Tuesday 15 December 2015

TERJEMAHAN AL-QURAN JUZ 25


[47]
Dan (ingatkanlah perkara yang berlaku) semasa orang-orang yang kafir dan yang menderhaka berbantah-bantahan dalam neraka, iaitu orang-orang yang lemah (yang menjadi pengikut) berkata kepada pemimpin-pemimpinnya yang sombong takbur: "Sesungguhnya kami telah menjadi pengikut-pengikut kamu, maka dapatkah kamu menolak dari kami sebahagian daripada azab neraka ini?"
[48]
Orang-orang yang sombong angkuh itu menjawab: "Sebenarnya kita semua menderita bersama-sama dalam neraka (tidak ada jalan untuk kita melepaskan diri), kerana sesungguhnya Allah telah menetapkan hukumanNya di antara sekalian hambaNya " [49]
Dan berkatalah pula orang-orang yang ada dalam neraka kepada malaikat-malaikat penjaga
neraka Jahannam: "Pohonkanlah kepada Tuhan kamu, supaya Ia meringankan sedikit azab seksa dari kami, barang sehari".
[50]
Malaikat penjaga neraka menjawab: "Bukankah kamu telah didatangi Rasul-rasul kamu dengan membawa keterangan-keterangan (yang menyatakan akibat perbuatan derhaka kamu)?" Mereka menjawab: "Ya, telah datang". Malaikat itu berkata: "Jika demikian, maka berdoalah kamu sendiri. Dan doa permohonan orang-orang yang kafir pada saat ini hanya menyebabkan mereka berada dalam keadaan dukacita dan kecewa sahaja".
[51]
Sesungguhnya Kami tetap membela serta mempertahankan Rasul-rasul Kami dan orang- orang yang beriman - dalam kehidupan dunia ini dan pada saat bangkitnya saksi-saksi (pada hari kiamat)
[52]
(Iaitu) pada hari yang tidak berguna bagi orang-orang yang zalim dalihan-dalihan mereka untuk melepaskan diri, dan mereka akan beroleh laknat, serta mereka beroleh seburuk-buruk tempat tinggal.
[53]
Dan demi sesungguhnya! Kami telah memberikan Nabi Musa hidayah petunjuk dan Kami berikan kaum Bani Israil mewarisi Kitab Taurat,
[54]
Sebagai hidayah petunjuk dan peringatan bagi orang-orang yang berakal sempurna.
[55]
(Setelah engkau mengetahui perihal Nabi Musa dan umatnya) maka bersabarlah (wahai Muhammad, dalam perjuangan menegakkan Islam); sesungguhnya janji Allah (untuk menjayakanmu) adalah benar. Dan pohonlah ampun bagi salah silapmu, serta bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu pada waktu pagi dan petang.
[56]
Sesungguhnya orang-orang yang membantah mengenai maksud ayat-ayat Tuhanmu dengan


tidak berdasarkan sebarang bukti yang sampai kepada mereka (dari pihak yang diakui benarnya), tidak ada dalam dada mereka melainkan perasaan mahukan kebesaran (untuk mengatasimu), kemahuan yang mereka tidak sekali-kali akan dapat mencapainya. Oleh itu mintalah perlindungan kepada Allah (dari angkara mereka); sesungguhnya Dia lah jua Yang Maha Mendengar, lagi Maha Melihat.
[57]
Demi sesungguhnya, menciptakan langit dan bumi (dari tiada kepada ada) lebih besar (dan lebih menakjubkan) daripada menciptakan manusia dan menghidupkannya semula (sesudah matinya); akan tetapi kebanyakan manusia (yang mengingkari hari kiamat) tidak mengetahui. [58]
Dan sememangnya tidaklah sama orang yang buta dan orang yang melihat, dan juga tidaklah
sama orang-orang yang beriman serta beramal soleh dengan orang yang melakukan kejahatan. (Meskipun hakikat ini jelas nyata, tetapi) sedikit sangat kamu beringat dan insaf. [59]
Sesungguhnya hari kiamat tetap akan datang, tidak ada sebarang syak tentang kedatangannya;
akan tetapi kebanyakan manusia tidak beriman (akan hakikat itu).
[60]
Dan Tuhan kamu berfirman: "Berdoalah kamu kepadaKu nescaya Aku perkenankan doa permohonan kamu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong takbur daripada beribadat dan berdoa kepadaKu, akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina.
[61]
Allah yang menjadikan malam untuk kamu supaya kamu berehat padanya, dan menjadikan siang terang-benderang (supaya kamu berusaha). Sesungguhnya Allah sentiasa melimpah- limpah kurniaNya kepada manusia seluruhnya, akan tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur.
[62]
Yang bersifat demikian ialah Allah, Tuhan kamu; yang menciptakan tiap-tiap sesuatu (dari tiada kepada ada); tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia; maka bagaimana kamu dapat dipalingkan (daripada menyembahNya)?
[63]
Sebagaimana terpalingnya mereka itu (daripada menyembah Allah), terpaling juga orang- orang yang mengingkari keterangan-keterangan Allah.
[64]
Allah yang menjadikan bumi sebagai tempat penetapan untuk kamu, dan langit sebagai bumbung yang kukuh binaannya; dan Ia membentuk kamu lalu memperelokkan rupa kamu, serta dikurniakan kepada kamu dari benda-benda yang baik lagi halal. Yang demikian (kekuasaanNya dan kemurahanNya) ialah Allah Tuhan kamu; maka nyatalah kelebihan dan kemurahan Allah, Tuhan sekalian alam.
[65]
Dia lah Yang Tetap Hidup; tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia; maka sembahlah kamu akan Dia dengan mengikhlaskan amal ugama kamu kepadaNya semata- mata. Segala puji tertentu bagi Allah Tuhan yang memelihara dan mentadbirkan sekalian alam.
[66]


Katakanlah (wahai Muhammad): "Sesungguhnya aku dilarang menyembah benda-benda yang kamu sembah yang lain dari Allah - setelah datang kepadaku keterangan-keterangan yang jelas nyata dari Tuhanku; dan aku diperintahkan supaya tunduk taat bulat-bulat kepada perintah Tuhan sekalian alam".
[67]
Dia lah yang menciptakan kamu dari tanah, kemudian dari (setitis) air benih, kemudian dari sebuku darah beku, kemudian dari seketul daging; kemudian Ia mengeluarkan kamu berupa kanak-kanak; kemudian kamu (dipelihara) hingga sampai ke peringkat umur dewasa; kemudian kamu (dipanjangkan umur) hingga sampai menjadi tua. Dan (dalam pada itu) ada di antara kamu yang dimatikan sebelum itu. (Allah melakukan kejadian yang demikian) supaya kamu sampai ke masa yang ditentukan (untuk menerima balasan); dan supaya kamu memahami (hikmat-hikmat kejadian itu dan kekuasaan Tuhan).
[68]
Dia lah yang menghidupkan dan mematikan; oleh itu apabila Ia menetapkan jadinya sesuatu perkara maka Ia hanya berfirman kepadanya: "Jadilah engkau!" Lalu menjadilah ia.
[69]
Tidakkah engkau melihat dan merasa hairan terhadap orang-orang yang membantah mengenai maksud ayat-ayat Allah, bagaimana mereka telah dipalingkan (dari kebenaran)? [70]
Iaitu orang-orang yang mendustakan Al-Quran dan segala yang dibawa oleh Rasul-rasul
Kami yang telah Kami utus; maka mereka akan mengetahui kelak.
[71]
Ketika belenggu dan rantai dipasung di leher mereka, sambil mereka, diseret
[72]
Ke dalam air panas yang menggelegak; kemudian mereka dibakar dalam api neraka;
[73]
Akhirnya dikatakan kepada mereka: "Mana dia berhala-berhala yang kamu dahulu sekutukan
-
[74]
"(Dengan menyembahnya atau memujanya) selain Allah?" Mereka menjawab: "Benda-benda itu telah hilang lenyap dari kami, bahkan yang sebenarnya kami dahulu tidak pernah sekutukan sesuatu pun (dengan Allah)". (Sebagaimana Allah menjadikan mereka sesat), demikian pula Allah menyesatkan orang-orang yang kufur ingkar (menentang maksud ayat- ayatNya).
[75]
(Lalu dikatakan kepada mereka setelah ditimpakan dengan azab seksa): "Balasan buruk yang demikian ini disebabkan kamu dahulu bersukaria di muka bumi dengan cara yang salah (pada hukum Tuhan), dan disebabkan kamu bersenang lenang dan bermegah-megah dengan berleluasa (dalam maksiat).
[76]
"Masukilah pintu-pintu neraka Jahannam kekalah kamu di dalamnya; maka seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang sombong takbur ialah neraka Jahannam".
[77]
Maka bersabarlah (wahai Muhammad), sesungguhnya janji Allah (menyeksa musuh-


musuhmu itu) adalah benar; oleh itu kiranya Kami perlihatkan kepadamu sebahagian dari azab yang Kami janjikan kepada mereka, ataupun Kami wafatkanmu sebelum itu, (maka tetaplah mereka akan menerima balasan azab) kerana kepada Kamilah mereka akan dikembalikan.
[78]
Dan demi sesungguhnya! Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelummu; di antara mereka ada yang Kami ceritakan perihalnya kepadamu, dan ada pula di antaranya yang tidak Kami ceritakan kepada kamu. Dan tidaklah harus bagi seseorang Rasul membawa sesuatu keterangan atau menunjukkan sesuatu mukjizat melainkan dengan izin Allah; (maka janganlah diingkari apa yang dibawa oleh Rasul) kerana apabila datang perintah Allah (menimpakan azab) diputuskan hukum dengan adil; pada saat itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada perkara yang salah.
[79]
Allah yang menjadikan binatang ternak bagi kamu; sebahagian di antaranya untuk kamu menunggangnya, dan sebahagian lagi untuk kamu makan.
[80]
Dan kamu pula beroleh berbagai faedah pada binatang ternak itu, dan supaya kamu dapat memenuhi sesuatu hajat yang ada dalam hati kamu dengan menggunakan binatang itu; dan di atas binatang-binatang ternak itu, serta di atas kapal-kapal, kamu diangkut.
[81]
Dan Ia memperlihatkan kepada kamu tanda-tanda kebesaranNya dan kekuasaanNya (melalui Rasul-rasulNya dan pada makhluk-makhluk yang dijadikanNya); maka di antara tanda-tanda kesempurnaan Allah, yang mana satu, yang kamu ingkari?
[82]
Selain dari itu, tidakkah mereka telah berjalan dan mengembara di muka bumi, dengan itu tidakkah mereka memerhatikan bagaimana kesudahan orang-orang yang terdahulu dari mereka (yang telah dibinasakan dengan sebab dosa-dosanya)? Orang-orang itu lebih ramai dari mereka, dan lebih dari mereka tentang kekuatan tenaga dan tentang kesan-kesan usaha pembangunan di muka bumi. Dalam pada itu, apa yang telah diusahakan oleh orang-orang itu, tidak dapat menolongnya sedikitpun.
[83]
Kerana pada masa mereka didatangi oleh Rasul-rasul yang diutus kepada mereka dengan membawa keterangan-keterangan (untuk menyelamatkan mereka, mereka mengejek-ejeknya, dan) mereka bergembira dengan pengetahuan yang ada pada mereka (yang mengenai keduniaan semata-mata); dan dengan yang demikian mereka pun diliputi oleh azab yang mereka ejek-ejek dahulu.
[84]
Maka ketika mereka melihat azab Kami, mereka berkata: "Kami beriman kepada Allah semata-mata, dan kami kufur ingkar kepada benda-benda yang dengan sebabnya kami menjadi musyrik".
[85]
Maka iman yang mereka katakan semasa melihat azab Kami, tidak berguna lagi kepada mereka; yang demikian adalah menurut "Sunnatullah" (undang-undang peraturan Allah) yang


telah berlaku kepada hamba-hambaNya. Dan pada saat itu rugilah orang-orang yang kufur ingkar.
 
Fussilat
 
 
 
[1]
Haa, Miim
[2]
Turunnya Kitab ini dari Allah Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.
[3]
Sebuah Kitab yang dijelaskan ayat-ayatnya satu persatu; iaitu Al-Quran yang diturunkan dalam bahasa Arab bagi faedah orang-orang yang mengambil tahu dan memahami kandungannya.
[4]
Ia membawa berita yang mengembirakan (bagi orang-orang yang beriman) dan membawa amaran (kepada orang-orang yang ingkar); dalam pada itu kebanyakan mereka berpaling ingkar (tidak mahu mengetahui dan memahaminya), maka dengan sebab itu mereka tidak menerima dan tidak mematuhinya.
[5]
Dan mereka berkata: "Hati kami dalam tutupan yang berlapis-lapis (menghalang kami) daripada memahami apa yang engkau serukan kami kepadanya, dan pada telinga kami penyumbat (menjadikan kami tidak dapat mendengarnya), serta di antara kami denganmu ada sekatan (yang memisahkan fahaman kita); oleh itu, bekerjalah engkau (untuk ugamamu), sesungguhnya kami juga tetap bekerja (untuk mempertahankan kepercayaan kami)! "
[6]
Katakanlah (wahai Muhammad): "Sesungguhnya aku hanyalah seorang manusia seperti kamu; diwahyukan kepadaku bahawa Tuhan kamu hanyalah Tuhan yang Satu; maka hendaklah kamu tetap teguh di atas jalan yang betul lurus (yang membawa kepada mencapai keredaanNya), serta pohonlah kepadaNya mengampuni (dosa-dosa kamu yang telah lalu). Dan (ingatlah), kecelakaan besar bagi orang-orang yang mempersekutukanNya (dengan sesuatu yang lain),
[7]
"Iaitu orang-orang yang tidak memberi zakat (untuk membersihkan jiwa dan hartabendanya)
dan mereka pula kufur ingkar akan adanya hari akhirat".
[8]
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang soleh, mereka beroleh balasan pahala yang tidak putus-putus.
[9]
Katakanlah (wahai Muhammad): "Sesungguhnya tidak patut kamu kufur kepada Tuhan yang menciptakan bumi dalam dua masa, dan kamu adakan sekutu-sekutu bagiNya! Yang demikian (sifatNya dan kekuasaanNya) ialah Allah Tuhan sekalian alam,
[10]


Dan Ia menjadikan di bumi gunung-ganang yang menetapnya (tersergam tinggi) di atasnya, serta Ia melimpahkan berkat padanya, dan Ia menentukan ada padaNya bahan-bahan keperluan hidup penduduknya, sekadar yang menyamai hajat yang diminta dan dikehendaki oleh keadaan mereka; (semuanya itu berlaku) dalam empat masa.
[11]
Kemudian Ia menunjukkan kehendakNya ke arah (bahan-bahan) langit sedang langit itu masih berupa asap; lalu Ia berfirman kepadanya dan kepada bumi: "Turutlah kamu berdua akan perintahKu, sama ada dengan sukarela atau dengan paksa!" Keduanya menjawab: "Kami berdua sedia menurut - patuh dengan sukarela"
[12]
Lalu Ia menjadikannya tujuh langit, dalam dua masa; dan Ia memberitahu kepada tiap-tiap langit akan urusan dan keperluannya masing-masing. Dan Kami hiasi langit yang dekat (pada pandangan mata penduduk bumi) dengan bintang-bintang yang bersinar cemerlang serta memelihara langit itu dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Allah Yang Maha Kuasa, lagi Maha Mengetahui.
[13]
Oleh itu, kalau mereka (yang musyrik) berpaling (daripada mengesakan Allah dan menurut jalan yang lurus), maka katakanlah (wahai Muhammad): "Aku memberi amaran kepada kamu dengan (azab yang dahsyat, iaitu) petir, seperti petir yang telah menyambar kaum Aad dan kaum Thamud!"
[14]
(Mereka ditimpa azab itu) kerana semasa mereka didatangi Rasul-rasul (memberikan berbagai penjelasan) mengenai keadaan hidup mereka di dunia dan di akhirat (sambil melarang mereka): "Janganlah kamu menyembah melainkan Allah", mereka menjawab: "Jika Tuhan kami hendak (mengutus Rasul-rasul) tentulah Ia akan menurunkan malaikat; oleh itu sesungguhnya kami kufur ingkar akan apa yang (kamu katakan): kamu diutus membawanya!" [15]
Adapun kaum Aad, maka mereka berlaku sombong takbur di muka bumi dengan tiada
sebarang alasan yang benar, serta berkata: "Siapakah yang lebih kuat dari kami?" Dan (mengapa mereka bersikap demikian?) Tidakkah mereka memerhatikan bahawa Allah yang menciptakan mereka (dari tiada kepada ada) adalah lebih besar kekuatanNya dari mereka? Dan sememangnya mereka sengaja mengingkari tanda-tanda kekuatan Kami (sedang mereka sedia mengetahuinya).
[16]
Lalu Kami hantarkan kepada mereka angin ribut yang kencang dalam beberapa hari yang nahas malang, kerana Kami hendak merasakan mereka azab seksa yang menghina dalam kehidupan dunia; dan sesungguhnya azab seksa hari akhirat lebih besar kehinaannya; sedang mereka tidak diberikan pertolongan (menghindarkan azab itu).
[17]
Adapun kaum Thamud, maka Kami beri petunjuk kepadanya, lalu mereka mengutamakan kesesatan dari hidayah petunjuk; mereka pun disambar oleh petir azab yang menghina dengan sebab apa yang mereka telah lakukan.
[18]
Dan Kami selamatkan orang-orang yang beriman serta mereka tetap bertaqwa.


[19]
Dan (ingatlah) hari dihimpun musuh-musuh Allah untuk dibawa ke neraka, lalu mereka dijaga serta diatur keadaan dan perjalanannya masing-masing.
[20]
Sehingga apabila mereka sampai ke neraka, (maka) pendengaran dan penglihatan serta kulit- kulit badan mereka menjadi saksi terhadap mereka, mengenai apa yang mereka telah kerjakan.
[21]
Dan (setelah berlaku yang demikian), berkatalah mereka kepada kulit-kulit badan mereka: "Mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami?" Kulit-kulit badan mereka menjawab: "Allah yang berkuasa menjadikan tiap-tiap sesuatu pandai berkata-kata - telah menjadikan kami dapat berkata-kata; dan Dia lah yang menciptakan kamu pada mulanya, dan kepadaNyalah kamu dikembalikan (untuk menerima balasan).
[22]
"Dan semasa kamu berselindung (ketika melakukan dosa di dunia dahulu) bukanlah kerana kamu bimbangkan pendengaran dan penglihatan serta kulit-kulit badan kamu menjadi saksi terhadap perbuatan-perbuatan kamu yang berdosa itu, akan tetapi kerana kamu menyangka bahawa Allah tidak mengetahui kebanyakan dosa yang kamu lakukan (secara bersembunyi itu).
[23]
"Dan sangkaan kamu yang demikian, yang kamu sangka terhadap Tuhan kamu, itulah yang telah membinasakan kamu; (dengan sangkaan kamu yang salah itu) maka menjadilah kamu dari orang-orang yang rugi!"
[24]
Oleh itu, sama ada mereka bersabar menderita azab atau sebaliknya (maka sama sahaja) kerana nerakalah tempat tinggal mereka; dan jika mereka memohon peluang untuk mendapat keredaan Allah, maka mereka bukanlah lagi dari orang-orang yang diterima permohonannya. [25]
Dan Kami adakan untuk mereka teman-teman rapat (dari jin dan manusia), lalu teman-teman
itu memperhiaskan kepada mereka (fahaman-fahaman sesat) mengenai perkara-perkara dunia yang ada di hadapan mereka, serta perkara-perkara akhirat yang ada di belakang mereka; dan (dengan sebab itu) tetaplah hukuman (azab) atas mereka bersama-sama dengan umat umat (yang sesat) dari jin dan manusia yang terdahulu daripada mereka. Sesungguhnya mereka semuanya adalah golongan yang rugi (bawaan hidupnya).
[26]
Dan orang-orang yang kafir berkata: "Janganlah kamu mendengar Al-Quran ini dan tentanglah dia (dengan nyayian-nyanyian dan jeritan-jeritan riuh rendah serta tepuk sorak), supaya kamu berjaya (mengganggu bacaan atau menenggelamkan suara pembacanya)!" [27]
Maka, demi sesungguhnya! Kami akan merasakan orang-orang yang kafir itu azab seksa
yang seberat-beratnya, dan Kami akan membalas mereka dengan seburuk-buruk balasan bagi apa yang mereka telah kerjakan.
[28]
Demikianlah keadaannya balasan musuh-musuh Allah iaitu neraka; disediakan untuk mereka


tempat tinggal yang kekal didalamnya, sebagai balasan bagi perbuatan mereka sentiasa mengingkari ayat-ayat Kami.
[29]
Dan orang-orang yang kafir berkata: "Wahai Tuhan kami! Perlihatkanlah kepada kami dua golongan yang telah menyesatkan kami dari jin dan manusia, untuk kami meletakkan mereka di bawah tapak kaki kami, supaya mereka menjadi golongan yang terkebawah dalam kehinaan".
[30]
Sesungguhnya orang-orang yang menegaskan keyakinannya dengan berkata: "Tuhan kami ialah Allah", kemudian mereka tetap teguh di atas jalan yang betul, akan turunlah malaikat kepada mereka dari semasa ke semasa (dengan memberi ilham): "Janganlah kamu bimbang (dari berlakunya kejadian yang tidak baik terhadap kamu) dan janganlah kamu berdukacita, dan terimalah berita gembira bahawa kamu akan beroleh syurga yang telah dijanjikan kepada kamu.
[31]
"Kamilah penolong-penolong kamu dalam kehidupan dunia dan pada hari akhirat; dan kamu akan beroleh - pada hari akhirat - apa yang diingini oleh nafsu kamu, serta kamu akan beroleh
- pada hari itu - apa yang kamu cita-citakan mendapatnya.
[32]
"(Pemberian-pemberian yang serba mewah itu) sebagai sambutan penghormatan dari Allah
Yang Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani!"
[33]
Dan tidak ada yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada (mengesakan dan mematuhi perintah) Allah, serta ia sendiri mengerjakan amal yang soleh, sambil berkata: "Sesungguhnya aku adalah dari orang-orang Islam (yang berserah bulat-bulat kepada Allah)!"
[34]
Dan tidaklah sama (kesannya dan hukumnya) perbuatan yang baik dan perbuatan yang jahat. Tolaklah (kejahatan yang ditujukan kepadamu) dengan cara yang lebih baik; apabila engkau berlaku demikian maka orang yang menaruh rasa permusuhan terhadapmu, dengan serta merta akan menjadi seolah-olah seorang sahabat karib.
[35]
Dan sifat yang terpuji ini tidak dapat diterima dan diamalkan melainkan oleh orang-orang yang bersikap sabar, dan tidak juga dapat diterima dan diamalkan melainkan oleh orang yang mempunyai bahagian yang besar dari kebahagiaan dunia dan akhirat.
[36]
Dan jika engkau dihasut oleh sesuatu hasutan dari Syaitan, maka hendaklah engkau meminta perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia lah yang Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui.
[37]
Dan di antara tanda-tanda kekuasaanNya ialah malam dan siang, serta matahari dan bulan. Janganlah kamu sujud kepada matahari dan janganlah pula sujud kepada bulan, dan sebaliknya hendaklah kamu sujud kepada Allah yang menciptakannya, kalau betulah kamu hanya beribadat kepada Allah.


[38]
Oleh itu, kalau mereka tetap ingkar dengan angkuhnya (daripada mematuhi perintah Allah dan mengesakanNya, maka tidaklah menjejaskan kebesaran Tuhan), kerana malaikat- malaikat yang ada di sisi Tuhanmu tetap bertasbih kepadaNya pada waktu malam dan siang, dengan tidak mereka merasa jemu.
[39]
Dan di antara tanda-tanda kekuasaanNya, engkau melihat bumi kosong sepi (dalam keadaan kering dan tandus), maka apabila Kami menurunkan hujan menimpanya, bergeraklah tanahnya serta suburlah tanamannya. Sesungguhnya Allah yang menghidupkannya sudah tentu berkuasa menghidupkan makhluk-makhluk yang telah mati; sesungguhnya Ia Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.
[40]
Sebenarnya orang-orang yang menyeleweng dari jalan yang benar mengenai ayat-ayat keterangan Kami, tidak terselindung keadaan mereka dari (pengetahuan) Kami. (Kalau sudah demikian), maka adakah orang yang dihumbankan ke dalam neraka lebih baik, atau orang yang datang dalam keadaan aman dan selamat pada hari kiamat? (Katakanlah kepada orang- orang yang menyeleweng itu): "Buatlah apa yang kamu suka, sesungguhnya Allah Maha Melihat akan apa yang kamu lakukan (dan akan membalasnya)".
[41]
Sesungguhnya orang-orang yang kufur ingkar terhadap Al-Quran ketika sampainya kepada mereka, (akan ditimpa azab seksa yang tidak terperi); sedang Al-Quran itu, demi sesungguhnya sebuah Kitab Suci yang tidak dapat ditandingi,
[42]
Yang tidak dapat didatangi sebarang kepalsuan dari mana-mana arah dan seginya; ia diturunkan dari Tuhan Yang Maha Bijaksana, lagi Maha Terpuji.
[43]
Apa yang dikatakan kepadamu (wahai Muhammad, dari celaan-celaan golongan yang ingkar, tidak lain) hanyalah seperti yang pernah dikatakan kepada Rasul-rasul yang terdahuhu daripadamu. (Oleh itu bersabarlah dengan cekal hati menghadapinya), sesungguhnya Tuhanmu berkuasa penuh melimpahkan keampunanNya (kepada orang-orang yang taat), dan berkuasa penuh menimpakan azab seksa yang tidak terperi sakitnya (kepada orang-orang
yang ingkar).
[44]
Dan kalaulah Al-Quran itu Kami jadikan (bacaan) dalam bahasa asing, tentulah mereka akan berkata: "Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya (dalam bahasa yang kami fahami)? Patutkah Kitab itu berbahasa asing sedang Rasul yang membawanya berbangsa Arab?" Katakanlah (wahai Muhammad): "Al-Quran itu, menjadi (cahaya) petunjuk serta penawar bagi orang- orang yang beriman; dan sebaliknya orang-orang yang tidak beriman, (AL-Quran itu)
menjadi sebagai satu penyakit yang menyumbat telinga mereka (bukan penawar); dan ia juga merupakan gelap-gelita yang menimpa (pandangan) mereka (bukan cahaya yang menerangi). Mereka itu - (dengan perbuatan melarikan diri dari ajaran Al-Quran, tidak ubahnya seperti) orang-orang yang diseru dari tempat yang jauh (masakan mereka dapat mendengar dengan betul atau melihat dengan nyata)".
[45]


Dan (janganlah engkau merasa kecewa wahai Muhammad tentang keingkaran kaummu, kerana) demi sesungguhnya! Kami telah memberi kepada Nabi Musa Kitab Taurat, lalu berlaku pertentangan mengenainya. Dan kalaulah tidak kerana telah terdahulu kalimah ketetapan dari Tuhanmu (untuk menangguhkan hukuman hingga ke suatu masa yang tertentu), tentulah dijatuhkan hukuman azab dengan serta merta kepada mereka. Dan sesungguhnya mereka (kaummu) masih menaruh syak yang meragukan tentang (kebenaran Al-Quran) itu.
[46]
Sesiapa yang mengerjakan amal soleh maka faedahnya akan terpulang kepada dirinya sendiri, dan sesiapa yang berbuat kejahatan maka bahayanya akan menimpa dirinya sendiri; dan Tuhanmu tidak sekali-kali berlaku zalim kepada hamba-hambaNya.
[47]
Kepada (ilmu pengetahuan) Allah jua lah kembalinya soal mengetahui masa datangnya hari kiamat; dan (demikianlah tiap-tiap apa yang akan berlaku, kerana) sebiji buah (umpamanya) tidak akan keluar dari kelopaknya, dan seorang ibu tidak akan mengandung dan tidak akan melahirkan anak, melainkan (pada masa dan keadaan yang betul tepat) dengan pengetahuan Allah. Dan pada hari Tuhan menyeru mereka (yang musyrik, dengan bertanya kepada mereka): "Mana dia makhluk-makhluk yang kamu sifatkan menjadi sekutu-sekutuKu?" Mereka menjawab: "Kami mengakui kepadaMu (wahai Tuhan kami), bahawa tidak ada di antara kami seorang pun yang mahu menjadi saksi (kerana anggapan kami dahulu telah nyata salahnya)!"
[48]
Dan (pada saat itu) hilang lenyaplah dari mereka apa yang mereka sembah dahulu (yang diharapkan pertolongannya), dan yakinlah mereka bahawa tidak ada sebarang jalan untuk mereka melepaskan diri (dari azab seksa).
[49]
Manusia tidak jemu-jemu memohon kebaikan. Dan kalau ia ditimpa kesusahan maka menjadilah ia seorang yang sangat berputus asa, lagi sangat nyata kesan putus harapnya (dari rahmat pertolongan Allah).
[50]
Dan demi sesungguhnya! Jika Kami beri dia merasai sesuatu rahmat dari Kami sesudah ia ditimpa sesuatu kesusahan, berkatalah ia (dengan sikap tidak bersyukur): "Ini ialah hakku (hasil usahaku semata-mata), dan aku tidak fikir bahawa hari kiamat akan berlaku; dan kalaulah aku dikembalikan kepada Tuhanku (sekalipun), sudah tentu aku aKan beroleh kebaikan di sisiNya (seperti kesenanganku sekarang ini)!" Maka demi sesungguhnya! Kami akan memberi tahu kepada orang-orang yang kufur ingkar itu akan keburukan apa yang mereka telah kerjakan, dan Kami akan beri mereka merasai azab seksa yang seberat-beratnya. [51]
Dan apabila Kami kurniakan nikmat kepada manusia, berpalinglah dia serta menjauhkan diri
(dari bersyukur); dan apabila ia ditimpa kesusahan, maka ia berdoa merayu dengan panjang lebar.
[52]
Katakanlah (wahai Muhammad): "Sudahkah nampak baiknya keadaan kamu jika Al-Quran ini (yang datangnya) dari Allah kemudian kamu mengingkarinya? Siapakah yang lebih sesat


daripada orang yang tetap berada dalam perbalahan dan pertentangan, yang menyimpang jauh dari kebenaran?"
[53]
Kami akan perlihatkan kepada mereka tanda-tanda kekuasaan Kami di merata-rata tempat (dalam alam yang terbentang luas ini) dan pada diri mereka sendiri, sehingga ternyata jelas kepada mereka bahawa Al-Quran adalah benar. Belumkah ternyata kepada mereka kebenaran itu dan belumkah cukup (bagi mereka) bahawa Tuhanmu mengetahui dan menyaksikan tiap- tiap sesuatu?
[54]
Ingatlah! Sesungguhnya mereka (yang kufur ingkar) sentiasa berada di dalam keadaan syak - ragu-ragu tentang pertemuan dengan Tuhan mereka. Ingatlah! Sesungguhnya Allah Maha Meliputi pengetahuanNya akan tiap-tiap sesuatu.
 
Asy-Syuura
 
 
 
[1]
Haa, Miim.
[2]
Ain, Siin, Qaaf.
[3]
Sebagaimana yang terkandung dalam surah ini dan surah-surah yang lain - diwahyukan kepadamu (wahai Muhammad) dan kepada Rasul-rasul yang terdahulu daripadamu, oleh Allah Yang Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana.
[4]
Dia lah yang mempunyai dan menguasai segala yang ada di langit dan yang ada di bumi; dan
Dia lah Yang Tertinggi keadaanNya, lagi Maha Besar (kekuasaanNya).
[5]
Alam langit nyaris-nyaris pecah dari sebelah atasnya (kerana ngeri dan takutnya kepada kemurkaan Allah terhadap penduduk bumi yang lupakan kebesaran Allah sehingga menyeleweng dari jalan yang benar); dan malaikat bertasbih dengan memuji Tuhannya serta memohon ampun bagi makhluk-makhluk yang ada di bumi. Ingatlah! Sesungguhnya Allah, Dia lah Yang Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.
[6]
Dan (sebaliknya) orang-orang yang menjadikan sesuatu yang lain dari Allah sebagai pelindung (yang disembah dan diharapkan pertolongannya), Allah sentiasa mengawasi tingkah laku mereka (serta akan membalasnya); dan engkau (wahai Muhammad hanyalah penyampai) bukanlah menjadi wakil yang menguasai soal (bawaan dan amalan) mereka. [7]
Dan sebagaimana Kami tetapkan engkau hanya penyampai, Kami wahyukan kepadamu Al-
Quran dalam bahasa Arab, supaya engkau memberi peringatan dan amaran kepada (penduduk) "Ummul-Qura" dan sekalian penduduk dunia di sekelilingnya, serta memberi peringatan dan amaran mengenai hari perhimpunan (hari kiamat) - yang tidak ada syak


tentang masa datangnya; (pada hari itu) sepuak masuk Syurga dan sepuak lagi masuk neraka.
[8]
Dan jika Allah menghendaki, tentulah Ia menjadikan mereka satu umat (yang bersatu dalam ugama Allah yang satu); akan tetapi Allah (tidak merancang yang demikian bahkan Ia akan) memasukkan sesiapa yang dikehendakiNya ke dalam rahmatNya (menurut peraturan yang telah ditetapkan); dan orang-orang yang zalim tidak ada baginya sesiapapun yang dapat memberikan perlindungan dan pertolongan.
[9]
Tidaklah patut mereka menjadikan sesuatu yang lain dari Allah sebagai pelindung-pelindung (yang disembah dan dipuja) kerana Allah jualah Pelindung yang sebenar-benarnya, dan Dia lah yang menghidupkan makhluk-makhluk yang mati. Dan (ingatlah), Ia Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.
[10]
Dan (katakanlah wahai Muhammad kepada pengikut-pengikutmu): "Apa jua perkara ugama yang kamu berselisihan padanya maka hukum pemutusnya terserah kepada Allah; Hakim yang demikian kekuasaanNya ialah Allah Tuhanku; kepadaNyalah aku berserah diri dan kepadaNyalah aku rujuk kembali (dalam segala keadaan)".
[11]
Dia lah yang menciptakan langit dan bumi; Ia menjadikan bagi kamu pasangan-pasangan dari jenis kamu sendiri, dan menjadikan dari jenis binatang-binatang ternak pasangan-pasangan (bagi bintang-binatang itu); dengan jalan yang demikian dikembangkanNya (zuriat
keturunan) kamu semua. Tiada sesuatupun yang sebanding dengan (ZatNya, sifat-sifatNya, dan pentadbiranNya) dan Dia lah Yang Maha Mendengar, lagi Maha Melihat.
[12]
Dia lah jua yang menguasai urusan dan perbendaharaan langit dan bumi; Ia memewahkan rezeki bagi sesiapa yang dikehendakiNya (menurut peraturan yang telah ditetapkan), dan Dia juga yang menyempitkannya (menurut peraturan itu); sesungguhnya Ia Maha Mengetahui akan tiap-tiap sesuatu.
[13]
Allah telah menerangkan kepada kamu - di antara perkara-perkara ugama yang Ia tetapkan hukumnya - apa yang telah diperintahkanNya kepada Nabi Nuh, dan yang telah Kami (Allah) wahyukan kepadamu (wahai Muhammad), dan juga yang telah Kami perintahkan kepada Nabi Ibrahim dan Nabi Musa serta Nabi Isa, iaitu: "Tegakkanlah pendirian ugama, dan janganlah kamu berpecah belah atau berselisihan pada dasarnya". Berat bagi orang-orang musyrik (untuk menerima ugama tauhid) yang engkau seru mereka kepadanya. Allah
memilih serta melorongkan sesiapa yang dikehendakiNya untuk menerima ugama tauhid itu, dan memberi hidayah petunjuk kepada ugamaNya itu sesiapa yang rujuk kembali kepadaNya (dengan taat).
[14]
Dan umat tiap-tiap Rasul tidak berpecah belah dan berselisihan (dalam menjalankan ugama Allah) melainkan setelah sampai kepada mereka ajaran-ajaran yang memberi mereka mengetahui (apa yang disuruh dan apa yang dilarang); berlakunya (perselisihan yang demikian) semata-mata kerana hasad dengki sesama sendiri. Dan kalaulah tidak kerana telah terdahulu kalimah ketetapan dari Tuhanmu (untuk menangguhkan hukuman) hingga ke suatu


masa yang tertentu, tentulah dijatuhkan hukuman azab dengan serta-merta kepada mereka. Dan sesungguhnya orang-orang yang diberikan Allah mewarisi Kitab ugama kemudian daripada mereka, berada dalam keadaan syak yang menggelisahkan terhadap Kitab itu. [15]
Oleh kerana yang demikian itu, maka serulah (mereka - wahai Muhammad - kepada
berugama dengan betul), serta tetap teguhlah engkau menjalankannya sebagaimana yang diperintahkan kepadamu, dan janganlah engkau menurut kehendak hawa nafsu mereka; sebaliknya katakanlah: "Aku beriman kepada segala Kitab yang diturunkan oleh Allah, dan aku diperintahkan supaya berlaku adil di antara kamu. Allah jualah Tuhan kami dan Tuhan kamu. Bagi kami amal kami dan bagi kamu amal kamu. Tidaklah patut ada sebarang pertengkaran antara kami dengan kamu (kerana kebenaran telah jelas nyata). Allah akan menghimpunkan kita bersama (pada hari kiamat), dan kepadaNyalah tempat kembali semuanya (untuk dihakimi dan diberi balasan)".
[16]
Dan orang-orang yang berhujah menyangkal dan membantah tentang kebenaran ugama Allah sesudah disambut dan diterima ugamaNya itu - bantahan (dan tuduhan palsu) mereka itu sia- sia belaka di sisi Tuhan mereka. Dan mereka pula ditimpa kemurkaan (dari Allah) serta mereka beroleh azab seksa yang seberat-beratnya.
[17]
Allah yang menurunkan Kitab Suci dengan membawa kebenaran, dan menurunkan
keterangan yang menjadi neraca keadilan. Dan apa jalannya engkau dapat mengetahui? Boleh jadi hari kiamat itu sudah hampir (masa datangnya).
[18]
Orang-orang yang tidak beriman kepada hari kiamat itu meminta (secara mengejek-ejek) supaya disegerakan kedatangannya, dan (sebaliknya) orang-orang yang beriman merasa takut ngeri kepadanya serta mereka mengetahui dengan yakin bahawa ia adalah benar. Ketahuilah! Sesungguhnya orang-orang yang membantah mengenai hari kiamat itu, tetap berada dalam kesesatan yang jauh terpesong.
[19]
Allah Maha Lembut tadbirNya (serta melimpah-limpah kebaikan dan belas kasihanNya) kepada hamba-hambaNya; Ia memberi rezeki kepada sesiapa yang dikehendakiNya (menurut peraturan yang telah ditetapkan), dan Dia lah Yang Maha Kuat, lagi Maha Kuasa.
[20]
Sesiapa yang menghendaki (dengan amal usahanya) mendapat faedah di akhirat, Kami akan memberinya mendapat tambahan pada faedah yang dikehendakinya; dan sesiapa yang menghendaki (dengan amal usahanya) kebaikan di dunia semata-mata, Kami beri kepadanya dari kebaikan dunia itu (sekadar yang Kami tentukan), dan ia tidak akan beroleh sesuatu bahagian pun di akhirat kelak.
[21]
Patutkah mereka mempunyai sekutu-sekutu yang menentukan - mana-mana bahagian dari ugama mereka - sebarang undang-undang yang tidak diizinkan oleh Allah? Dan kalaulah tidak kerana kalimah ketetapan yang menjadi pemutus (dari Allah, untuk menangguhkan hukuman hingga ke suatu masa yang tertentu), tentulah dijatuhkan azab dengan serta-merta
kepada mereka (yang berbuat demikian). Dan sesungguhnya orang-orang yang zalim itu akan


beroleh azab seksa yang tidak terperi sakitnya.
[22]
(Pada hari kiamat) engkau akan melihat orang-orang yang zalim takut ngeri (akan balasan buruk) bagi kejahatan-kejahatan yang mereka telah lakukan, sedang azab seksa itu tetap menimpa mereka. Dan orang-orang yang beriman serta beramal soleh (bersenang-lenang) dalam taman-taman Syurga; mereka beroleh apa sahaja yang mereka ingini di sisi Tuhan mereka; yang demikian itu ialah limpah kurnia yang besar.
[23]
(Limpah kurnia yang besar) itulah yang Allah gembirakan (dengannya): hamba-hambaNya yang beriman dan beramal soleh. Katakanlah (wahai Muhammad): "Aku tidak meminta kepada kamu sebarang upah tentang ajaran Islam yang aku sampaikan itu, (yang aku minta) hanyalah kasih mesra (kamu terhadapku) disebabkan pertalian kerabat (yang menghubungkan daku dengan kamu supaya aku tidak disakiti)". Dan sesiapa yang mengerjakan sesuatu
perkara yang baik, Kami tambahi kebaikan baginya (dengan menggandakan pahala) kebaikannya itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun, lagi sentiasa membalas dengan sebaik-baiknya (akan orang-orang yang bersyukur kepadaNya).
[24]
(Orang-orang kafir tidak mengakui kerasulan Nabi Muhammad) bahkan mereka mengatakan: "Ia telah mereka-reka perkara dusta terhadap Allah" (Sebenarnya tidak patut mereka berkata demikian) kerana Allah berkuasa - jika Ia menghendaki - menutup hatimu (dan ingatanmu daripada menyatakan apa yang engkau telah nyatakan itu, tetapi Allah tidak menghendaki yang demikian, bahkan Ia memberi kuasa menyampaikan perintahNya, maka semua kenyataan yang engkau sampaikan adalah benar belaka). Dan sememangnya Allah tetap menghapuskan perkara yang salah serta Ia menetapkan yang benar dengan kalimah-kalimah
wahyuNya dan keputusanNya. Sesungguhnya Ia Maha Mengetahui akan segala (isi hati) yang terkandung di dalam dada.
[25]
Dan Dia lah Tuhan yang menerima taubat dari hamba-hambaNya (yang bertaubat) serta memaafkan kejahatan-kejahatan (yang mereka lakukan); dan Ia mengetahui akan apa yang kamu semua kerjakan.
[26]
Dan Ia memperkenankan doa permohonan orang-orang yang beriman serta beramal soleh, dan Ia menambahi mereka dari limpah kurniaNya (selain dari yang mereka pohonkan). Dan (sebaliknya) orang-orang yang kafir, disediakan bagi mereka azab seksa yang seberat- beratnya.
[27]
Dan kalaulah Allah memewahkan rezeki bagi setiap hambaNya, nescaya mereka akan melampaui batas di bumi (dengan perbuatan-perbuatan liar durjana); akan tetapi Allah menurunkan (rezekiNya itu) menurut kadar yang tertentu sebagaimana yang dikehendakiNya. Sesungguhnya Ia Mengetahui dengan mendalam akan segala keadaan hambaNya, lagi
Melihat dengan nyata.
[28]
Dan Dia lah yang menurunkan hujan setelah mereka berputus asa, dan Ia pula menyebarkan rahmatNya merata-rata. Dan (ingatlah) Dia lah pengawal (yang melimpahkan ihsanNya), lagi


Yang Maha Terpuji.
[29]
Dan di antara tanda-tanda kekuasaanNya ialah kejadian langit dan bumi serta segala yang Ia biakkan pada keduanya dari makhluk-makhluk yang melata; dan Ia Maha Kuasa menghimpunkan mereka semuanya apabila Ia kehendaki (melakukannya).
[30]
Dan apa jua yang menimpa kamu dari sesuatu kesusahan (atau bala bencana), maka ia adalah disebabkan apa yang kamu lakukan (dari perbuatan-perbuatan yang salah dan berdosa); dan (dalam pada itu) Allah memaafkan sebahagian besar dari dosa-dosa kamu.
[31]
Dan kamu tidak akan dapat melemahkan kuasa Allah (daripada menimpakan kamu dengan bala bencana, walaupun kamu melarikan diri di mana sahaja) di muka bumi (atau di langit); dan kamu juga tidak akan beroleh sesiapapun yang lain dari Allah. - sebagai pelindung atau pemberi pertolongan.
[32]
Dan di antara tanda-tanda kekuasaanNya ialah kapal-kapal (yang besar tinggi) seperti gunung, belayar laju merempuh lautan.
[33]
Jika Ia kehendaki, Ia menghentikan tiupan angin, maka tinggalah kapal-kapal itu terapung- apung di muka lautan. Sesungguhnya yang demikian mengandungi tanda-tanda (yang besar pengajarannya) bagi tiap-tiap seorang (mukmin) yang sentiasa bersikap sabar, lagi sentiasa bersyukur.
[34]
Atau (jika Ia kehendaki) Ia binasakan kapal-kapal itu disebabkan dosa-dosa yang dilakukan oleh orang-orangnya, (lalu setengahnya dibiarkan mati lemas) dan (setengahnya diselamatkan dengan jalan) Ia memaafkan sebahagian besar dari dosa-dosa mereka.
[35]
(Berlakunya yang demikian supaya nyata kekuasaan Kami) dan supaya orang-orang yang membantah ayat-ayat keterangan Kami mengetahui, bahawa mereka tidak akan dapat jalan melepaskan diri (dari azab seksa).
[36]
Oleh itu, apa jua yang diberikan kepada kamu, maka ia hanyalah nikmat kesenangan hidup di dunia ini sahaja, dan (sebaliknya) apa yang ada di sisi Allah (dari pahala hari akhirat) adalah lebih baik dan lebih kekal bagi orang-orang yang beriman dan yang berserah bulat-bulat kepada Tuhannya;
[37]
Dan juga (lebih baik dan lebih kekal bagi) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar serta perbuatan-perbuatan yang keji; dan apabila mereka marah (disebabkan perbuatan yang tidak patut terhadap mereka), mereka memaafkannya;
[38]
Dan juga (lebih baik dan lebih kekal bagi) orang-orang yang menyahut dan menyambut perintah Tuhannya serta mendirikan sembahyang dengan sempurna; dan urusan mereka dijalankan secara bermesyuarat sesama mereka; dan mereka pula mendermakan sebahagian dari apa yang Kami beri kepadanya;


[39]
Dan juga (lebih baik dan lebih kekal bagi) orang-orang yang apabila ditimpa sesuatu perbuatan secara zalim, mereka hanya bertindak membela diri (sepadan dan tidak melampaui batas).
[40]
Dan (jika kamu hendak membalas maka) balasan sesuatu kejahatan ialah kejahatan yang bersamaan dengannya; dalam pada itu sesiapa yang memaafkan (kejahatan orang) dan berbuat baik (kepadanya), maka pahalanya tetap dijamin oleh Allah (dengan diberi balasan yang sebaik-baiknya). Sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang-orang yang berlaku zalim.
[41]
Dan sesungguhnya orang yang bertindak membela diri setelah ia dizalimi, maka mereka yang demikian keadaannya, tidak ada sebarang jalan hendak menyalahkan mereka.
[42]
Sesungguhnya jalan (untuk menyalahkan) hanyalah terhadap orang-orang yang melakukan kezaliman kepada manusia dan bermaharajalela di muka bumi dengan tiada sebarang alasan yang benar. Mereka itulah orang-orang yang beroleh azab seksa yang tidak berperi sakitnya. [43]
Dalam pada itu (ingatlah), orang yang bersabar dan memaafkan (kesalahan orang
terhadapnya), sesungguhnya yang demikian itu adalah dari perkara-perkara yang dikehendaki diambil berat (melakukannya).
[44]
Dan sesiapa yang disesatkan oleh Allah, maka tidak ada baginya sesudah itu sesiapapun yang dapat menolongnya. Dan engkau akan melihat orang-orang yang zalim semasa mereka menyaksikan azab (pada hari kiamat) berkata: "Adakah sebarang jalan untuk kami kembali
ke dunia?"
[45]
Dan engkau juga akan melihat mereka didedahkan kepada neraka dalam keadaan tunduk membisu dengan sebab kehinaan (yang mereka rasai) sambil memandang (ke neraka itu) hanya dengan mengerling (kerana gerun takut). Dan orang-orang yang beriman pula berkata: "Sesungguhnya orang-orang yang rugi (dengan sebenar-benarnya) ialah mereka yang merugikan dirinya sendiri dan pengikut-pengikutnya pada hari kiamat (dengan sebab mereka memilih perbuatan derhaka di dunia). Ingatlah! Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu berada dalam azab seksa yang kekal".
[46]
Dan tiadalah bagi mereka sebarang penolong - yang lain dari Allah - yang dapat memberikan pertolongan kepada mereka; dan sesiapa yang disesatkan oleh Allah (disebabkan pilihannya yang salah) maka tidak ada baginya sebarang jalan (untuk mendapat hidayah petunjuk).
[47]
Sahut dan sambutlah seruan Tuhan kamu (yang mengajak kamu beriman), sebelum
datangnya dari Allah - hari yang tidak dapat ditolak; pada hari itu tidak ada bagi kamu tempat berlindung (dari azabNya), dan tidak ada pula bagi kamu sebarang alasan untuk menafikan (kesalahan yang kamu telah lakukan).
[48]


Oleh itu, jika mereka berpaling ingkar, maka Kami tidak mengutusmu (wahai Muhammad) sebagai pengawas terhadap mereka; tugasmu tidak lain hanyalah menyampaikan (apa yang diperintahkan kepadamu). Dan (ingatlah) sesungguhnya apabila Kami memberi manusia merasai sesuatu rahmat dari Kami, ia bergembira dengannya; dan (sebaliknya) jika mereka ditimpa sesuatu kesusahan disebabkan dosa-dosa yang mereka lakukan, maka (mereka segera membantah serta melupakan rahmat yang mereka telah menikmatinya, kerana) sesungguhnya manusia itu sangat tidak mengenang nikmat-nikmat Tuhannya.
[49]
Bagi Allah jualah hak milik segala yang ada di langit dan di bumi; Ia menciptakan apa yang dikehendakiNya; Ia mengurniakan anak-anak perempuan kepada sesiapa yang dikehendakiNya, dan mengurniakan anak-anak lelaki kepada sesiapa yang dikehendakiNya. [50]
Atau Ia mengurniakan mereka kedua-duanya - anak-anak lelaki dan perempuan, dan Ia juga
menjadikan sesiapa yang dikehendakiNya: mandul. Sesungguhnya Ia Maha Mengetahui, lagi
Maha Kuasa.
[51]
Dan tidaklah layak bagi seseorang manusia bahawa Allah berkata-kata dengannya kecuali dengan jalan wahyu (dengan diberi ilham atau mimpi), atau dari sebalik dinding (dengan mendengar suara sahaja), atau dengan mengutuskan utusan (malaikat) lalu utusan itu menyampaikan wahyu kepadanya dengan izin Allah akan apa yang dikehendakiNya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi keadaanNya, lagi Maha Bijaksana.
[52]
Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu (Muhammad) - Al-Quran sebagai roh (yang menghidupkan hati perintah Kami; engkau tidak pernah mengetahui (sebelum diwahyukan kepadamu): apakah Kitab (Al-Quran) itu dan tidak juga mengetahui apakah iman itu; akan tetapi Kami jadikan Al-Quran: cahaya yang menerangi, Kami beri petunjuk dengannya sesiapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya engkau (wahai Muhammad) adalah memberi petunjuk dengan Al-Quran itu ke jalan yang lurus, [53]
Iaitu jalan Allah yang memiliki dan menguasai segala yang ada di langit dan yang ada di
bumi. Ingatlah! Kepada Allah jualah kembali segala urusan.
 
 
Az-Zukhruf
 
 
 
[1]
Haa, Miim.
[2]
Demi Kitab Al-Quran yang menyatakan kebenaran.
[3]
Sesungguhnya Kami jadikan Kitab itu sebagai Quran yang diturunkan dengan bahasa Arab, supaya kamu (menggunakan akal) memahaminya.
[4]


Dan sesungguhnya Al-Quran itu dalam Ibu Suratan di sisi Kami - sangat tinggi (kemuliaannya), lagi amat banyak mengandungi hikmat-hikmat dan kebenaran yang tetap kukuh.
[5]
Patutkah Kami membiarkan kamu dengan mengenepikan dan menjauhkan peringatan Al- Quran daripada kamu, kerana kamu telah menjadi kaum yang melampau buruk keadaannya? (Tidak! Kami tidak akan biarkan, bahkan Kami tetap mengingatkan kamu, sama ada kamu mahu menerimanya atau sebaliknya).
[6]
Dan (ingatlah), berapa banyak nabi-nabi yang kami telah utuskan kepada umat-umat yang terdahulu zamannya.
[7]
Dan tidak ada seseorang Nabi pun yang datang kepada mereka, melainkan mereka mempersenda dan mengejek-ejeknya.
[8]
Lalu Kami binasakan orang-orang yang lebih kekuatannya (dan lebih kejam serangannya) daripada mereka; dan telahpun disebutkan (berulang-ulang di dalam Al-Quran) tentang kisah- kisah dan misal perbandingan mengenai umat-umat yang telah lalu.
[9]
Dan demi sesungguhnya! Jika engkau (wahai Muhammad) bertanya kepada mereka (yang musyrik) itu:" Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?" Sudah tentu mereka akan menjawab: "Yang menciptakannya ialah Allah Yang Maha Kuasa, lagi Maha Mengetahui". [10]
(Dia lah Tuhan) yang telah menjadikan bumi bagi kamu sebagai hamparan, dan Ia telah
mengadakan bagi kamu di bumi jalan-jalan lalu-lalang, supaya kamu mendapat petunjuk (ke arah yang dituju).
[11]
Dan (Dia lah) yang menurunkan hujan dari menurut sukatan yang tertentu, lalu Kami hidupkan dengan hujan itu negeri yang kering tandus tanahnya. Sedemikian itulah pula kamu akan dikeluarkan (hidup semula dari kubur).
[12]
Dan (Dia lah) yang menciptakan sekalian makhluk yang berbagai jenisnya; dan Ia mengadakan bagi kamu kapal-kapal dan binatang ternak yang kamu dapat mengenderainya, [13]
Supaya kamu duduk tetap di atasnya; kemudian kamu mengingati nikmat Tuhan kamu
apabila kamu duduk tetap di atasnya, serta kamu (bersyukur dengan) mengucapkan:" Maha Suci Tuhan yang telah memudahkan kenderaan ini untuk kami, sedang kami sebelum itu tidak terdaya menguasainya -
[14]
"Dan sesungguhnya kepada Tuhan kamilah, kami akan kembali!"
[15]
Dan mereka (yang musyrik mempersekutukan Allah dengan) menjadikan sebahagian dari hamba-hamba Allah sebagai anak bagiNya. Sesungguhnya manusia (yang demikian sesatnya) sangat tidak mengenang budi, lagi nyata kufurnya.


[16]
Patutkah tuhan mengambil dari makhluk-makhluk yang diciptakanNya menjadi anak-anak perempuannya, dan Ia mengutamakan kamu dengan anak-anak lelaki?
[17]
Padahal apabila diberitahu kepada salah seorang dari mereka dengan (berita bahawa ia beroleh anak perempuan seperti) yang dijadikannya sekutu yang sejenis dengan Allah Yang Maha Pemurah, muramlah mukanya sepanjang hari (kerana menanggung dukacita), sedang ia menahan perasaan marahnya dalam hati.
[18]
Patutkah (yang dikatakan anak Allah itu jenis perempuan) yang biasanya dididik dan dibesarkan dalam perhiasan, sedang ia semasa berbantah dan bertikam lidah tidak dapat memberikan alasan yang jelas?
[19]
Dan mereka pula menyifatkan malaikat - yang juga menjadi hamba-hamba Allah Yang Maha Pemurah itu - jenis perempuan. Adakah mereka menyaksikan kejadian malaikat itu? Akan dituliskan kata-kata mereka (yang dusta itu), dan mereka akan ditanya kelak (serta akan menerima balasannya).
[20]
Dan mereka berkata: "Kalaulah Allah Yang Maha Pemurah menghendaki tentulah kami tidak menyembah malaikat itu". (Sebenarnya) mereka tidak mempunyai sesuatu pengetahuan pun mengenai kata-kata mereka (yang demikian), mereka hanyalah orang-orang yang berdusta! [21]
Pernahkah Kami memberikan mereka sebelum Al-quran ini sebuah Kitab (yang
membenarkan dakwaan mereka), lalu mereka berpegang teguh kepada kitab itu?
[22]
(Tidak ada sebarang bukti bagi mereka) bahkan mereka (hanyalah) berkata: Sesungguhnya kami telah mendapati datuk nenek kami menurut satu jalan ugama, dan sesungguhnya kami beroleh petunjuk menurut jejak mereka sahaja".
[23]
Dan demikianlah halnya (orang-orang yang taqlid buta); Kami tidak mengutus sebelummu (wahai Muhammad) kepada (penduduk) sesebuah negeri, seseorang Rasul pemberi amaran, melainkan orang-orang yang berada dalam kemewahan di negeri itu berkata: "Sesungguhnya kami dapati datuk nenek kami menurut satu jalan ugama, dan sesungguhnya kami hanya mengikut jejak mereka sahaja".
[24]
Rasul itu berkata: "Adakah (kamu akan menurut juga mereka) walaupun aku membawa kepada kamu ugama yang lebih jelas hidayah petunjuknya daripada jalan ugama yang kamu dapati datuk nenek kamu menurutnya?" Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami tetap mengingkari apa yang kamu diutuskan membawanya".
[25]
Lalu kami balas keingkaran mereka dengan azab yang membinasakan; maka perhatikanlah bagaimana buruknya kesudahan umat-umat yang mendustakan Rasul-rasulnya.
[26]
Dan (ingatkanlah peristiwa) ketika Nabi Ibrahim berkata kepada bapanya dan kaumnya:


"Sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu sembah -
[27]
"Yang lain dari Tuhan yang menciptakan daku, kerana sesungguhnya Ia tetap memberi hidayah petunjuk kepadaku".
[28]
Dan Nabi Ibrahim menjadikan kalimah tauhid itu tetap kekal pada keturunannya, supaya mereka kembali (kepada tauhid itu, jika ada yang menyeleweng kepada syirik).
[29]
(Kebanyakan mereka tidak kembali kepada tauhid, dan Aku pula tidak segerakan azab mereka) bahkan Aku memberikan mereka dan datuk nenek mereka menikmati kesenangan hidup, sehingga datanglah kepada mereka kebenaran (Al-Quran), dan seorang Rasul yang menerangkan tauhid.
[30]
Dan ketika kebenaran (Al-Quran) itu disampaikan kepada mereka, berkatalah mereka: "Sesungguhnya ini adalah sihir, dan sesungguhnya kami tetap mengingkarinya".
[31]
Dan (kerana mereka mencemuh Nabi Muhammad) mereka berkata: "(Kalaulah Al-Quran ini menjadi bukti kenabian seseorang, maka) sepatutnya Al-Quran ini diturunkan kepada seorang besar (yang kaya dan berpengaruh) dari salah sebuah dua bandar yang (terkenal) itu?"
[32]
(Mengapa pemberian Kami itu mereka ingkarkan?) Adakah mereka berkuasa membahagi- bahagikan (perkara-perkara keruhanian dan keugamaan yang menjadi sebesar-besar) rahmat Tuhanmu (wahai Muhammad, seolah-olah Kami hanya berkuasa dalam perkara kebendaan dan keduniaan sahaja? Mereka tidak ingkarkan): Kami membahagi-bahagikan antara mereka segala keperluan hidup mereka dalam kehidupan dunia ini, (setengahnya Kami jadikan kaya raya dan setengahnya miskin menderita); dan juga Kami telah menjadikan darjat setengah mereka tertinggi dari darjat setengahnya yang lain; (semuanya itu) supaya sebahagian dari mereka senang mendapat kemudahan menjalankan kehidupannya dari (bantuan) setengahnya yang lain. Dan lagi rahmat Tuhanmu (yang meliputi kebahagiaan dunia dan akhirat) adalah lebih baik dari kebendaan dan keduniaan semata-mata yang mereka kumpulkan.
[33]
Dan kalaulah tidak kerana manusia akan menjadi umat yang satu (dalam kekufuran), nescaya Kami jadikan bagi orang-orang yang kufur ingkar kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, bumbung rumah-rumah mereka dari perak, dan tangga-tangga yang mereka naik turun di atasnya (dari perak juga),
[34]
Dan juga pintu-pintu rumah mereka (dari perak juga), dan kerusi-kerusi panjang yang mereka berbaring di atasnya (dari perak juga),
[35]
Serta berbagai barang perhiasan (keemasan). Dan (ingatlah), segala yang tersebut itu tidak lain hanyalah merupakan kesenangan hidup di dunia; dan (sebaliknya) kesenangan hari akhirat di sisi hukum Tuhanmu adalah khas bagi orang-orang yang bertaqwa.
[36]
Dan sesiapa yang tidak mengindahkan pengajaran (Al-Quran yang diturunkan oleh Allah)


Yang maha Pemurah, Kami akan adakan baginya Syaitan (yang menghasut dan menyesatkannya), lalu menjadilah Syaitan itu temannya yang tidak renggang daripadanya. [37]
Dan sesungguhnya Syaitan-syaitan itu tetap menghalangi mereka dari jalan yang benar,
sedang mereka menyangka bahawa mereka orang-orang yang mendapat hidayah petunjuk.
[38]
Sehingga apabila ia (yang terjerumus dalam kesesatan itu) datang kepada Kami (pada hari kiamat), berkatalah ia (kepada Syaitannya): "Alangkah baiknya (kalau di dunia dahulu ada sekatan yang memisahkan) antaraku denganmu sejauh timur dengan barat! Kerana (engkau) adalah sejahat-jahat teman".
[39]
(Lalu dikatakan kepada mereka): "Pada hari ini, setelah nyata bahawa kamu telah menganiaya diri sendiri, (maka apa yang kamu cita-citakan itu) tidak sekali-kali akan memberi faedah kepada kamu, kerana sesungguhnya kamu dan teman-teman kamu itu tetap menderita bersama-sama di dalam azab".
[40]
Maka (mengapa engkau berdukacita wahai Muhammad) adakah engkau berkuasa menjadikan orang-orang yang pekak mendengar, atau menunjuk jalan kepada orang-orang yang buta
(mata hatinya), dan juga orang-orang yang berada dalam kesesatan yang nyata?
[41]
Oleh itu (bertenanglah engkau, kerana) kalaulah Kami wafatkan engkau (sebelum Kami perlihatkan kepadamu azab yang akan menimpa mereka), maka sesungguhnya Kami tetap menyeksakan mereka.
[42]
Atau sekiranya Kami (hendak) memperlihatkan kepadamu apa yang Kami janjikan kepada mereka (dari azab seksa itu), maka Kami tetap berkuasa terhadap mereka.
[43]
Dengan yang demikian, berpegang teguhlah engkau kepada Al-Quran yang telah diwahyukan kepadamu; kerana sesungguhnya engkau berada di atas jalan yang lurus.
[44]
Dan sesungguhnya Al-Quran itu memberikan kemuliaan dan peringatan kepadamu (wahai Muhammad) dan kepada kaummu; dan kamu akan ditanya kelak (tentang isi kandungannya yang kamu telah amalkan).
[45]
Dan bertanyalah kepada umat mana-mana Rasul yang Kami telah utuskan sebelummu; pernahkah Kami memberi hukum menetapkan sebarang tuhan untuk disembah, selain dari Allah Yang Maha Pemurah.
[46]
Dan demi sesungguhnya! Kami telah mengutus Nabi Musa dengan membawa mukjizat- mukjizat Kami, kepada Firaun dan kaumnya, lalu ia berkata: "Sesungguhnya aku ini ialah Rasul dari Tuhan sekalian alam".
[47]
Maka apabila ia datang kepada mereka dengan membawa tanda-tanda kekuasaan Kami, mereka dengan serta-merta mencemuh dan menggelakkan (apa yang dibawanya) itu.


[48]
Dan tidaklah Kami memperlihatkan kepada mereka sesuatu tanda kebenaran Nabi Musa melainkan tanda itu adalah lebih terang dari yang terdahulu daripadanya; Dan Kami timpakan mereka dengan berbagai azab (bala bencana), supaya mereka kembali (bertaubat).
[49]
Dan (apabila bala bencana itu menimpa mereka), mereka merayu kepada Nabi Musa dengan berkata: "Wahai orang yang bijak pandai, pohonkanlah kepada Tuhanmu keselamatan untuk kami dengan (kemuliaan) pangkat Nabi yang diberikan kepadamu; sesungguhnya kami (sesudah itu) akan patuh beriman".
[50]
Setelah Kami hapuskan azab itu daripada mereka, mereka terus mencabuli janjinya.
[51]
Dan Firaun pula menyeru (dengan mengisytiharkan) kepada kaumnya, katanya: "Wahai kaumku! Bukankah kerajaan negeri Mesir ini - akulah yang menguasainya, dan sungai-sungai ini mengalir di bawah (istana) ku? Tidakkah kamu melihatnya?
[52]
"Bahkan bukankah aku lebih baik daripada orang yang hina keadaannya ini, dan yang hampir-hampir tidak dapat menjelaskan perkataannya?
[53]
"(Kalau betul ia seorang Rasul) maka sepatutnya ia dipakaikan (oleh Tuhannya) gelang- gelang emas (yang menandakan ia seorang pemimpin), atau datang malaikat bersama-sama dengannya (sebagai saksi tentang kebenarannya)?"
[54]
(Dengan yang demikian), maka Firaun memperbodohkan kaumnya, lalu mereka mematuhinya; sesungguhnya mereka itu adalah kaum yang fasik - derhaka.
[55]
Setelah mereka menyebabkan kemurkaan Kami (dengan perbuatan derhaka itu), Kami menyeksa mereka, iaitu menenggelamkan mereka semuanya di laut (sehingga binasa). [56]
Maka kami jadikan mereka contoh dan pengajaran bagi orang-orang yang datang kemudian.
[57]
Dan ketika (nabi Isa) anak Maryam dikemukakan sebagai satu misal perbandingan, (untuk membantahmu wahai Muhammad), tiba-tiba kaummu bersorak-sorak kesukaan terhadapnya (kerana menyangka bahawa mereka telah menang).
[58]
Dan mereka berkata lagi: "Manakah yang lebih baik, benda-benda yang kami sembah atau Isa?" Dan (sebenarnya) mereka tidak mengemukakan perbandingan itu kepadamu (wahai Muhammad) melainkan kerana membantah semata-mata (bukan kerana mencari kebenaran); bahkan mereka itu adalah kaum yang suka sekali mengemukakan bantahan.
[59]
Nabi Isa itu tidak lain hanyalah seorang hamba yang telah Kami kurniakan nikmat kepadanya (dengan pangkat Nabi), dan Kami jadikan dia satu contoh (kekuasaan kami yang menakjubkan) bagi kaum Bani Israil.
[60]


Dan kalaulah kami kehendaki, kami berkuasa melahirkan daripada kamu (wahai kaum lelaki): malaikat mengganti kamu (menjalankan urusan) di muka bumi.
[61]
Dan sesungguhnya Nabi Isa menjadi tanda kedatangan hari kiamat, maka janganlah kamu ragu-ragu tentang (hari kiamat) itu, dan turutlah (petunjukKu); inilah jalan yang lurus. [62]
Dan janganlah Syaitan menghalang kamu (daripada menurut jalan yang benar);
sesungguhnya Syaitan itu musuh yang nyata bagi kamu.
[63]
Dan ketika Nabi Isa datang (kepada kaumnya) dengan membawa keterangan-keterangan yang nyata, berkatalah ia: "Sesungguhnya aku datang kepada kamu dengan membawa hikmat (ajaran Tuhan), dan untuk menerangkan kepada kamu: sebahagian dari (perkara-perkara ugama) yang kamu berselisihan padanya. Oleh itu, bertaqwalah kamu kepada Allah dan taatlah kepadaku.
[64]
"Sesungguhnya Allah ialah Tuhanku dan Tuhan kamu, maka sembahlah kamu akan Dia;
inilah jalan yang lurus".
[65]
Kemudian, golongan-golongan (dari kaumnya) itu berselisihan sesama sendiri. Maka kecelakaan dan kebinasaanlah bagi orang-orang yang zalim itu, dari (paluan) azab seksa yang tidak terperi sakitnya, pada hari pembalasan.
[66]
(Mereka yang menentang Nabi Muhammad) tidak ada lagi yang mereka tunggu melainkan saat kiamat yang akan datang kepada mereka secara mengejut, dan dalam keadaan mereka lalai leka dengan perkara-perkara keduniaan.
[67]
Pada hari itu sahabat-sahabat karib: setengahnya akan menjadi musuh kepada setengahnya yang lain, kecuali orang-orang yang persahabatannya berdasarkan taqwa (iman dan amal soleh).
[68]
(Mereka - yang bertaqwa - itu, diberi penghormatan serta diseru oleh Allah Taala dengan firmanNya): "Wahai hamba-hambaku! Pada hari ini kamu tidak akan merasai sebarang kebimbangan (dari sesuatu yang tidak baik); dan kamu pula tidak akan berdukacita".
[69]
(Mereka itu ialah) orang-orang yang beriman akan ayat-ayat keterangan Kami, serta mereka menjadi orang-orang Islam yang taat patuh,
[70]
(Mereka diberi sebaik-baik balasan dengan dikatakan kepada mereka): "Masuklah kamu ke dalam Syurga bersama-sama isteri-isteri kamu (yang beriman), dengan menikmati sepenuh- penuh kegembiraan dan kesenangan".
[71]
Diedarkan kepada mereka pinggan-pinggan besar dan piala-piala dari emas; dan di dalam Syurga itu pula disediakan segala yang diingini oleh nafsu serta di pandang indah oleh mata; dan (dikatakan kepada mereka): "Kamu adalah tetap kekal di dalamnya".


[72]
Dan (dikatakan lagi kepada mereka): "Inilah Syurga yang diberikan kamu mewarisinya, disebabkan apa yang kamu telah kerjakan".
[73]
"Kamu beroleh di dalamnya berbagai jenis buah-buahan, untuk kamu makan daripadanya".
[74]
"Sesungguhnya orang-orang yang berdosa (dengan kekufurannya), kekal selama-lamanya di dalam azab seksa neraka Jahannam.
[75]
Tidak diringankan azab itu daripada mereka, dan mereka tinggal menderitainya dengan berputus asa (daripada mendapat sebarang pertolongan),
[76]
Dan tidaklah kami menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri sendiri.
[77]
Dan mereka menyeru (ketua malaikat penjaga neraka, dengan berkata): "Wahai Malik! Biarlah hendaknya Tuhanmu mematikan kami (kerana kami tidak tahan menderita)!" Maalik menjawab: "Sesungguhnya kamu tetap kekal di dalam azab!"
[78]
(Bagi menyatakan sebabnya mereka dibiarkan di dalam azab, Allah Taala berfirman): "Demi sesungguhnya! Kami telah menyampaikan kebenaran kepada kamu (melalui Rasul Kami), akan tetapi kebanyakan kamu (telah menentangnya, kerana kamu) tidak suka kepada kebenaran itu".
[79]
Bahkan mereka (yang kafir) itu telah mengambil keputusan menjalankan satu rancangan (hendak membunuh Rasul Kami), maka Kami juga mengambil keputusan (menggagalkan rancangan mereka).
[80]
Patutkah mereka menyangka bahawa Kami tidak mendengar apa yang mereka sembunyikan (di dalam hati) dan apa yang mereka perkatakan (dengan berbisik) sesama sendiri? (Bukan sebagaimana yang mereka sangka) bahkan utusan-utusan Kami (malaikat) yang menjaga mereka, ada menulis segala yang mereka lakukan.
[81]
Katakanlah (Wahai Muhammad, kepada mereka yang musyrik itu): "Kalau betul Allah yang maha pemurah, mempunyai anak (sebagaimana yang kamu dakwakan) maka akulah orang yang awal pertama yang akan menyembah anak itu; (tetapi dakwaan kamu itu tidak berasas)!"
[82]
Maha Suci Allah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi, - tuhan yang mempunyai Arasy (yang melambangkan kebesarannya), - (Maha Sucilah Ia) dari apa yang mereka katakan itu. [83]
Oleh itu, biarkanlah mereka (wahai Muhammad) tenggelam dalam kesesatan mereka dan leka
bermain-main (dalam dunia mereka), sehingga mereka menemui hari yang dijanjikan kepada mereka (untuk menerima balasan).
[84]


Dan (ingatlah), Allah jualah Tuhan yang berhak disembah di langit, dan Dia lah Tuhan yang berhak disembah di bumi; dan Dia lah jua Yang Maha Bijaksana, lagi Maha Mengetahui. [85]
Dan Maha Tinggilah Kebesaran Tuhan yang menguasai langit dan bumi serta segala yang ada
di antara keduanya; dan Dia lah jua yang mengetahui tentang (masa datangnya) hari kiamat;
dan kepadanyalah kamu semua akan dikembalikan.
[86]
Dan segala yang mereka sembah yang lain dari Allah, tidak mempunyai sebarang kuasa untuk memberikan syafaat pertolongan, kecuali sesiapa yang memberi penerangan mengakui kebenaran dengan mentauhidkan Allah, Tuhan Yang Sebenar-benarnya secara mereka mengetahuiNya dengan yakin (bukan dengan kata-kata orang; maka merekalah yang mungkin diizinkan memberi dan mendapat syafaat itu).
[87]
Dan demi sesungguhnya! Jika engkau (wahai Muhammad) bertanya kepada mereka: "Siapakah yang menciptakan mereka?" Sudah tentu mereka akan menjawab: "Allah!". (Jika demikian) maka bagaimana mereka rela dipesongkan (dari menyembah dan mengesakanNya)?
[88]
Dan (Dia lah Tuhan yang Mengetahui rayuan Nabi Muhammad) yang berkata: Wahai TuhanKu! Sesungguhnya mereka ini adalah satu kaum yang tidak mahu beriman (maka terserahlah kepadaMu untuk mengadilinya)!"
[89]
(Tuhan menjawab rayuannya dengan berfirman): "Jika demikian, maka janganlah engkau (wahai Muhammad) hiraukan mereka, dan katakanlah: ` Selamat tinggalah! ' Kemudian mereka akan mengetahui kelak (akibat keingkarannya)! "
 
Ad-Dukhaan
 
 
 
[1]
Haa, Miim.
[2]
Demi Al-Quran Kitab yang menerangkan kebenaran.
[3]
Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al-Quran itu pada malam yang berkat; (Kami berbuat demikian) kerana sesungguhnya Kami sentiasa memberi peringatan dan amaran (jangan hamba-hamba Kami ditimpa azab).
[4]
(Kami menurunkan Al-Quran pada malam yang tersebut, kerana) pada malam yang berkat itu, dijelaskan (kepada malaikat) tiap-tiap perkara yang mengandungi hikmat serta tetap berlaku, (tidak berubah atau bertukar).
[5]
Iaitu perkara-perkara yang terbitnya dari hikmat kebijaksanaan Kami; sesungguhnya telah


menjadi adat Kami mengutus Rasul.
[6]
(Untuk menyampaikan) rahmat dari Tuhanmu (kepada umat manusia); sesungguhnya Allah Jualah Yang Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui (akan segala keadaan hamba- hambaNya).
[7]
Tuhan (yang mencipta dan mentadbirkan keadaan) langit dan bumi serta segala yang ada di antara keduanya; kalau betul kamu orang-orang yang yakin (akan hakikat itu, maka terimalah sahaja apa yang diutuskan kepada kamu).
[8]
Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Dia; Dia lah Yang menghidupkan dan Yang mematikan; (Dia lah jua) Tuhan kamu dan Tuhan datuk nenek kamu yang telah lalu.
[9]
(Mereka tidak meyakini kebenaran yang dijelaskan kepada mereka), bahkan mereka masih tenggelam dalam keraguan sambil bermain-main dengan perkara ugama.
[10]
Oleh itu tunggulah (wahai Muhammad) semasa langit membawa asap kemarau yang jelas nyata (yang menyebabkan kebuluran yang dahsyat),
[11]
Yang akan menimpa seluruh keadaan manusia (yang kafir itu, sehingga mereka akan berkata: "Ini adalah azab yang sungguh menyakitkan".
[12]
(Pada saat itu mereka akan merayu dengan berkata): "Wahai Tuhan kami! Hapuskanlah azab ini dari kami, sesungguhnya kami akan beriman!".
[13]
Bagaimana mereka dapat beringat (menyempurnakan janji mereka hendak beriman itu)? Pada hal mereka telah pun didatangi seorang Rasul yang memberi keterangan-keterangan (yang cukup untuk mereka beriman)!
[14]
Sekalipun demikian, mereka juga berpaling ingkar daripada menerima keterangannya sambil berkata (sesama sendiri): "Dia seorang yang diajar (oleh bangsa asing), dia juga seorang yang gila!"
[15]
Sesungguhnya (kalaulah) kami hapuskan azab itu barang sedikitpun, sudah tentu kamu akan kembali (kufur ingkar).
[16]
(Ingatlah! Kalau kamu ulangi keingkaran kamu, kamu akan dibinasakan) semasa Kami timpakan (kamu dengan) paluan yang besar (dari pihak lawan kamu); sesungguhnya Kami tetap akan menyeksa (dengan azab yang seberat-beratnya).
[17]
Dan demi Sesungguhnya! Sebelum mereka, Kami telah menguji kaum Firaun, dan merekapun telah didatangi oleh seorang Rasul (Nabi Musa) Yang mulia, -
[18]
(Yang memberitahu kepada mereka dengan katanya): Berikanlah kepadaku wahai hamba-


hamba Allah (apa-apa yang menandakan kamu menerima kerasulanku); sesungguhnya aku ini seorang Rasul yang amanah, yang diutuskan kepada kamu.
[19]
"Dan janganlah kamu berlaku sombong takbur terhadap Allah; sesungguhnya aku ada membawa kepada kamu mukjizat yang jelas nyata.
[20]
"Dan sesungguhnya aku telah memohon perlindungan kepada Tuhanku dan Tuhan kamu, daripada kamu merejam (atau menyakiti) daku.
[21]
"Dan sekiranya kamu tidak juga mahu berimankan kerasulanku, maka putuskanlah perhubungan kamu denganku (janganlah mengganggu daku)."
[22]
(Setelah Nabi Musa berputus asa daripada iman mereka), maka ia pun merayu kepada Tuhannya lalu berkata: "Sesungguhnya orang-orang ini adalah kaum yang berdosa, (yang telah sebati dengan kekufurannya, dan berhaklah mereka menerima balasan yang seburuk- buruknya)".
[23]
Lalu (diperintahkan kepadanya): "Bawalah hamba-hambaku (pengikut-pengikutmu) keluar pada waktu malam, kerana sesungguhnya kamu akan dikejar (oleh Firaun dan orang- orangnya).
[24]
"Dan tinggalkanlah laut itu dalam keadaan tenang - terbelah, kerana sesungguhnya mereka
(yang mengejarmu itu) ialah tentera yang akan ditenggelamkan (sehingga binasa)".
[25]
Banyak sungguh kebun-kebun dan matair, mereka tinggalkan,
[26]
Dan juga berbagai jenis tanaman serta tempat-tempat kediaman yang indah - mulia,
[27]
Dan juga kemewahan hidup, yang mereka sekian lama menikmatinya.
[28]
Demikianlah keadaannya (hukum Kami ke atas orang-orang yang derhaka); dan Kami jadikan semua peninggalan Firaun dan orang-orangnya: milik kaum yang lain (kaum Bani Israil).
[29]
Mereka (ketika dibinasakan) itu tidak ditangisi oleh langit dan bumi (atau penduduk keduanya) dan mereka pula tidak diberi tempoh lagi.
[30]
Dan demi sesungguhnya! Kami telah selamatkan kaum Bani Israil, dari azab yang menghina,
-
[31]
Dari penindasan Firaun, sesungguhnya ia adalah seorang yang sombong takbur lagi terbilang dari orang-orang yang melampaui batas (dalam keganasan dan kekejamannya).
[32]
Dan demi sesungguhnya! Kami telah memilih mereka dengan berdasarkan pengetahuan


(Kami) - menjadi lebih pangkatnya dari penduduk dunia (pada zaman itu),
[33]
Dan Kami berikan kepada mereka (melalui Nabi Musa) berbagai mukjizat yang mengandungi ujian yang jelas nyata (untuk melahirkan sikap mereka).
[34]
(Berbalik kepada kisah kaum musyrik penduduk Makkah, Allah berfirman): "Sesungguhnya mereka ini akan berkata (kepadamu - wahai Muhammad dan kepada pengikut-pengikutmu): [35]
"Mati, hanyalah mati kita yang pertama (di dunia), dan kita tidak sekali-kali akan
dibangkitkan hidup lagi (sesudah itu);
[36]
"(Jika tidak) maka bawakanlah datuk nenek kami (yang telah mati) kalau betul kamu orang- orang yang benar!"
[37]
(Mengapa mereka masih berdegil dalam kekufurannya?) Adakah mereka yang lebih kekuatan dan kehandalannya atau kaum "Tubba'" dan orang-orang yang terdahulu dari mereka? Orang- orang itu semuanya Kami telah binasakan, kerana sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berdosa.
[38]
Dan tidaklah Kami menciptakan langit dan bumi serta segala yang ada di antara keduanya, secara main-main;
[39]
Tidaklah Kami menciptakan keduanya (serta segala yang ada di antaranya) melainkan kerana menzahirkan perkara-perkara yang benar; akan tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui (hakikat itu).
[40]
Sesungguhnya hari pemutusan hukum untuk memberi balasan, ialah masa untuk mereka semua berhimpun, -
[41]
Iaitu hari seseorang kerabat atau sahabat karib tidak dapat memberikan sebarang perlindungan kepada seseorang kerabat atau sahabat karibnya, dan mereka pula tidak akan diberikan pertolongan (untuk menghapuskan azab itu),
[42]
Kecuali orang yang telah diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah jualah yang Maha
Kuasa, lagi Maha Mengasihani.
[43]
(Ingatlah), sesungguhnya pokok Zaqqum, -
[44]
(Buahnya) menjadi makanan bagi orang yang berdosa (dalam neraka).
[45]
(Makanan ini pula panas) seperti tembaga cair, mendidih dalam perut, -
[46]
Seperti mendidihnya air yang meluap-luap panasnya.
[47]


(Lalu diperintahkan kepada malaikat penjaga neraka): "Renggutlah orang yang berdosa itu dan seretlah dia ke tengah-tengah neraka.
[48]
"Kemudian curahkanlah di atas kepalanya - azab seksa - dari air panas yang menggelegak".
[49]
(Serta dikatakan kepadanya secara mengejek): "Rasalah azab seksa, sebenarnya engkau adalah orang yang berpengaruh dan terhormat (dalam kalangan masyarakatmu)"
[50]
(Kemudian dikatakan kepada ahli neraka umumnya): "Sesungguhnya inilah dia (azab seksa)
yang kamu dahulu ragu-ragu terhadapnya!"
[51]
Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa (akan ditempatkan) di tempat tinggal yang aman sentosa. -
[52]
Ia itu di dalam beberapa taman Syurga, dengan matair-matair terpancar padanya,
[53]
Mereka memakai pakaian dari kain sutera yang halus dan kain sutera tebal yang bersulam; (mereka duduk di tempat perhimpunan) sentiasa berhadap-hadapan (di atas pelamin masing- masing).
[54]
Demikianlah keadaannya; dan Kami jadikan kawan teman mereka bidadari-bidadari yang putih melepak, lagi luas cantik matanya.
[55]
Mereka meminta - di dalam Syurga itu - tiap-tiap jenis buah-buahan (yang mereka ingini), dalam keadaan aman sentosa.
[56]
Mereka tidak merasai kematian dalam Syurga itu selain daripada mati yang mereka rasai (di dunia) dahulu; dan Allah selamatkan mereka dari azab neraka;
[57]
(Mereka diberikan semuanya itu) sebagai limpah kurnia dari Tuhanmu (wahai Muhammad);
yang demikian itulah kemenangan yang besar.
[58]
Maka sesungguhnya tujuan Kami memudahkan Al-Quran dengan bahasamu (wahai Muhammad), ialah supaya mereka (yang memahaminya) beringat dan insaf (untuk beriman dan mematuhinya).
[59]
(Kiranya mereka tidak berbuat demikian) maka tunggulah (wahai Muhammad akan kesudahan mereka), sesungguhnya mereka juga menunggu (akan kesudahanmu).
 
Al-Jaathiyah
 
 
 
[1]


Haa, Miim.
[2]
Turunnya Al-Quran ini, dari Allah Yang Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana.
[3]
Sesungguhnya pada langit dan bumi terdapat tanda-tanda (yang membuktikan kekuasaan
Allah) bagi orang-orang yang beriman.
[4]
Dan pada kejadian diri kamu sendiri, serta (pada kejadian) segala binatang yang dibiakkanNya, terdapat juga tanda-tanda (yang membuktikan kekuasaan Allah) bagi orang- orang yang meyakininya.
[5]
Dan (pada) pertukaran malam dan siang silih berganti, dan juga (pada) rezeki yang diturunkan oleh Allah dari langit, lalu Ia hidupkan dengannya tumbuh-tumbuhan di bumi sesudah matinya, serta (pada) peredaran angin, (semuanya itu mengandungi) tanda-tanda (yang membuktikan keesaan Allah, kekuasaanNya, kebijaksanaanNya, serta keluasan rahmatNya) bagi kaum yang mahu menggunakan akal fikiran.
[6]
Itulah ayat-ayat penerangan Allah yang kami bacakan kepadamu (wahai Muhammad) kerana menegakkan kebenaran; maka dengan perkataan yang manakah lagi mereka hendak beriman, sesudah penerangan Allah dan tanda-tanda kekuasaanNya (mereka tidak mahu memahami dan menelitinya)?
[7]
Kecelakaanlah bagi tiap-tiap pendusta yang berdosa, -
[8]
Yang mendengar ayat-ayat penerangan Allah sentiasa dibacakan kepadanya, kemudian dia terus berlagak sombong (enggan menerimanya), seolah-olah ia tidak mendengarnya; oleh itu gembirakanlah dia dengan azab seksa yang tidak terperi sakitnya.
[9]
Dan apabila sampai ke pengetahuannya sesuatu dari ayat-ayat penerangan Kami, ia menjadikannya ejek-ejekan; mereka yang demikian keadaannya, akan beroleh azab yang menghina.
[10]
Di hadapan mereka (di akhirat kelak) ada neraka Jahannam (yang disediakan untuk mereka), dan apa jua yang mereka usahakan, tidak dapat menyelematkan mereka sedikit pun; demikian juga yang mereka sembah atau puja selain Allah, tidak dapat memberikan sebarang perlindungan; dan (kesudahannya) mereka akan beroleh azab seksa yang besar.
[11]
Al-Quran ini ialah hidayah petunjuk yang cukup lengkap; dan orang-orang yang kufur ingkar akan ayat-ayat penerangan Tuhannya, mereka akan beroleh azab dari jenis azab seksa yang tidak terperi sakitnya.
[12]
Allah yang memudahkan laut bagi kegunaan kamu, supaya kapal-kapal belayar padanya dengan perintahNya, dan supaya kamu mencari rezeki dari limpah kurniaNya, dan juga supaya kamu bersyukur.


[13]
Dan Ia memudahkan untuk (faedah dan kegunaan) kamu, segala yang ada di langit dan yang ada di bumi, (sebagai rahmat pemberian) daripadaNya; sesungguhnya semuanya itu mengandungi tanda-tanda (yang membuktikan kemurahan dan kekuasaanNya) bagi kaum yang memikirkannya dengan teliti.
[14]
Katakanlah (wahai Muhammad) kepada orang-orang yang beriman: hendaklah mereka memaafkan (kejahatan dan gangguan) orang-orang yang tidak menaruh ingatan kepada hari- hari (pembalasan yang telah ditentukan) Allah; (disuruh berbuat demikian), kerana Allah akan memberi kepada satu-satu puak: balasan yang patut dengan apa yang mereka telah usahakan.
[15]
(Tiap-tiap balasan berdasarkan kaedah): Sesiapa yang mengerjakan amal soleh, maka faedahnya akan terpulang kepada dirinya sendiri; dan sesiapa yang berbuat kejahatan, maka bahayanya akan menimpa dirinya sendiri; kemudian kamu akan dikembalikan kepada Tuhan kamu.
[16]
Dan demi sesungguhnya, Kami telah memberi kepada Bani Israil Kitab Taurat, dan pangkat kehakiman serta pangkat kenabian; dan Kami telah kurniakan mereka benda-benda yang baik-baik, serta Kami lebihkan (nenek moyang) mereka di atas orang-orang yang ada pada zamannya.
[17]
Dan lagi Kami telah berikan mereka keterangan-keterangan yang jelas nyata mengenai perkara ugama; maka mereka tidak berselisihan (dalam perkara ugama itu) melainkan setelah sampai kepada mereka ajaran-ajaran yang memberi mereka mengetahui (apa yang baik dan yang sebaliknya; berlakunya yang demikian) kerana hasad dengki yang ada dalam kalangan mereka. Sesungguhnya Tuhanmu akan menghukum di antara mereka pada hari kiamat
tentang apa yang mereka perselisihkan itu.
[18]
Kesudahannya Kami jadikan engkau (wahai Muhammad dan utuskan engkau) menjalankan satu Syariat (yang cukup lengkap) dari hukum-hukum ugama; maka turutlah Syariat itu, dan janganlah engkau menurut hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui (perkara yang benar).
[19]
Sesungguhnya mereka tidak sekali-kali akan dapat menyelamatkanmu sedikitpun dari (azab) Allah (kalau engkau menurut mereka); dan sesungguhnya orang-orang yang zalim itu setengahnya menjadi penolong dan penyokong bagi setengahnya yang lain (dalam perkara yang salah); dan (sebaliknya) Allah menjadi penolong dan pelindung bagi orang-orang yang bertaqwa (yang engkaulah pemimpinnya).
[20]
Al-Quran ini menjadi panduan-panduan yang membuka matahati manusia, dan menjadi hidayah petunjuk serta membawa rahmat bagi kaum yang meyakini (kebenarannya). [21]
Patutkah orang-orang yang melakukan kejahatan menyangka bahawa Kami akan menjadikan


mereka seperti orang-orang yang beriman dan beramal soleh, dengan menyamakan keadaan (mereka semua) semasa mereka hidup dan semasa mereka mati? Buruk sungguh apa yang mereka hukumkan itu.
[22]
Dan (ingatlah), Allah menciptakan langit dan bumi dengan cara yang sungguh layak dan berhikmat (untuk membuktikan keesaanNya dan keadilanNya), dan supaya tiap-tiap diri diberi balasan dengan apa yang mereka telah kerjakan (baik atau jahat), sedang mereka tidak dikurangkan balasannya sedikitpun.
[23]
Dengan yang demikian, bagaimana fikiranmu (wahai Muhammad) terhadap orang yang menjadikan hawa nafsunya: tuhan yang dipatuhinya, dan ia pula disesatkan oleh Allah kerana diketahuiNya (bahawa ia tetap kufur ingkar), dan dimeteraikan pula atas pendengarannya dan hatinya, serta diadakan lapisan penutup atas penglihatannya? Maka siapakah lagi yang dapat memberi hidayah petunjuk kepadanya sesudah Allah (menjadikan dia berkeadaan demikian)? Oleh itu, mengapa kamu (wahai orang-orang yang ingkar) tidak ingat dan insaf?
[24]
Dan mereka berkata: "Tiadalah hidup yang lain selain daripada hidup kita di dunia ini. Kita mati dan kita hidup (silih berganti); dan tiadalah yang membinasakan kita melainkan edaran zaman". Pada hal mereka tidak mempunyai sebarang pengetahuan tentang hal itu; mereka hanyalah menurut sangkaan semata-mata.
[25]
Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat keterangan Kami yang jelas nyata (mengenai soal hidup semula sesudah mati), tidaklah ada hujah mereka (untuk menolak kebenarannya) selain daripada berkata: "Bawakanlah datuk nenek kami (hidup semula) kalau betul kami orang-orang yang benar!"
[26]
Katakanlah (wahai Muhammad): "Allah yang menghidupkan kamu, kemudian Ia akan mematikan kamu, setelah itu Ia akan menghimpunkan kamu (dalam keadaan hidup semula) pada hari kiamat - (hari) yang tidak ada sebarang syak tentang kedatangannya; akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui (ketetapan itu)".
[27]
Dan bagi Allah jualah kuasa pemerintahan langit dan bumi; dan ketika berlakunya hari kiamat, pada saat itulah ruginya orang-orang yang berpegang kepada perkara yang salah. [28]
Dan (pada hari kiamat) engkau akan melihat tiap-tiap umat berlutut (dalam keadaan cemas
dan menunggu panggilan); tiap-tiap umat diseru untuk menerima kitab suratan amalnya (serta dikatakan kepada mereka): "Pada hari ini kamu akan dibalas menurut apa yang kamu telah kerjakan!
[29]
"Inilah surat (tulisan malaikat) Kami, ia memberi keterangan terhadap kamu dengan yang benar, kerana sesungguhnya Kami telah (perintahkan malaikat) menulis segala yang kamu telah lakukan (di dunia dahulu)!"
[30]
Adapun orang-orang yang beriman dan beramal soleh, maka mereka akan dimasukkan oleh


Tuhan mereka ke dalam rahmatNya; yang demikian itu ialah kemenangan yang besar.

[31]

Adapun orang-orang yang kafir, (maka mereka akan ditempelak dengan dikatakan kepada mereka): "Bukankah ayat-ayatku telah disampaikan dan dibacakan kepada kamu, lalu kamu berlaku sombong takbur (mengingkarinya), serta menjadi kaum yang sentiasa melakukan kesalahan?

[32]

"Dan apabila dikatakan (kepada kamu): ` Sesungguhnya janji Allah (membalas amal kamu) adalah benar, dan hari kiamat tidak ada sebarang syak tentang kedatangannya ', kamu berkata: ` Kami tidak mengetahui apa dia hari kiamat itu; kami hanya mengira (kemungkinannya) sebagai sangkaan jua, dan kami tidak sekali-kali meyakininya '."

[33]

Dan (pada ketika itu) ternyatalah kepada mereka balasan kejahatan-kejahatan yang mereka telah lakukan, serta mereka diliputi oleh azab yang mereka ejek-ejek itu!

[34]

Dan dikatakan (kepada mereka): "Pada hari ini Kami tidak hiraukan kamu (menderita di dalam azab seksa) sebagaimana kamu tidak hiraukan persediaan untuk menemui hari kamu ini; dan tempat kamu ialah neraka, dan kamu tidak akan beroleh sesiapapun yang dapat memberikan pertolongan.

[35]

"(Balasan buruk) yang demikian ini ialah kerana kamu telah menjadikan ayat-ayat keterangan Allah sebagai ejek-ejekan, dan kerana kamu telah membiarkan diri kamu diperdayakan oleh kehidupan dunia". Maka pada hari itu mereka tidak akan dikeluarkan dari neraka, dan mereka tidak diberi peluang untuk bertaubat (memperbaiki kesalahannya).

[36]

(Demikianlah ajaran dan peringatan Allah Yang Maha Adil) maka bagi Allah jualah tertentu segala pujian, Tuhan yang mentadbirkan langit, dan Tuhan yang mentadbirkan bumi, - Tuhan sekalian alam.

[37]

Dan bagiNyalah keagungan dan kekuasaan di langit dan di bumi; dan dia lah Yang Maha

Kuasa, lagi Maha Bijaksana.

 

3 comments: