompang.
[8]
Dengan yang demikian, dapatkah
engkau melihat lagi sisa-sisa mereka (yang masih hidup)?
[9]
Dan (selain dari mereka) datanglah
Firaun, dan orang-orang yang terdahulu daripadanya, serta penduduk
negeri-negeri yang telah ditunggang balikkan - dengan melakukan perkara-
perkara yang salah.
[10]
Iaitu masing-masing menderhaka
kepada Rasul (yang diutuskan oleh) Tuhan mereka, lalu
Allah menyeksa mereka dengan azab
yang sentiasa bertambah.
[11]
Sesungguhnya
Kami, - ketika air (banjir) melampaui hadnya (serta menenggelamkan gunung-
ganang), - telah mengangkut (serta menyelamatkan nenek moyang) kamu ke dalam bahtera Nabi Nuh (yang bergerak laju
pelayarannya).
[12]
(Kami lakukan
yang demikian) untuk Kami jadikan peristiwa itu satu pelajaran bagi kamu, dan
untuk didengar serta diambil ingat oleh telinga (orang-orang) yang mahu
menerima pengajaran.
[13]
Kemudian (ketahuilah bahawa)
apabila ditiup Sangkakala dengan sekali tiup, -
[14]
Dan bumi serta
gunung-ganang diangkat (dari tempatnya) lalu dihancurkan keduanya dengan sekali
hancur, -
[15]
Maka pada saat itu berlakulah hari
kiamat, -
[16]
Dan terbelahlah langit, lalu
menjadilah ia pada saat itu reput (dan runtuh),
[17]
Sedang
malaikat-malaikat (ditempatkan) mengawal segala penjurunya, dan Arasy Tuhanmu
pada saat itu dipikul oleh lapan malaikat di atas malaikat-malaikat yang
mengawal itu.
[18]
Pada hari itu,
kamu semua dihadapkan (untuk hitungan amal); tidak ada sesuatu pun yang
tersembunyi (kepada Allah) dari perkara-perkara kamu yang tersembunyi.
[19]
Maka sesiapa yang diberikan menerima
Kitab amalnya dengan tangan kanannya, maka ia akan berkata (dengan sukacitanya
kepada sesiapa yang ada di sisinya): ` Nah! Bacalah kamu Kitab amalku ini!
[20]
"Sesungguhnya aku telah
mengetahui dengan yakin, bahawa aku akan menghadapi hitungan
amalku (pada hari yang
ditentukan)!"
[21]
Maka (dengan itu) tinggalah dia
dalam kehidupan yang senang lenang lagi memuaskan, -
[22]
Di dalam Syurga yang tinggi
(darjatnya), -
[23]
Buah-buahannya dekat untuk
dipetik.
[24]
(Masing-masing
dipersilakan menikmatinya dengan dikatakan):
"Makan dan minumlah kamu makanan
dan minuman sebagai nikmat yang lazat dan baik kesudahannya, dengan sebab
(amal-amal soleh) yang telah kamu kerjakan pada masa yang lalu (di
dunia)!"
[25]
Adapun orang
yang diberikan menerima Kitab amalnya dengan
tangan kirinya, maka ia akan berkata (dengan sesalnya): "Alangkah baiknya
kalau aku tidak diberikan Kitab
amalku, -
[26]
"Dan aku tidak dapat
mengetahui hitungan amalku.
[27]
"Alangkah
baiknya kalau kematianku di dunia dahulu, menjadi kematian pemutus (yang
menamatkan kesudahanku, tidak dibangkitkan lagi); -
[28]
"Harta kekayaanku tidak
dapat menolongku sedikitpun; -
[29]
Kuat kuasaku (dan hujjah-hujjahku
membela diri), telah binasa dan hilang lenyap dariku".
[30]
(Lalu
diperintahkan malaikat penjaga neraka): "Tangkaplah orang yang berdosa itu
serta belenggulah dia, -
[31]
"Kemudian bakarlah dia di
dalam neraka Jahiim; -
[32]
"Selain
dari itu, masukkanlah dia dalam (lingkaran) rantai besi yang ukuran panjangnya
tujuh puluh hasta, (dengan membelitkannya ke badannya)!
[33]
"Sesungguhnya dia dahulu
tidak beriman kepada Allah Yang Maha Besar,
[34]
"Dan dia
juga tidak menggalakkan (dirinya dan orang lain) memberi makanan (yang berhak
diterima oleh) orang miskin.
[35]
"Maka pada
hari ini, tidak ada baginya di sini (seorangpun dari) kaum kerabat serta sahabat handai (yang dapat menolongnya), -
[36]
"Dan tidak ada makanan
(baginya) melainkan dari air danur,
[37]
"Yang tidak memakannya
melainkan orang-orang yang melakukan perkara yang salah".
[38]
Maka Aku bersumpah: Demi segala
(yang nyata) yang kamu melihatnya,
-
[39]
Dan segala (yang ghaib) yang kamu
tidak melihatnya, -
[40]
Bahawa
sesungguhnya Al-Quran itu ialah (wahyu dari Kami) yang disampaikan oleh Rasul
yang mulia.
[41]
Dan bukanlah
Al-Quran itu perkataan seorang penyair
(sebagaimana yang kamu dakwakan.
Tetapi sayang!) amatlah sedikit kamu beriman.
[42]
Dan juga bukanlah Al-Quran itu perkataan
seorang pawang (sebagaimana yang kamu katakan. Tetapi sayang!) amatlah sedikit
kamu mengambil peringatan.
[43]
(Al-Quran itu) diturunkan dari
Allah Tuhan sekalian alam.
[44]
Dan kalaulah (Nabi Muhammad yang
menyampaikan Al-Quran itu) mengatakan atas nama
Kami secara dusta - sebarang
kata-kata rekaan, -
[45]
Sudah tentu Kami akan
menyentapnya, dengan kekuasaan Kami, -
[46]
Kemudian sudah
tentu Kami akan memutuskan tali jantungnya (supaya ia mati dengan serta-
merta);
[47]
Maka tidak ada seorangpun di
antara kamu yang dapat menghalang (tindakan Kami itu)
daripada menimpanya.
[48]
Dan sesungguhnya (Al-Quran) itu
tetap menjadi peringatan bagi orang-orang yang bertaqwa.
[49]
Dan sesungguhnya Kami sedia
mengetahui bahawa ada di antara kamu yang mendustakan
(Al-Quran, maka Kami akan
membalasnya).
[50]
Dan sesungguhnya Al-Quran itu sudah
tentu akan menyebabkan penyesalan bagi orang-orang yang kafir (semasa mereka menerima
balasan).
[51]
Dan sesungguhnya Al-Quran itu
adalah kebenaran yang diyakini (dengan seyakin-yakinnya).
[52]
Oleh itu bertasbihlah dengan
memuji nama Tuhanmu Yang Maha Besar.
Al-Ma'aarij
[1]
Salah seorang (dari kalangan
orang-orang kafir Makkah, secara mengejek-ejek) meminta
kedatangan azab yang (dijanjikan)
akan berlaku,
[2]
Azab yang disediakan untuk orang-orang
yang kafir, yang tidak ada sesiapapun dapat menolak kedatangannya -
[3]
Dari Allah yang menguasai
tempat-tempat turun naik -
[4]
Yang dilalui
oleh malaikat-malaikat dan Jibril ke pusat pemerintahanNya (untuk menerima dan menyempurnakan tugas
masing-masing, terutama) pada satu masa yang adalah tempohnya (dirasai oleh
orang-orang yang bersalah) sungguh panjang, (kerana banyak hitungan hisab dan
berat soal jawabnya).
[5]
Maka bersabarlah
(wahai Muhammad terhadap ejekan golongan yang kafir itu), dengan cara kesabaran
yang sebaik-baiknya.
[6]
Sebenarnya mereka memandang azab
itu jauh (daripada berlaku),
[7]
Sedang Kami memandangnya dekat, (tetap
akan berlaku),
[8]
(Iaitu) pada hari langit menjadi
seperti tembaga cair,
[9]
Dan gunung-ganang pula menjadi
seperti bulu (yang berterbangan)
[10]
Dan sahabat karib tidak bertanyakan hal
sahabat karibnya, (kerana tiap-tiap seorang sibuk memikirkan hal keadaannya
sendiri),
[11]
Padahal
masing-masing diberi melihat setengahnya yang lain; (pada saat yang demikian)
orang yang kafir suka kiranya dapat menebus dirinya dari azab itu dengan
anak-anaknya sendiri,
[12]
Dan isteri serta saudaranya,
[13]
Dan kaum kerabatnya yang
melindunginya,
[14]
Dan juga
sekalian makhluk yang ada di bumi - kemudian (diharapkannya) tebusan itu dapat menyelamatkannya.
[15]
Tidak
sekali-kali (sebagaimana yang diharapkannya)!
Sesungguhnya neraka (yang disediakan baginya) tetap menjulang-julang
apinya,
[16]
(Membakar serta) menggugurkan
kulit ubun-ubun dan anggota anggota tubuh badan,
[17]
Neraka itu juga
memanggil dan menarik orang yang membelakangi serta berpaling (dari kebenaran),
[18]
Dan yang
mengumpulkan harta kekayaan lalu menyimpannya (dengan tidak membayar zakatnya).
[19]
Sesungguhnya manusia itu
dijadikan bertabiat resah gelisah (lagi bakhil kedekut); -
[20]
Apabila ia ditimpa kesusahan, dia
sangat resah gelisah;
[21]
Dan apabila ia beroleh
kesenangan, ia sangat bakhil kedekut;
[22]
Kecuali orang-orang yang
mengerjakan sembahyang -
[23]
Iaitu mereka yang tetap
mengerjakan sembahyangnya;
[24]
Dan mereka (yang menentukan
bahagian) pada harta-hartanya, menjadi hak yang termaklum
-
[25]
Bagi orang miskin yang meminta
dan orang miskin yang menahan diri
(daripada meminta);
[26]
Dan mereka yang
percayakan hari pembalasan (dengan mengerjakan amal-amal yang soleh sebagai
buktinya);
[27]
Dan mereka yang cemas takut
daripada ditimpa azab Tuhannya, -
[28]
Kerana
sesungguhnya azab Tuhan mereka, tidak patut (bagi seseorangpun) merasa aman
terhadapnya;
[29]
Dan mereka yang menjaga
kehormatannya, -
[30]
Kecuali kepada isterinya atau
kepada hambanya, maka sesungguhnya mereka tidak tercela;
[31]
Kemudian sesiapa yang mengingini selain
dari yang demikian, maka merekalah orang-orang yang melampaui batas;
[32]
Dan mereka yang menjaga amanah
dan janjinya;
[33]
Dan mereka yang
memberikan keterangan dengan benar lagi adil
(semasa mereka menjadi saksi);
[34]
Dan mereka yang tetap memelihara
sembahyangnya;
[35]
Mereka (yang
demikian sifatnya) ditempatkan di dalam Syurga dengan diberikan penghormatan.
[36]
Maka apakah yang menyebabkan
orang-orang kafir, yang menentangmu (wahai Muhammad)
datang berkejaran ke sisimu -
[37]
(Sambil mereka) berkumpul berpuak-puak
di sebelah kanan dan di sebelah kirimu.
[38]
Patutkah
tiap-tiap seorang dari mereka berharap supaya
dimasukkan ke dalam Syurga yang penuh nikmat (sedang ia tidak
beriman)?
[39]
Tidak sekali-kali! (Mereka yang
kufur ingkar tidak akan dapat memasukinya).
Sesungguhnya
Kami telah menciptakan mereka
dari apa yang mereka sedia
mengetahuinya.
[40]
Maka Aku
bersumpah dengan (kebesaranKu) Tuhan yang menguasai (seluruh alam, meliputi)
tempat-tempat terbit (matahari dan bulan bintang) dan tempat-tempat tenggelamnya,
- sesungguhnya Kami berkuasa -
[41]
(Membinasakan
mereka, serta) menggantikan mereka dengan makhluk-makluk yang lebih baik dari
mereka; dan Kami tidak sekali-kali dapat dikalahkan atau dilemahkan.
[42]
Oleh itu, biarkanlah mereka (wahai
Muhammad) tenggelam dalam kesesatannya dan leka bermain-main (dalam dunianya),
sehingga mereka menemui hari yang dijanjikan kepada mereka (untuk menerima
balasan)! -
[43]
Iaitu hari mereka segera keluar dari
kubur masing-masing menuju (ke Padang Mahsyar) dengan keadaan seolah-olah
mereka berkejaran ke (tempat) berhala-berhala (yang mereka sembah dahulu),
[44]
Sambil pandangan
mereka tunduk, serta mereka diliputi kehinaan; itulah hari yang telah dijanjikan kepada mereka.
Nuh
[1]
Sesungguhnya Kami telah mengutus Nabi Nuh
kepada kaumnya, (dengan berfirman kepadanya): "Berikanlah peringatan dan
amaran kepada kaummu sebelum mereka didatangi azab yang tidak terperi
sakitnya".
[2]
dia pun (menyeru mereka dengan) berkata:
"Wahai kaumku! Sesungguhnya aku ini diutus kepada kamu, sebagai pemberi
ingatan dan amaran yang nyata;
[3]
"Iaitu sembahlah kamu akan
Allah dan bertaqwalah kepadaNya, serta taatlah kamu kepadaku;
[4]
"Supaya Allah mengampunkan
bagi kamu sebahagian dari dosa-dosa kamu, dan memberi
kamu hidup (dengan tidak terkena azab)
hingga ke suatu masa yang tertentu; (maka segeralah beribadat dan bertaqwa)
kerana sesungguhnya ajal (yang telah ditetapkan) Allah, apabila sampai masanya,
tidak dapat ditangguhkan; kalaulah kamu mengetahui (hakikat ini tentulah kamu
segera beriman)".
[5]
(Setelah puas menyeru mereka), Nabi Nuh
berdoa dengan berkata: "Wahai Tuhanku, sesungguhnya aku telah menyeru
kaumku siang dan malam (supaya mereka
beriman); [6]
"Maka
seruanku itu tidak memberikan mereka (sesuatu faedah pun) selain daripada
menambahi mereka melarikan diri
(dari kebenaran).
[7]
"Dan
sesungguhnya aku, tiap-tiap kali menyeru mereka (beriman) supaya Engkau mengampunkan dosa-dosa mereka, - mereka
menyumbatkan telinganya dengan jari
masing- masing, dan berselubung dengan pakaiannya, serta berdegil dengan
keingkarannya, dan berlaku sombong takbur dengan melampau.
[8]
"Kemudian aku telah menyeru
mereka dengan terang-terang;
[9]
"Selain dari itu, aku
(berulang-ulang) menyeru mereka secara beramai-ramai dengan berterus-terang,
dan menyeru mereka lagi secara berseorangan dengan perlahan-lahan. [10]
"Sehingga
aku berkata (kepada mereka): `Pohonkanlah ampun kepada Tuhan kamu,
sesungguhnya adalah Ia Maha
Pengampun.
[11]
"(Sekiranya
kamu berbuat demikian), Ia akan menghantarkan hujan lebat mencurah-curah,
kepada kamu;
[12]
"Dan Ia akan memberi kepada kamu
dengan banyaknya harta kekayaan serta anak-pinak; dan Ia akan mengadakan bagi
kamu kebun-kebun tanaman, serta mengadakan bagi kamu sungai- sungai (yang
mengalir di dalamnya).
[13]
"Mengapa kamu berkeadaan
tidak menghargai kebesaran Allah (dan kekuasaanNya), -
[14]
"Padahal
sesungguhnya Ia telah menciptakan kamu dengan kejadian yang berperingkat-
peringkat?
[15]
"Tidakkah
kamu mengetahui dan memikirkan bagaimana Allah telah menciptakan tujuh petala
langit bertingkat-tingkat,
[16]
"Dan Ia menjadikan padanya
bulan sebagai cahaya serta menjadikan matahari sebagai lampu
(yang terang-benderang),
[17]
"Dan Allah
telah menumbuhkan kamu (hidup dari benda-benda yang berasal) dari bumi, dengan
pertumbuhan yang sungguh-sungguh sempurna,
[18]
"Kemudian Ia mengembalikan kamu ke
dalam bumi (sesudah mati), dan mengeluarkan kamu daripadanya (sesudah
dihidupkan semula untuk dihitung amal kamu dan diberi balasan), dengan pengeluaran yang
sesungguh-sungguhnya?
[19]
"Dan Allah telah menjadikan
bumi bagi kamu sebagai hamparan,
[20]
"Supaya kamu melalui
jalan-jalan yang luas padanya".
[21]
Nabi Nuh (merayu
lagi dengan) berkata: "Wahai Tuhanku! Sesungguhnya, mereka telah
menderhaka kepadaku, dan mereka telah menurut orang yang harta bendanya dan
anak- pinaknya tidak menambahinya melainkan kerugian (di akhirat kelak).
[22]
"Dan mereka
telah menjalankan tipu daya dengan merancangkan rancangan yang amat besar
jahatnya (untuk menentang seruanku).
[23]
"Dan
(ketua-ketua) mereka (menghasut dengan) berkata: `Jangan kamu meninggalkan (penyembahan) tuhan-tuhan kamu,
terutama (penyembahan) Wadd, dan
Suwaa', dan Yaghuth, dan Ya'uuq, serta Nasr.
[24]
"Dan
sesungguhnya ketua-ketua itu telah menyesatkan kebanyakan (dari umat manusia);
dan (dengan yang demikian) janganlah Engkau (wahai Tuhanku) menambahi
orang-orang yang zalim itu melainkan kesesatan jua".
[25]
Disebabkan
dosa-dosa dan kesalahan mereka, mereka ditenggelamkan (dengan banjir dan taufan), kemudian (pada hari
akhirat) dimasukkan ke dalam neraka; maka mereka tidak akan beroleh sebarang
penolong yang lain dari Allah (yang
dapat memberikan pertolongan).
[26]
Dan Nabi Nuh
(merayu lagi dengan) berkata: "Wahai Tuhanku! Janganlah Engkau biarkan
seorangpun dari orang-orang kafir itu hidup di atas muka bumi!
[27]
"Kerana sesungguhnya jika Engkau
biarkan mereka (hidup), nescaya mereka akan menyesatkan hamba-hambaMu, dan
mereka tidak akan melahirkan anak melainkan yang berbuat dosa lagi kufur
ingkar.
[28]
"Wahai Tuhanku! Ampunkanlah bagiku,
dan bagi kedua ibu bapaku, serta bagi sesiapa yang masuk ke rumahku dengan
keadaan beriman; dan (ampunkanlah) bagi sekalian orang-orang yang beriman,
lelaki dan perempuan (dalam segala zaman); dan janganlah Engkau tambahi
orang-orang yang zalim melainkan kebinasaan!"
Al-Jinn
[1]
Katakanlah (wahai Muhammad): "Telah
diwahyukan kepadaku, bahawa sesungguhnya: satu rombongan jin telah mendengar
(Al-Quran yang aku bacakan), lalu mereka (menyampaikan hal itu kepada kaumnya
dengan) berkata: `Sesungguhnya kami telah mendengar Al-Quran (sebuah Kitab
Suci) yang susunannya dan kandungannya sungguh menakjubkan!
[2]
`Kitab yang
memberi panduan ke jalan yang betul, lalu kami beriman kepadanya, dan kami
tidak sekali-kali akan mempersekutukan sesuatu makhluk dengan Tuhan kami.
[3]
`Dan (ketahuilah wahai kaum kami!)
Bahawa sesungguhnya: tertinggilah kebesaran dan keagungan Tuhan kita daripada
beristeri atau beranak.
[4]
`Dan (dengan ajaran Al-Quran nyatalah)
bahawa sesungguhnya: (ketua) yang kurang akal pertimbangannya dari kalangan
kita telah mengatakan terhadap Allah kata-kata yang melampaui kebenaran;
[5]
`Dan bahawa
sesungguhnya (nyatalah kesalahan) kita menyangka bahawa manusia dan jin tidak
sekali-kali akan berani mengatakan sesuatu yang dusta terhadap Allah.
[6]
`Dan bahawa
sesungguhnya adalah (amat salah perbuatan) beberapa orang dari manusia, menjaga
dan melindungi dirinya dengan meminta pertolongan kepada ketua-ketua golongan
jin, kerana dengan permintaan itu mereka menjadikan golongan jin bertambah
sombong dan jahat.
[7]
`Dan bahawa
sesungguhnya (tidaklah benar) manusia menyangka sebagaimana yang kamu sangka,
bahawa Allah tidak sekali-kali mengutuskan sebarang Rasul (atau tidak akan
membangkitkan manusia pada hari kiamat).
[8]
`Dan bahawa
sesungguhnya kami telah berusaha mencari berita langit, lalu kami dapati langit
itu penuh dengan pengawal-pengawal yang sangat kuat kawalannya,
dan (dengan rejaman- rejaman) api yang menyala.
[9]
`Padahal
sesungguhnya kami dahulu biasa menduduki tempat-tempat (perhentian) di langit
untuk mendengar (percakapan penduduknya); maka sekarang sesiapa yang cuba
mendengar, akan mendapati api yang menyala yang menunggu merejamnya.
[10]
`Dan
bahawa sesungguhnya kami tidak mengetahui adakah (dengan adanya kawalan langit
yang demikian) hendak menimpakan bala bencana kepada penduduk bumi, atau pun
Tuhan mereka hendak melimpahkan kebaikan kepada mereka?
[11]
`Dan bahawa
sesungguhnya (memang maklum) ada di antara kita golongan yang baik keadaannya,
dan ada di antara kita yang lain dari itu; kita masing-masing adalah menurut jalan dan cara yang berlainan.
[12]
`Dan bahawa sesungguhnya kita (sekarang)
mengetahui, bahawa kita tidak sekali-kali akan dapat melepaskan diri dari
balasan Allah (walau di mana sahaja kita berada) di bumi, dan kita juga tidak
sekali-kali akan dapat melarikan diri dari balasanNya (walau ke langit
sekalipun). [13]
`Dan bahawa
sesungguhnya kami, ketika mendengar petunjuk (Al-Quran), kami beriman
kepadanya (dengan tidak bertangguh
lagi); kerana sesiapa yang beriman kepada Tuhannya, maka tidaklah ia akan
merasa bimbang menanggung kerugian (mengenai amalnya yang baik), dan juga tidak
akan ditimpakan sebarang kesusahan.
[14]
`Dan bahawa sesungguhnya (dengan
datangnya Al-Quran, nyatalah) ada di antara kita golongan yang berugama Islam,
dan ada pula golongan yang (kufur derhaka dengan) menyeleweng dari jalan yang benar; maka sesiapa yang menurut Islam (dengan beriman dan taat), maka merekalah golongan yang
bersungguh-sungguh mencari dan menurut jalan yang benar,
[15]
` Adapun
orang-orang yang menyeleweng dari jalan yang benar, maka mereka menjadi bahan
bakaran bagi neraka Jahannam. '
[16]
(Nabi Muhammad
diwahyukan menerangkan lagi): "Dan bahawa sesungguhnya!
Kalaulah mereka (manusia dan jin) itu berjalan betul di atas jalan (Islam),
sudah tentu Kami (akan memberikan mereka sebab-sebab kemewahan, terutama)
menurunkan hujan lebat kepada mereka.
[17]
"(Pemberian yang demikian) untuk
Kami menguji (dan menzahirkan bawaan dan keadaan) mereka dalam menikmati apa
yang Kami berikan itu (adakah mereka bersyukur dan tetap betul menurut Islam);
dan (ingatlah), sesiapa yang berpaling dari mengingati Tuhannya, (dengan
berlaku ingkar - derhaka, maka) Tuhan akan memasukkannya ke dalam azab yang
memuncak beratnya.
[18]
"Dan bahawa sesungguhnya
masjid-masjid itu untuk (ibadat kepada) Allah semata-mata;
maka janganlah kamu seru dan
sembah sesiapapun bersama-sama Allah.
[19]
"Dan bahawa sesungguhnya, ketika
hamba Allah (Nabi Muhammad) berdiri mengerjakan ibadat kepadaNya, mereka
hampir-hampir menindih satu sama lain mengerumuninya". [20]
Katakanlah
(wahai Muhammad): "Sesungguhnya aku hanyalah beribadat kepada Tuhanku
semata-mata, dan aku tidak
mempersekutukanNya dengan sesiapapun".
[21]
Katakanlah lagi; " Sesungguhnya aku
tidak berkuasa mendatangkan sebarang mudarat dan tidak juga berkuasa
mendatangkan sebarang kebaikan bagi kamu.
[22]
Katakanlah lagi;
"Sesungguhnya aku, tidak sekali-kali akan dapat diberi perlindungan oleh
sesiapapun dari (azab) Allah (jika aku menderhaka kepadaNya), dan aku tidak
sekali-kali
akan mendapat tempat perlindungan
selain daripadaNya,
[23]
"(Aku diberi kuasa) hanya
menyampaikan (wahyu) dari Allah dan perintah-perintahNya (yang ditugaskan
kepadaku menyampaikannya); dan sesiapa yang menderhaka kepada Allah dan ingkarkan bawaan RasulNya, maka
sesungguhnya disediakan baginya neraka Jahannam; kekalah mereka di dalamnya
selama-lamanya.".
[24]
(Golongan yang
kufur ingkar itu tetap memandang engkau lemah dan kurang penyokong wahai
Muhammad), sehingga apabila mereka melihat (azab) yang dijanjikan kepada mereka, maka (pada saat itu) mereka akan
mengetahui siapakah orangnya yang lemah penolong- penolongnya, dan sedikit
jumlah bilangannya.
[25]
(Kalau ditanya
bilakah azab itu? Maka) katakanlah: "Aku tidak mengetahui sama ada (azab)
yang dijanjikan kepada kamu itu sudah dekat, atau Tuhanku menentukan bagi
kedatangannya satu tempoh yang lanjut.
[26]
"Tuhanlah
sahaja yang mengetahui segala yang ghaib, maka Ia tidak memberitahu perkara
ghaib yang diketahuiNya itu kepada sesiapapun, -
[27]
"Melainkan
kepada mana-mana Rasul yang di redaiNya (untuk mengetahui sebahagian dari
perkara ghaib yang berkaitan dengan tugasnya; apabila Tuhan hendak melakukan yang demikian) maka Ia
mengadakan di hadapan dan di belakang Rasul itu malaikat-malaikat yang menjaga dan mengawasnya (sehingga
perkara ghaib itu selamat sampai kepada yang
berkenaan).
[28]
"(Tuhan mengadakan
malaikat-malaikat itu) supaya Ia mengetahui bahawa sesungguhnya - (dengan
jagaan mereka) - Rasul-rasul itu telah menyampaikan perutusan-perutusan Tuhan
mereka, (dengan sempurna); pada hal Ia memang mengetahui dengan meliputi segala
keadaan yang ada pada mereka, serta Ia menghitung tiap-tiap sesuatu: satu
persatu".
Al-Muzzammil
[1]
Wahai orang yang berselimut!.
[2]
Bangunlah
sembahyang Tahajjud pada waktu malam, selain dari sedikit masa (yang tak dapat
tidak untuk berehat),
[3]
Iaitu separuh dari waktu malam,
atau kurangkan sedikit dari separuh itu,
[4]
Ataupun lebihkan (sedikit)
daripadanya; dan bacalah Al-Quran dengan "Tartil".
[5]
(Sayugialah engkau dan
pengikut-pengikutmu membiasakan diri masing-masing dengan ibadat yang berat
kepada hawa nafsu, kerana) sesungguhnya Kami akan menurunkan kepadamu wahyu
(Al-Quran yang mengandungi perintah-perintah) yang berat (kepada orang- orang yang tidak bersedia menyempurnakannya).
[6]
Sebenarnya
sembahyang dan ibadat malam lebih kuat kesannya (kepada jiwa), dan lebih tetap
betul bacaannya.
[7]
(Kami galakkan
engkau dan umatmu beribadat pada waktu malam), kerana sesungguhnya engkau pada
siang hari mempunyai urusan-urusan yang panjang kira bicaranya;
[8]
Dan sebutlah
(dengan lidah dan hati) akan nama Tuhanmu (terus menerus siang dan malam),
serta tumpukanlah (amal ibadatmu) kepadaNya dengan sebulat-bulat tumpuan.
[9]
Dia lah Tuhan yang menguasai
timur dan barat; tiada Tuhan melainkan Dia; maka jadikanlah
Dia Penjaga yang menyempurnakan
urusanmu.
[10]
Dan bersabarlah
terhadap apa yang dikatakan oleh mereka (yang menentangmu), dan jauhkanlah
dirimu dari mereka dengan cara yang baik.
[11]
Dan biarkanlah
Aku sahaja membalas orang-orang yang mendustakan (bawaanmu) itu, orang-orang
yang berada dalam kemewahan, dan berilah tempoh kepada mereka sedikit masa;
[12]
Kerana
sesungguhnya di sisi Kami disediakan (untuk mereka) belenggu-belenggu dan
neraka yang menjulang-julang,
[13]
Serta makanan yang menjadikan pemakannya
tercekik, dan azab seksa yang tidak terperi sakitnya.
[14]
(Azab itu tetap
berlaku) pada hari bumi dan gunung-ganang bergoncang (serta hancur lebur), dan
menjadilah gunung-ganang itu timbunan pasir yang mudah bersepah.
[15]
Sesungguhnya
Kami telah mengutus kepada kamu (wahai umat Muhammad), seorang Rasul yang
menjadi saksi terhadap kamu (tentang orang yang
mematuhi atau menolak seruannya),
sebagaimana Kami telah mengutus kepada Firaun seorang Rasul.
[16]
Maka Firaun menderhaka
kepada Rasul itu, lalu Kami menyeksakannya dengan azab seksa yang
seberat-beratnya.
[17]
(Sekiranya
kamu tidak ditimpa azab di dunia), maka bagaimana kamu dapat menjaga dan
menyelamatkan diri kamu - kalau kamu kufur ingkar - (dari azab) hari yang huru-haranya menyebabkan kanak-kanak menjadi tua beruban?
[18]
Langit (yang
demikian besarnya) akan pecah belah dengan sebab kedahsyatan hari itu.
(Ingatlah), janji Allah adalah perkara yang tetap dilakukanNya.
[19]
Sesungguhnya
(keterangan-keterangan yang mengandungi amaran) ini menjadi peringatan oleh itu
sesiapa yang mahukan kebaikan dirinya dapatlah ia mengambil jalan yang membawa
kepada Tuhannya (dengan iman dan taat).
[20]
Sesungguhnya Tuhanmu (wahai Muhammad)
mengetahui bahawasanya engkau bangun (sembahyang Tahajjud) selama kurang dari
dua pertiga malam, dan selama satu perduanya, dan selama satu pertiganya; dan
(demikian juga dilakukan oleh) segolongan dari orang-orang yang bersama-samamu
(kerana hendak menepati perintah yang terdahulu); padahal Allah jualah yang
menentukan dengan tepat kadar masa malam dan siang. Ia mengetahui bahawa kamu
tidak sekali-kali akan dapat mengira dengan tepat kadar masa itu, lalu Ia menarik balik perintahNya yang terdahulu
(dengan memberi kemudahan) kepada kamu; oleh itu bacalah mana-mana yang mudah
kamu dapat membacanya dari Al-Quran (dalam sembahyang). Ia juga mengetahui
bahawa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit; dan yang lainnya
orang-orang yang musafir di muka bumi untuk mencari rezeki dari limpah kurnia Allah;
dan yang lainnya lagi orang-orang yang berjuang pada jalan Allah (membela
ugamaNya). Maka bacalah mana-mana yang sudah kamu dapat membacanya dari
Al-Quran; dan dirikanlah sembahyang serta berikanlah zakat; dan berilah
pinjaman kepada Allah sebagai pinjaman yang baik (ikhlas). Dan (ingatlah), apa
jua kebaikan yang kamu kerjakan sebagai bekalan untuk diri kamu, tentulah kamu
akan mendapat balasannya pada sisi Allah, -sebagai balasan yang sebaik-baiknya
dan yang amat besar pahalanya. Dan mintalah ampun kepada Allah;
sesungguhnya Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.
Al-Muddaththir
[1]
Wahai orang yang berselimut!
[2]
Bangunlah serta berilah
peringatan dan amaran (kepada umat manusia).
[3]
Dan Tuhanmu, maka ucaplah dan
ingatlah kebesaranNya!
[4]
Dan pakaianmu, maka hendaklah
engkau bersihkan.
[5]
Dan segala kejahatan, maka
hendaklah engkau jauhi.
[6]
Dan janganlah
engkau memberi (sesuatu, dengan tujuan hendak) mendapat lebih banyak
daripadanya.
[7]
Dan bagi (menjalankan perintah)
Tuhanmu, maka hendaklah engkau bersabar (terhadap
tentangan musuh)!
[8]
Kerana apabila telah ditiup
sangkakala,
[9]
Maka saat yang demikian adalah
saat (berlakunya) hari yang sukar -
[10]
Kepada orang-orang kafir, lagi
tidak mudah (mengelak azabnya).
[11]
(Jangan engkau
bimbang wahai Muhammad) biarkanlah Aku sahaja membalas orang (yang menentangmu)
yang Aku ciptakan dia (dalam keadaan) seorang
diri (tidak berharta dan anak pinak),
[12]
Dan Aku jadikan baginya harta
kekayaan yang banyak,
[13]
Serta anak pinak (yang ramai),
yang sentiasa ada di sisinya.
[14]
Dan Aku mudahkan
baginya (mendapat kekayaan dan kekuasaan) dengan semudah- mudahnya.
[15]
Kemudian ia ingin sangat, supaya
Aku tambahi lagi;
[16]
Tidak
sekali-kali (akan ditambahi) ! Kerana sesungguhnya dia menentang dengan
degilnya akan ayat-ayat Kami (Al-Quran, yang disampaikan oleh Rasul Kami).
[17]
Aku akan menyeksanya (dengan
azab) yang memuncak beratnya.
[18]
Kerana
sesungguhnya ia telah memikirkan dan mereka-reka berbagai tuduhan terhadap Al-
Quran) -
[19]
Maka binasalah dia hendaknya!
Bagaimanakah dia berani mereka-reka (yang demikian)?
[20]
Sekali lagi: binasalah dia hendaknya!
Bagaimana ia berani mereka-reka (tuduhan-tuduhan itu)?
[21]
Kemudian ia
merenung dan memikirkan (berkali-kali: jalan-jalan mencaci Al-Quran, tetapi ia
gagal);
[22]
Setelah itu ia memasamkan mukanya
serta ia bertambah masam berkerut;
[23]
Kemudian ia berpaling (dari
kebenaran) dan berlaku sombong angkuh,
[24]
Serta ia
berkata: " (Al-Quran) ini tidak lain hanyalah sihir yang dituntut serta dipelajari (dari
ahli-ahlinya);
[25]
"Ini tidak lain hanyalah
kata-kata (rekaan) manusia!"
[26]
(Disebabkan kekufurannya itu) Aku
akan masukkan dia ke dalam neraka Saqar.
[27]
Dan apa jalannya engkau dapat
mengetahui kedahsyatan neraka Saqar itu?
[28]
Ia membakar mangsanya dengan tidak
meninggalkan sisa, dan tidak membiarkannya (binasa terus)
[29]
Ia terus-menerus membakar kulit
manusia!
[30]
Pengawal dan penjaganya adalah
sembilan belas (malaikat).
[31]
Dan (ketahuilah bahawa hikmat) Kami
tidak menjadikan pengawal-pengawal neraka itu melainkan (dari kalangan)
malaikat, (kerana merekalah sekuat-kuat
dan sebenar-benar makhluk yang menjalankan perintah Kami); dan (hikmat) Kami
tidak menerangkan bilangan mereka
melainkan dengan satu bilangan yang menyebabkan kesesatan dan kesengsaraan
orang-orang kafir itu, supaya orang-orang yang diberi Kitab (Yahudi dan
Nasrani) boleh percaya dengan yakin (akan kebenaran Al-Quran), dan supaya
orang-orang yang beriman bertambah imannya; dan juga supaya orang-orang yang
diberi Kitab dan orang-orang yang beriman itu tidak ragu-ragu (tentang
kebenaran keterangan itu); dan (sebaliknya) supaya orang-orang (munafik) yang
ada penyakit (ragu-ragu) dalam hatinya dan orang-orang kafir berkata:
"Apakah yang di maksudkan oleh Allah dengan menyebutkan bilangan ganjil
ini?" Demikianlah Allah menyesatkan sesiapa yang dikehendakiNya (menurut
undang-undang peraturanNya), dan memberi hidayah petunjuk kepada sesiapa yang
dikehendakiNya (menurut undang-undang peraturanNya); dan tiada yang mengetahui tentera
Tuhanmu melainkan Dia lah sahaja. Dan (ingatlah, segala yang diterangkan
berkenaan dengan) neraka itu tidak lain hanyalah menjadi peringatan bagi
manusia.
[32]
Sebenarnya! Demi bulan,
[33]
Dan malam apabila ia balik
melenyapkan diri,
[34]
Dan waktu subuh apabila ia
terang-benderang,
[35]
Sesungguhnya neraka Saqar itu
adalah salah satu (malapetaka) yang amat besar,
[36]
Yang menjadi amaran bagi umat
manusia,
[37]
(Iaitu) bagi sesiapa di antara kamu yang
mahu maju (dalam mengerjakan kebaikan) atau yang mahu mundur (daripada
mengerjakannya).
[38]
Tiap-tiap diri
terikat, tidak terlepas daripada (balasan buruk bagi amal jahat) yang
dikerjakannya,
[39]
Kecuali puak Kanan,
[40]
(Mereka ditempatkan) di dalam
Syurga (yang penuh nikmat), mereka bertanya-tanya,
[41]
Tentang (tempat tinggal)
orang-orang yang bersalah,
[42]
(Setelah melihat
orang-orang yang bersalah itu, mereka berkata): "Apakah yang menyebabkan
kamu masuk ke dalam (neraka) Saqar?"
[43]
Orang-orang yang bersalah itu menjawab:
"Kami tidak termasuk dalam kumpulan orang- orang yang mengerjakan
sembahyang;
[44]
"Dan kami tidak pernah
memberi makan orang-orang miskin;
[45]
"Dan kami
dahulu selalu mengambil bahagian memperkatakan perkara yang salah, bersama-
sama orang-orang yang memperkatakannya;
[46]
"Dan kami sentiasa
mendustakan hari pembalasan,
[47]
"Sehinggalah kami didatangi
oleh perkara yang tetap diyakini".
[48]
Maka tidak akan
berguna kepada mereka sebarang syafaat pertolongan (kalaulah ditakdirkan ada)
sesiapa yang boleh memberikan syafaat itu.
[49]
(Kalau
demikianlah halnya orang-orang yang bersalah), maka mengapa mereka berpaling
lari dari peringatan (Al-Quran) ?
[50]
Seolah-olah mereka sekawan keldai
liar yang lari,
[51]
Melarikan diri (ketakutan) dari
singa!
[52]
(Mereka tidak
merasa cukup dengan peringatan itu) bahkan tiap-tiap seorang di antaranya mahu supaya diberi kepadanya lembaran
surat yang terbuka (yang diturunkan dari langit untuk dibaca oleh mereka
sendiri).
[53]
Sebenarnya!
(Bukan kerana kemahuan mereka tidak berhasil), bahkan mereka (tidak percaya
dan) tidak takut akan hari akhirat.
[54]
Ketahuilah! Sesungguhnya Al-Quran itu
adalah satu peringatan (yang sangat besar pengajarannya);
[55]
Oleh itu sesiapa yang mahu
(beringat) dapatlah ia mengambil peringatan daripadanya.
[56]
Dan (dalam pada
itu) tiadalah mereka dapat beringat melainkan jika dikehendaki Allah; Dia lah
Tuhan yang berhak dipatuhi perintahNya, dan Dia lah jua yang berhak memberi
keampunan (kepada orang-orang yang beriman dan taat).
Al-Qiaamah
[1]
Aku bersumpah dengan Hari Kiamat;
[2]
Dan Aku
bersumpah dengan "Nafsul Lawwaamah" (Bahawa kamu akan dibangkitkan
sesudah mati)!
[3]
Patutkah manusia
(yang kafir) menyangka bahawa Kami tidak akan dapat mengumpulkan
tulang-tulangnya (dan menghidupkannya semula)?
[4]
Bukan sebagaimana yang disangka itu,
bahkan Kami berkuasa menyusun (dengan sempurnanya segala tulang) jarinya,
(tulang yang lebih halus dari yang lain).
[5]
(Kebenaran itu bukan tidak ada
buktinya), bahkan manusia (yang ingkar) sentiasa suka hendak meneruskan perbuatan
kufur dan maksiat (di sepanjang hayatnya, sehingga ia tidak mengakui adanya
hari kiamat).
[6]
Dia bertanya (secara mengejek):
"Bilakah datangnya hari kiamat
itu?"
[7]
Maka (jawabnya: hari kiamat akan
datang) apabila pemandangan menjadi
terpendar-pendar
(kerana gerun takut),
[8]
Dan bulan hilang cahayanya,
[9]
Dan matahari serta bulan
dihimpunkan bersama,
[10]
(Maka) pada hari
itu, berkatalah manusia (yang ingkarkan hari kiamat): "Ke manakah hendak
melarikan diri?"
[11]
Tak usahlah bertanya demikian! Tidak
ada lagi tempat perlindungan!
[12]
Pada hari itu, kepada Tuhanmu lah
sahaja terserahnya ketetapan segala perkara.
[13]
Pada hari itu,
manusia diberitahu akan apa yang ia telah lakukan, dan apa yang ia telah
tinggalkan.
[14]
Bahkan manusia itu, (anggotanya)
menjadi saksi terhadap dirinya sendiri,
[15]
Walaupun ia
memberikan alasan-alasannya (untuk membela diri).
[16]
Janganlah
engkau (wahai Muhammad) - Kerana hendakkan cepat menghafaz Quran yang
diturunkan kepadamu - menggerakkan lidahmu membacanya (sebelum selesai
dibacakan kepadamu).
[17]
Sesungguhnya
Kamilah yang berkuasa mengumpulkan Al-Quran itu (dalam dadamu), dan menetapkan
bacaannya (pada lidahmu);
[18]
Oleh itu,
apabila Kami telah menyempurnakan bacaannya (kepadamu, dengan perantaraan
Jibril), maka
bacalah menurut bacaannya itu;
[19]
Kemudian,
sesungguhnya kepada Kamilah terserah urusan menjelaskan kandungannya (yang
memerlukan penjelasan).
[20]
Sedarlah wahai
orang-orang yang lalai. (Sebenarnya
kamu tidak ingatkan kesudahan kamu) bahkan kamu sentiasa mencintai (Kesenangan
dan kemewahan dunia) yang cepat habisnya.
[21]
Dan
kamu tidak menghiraukan (bekalan untuk) hari akhirat (yang kekal abadi
kehidupannya).
[22]
Pada hari
akhirat itu, muka (orang-orang yang beriman) berseri-seri;
[23]
Melihat kepada
Tuhannya.
[24]
Dan pada hari
itu, muka (orang-orang kafir) muram hodoh,
[25]
Sambil percaya dengan yakin bahawa
mereka akan ditimpa malapetaka (azab seksa) yang membinasakan.
[26]
Sedarlah
(janganlah mengutamakan dunia dan melupakan akhirat. Ingatlah akan hal orang
yang hendak mati) apabila rohnya sampai ke pangkal kerongkong,
[27]
Dan (orang-orang
yang hadir di sisinya heboh) berkata: "Siapakah yang dapat menawar jampi
(dan
mengubatnya)?"
[28]
Dan ia sendiri
yakin, bahawa sesungguhnya saat itu saat perpisahan;
[29]
Serta
kedahsyatan bertindih-tindih;
[30]
(Maka) kepada
Tuhanmu lah - pada waktu itu - engkau dibawa (untuk menerima balasan).
[31]
(Oleh sebab
orang yang kufur ingkar tidak percayakan hari akhirat) maka ia tidak mengakui
kebenaran (yang diwajibkan meyakininya) dan ia tidak mengerjakan sembahyang
(yang
difardhukan mengerjakannya)!
[32]
Akan tetapi ia mendustakan, dan
berpaling ingkar!
[33]
Kemudian ia pergi kepada
keluarganya dengan berlagak sombong megah.
[34]
(Wahai orang yang kufur ingkar!) sudahlah
dekat kepadamu kebinasaanmu, sudahlah dekat!
[35]
Kemudian api nerakalah lebih
layak bagimu, lebih layak.
[36]
Patutkah manusia menyangka, bahawa ia
akan ditinggalkan terbiar (dengan tidak diberikan tanggungjawab dan tidak
dihidupkan menerima balasan)?
[37]
Bukankah ia berasal dari air mani
yang dipancarkan (ke dalam rahim)?
[38]
Kemudian air
mani itu menjadi sebuku darah beku, sesudah itu Tuhan menciptakannya, dan menyempurnakan kejadiannya (sebagai
manusia)?
[39]
Lalu Tuhan menjadikan daripadanya
dua jenis - lelaki dan perempuan.
[40]
Adakah (Tuhan
yang menjadikan semuanya) itu - tidak berkuasa
menghidupkan orang-orang yang mati? (Tentulah berkuasa)!
Al-Insaan
[1]
Bukankah telah berlalu kepada manusia
satu ketika dari masa (yang beredar), sedang ia (masih belum wujud lagi, dan)
tidak menjadi sesuatu benda yang disebut-sebut, (maka mengapa kaum musyrik itu
mengingkari hari akhirat)?
[2]
Sesungguhnya Kami telah aturkan cara
mencipta manusia bermulanya dari air mani yang bercampur (dari pati benih
lelaki dan perempuan), serta Kami tetap mengujinya (dengan
kewajipan-kewajipan); oleh itu maka Kami jadikan dia berkeadaan mendengar dan
melihat. [3]
Kerana keadaan
itu tidak mencukupi, maka) sesungguhnya Kami telah menunjukkan
kepadanya (melalui akal dan Rasul) akan
jalan-jalan (yang benar dan yang salah; maka terserahlah kepadanya) sama ada ia
bersyukur (dengan beriman dan taat),
ataupun ia berlaku kufur (dengan
mengingkari kebenaran atau menderhaka).
[4]
(Dalam pada itu), sesungguhnya
Kami telah menyediakan bagi sesiapa yang berlaku kufur
(atau menderhaka): beberapa
rantai dan belenggu serta neraka yang menjulang-julang.
[5]
Sesungguhnya
orang-orang yang berbakti (dengan taat dan kebajikan), akan meminum dari piala:
sejenis minuman yang bercampur dengan "Kafur", -
[6]
Iaitu sebuah
matair (di Syurga), yang
diminum daripadanya oleh hamba-hamba Allah (yang
taat); mereka boleh mengalirkannya (di tempat-tempat tinggal mereka) dengan
aliran yang semudah-mudahnya dan menurut kemahuannya.
[7]
(Mereka
dikurniakan kesenangan itu kerana) mereka menyempurnakan nazarnya (apatah lagi
yang diwajibkan Tuhan kepadanya), serta mereka takutkan hari (akhirat) yang
azab seksanya merebak di sana sini.
[8]
Mereka juga
memberi makan benda-benda makanan yang dihajati dan disukainya, kepada orang
miskin dan anak yatim serta orang tawanan,
[9]
(Sambil berkata dengan lidah atau dengan
hati): "Sesungguhnya kami memberi makan kepada kamu kerana Allah
semata-mata; kami tidak berkehendakkan sebarang balasan dari kamu atau ucapan
terima kasih,
[10]
"Kami sebenarnya takutkan Tuhan
kami, takut Ia kenakan kami azab hari yang padanya muka orang-orang yang
bersalah: masam berkerut-kerut".
[11]
Dengan sebab
(mereka menjaga diri dari kesalahan), maka Allah selamatkan mereka dari
kesengsaraan hari yang demikian keadaannya, serta memberikan kepada mereka
keindahan yang berseri-seri (di muka), dan perasaan ria gembira (di hati).
[12]
Dan kerana
kesabaran mereka (mengerjakan suruhan Allah dan meninggalkan laranganNya),
mereka dibalas oleh Allah dengan Syurga dan (persalinan dari) sutera.
[13]
Mereka berehat
di dalam Syurga dengan berbaring di atas pelamin-pelamin (yang berhias), mereka
tidak nampak di situ adanya matahari (usahkan hawa panasnya), dan tidak juga
merasai suasana yang terlampau sejuk;
[14]
Sedang naungan
pohon-pohon Syurga itu dekat kepada mereka, dan buah-buahannya pula dimudahkan
(untuk mereka memetiknya) dengan semudah-mudahnya.
[15]
Dan (selain itu) diedarkan kepada mereka
(oleh pelayan-pelayannya): bijana dari perak dan piala-piala minuman yang
keadaannya laksana kaca (nampak jelas isinya) -
[16]
(Keadaannya
laksana) kaca, (sedang ia) dari perak; pelayan-pelayan itu menentukan kadar
isinya sekadar yang cukup betul dengan kehendak penggunanya.
[17]
Dan mereka dalam Syurga itu,
diberi minum sejenis minuman yang campurannya dari
"Zanjabil",
[18]
Iaitu sebuah matair dalam Syurga,
yang disebutkan sifatnya sebagai "Salsabil".
[19]
Dan mereka
dilayani oleh anak-anak muda lelaki yang
tetap kekal (dalam keadaan mudanya), yang sentiasa beredar di sekitar
mereka; apabila engkau melihat anak-anak muda itu, nescaya engkau menyangkanya
mutiara yang bertaburan.
[20]
Dan apabila engkau melihat di sana
(dalam Syurga itu), engkau melihat nikmat yang melimpah-limpah dan kerajaan
yang besar (yang tidak ada bandingannya).
[21]
Mereka di dalam Syurga memakai pakaian
hijau yang diperbuat dari sutera halus dan sutera tebal (yang bertekat), serta
mereka dihiasi dengan gelang-gelang tangan dari perak; dan mereka diberi minum
oleh Tuhan mereka dengan sejenis minuman (yang lain) yang bersih suci.
[22]
(Serta dikatakan kepada mereka):
"Sesungguhnya (segala pemberian) ini adalah untuk kamu sebagai balasan,
dan adalah usaha amal kamu (di dunia dahulu) diterima dan dihargai (oleh
Allah)".
[23]
Sesungguhnya Kami telah menurunkan
Al-Quran kepadamu (wahai Muhammad), dengan beransur-ansur.
[24]
Oleh itu
hendaklah engkau bersabar menerima hukum Tuhanmu (memberi tempoh kepada
golongan yang menentangmu), dan janganlah engkau menurut kehendak orang yang
berdosa di antara mereka, atau orang yang kufur ingkar.
[25]
Dan sebutlah
dengan lidah atau dengan hati akan nama Tuhanmu (di dalam dan di luar
sembahyang), pada waktu pagi dan petang;
[26]
Dan (dengan apa
keadaan pun maka) pada sebahagian dari waktu malam sujudlah kepada Tuhan (dengan
mengerjakan sembahyang), dan (seboleh-bolehnya) bertasbihlah memujiNya (dengan
mengerjakan sembahyang Tahajjud), pada sebahagian yang panjang dari waktu
malam.
[27]
Sesungguhnya orang-orang (yang
menentangmu) itu sentiasa mencintai (kesenangan dan kemewahan dunia) yang cepat
habisnya, serta mereka membelakangkan (tidak menghiraukan bekalan) untuk hari
akhirat yang amat berat (penderitaannya kepada orang-orang yang tidak
bertaqwa).
[28]
Kamilah yang menciptakan mereka serta
menguatkan tulang sendi dan urat saraf mereka; (Kami berkuasa membinasakan
mereka) dan apabila Kami kehendaki, Kami gantikan (mereka dengan) orang-orang
yang serupa dengan mereka, dengan penggantian yang sebaik- baiknya.
[29]
Sesungguhnya (segala keterangan
yang disebutkan) ini, menjadi peringatan; maka sesiapa
yang mahukan
(kebaikan dirinya) bolehlah ia mengambil
jalan yang menyampaikan kepada keredaan Allah (dengan iman dan taat).
[30]
Dan tiadalah
kamu berkemahuan (melakukan sesuatu perkara) melainkan dengan cara yang
dikehendaki Allah; sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui, lagi Maha
Bijaksana (mengaturkan sebarang perkara yang dikehendakiNya).
[31]
Ia memasukkan
sesiapa yang dikehendakiNya (menurut aturan yang ditetapkan) ke dalam rahmatNya
(dengan ditempatkannya di dalam Syurga); dan orang-orang yang zalim, Ia
menyediakan untuk mereka azab seksa yang tidak terperi sakitnya.
Al-Mursalaat
[1]
Demi (makhluk-makhluk) yang
dihantarkan berturut-turut (menjalankan tugasnya),
[2]
Juga yang merempuh mara dengan
sekencang-kencangnya,
[3]
Dan demi
(makhluk-makhluk) yang menyebarkan (pengajaran dan peringatan) dengan sebaran yang sesungguh-sungguhnya,
[4]
Serta yang
memisahkan (antara yang benar dengan yang salah) dengan pemisahan yang
sejelas-jelasnya,
[5]
Lalu menyampaikan pengajaran dan
peringatan (kepada manusia),
[6]
Untuk
menghapuskan kesalahan orang-orang yang bertaubat serta memperbaiki keadaan
dirinya, dan untuk menakutkan orang-orang yang ingkar - derhaka; -
[7]
(Sumpah demi sumpah) sesungguhnya
segala yang dijanjikan kepada kamu tetap berlaku.
[8]
Oleh itu, apabila bintang-bintang
(binasa dan) hilang lenyap;
[9]
Dan apabila langit terbelah;
[10]
Dan apabila gunung-ganang hancur
lebur berterbangan;
[11]
Dan apabila
Rasul-rasul ditentukan waktunya untuk dipanggil menjadi saksi terhadap umatnya,
(maka sudah tentu manusia akan menerima balasan masing-masing).
[12]
(Jika ditanya): ke hari yang
manakah (perkara-perkara yang besar) itu ditangguhkan?
[13]
(Jawabnya): Ke hari pemutusan
hukum.
[14]
Dan apa jalannya engkau dapat
mengetahui kedahsyatan hari pemutusan hukum itu?
[15]
Kecelakaan
besar, pada hari itu, bagi orang-orang yang
mendustakan (apa yang dijanjikan oleh Rasulnya)!
[16]
Bukankah Kami telah binasakan
orang-orang dahulu (yang ingkar derhaka, seperti kaum
Nabi Nuh, Aad dan Thamud)?
[17]
Kemudian kami akan iringi mereka dengan
(membinasakan orang-orang yang ingkar derhaka, dari) kaum-kaum yang datang
kemudian.
[18]
Demikian cara kami lakukan
terhadap sesiapa yang berdosa.
[19]
Kecelakaan
besar, pada hari itu, bagi orang-orang yang
mendustakan (apa yang Kami janjikan)!
[20]
Bukankah Kami telah menciptakan
kamu dari air (benih) yang sedikit
dipandang orang?
[21]
Lalu Kami jadikan air (benih) itu
pada tempat penetapan yang kukuh,
[22]
Hingga ke suatu masa yang
termaklum?
[23]
Serta Kami
tentukan (keadaannya), maka Kamilah sebaik-baik yang berkuasa menentukan dan melakukan (tiap-tiap sesuatu)!
[24]
Kecelakaan besar, pada hari itu,
bagi orang-orang yang mendustakan
(kekuasaan Kami)!
[25]
Bukankah Kami telah menjadikan
bumi (sebagai tempat) penampung dan penghimpun
(penduduknya)? -
[26]
Yang hidup dan yang mati?
[27]
Dan Kami telah jadikan di bumi:
gunung-ganang yang menetapnya, yang tinggi menjulang;
dan Kami telah memberi minum
kepada kamu air yang tawar lagi memuaskan dahaga?
[28]
Kecelakaan
besar, pada hari itu, bagi orang-orang yang
mendustakan (nikmat-nikmat pemberian Kami)!
[29]
(Dikatakan
kepada mereka semasa ditimpakan dengan azab): "Pergilah kepada azab yang
dahulu kamu mendustakannya.
[30]
"Pergilah kamu kepada
naungan (asap neraka) yang bercabang tiga, -
[31]
"Yang tidak
dapat dijadikan naungan, dan tidak dapat memberikan sebarang lindungan dari
julangan api neraka.
[32]
"Sesungguhnya neraka itu
melemparkan bunga api, (yang besarnya) seperti bangunan besar,
[33]
"(Banyaknya dan warnanya)
bunga api itu seolah-olah rombongan unta kuning".
[34]
Kecelakaan
besar, pada hari itu, bagi orang-orang yang
mendustakan (keadaan yang demikian).
[35]
Inilah hari
mereka tidak dapat berkata-kata, (kerana masing-masing terpinga-pinga ketakutan),
[36]
Dan tidak pula diizinkan mereka
bercakap, maka mereka tidak dapat meminta maaf.
[37]
Kecelakaan besar, pada hari itu,
bagi orang-orang yang mendustakan
(hari akhirat)!
[38]
Inilah hari pemutusan hukum (yang
menentukan siapa yang benar dan siapa yang salah). Kami himpunkan kamu bersama
orang-orang yang terdahulu (dari kamu).
[39]
Oleh itu, kalau
kamu ada sebarang tipu-helah melepaskan diri, maka cubalah kamu lakukan
terhadap azabKu.
[40]
Kecelakaan
besar, pada hari itu, bagi orang-orang yang
mendustakan (apa yang telah dijanjikan oleh Allah)!
[41]
Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa
berada di tempat teduh (yang dipenuhi pelbagai nikmat), dan yang berdekatan
dengan matair-matair (yang mengalir), -
[42]
Serta menikmati buah-buahan dari
segala jenis yang mereka ingini.
[43]
(Pada ketika itu
dikatakan kepada mereka): "Makanlah dan minumlah kamu dengan lazatnya,
disebabkan apa yang kamu telah kerjakan."
[44]
Sesungguhnya, demikianlah Kami membalas
orang-orang yang berusaha mengerjakan amal- amal yang baik.
[45]
Kecelakaan besar, pada hari itu,
bagi orang-orang yang mendustakan
(nikmat-nikmat
Syurga)!
[46]
Makanlah dan
bersenang-senanglah kamu (wahai orang-orang yang ingkar derhaka) sementara
waktu hidup, (kemudian kamu akan menghadapi bahaya), kerana sesungguhnya kamu
adalah orang-orang yang berdosa.
[47]
Kecelakaan
besar, pada hari itu, bagi orang-orang yang
mendustakan (amaran Allah), -
[48]
Dan apabila
dikatakan kepada mereka (yang ingkar): "Taatlah dan kerjakanlah
sembahyang", mereka enggan mengerjakannya.
[49]
Kecelakaan besar, pada hari itu, bagi
orang-orang yang mendustakan (perintah-perintah Allah dan laranganNya)!
[50]
(Kalau mereka
tidak juga mahu beriman kepada keterangan-keterangan yang tersebut) maka kepada
perkataan yang mana lagi, sesudah itu, mereka mahu beriman?
No comments:
Post a Comment