[2]
Ada masanya
orang-orang yang kafir merasa ingin kalaulah mereka telah menjadi orang- orang
Islam.
[3]
Biarkanlah mereka makan dan
bersenang-lenang dengan kemewahan dunia dan dilalaikan oleh angan-angan
(daripada bertaubat dan insaf); kemudian mereka akan mengetahui kelak (bencana perbuatan mereka).
[4]
Dan tiadalah Kami binasakan (penduduk)
sesebuah negeri melainkan ada baginya tempoh yang tertentu dan termaklum.
[5]
Sesuatu umat itu
tidak dapat mendahului tempohnya yang telah ditentukan, dan mereka juga tidak dapat mengundurkannya.
[6]
Dan mereka yang
ingkar berkata (kepada Nabi Muhammad): "Wahai orang yang kepadanya
diturunkan Al-Quran, sesungguhnya engkau adalah orang gila".
[7]
"Sepatutnya engkau membawakan
malaikat kepada kami (untuk menjadi saksi tentang kerasulanmu), jika betul
engkau dari orang-orang yang benar!"
[8]
Tiadalah Kami
menurunkan Malaikat melainkan dengan cara yang sungguh layak dan berhikmat, dan
pada ketika itu mereka (yang ingkar) tidak akan diberi tempoh lagi.
[9]
Sesungguhnya Kamilah
yang menurunkan Al-Quran, dan Kamilah yang memelihara dan menjaganya.
[10]
Dan demi
sesungguhnya! Kami telah utuskan Rasul-rasul sebelummu (wahai Muhammad), dalam
kalangan kaum-kaum yang telah lalu.
[11]
Dan tiadalah seseorang Rasul pun yang
datang kepada mereka, melainkan
mereka mempersenda dan mengejek-ejeknya.
[12]
(Sebagaimana hati kaum-kaum yang telah
lalu dimasuki perasaan mempersendakan Rasul- rasul) demikianlah pula Kami
masukkan perasaan yang seperti itu
ke dalam hati orang-orang yang berdosa (yang menentangmu).
[13]
Mereka tidak
percaya kepada Al-Quran yang engkau bawa, padahal telahpun berlaku undang-
undang membinasakan orang-orang yang telah lalu (yang mendustakan Rasul-rasulnya).
[14]
Dan kalau Kami
bukakan kepada mereka mana-mana pintu langit, kemudian mereka dapat naik melalui pintu itu (pada siang
hari yang membolehkan mereka menyaksikan segala kenyataan yang ada):
[15]
Tentulah mereka
akan (mengingkari kenyataan yang benar itu dengan) berkata: "Hanya mata
kami telah disilapkan penglihatannya bahkan kami adalah kaum yang telah
disihirkan (oleh Muhammad)".
[16]
Dan demi
sesungguhnya! Kami telah menjadikan di langit: bintang-bintang (yang berbagai
bentuk dan keadaan) serta kami hiasi langit itu bagi orang-orang yang
melihatnya.
[17]
Dan Kami pelihara (urusan) langit
itu dari (masuk campur) tiap-tiap Syaitan yang
kena rejam.
[18]
Kecuali Syaitan
yang curi mendengar percakapan (malaikat di langit), maka ia diburu dan diikuti
(dengan rejaman) api yang menyala, yang nyata kelihatan.
[19]
Dan bumi ini
Kami bentangkan, dan Kami letakkan padanya gunung-ganang yang kukuh terdiri,
serta Kami tumbuhkan padanya tiap-tiap sesuatu yang tertentu timbangannya.
[20]
Dan Kami jadikan untuk kamu pada bumi
ini segala keperluan hidup, juga Kami jadikan makhluk-makhluk yang kamu
bukanlah orang yang sebenar menyediakan rezekinya.
[21]
Dan tidak ada
sesuatupun melainkan pada sisi Kami sahaja perbendaharaannya dan Kami tidak
menurunkannya melainkan dengan menurut kadar
dan masa yang tertentu.
[22]
Dan Kami
hantarkan angin sebagai pembawa air dan pemindah benih; maka dengan itu Kami menurunkan air (hujan) dari langit,
kemudian Kami berikan kamu meminumnya; dan bukanlah kamu yang (berkuasa
menurunkannya atau) menyimpannya.
[23]
Dan sesungguhnya
Kamilah yang menghidupkan dan yang mematikan, dan Kamilah yang kekal memiliki
segala-galanya.
[24]
Dan sesungguhnya
Kami telah mengetahui orang-orang yang segera (berbakti) di antara kamu, dan
sesungguhnya Kami telah mengetahui orang-orang yang lambat.
[25]
Dan sesungguhnya Tuhanmu, Dia lah
yang menghimpunkan mereka semuanya;
sesungguhnya Ia Maha Bijaksana,
lagi Maha Mengetahui.
[26]
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan
manusia (Adam) dari tanah liat yang
kering, yang berasal dari tanah kental yang berubah warna dan baunya.
[27]
Dan jin pula,
Kami jadikan dia sebelum itu, dari angin api yang panasnya menyerap ke liang
bulu roma.
[28]
Dan (ingatkanlah
peristiwa) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: "Sesungguhnya Aku
hendak menciptakan manusia dari tanah liat yang kering, yang berasal dari tanah
kental yang berubah warna dan
baunya.
[29]
"Kemudian apabila Aku
sempurnakan kejadiannya, serta Aku tiupkan padanya roh dari
(ciptaan) ku, maka hendaklah kamu
sujud kepadanya.
[30]
(Setelah selesai kejadian Adam)
maka sujudlah sekalian malaikat, semuanya sekali, -
[31]
Melainkan Iblis; ia enggan turut
bersama mereka yang sujud.
[32]
Allah berfirman: Hai Iblis, apa
sebabnya engkau tidak turut bersama mereka yang sujud itu?".
[33]
Iblis menjawab:
"Aku tidak patut sujud kepada manusia yang
Engkau jadikan dia dari tanah liat yang kering, yang berasal dari tanah kental
yang berubah warna dan baunya".
[34]
Allah berfirman:
"Kalau demikian, keluarlah engkau daripadanya, kerana sesungguhnya engkau
dari sekarang ke masa depan adalah (satu makhluk yang) diusir.
[35]
"Dan sesungguhnya engkau
ditimpa laknat terus-menerus hingga ke hari kiamat".
[36]
Iblis
berkata:" Wahai Tuhanku! Jika demikian, berilah tempoh kepadaku hingga ke
hari mereka dibangitkan (hari kiamat)".
[37]
Allah berfirman:
"Dengan permohonanmu itu, maka sesungguhnya engkau dari golongan yang
diberi tempoh.
[38]
"Hingga ke hari - masa yang
termaklum".
[39]
Iblis berkata: " Wahai Tuhanku!
Kerana Engkau telah menjadikan daku sesat, (maka) demi sesungguhnya aku akan
memperelokkan segala jenis maksiat kepada Adam dan zuriatnya di dunia ini, dan
aku akan menyesatkan mereka semuanya,
[40]
"Kecuali di
antara zuriat-zuriat Adam itu hamba-hambaMu yang dibersihkan dari sebarang
syirik".
[41]
Allah berfirman: "Inilah
satu jalan yang lurus, yang tetap Aku memeliharanya.
[42]
"Sesungguhnya hamba-hambaKu,
tidaklah ada bagimu sebarang kuasa untuk menyesatkan mereka, kecuali sesiapa
yang menurutmu dari orang-orang yang sesat (dengan pilihannya sendiri).
[43]
"Dan sesungguhnya neraka Jahannam
itu, tempat yang dijanjikan bagi sekalian mereka (yang menurutmu).
[44]
"Ia
mempunyai tujuh pintu; bagi tiap-tiap sebuah pintu ada bahagian yang tertentu
dari mereka (yang sesat dan menyesatkan itu)".
[45]
Sesungguhnya orang-orang yang
bertaqwa adalah ditempatkan di dalam beberapa taman
Syurga, dengan matair-matair
terpancar padanya.
[46]
(Mereka dipersilakan oleh malaikat
dengan berkata): "Masuklah kamu ke dalamnya dengan selamat sejahtera serta
beroleh aman".
[47]
Dan Kami cabut akan apa yang ada dihati
mereka dari perasaan hasad dengki sehingga menjadilah mereka bersaudara (dalam
suasana kasih mesra), serta mereka duduk berhadap- hadapan di atas pelamin
masing-masing.
[48]
Mereka tidak
akan disentuh susah payah dalam Syurga itu, dan mereka pula tidak sekali-kali
akan dikeluarkan daripadanya.
[49]
Khabarkanlah kepada hamba-hambaKu
(wahai Muhammad), bahawa Akulah Yang Maha
Pengampun lagi Maha Mengasihani
(bagi mereka yang bertaubat dan beramal soleh).
[50]
Dan bahawa
azabKu, ialah azab yang tidak terperi sakitnya, (bagi mereka yang tetap dalam
kederhakaannya).
[51]
Dan khabarkanlah kepada mereka
perihal tetamu Nabi Ibrahim.
[52]
Ketika mereka masuk mendapatkannya lalu
memberi salam dengan berkata: "Selamat sejahtera kepadamu!" Ia
berkata: "Sesungguhnya kami berasa takut kepada kamu". [53]
Mereka menjawab:
"Janganlah engkau takut, sebenarnya kami hendak mengembirakanmu dengan
berita bahawa engkau akan beroleh seorang anak lelaki yang bakal menjadi
seorang yang berilmu".
[54]
Nabi Ibrahim
berkata: "Betulkah kamu mengembirakan daku (dengan berita yang demikian),
padahal aku telah tua; maka dengan jalan apakah kamu mengembirakan daku?"
[55]
Mereka menjawab:
"Kami mengembirakanmu dengan jalan yang sungguh benar; oleh itu janganlah
engkau menjadi dari orang-orang yang berputus asa".
[56]
Nabi Ibrahim berkata: "Dan tiadalah
sesiapa yang berputus asa dari rahmat Tuhannya melainkan orang-orang yang
sesat".
[57]
Nabi Ibrahim bertanya pula:
"Apa hal kamu wahai Utusan Tuhan?"
[58]
Mereka menjawab:
"Kami diutus kepada suatu kaum yang berdosa (untuk membinasakan
mereka)".
[59]
"Melainkan keluarga Nabi
Lut; sesungguhnya kami akan menyelamatkan
mereka semuanya,
-
[60]
"Kecuali
isterinya; kami telah tentukan (menurut keputusan Tuhan) sesungguhnya ia dari
orang-orang yang tinggal (menerima kebinasaan)".
[61]
Maka apabila (malaikat-malaikat)
utusan itu datang kepada kaum Nabi Lut,
[62]
Nabi Lut
berkata: "Sesungguhnya kamu suatu kaum yang tidak dikenali (serta tidak
diketahui baiknya kedatangan kamu)".
[63]
Mereka menjawab:
"(Kedatangan kami bukan untuk mendukacitakanmu) bahkan kami datang
kepadamu untuk membawa azab yang mereka ragu-ragukan kebenarannya.
[64]
"Juga
membawa kepadamu perkara yang benar (tentang kebinasaan mereka); dan
sesungguhnya kami adalah orang-orang yang benar ".
[65]
"Oleh itu, bawalah pergi keluargamu
pada waktu malam serta ikutlah di belakang mereka;
dan janganlah seseorang pun di antara kamu berpaling (ke belakang); serta pergilah terus ke arah yang diperintahkan kamu
menujunya".
[66]
Dan Kami wahyukan kepadanya tentang kesudahan
perkara itu; iaitu mereka akan dibinasakan pada waktu pagi, sehingga mereka
punah ranah dan terputus keturunannya. [67]
Dan (semasa
kedatangan mereka) datanglah penduduk bandar itu dengan gembira.
[68]
Nabi Lut
berkata: "Sesungguhnya mereka ini tetamuku, maka janganlah kamu memberi
malu kepadaku".
[69]
"Dan takutlah kamu kepada
Allah serta janganlah kamu menghinakan daku".
[70]
Mereka menjawab:
"Bukankah kami telah melarangmu jangan menerima sebarang tetamu dari orang
ramai (atau memberi perlindungan kepada mereka)?"
[71]
Nabi Lut berkata: "Di sini
ada anak-anak perempuanku, kalaulah kamu mahu melakukan
(secara halal).
[72]
Demi umurmu
(wahai Muhammad), sesungguhnya mereka membuta tuli dalam kemabukan maksiat
mereka.
[73]
Akhirnya merekapun dibinasakan oleh
letusan suara yang menggempakan bumi, ketika matahari terbit.
[74]
Maka Kami
jadikan negeri kaum Lut itu tunggang-balik (tertimbus segala yang ada di muka
buminya), dan kami hujani atasnya dengan batu dari tanah yang dibakar.
[75]
Sesungguhnya balasan
azab yang demikian itu, mengandungi tanda-tanda bagi orang-orang yang kenalkan
sesuatu serta memerhati dan memikirkannya.
[76]
Dan sesungguhnya negeri kaum Lut
yang telah dibinasakan itu, terletak
di jalan yang tetap
(dilalui orang).
[77]
Sesungguhnya
keadaan yang demikian, mengandungi satu tanda yang memberi kesedaran kepada
orang-orang yang beriman.
[78]
Dan sebenarnya penduduk kampung
"Aikah" adalah orang-orang yang berlaku zalim.
[79]
Maka Kami membalas kezaliman mereka itu
dengan azab yang membinasakan; dan
sesungguhnya kedua-duanya itu terletak di jalan yang terang (yang masih dilalui
orang). [80]
Dan demi
sesungguhnya penduduk "Al-Hijr" telah mendustakan Rasul-rasul.
[81]
Dan Kami telah
berikan kepada mereka tanda-tanda (yang membuktikan kebenaran ugama dan Rasul Kami); dalam pada itu,
mereka terus juga berpaling (mengingkarinya).
[82]
Dan mereka memahat sebahagian dari
gunung-ganang, sebagai tempat tinggal dengan keadaan aman (dari sesuatu
bahaya).
[83]
Meskipun
demikian, mereka dibinasakan juga oleh letusan suara yang menggempakan pada
bumi waktu pagi.
[84]
Maka apa yang mereka telah
usahakan itu, tidak dapat menolong mereka sedikit pun.
[85]
Dan (ingatlah)
tiadalah Kami mencipta langit dan bumi serta segala yang ada di antara keduanya
itu, melainkan dengan cara yang sungguh layak dan berhikmat; dan sesungguhnya
hari kiamat itu tetap akan datang; oleh itu biarkanlah (golongan kafir yang
mendustakanmu itu wahai Muhammad) serta layanlah mereka dengan cara yang elok.
[86]
Sesungguhnya Tuhanmu, Dia lah
yang menciptakan sekalian makhluk, lagi Yang Maha
Mengetahui (akan hal mereka).
[87]
Dan sesungguhnya Kami telah memberi
kepadamu (wahai Muhammad) tujuh ayat yang diulang-ulang bacaannya dan seluruh
Al-Quran yang amat besar kemuliaan
dan faedahnya. [88]
Janganlah engkau
menujukan pandanganmu (serta menaruh hati) kepada nikmat kesenangan
yang kami berikan kepada beberapa
golongan di antara mereka (yang kafir itu) dan janganlah engkau merasa dukacita
terhadap mereka (kerana mereka tidak beriman dan tidak dapat menguatkan Islam
sebagaimana yang engkau harapkan); dan sebaliknya hendaklah engkau merendah
diri kepada orang-orang yang beriman (sekalipun mereka dari golongan fakir
miskin).
[89]
Dan katakanlah:
"Sesungguhnya aku ini, adalah seorang Rasul pemberi amaran dengan bukti-
bukti yang nyata (tentang turunnya azab ke atas orang-orang yang ingkar)".
[90]
(Kami berikan kepadamu
Al-Faatihah dan Al-Quran) samalah seperti Kami menurunkan
(Kitab-kitab) kepada orang-orang
yang membahagi-bahagi. -
[91]
(Iaitu) mereka yang menjadikan Al-Quran
terbahagi kepada beberapa bahagian (lalu mereka percaya kepada sebahagian dan
menolak sebahagian yang lain).
[92]
Demi Tuhanmu!
Kami akan menyoal mereka (yang kafir itu) semuanya (pada hari kiamat kelak), -
[93]
Mengenai apa yang mereka telah
lakukan.
[94]
Oleh itu, sampaikanlah secara
berterus-terang apa yang diperintahkan kepadamu (wahai Muhammad), dan janganlah
engkau hiraukan bantahan dan tentangan kaum kafir musyrik itu. [95]
Sesungguhnya
Kami tetap memelihara dan mengawalmu dari kejahatan orang-orang yang
mengejek-ejek dan
mempersendakanmu, -
[96]
(Iaitu) mereka
yang mengadakan tuhan yang lain bersama-sama Allah, maka mereka akan mengetahui
kelak (akibatnya).
[97]
Dan demi
sesungguhnya Kami mengetahui, bahawa engkau bersusah hati dengan sebab apa yang
mereka katakan.
[98]
Oleh itu,
bertasbihlah engkau dengan memuji Tuhanmu, serta jadilah dari orang-orang yang
sujud.
[99]
Dan sembahlah Tuhanmu, sehingga
datang kepadamu (perkara yang tetap) yakin.
Al-Nahl
[1]
Telah hampir datangnya janji yang telah
ditetapkan oleh Allah, maka janganlah kamu minta disegerakan. Maha suci Allah
dan Maha tinggilah Ia dari perbuatan syirik yang mereka lakukan.
[2]
Ia menurunkan malaikat membawa wahyu
dengan perintahNya kepada sesiapa yang dikehendakiNya dari hamba-hambaNya (yang
layak menjadi Rasul); (lalu Ia berfirman kepada Rasul-rasul): "Hendaklah
kamu menegaskan kepada umat manusia bahawa tiada Tuhan melainkan Aku. Oleh itu,
bertaqwalah kamu kepadaku".
[3]
Ia menciptakan langit dan bumi dengan
cara yang sungguh layak dan berhikmat; Maha
Tinggilah Ia dari perbuatan
syirik yang mereka lakukan.
[4]
Ia menciptakan manusia dari air benih,
(setelah sempurna kejadiannya), tiba-tiba menjadilah ia seorang pembantah yang
terang jelas bantahannya.
[5]
Dan binatang-binatang ternak itu, Ia
juga menciptakannya untuk kamu; terdapat padanya
benda-benda yang memanaskan tubuh dari sejuk dan beberapa faedah yang lain; dan
daripadanya juga kamu makan.
[6]
Dan bagi kamu
pada binatang-binatang ternak itu, keindahan (yang menarik hati) ketika kamu
membawanya balik untuk berihat (pada waktu petang), dan ketika kamu membawanya
keluar (pada waktu pagi).
[7]
Dan
binatang-binatang itu pula membawa barang-barang kamu ke mana-mana negeri yang
kamu tidak dapat sampai kepadanya melainkan dengan menanggung susah payah.
Sesungguhnya Tuhan kamu Amat melimpah belas kasihan dan rahmatNya.
[8]
Dan (Allah
menjadikan) kuda dan baghal serta keldai untuk kamu menunggangnya, dan untuk menjadi perhiasan; dan Ia
menjadikan apa yang kamu tidak mengetahuinya.
[9]
Dan kepada Allah jualah
tertentunya urusan memberi panduan
yang menerangkan jalan yang
lurus; dan di
antara jalan-jalan yang dituju ada yang terpesong dari kebenaran; dan jika Ia
kehendaki, tentulah Ia memberi petunjuk kepada kamu semua (yang menyampaikan ke
jalan yang lurus itu).
[10]
Dia lah yang
menurunkan hujan dari langit; sebahagian daripadanya untuk minuman kamu dan
sebahagian lagi menyebabkan tumbuhnya pokok-pokok (tumbuh-tumbuhan) untuk kamu
melepaskan binatang-binatang ternak: makan padanya.
[11]
Ia juga
menumbuhkan bagi kamu dengan sebab hujan itu tanaman-tanaman dan pokok-pokok
zaitun dan tamar (kurma) serta anggur; dan juga dari segala jenis buah-buahan.
Sesungguhnya yang demikian
mengandungi satu tanda (yang membuktikan kekuasaan Allah)
bagi kaum yang mahu berfikir.
[12]
Dan ia memudahkan bagi kamu malam dan
siang, dan matahari serta bulan; dan bintang- bintang dimudahkan dengan
perintahNya untuk keperluan-keperluan kamu. Sesungguhnya yang demikian itu
mengandungi tanda-tanda (yang membuktikan kebijaksanaan Allah) bagi kaum yang
mahu memahaminya.
[13]
Dan apa-apa jua yang dijadikan untuk
kamu di bumi yang berlainan jenisnya
(dimudahkan juga untuk kegunaan kamu). Sesungguhnya yang demikian itu
mengandungi satu tanda (yang membuktikan kemurahan Allah) bagi kaum yang mahu
mengingati nikmat Allah itu.
[14]
Dan Dia lah yang memudahkan laut, supaya
kamu dapat makan daripadanya daging yang lembut hidup-hidup, dan dapat pula
mengeluarkan daripadanya benda-benda perhiasan untuk kamu memakainya dan
(selain itu) engkau melihat pula kapal-kapal belayar padanya; dan lagi supaya
kamu dapat mencari rezeki dari limpah kurniaNya; dan supaya kamu bersyukur.
[15]
Dan Ia mengadakan di bumi gunung-ganang
yang menetapnya supaya ia tidak menghayun- hayunkan kamu; dan Ia mengadakan
sungai-sungai serta jalan-jalan lalu lalang, supaya kamu dapat sampai ke
matlamat yang kamu tuju.
[16]
Dan (Ia mengadakan) tanda-tanda panduan
jalan, dan dengan bintang-bintang
(pada waktu malam) mereka dapat mengetahui arah yang hendak dituju.
[17]
Kalau sudah demikian, adakah Allah yang
menciptakan semuanya itu sama seperti makhluk- makhluk yang tidak menciptakan
sesuatu? Maka patutkah kamu lalai sehingga kamu tidak mahu beringat serta
memikirkannya?
[18]
Dan jika kamu menghitung nikmat Allah
(yang dilimpahkannya kepada kamu), tiadalah kamu akan dapat menghitungnya satu
persatu; sesungguhnya Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.
[19]
Dan Allah mengetahui apa yang
kamu sembunyikan dan apa yang kamu zahirkan.
[20]
Dan
makhluk-makhluk yang mereka sembah selain dari Allah itu tidak dapat
menciptakan sesuatupun, bahkah merekalah yang diciptakan.
[21]
Makhluk-makhluk
itu tetap akan mati, bukanlah kekal hidup; dan mereka tidak mengetahui bilakah
masing-masing akan dibangkitkan (menerima balasan).
[22]
Tuhan kamu (yang
berhak disembah) ialah Tuhan yang
satu (Maha Esa); oleh itu, orang-
orang yang tidak beriman kepada hari akhirat: hati mereka ingkar dan sikap
zahir mereka sombong takbur (menentang kebenaran).
[23]
Sebenarnya, bahawa Allah mengetahui akan
apa yang mereka sembunyikan dan apa yang mereka zahirkan; sesungguhnya Ia tidak
suka kepada orang-orang yang sombong takbur. [24]
Dan apabila
dikatakan kepada mereka: "Apakah yang diturunkan oleh Tuhan kamu (kepada
nabi Muhammad)?" Mereka
menjawab: "Cerita-cerita dongeng orang-orang dahulu kala".
[25]
(Mereka dibiarkan menuduh dengan yang
demikian) supaya mereka memikul dosa-dosa mereka dengan sepenuhnya pada hari
kiamat, dan juga memikul sebahagian dari dosa orang- orang yang mereka sesatkan
dengan tidak berdasarkan pengetahuan yang benar; sesungguhnya amatlah buruknya
dosa-dosa yang mereka lakukan itu.
[26]
Sebenarnya orang-orang yang terdahulu dari mereka telah
menjalankan rancangan jahat (terhadap ugama Allah dan Rasul-rasulNya); maka
Allah binasakan bangunan (rancangan jahat) mereka dari asas-asasnya, lalu
bumbung (bangunan itu) jatuh menimpa ke atas mereka, dan mereka pula didatangi
azab kebinasaan dari arah yang mereka tidak menyedarinya.
[27]
Kemudian pada hari kiamat, Allah
menghinakan mereka (dengan azab seksa) sambil bertanya: "Mana dia
sekutu-sekutuKu yang kamu berperi-peri memusuhi (Nabi-nabi dan orang-orang yang
beriman) untuk membela mereka?" (Pada ketika itu) berkatalah orang- orang
yang beroleh ilmu pengetahuan: "Sesungguhnya kehinaan hari ini dan azab
seksa, adalah tertimpa kepada orang-orang yang kafir;
[28]
(Iaitu) mereka yang diambil nyawanya
oleh malaikat dalam keadaan mereka menganiaya diri sendiri (dengan
kekufurannya)." Lalu mereka tunduk menyerah (ketika melihat azab sambil
berkata): "Kami tiada melakukan sesuatu kejahatan". (Malaikat
menjawab): "Bahkan (kamu ada melakukannya); sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui akan apa yang kamu telah kerjakan".
[29]
"Oleh itu, masukilah pintu-pintu
neraka, tinggal kekalah kamu di
dalamnya; maka sesungguhnya (neraka itu) seburuk-buruk tempat bagi orang-orang
yang sombong takbur". [30]
Dan ditanya pula
kepada orang-orang yang bertaqwa: "Apakah yang telah diturunkan oleh
tuhan yang telah
diturunkan oleh Tuhan kamu?" Mereka menjawab: "Kebaikan"
orang-orang yang berbuat kebaikan di dunia ini beroleh balasan yang baik, dan
sesungguhnya balasan
negeri akhirat
itu lebih baik lagi; dan memanglah negeri akhirat ialah sebaik-baik negeri bagi
orang-orang yang bertaqwa.
[31]
(Untuk mereka)
Syurga-syurga " Adn ", yang mereka akan memasukinya, yang mengalir
padanya beberapa sungai; mereka beroleh di dalam Syurga itu apa yang mereka kehendaki; demikianlah Allah
membalas orang-orang yang bertaqwa,
[32]
(Iaitu) mereka yang diambil nyawanya
oleh malaikat dalam keadaan mereka bersih suci (dari kufur syirik dan maksiat),
sambil malaikat itu berkata kepada mereka: "Selamat sejahtera kepada kamu;
masuklah ke dalam Syurga disebabkan amal baik yang telah kamu kerjakan". [33]
(Apakah yang
ditunggu-tunggu oleh mereka yang tidak beriman itu?) Mereka tidak
menunggu melainkan kedatangan malaikat
(yang akan mencabut nyawa mereka), atau kedatangan azab Tuhanmu (yang akan
membinasakan mereka). Demikianlah juga yang dilakukan oleh orang-orang kafir
yang terdahulu daripada mereka (lalu dibinasakan); dan (sebenarnya) Allah tidak
menganiaya mereka, tetapi merekalah yang menganiaya diri sendiri. [34]
Oleh itu, mereka
ditimpa azab sebagai balasan perbuatan jahat yang mereka lakukan; dan
azab Allah itu meliputi mereka
sebagai balasan bagi apa yang mereka telah ejek-ejek dahulu.
[35]
Dan berkatalah
orang-orang kafir musyrik: "Kalaulah Allah menghendaki, tentulah kami
tidak menyembah selain daripadanya sesuatupun, - (tidak) kami dan tidak juga
datuk nenek kami; - dan tentulah kami tidak mengharamkan sesuatu pun dengan
ketiadaan perintahnya". Demikianlah juga yang telah dilakukan oleh
orang-orang yang terdahulu daripada mereka. (Apa yang mereka katakan itu adalah
salah semata-mata) kerana bukankah Rasul-rasul semuanya tidak bertanggungjawab
selain daripada menyampaikan (kehendak dan hukum Allah) dengan cara yang jelas
nyata?
[36]
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus
dalam kalangan tiap-tiap umat seorang Rasul (dengan memerintahkannya menyeru mereka): "Hendaklah kamu menyembah
Allah dan jauhilah Taghut". Maka di antara mereka (yang menerima seruan
Rasul itu), ada yang diberi hidayah petunjuk oIeh Allah dan ada pula yang
berhak ditimpa kesesatan. Oleh itu
mengembaralah kamu di bumi, kemudian lihatlah bagaimana buruknya kesudahan
umat-umat yang mendustakan Rasul-rasulnya.
[37]
Jika engkau (wahai Muhammad) terlalu
tamak (inginkan mereka beroleh hidayah petunjuk, maka sesungguhnya Allah tidak
memberi hidayah petunjuk kepada orang-orang yang berhak disesatkanNya; dan
tiadalah bagi mereka sesiapapun yang dapat memberikan pertolongan. [38]
Dan mereka
bersumpah dengan nama Allah dengan bersungguh-sungguh (sambil berkata):
"Allah
tidak akan membangkitkan semula orang-orang yang telah mati". (Itu tidak benar), bahkan janji Allah membangkitkan
orang-orang yang telah mati) tetap benar; tetapi kebanyakan manusia tidak
mengetahui.
[39]
(Allah
menghidupkan semula orang-orang yang mati) untuk menerangkan kepada mereka apa
yang mereka berselisihan padanya, dan supaya orang-orang kafir mengetahui
bahawa mereka adalah orang-orang yang berdusta.
[40]
Sesungguhnya
perkataan Kami kepada sesuatu apabila Kami kehendaki, hanyalah Kami berkata
kepadanya: "Jadilah engkau! ", maka menjadilah ia.
[41]
Dan orang-orang
yang berhijrah kerana Allah, sesudah mereka dianiaya (ditindas oleh musuh-musuh
Islam), Kami akan menempatkan mereka di dunia ini pada tempatnya yang baik; dan
sesungguhnya pahala (amal mereka yang baik itu) lebih besar di akhirat kelak,
kalaulah mereka mengetahui.
[42]
Mereka itu
ialah) orang-orang yang bersabar (menanggung kezaliman) dan berserah diri
kepada Tuhannya.
[43]
Dan tidaklah
Kami mengutus Rasul-rasul sebelummu (wahai Muhammad), melainkan dari kalangan orang-orang lelaki, yang Kami
wahyukan kepada mereka. Oleh itu bertanyalah kamu (wahai golongan musyrik)
kepada orang-orang yang berpengetahuan ugama
jika kamu tidak mengetahui.
[44]
(Kami utuskan Rasul-rasul itu) membawa
keterangan-keterangan yang jelas nyata (yang membuktikan kebenaran mereka) dan
Kitab-kitab Suci (yang menjadi panduan); dan kami pula turunkan kepadamu (wahai
Muhammad) Al-Quran yang memberi peringatan, supaya engkau menerangkan kepada
umat manusia akan apa yang telah diturunkan kepada mereka, dan supaya mereka memikirkannya.
[45]
(Setelah diterangkan yang demikian) maka
adakah orang-orang yang merancang dan melakukan kejahatan-kejahatan itu merasa
aman daripada ditimbuskan oleh Allah
akan mereka ke dalam bumi, atau mereka didatangi azab dari arah yang mereka
tidak menyedarinya?
[46]
Atau Ia
membinasakan mereka secara mengejut dalam masa mereka berulang alik melakukan
kerja masing-masing? Kerana sebenarnya mereka tidak akan dapat melemahkan kuasa
Allah. [47]
Atau Ia
membinasakan mereka (dan harta benda mereka) sedikit demi sedikit? Kerana
sesungguhnya Tuhan kamu Amat
melimpah belas kasihan dan rahmatNya.
[48]
Tidakkah mereka melihat dan memikirkan
segala yang telah dijadikan oleh Allah, yang beredar (berpindah-randah)
bayang-bayangnya ke kanan dan ke kiri (pada pagi dan petang), dengan keadaan
tunduk menurut peraturan dan kehendak Allah, sedang mereka merendah diri?
[49]
Dan bagi Allah
jualah tunduk sujud apa yang ada di langit dan yang ada di bumi, dari
makhluk-makhluk yang bergerak serta malaikat; sedang mereka (malaikat-malaikat
itu) tidak
berlaku sombong takbur (daripada
beribadat dan sujud kepadaNya).
[50]
Mereka takut kepada Tuhan mereka yang
mengatasi mereka (dengan kekuasaanNya), serta mereka mengerjakan apa yang
diperintahkan.
[51]
Dan Allah berfirman: "Janganlah
kamu bertuhankan dua tuhan, kerana sesungguhnya Tuhan itu hanyalah Tuhan yang
satu; maka kepada Akulah sahaja hendaknya kamu gerun gementar. [52]
Dan bagiNyalah
(hak milik) segala yang ada di langit dan di bumi; dan kepadaNya sahaja
tertentu ibadat dan ketaatan
selama-lamanya; (sesudah kamu mengetahui yang
demikian)
maka tidaklah patut kamu takut
kepada yang lain dari Allah.
[53]
Dan apa-apa
nikmat yang ada pada kamu maka adalah ia dari Allah; kemudian, apabila kamu
ditimpa kesusahan maka kepadaNyalah kamu meraung meminta pertolongan.
[54]
Kemudian, apabila
Ia menghapuskan kesusahan itu daripada kamu, tiba-tiba sepuak di antara kamu mempersekutukan (sesuatu yang
lain) dengan Tuhan mereka.
[55]
(Mereka melakukan yang demikian) kerana
mereka kufur, tidak bersyukur akan nikmat- nikmat yang kami berikan kepada
mereka. Oleh itu, bersenang-senanglah kamu (dengan nikmat-nikmat itu bagi
sementara di dunia), kemudian kamu
akan mengetahui (balasan buruk yang akan menimpa kamu).
[56]
Dan mereka (yang musyrik itu) menentukan
untuk keperluan benda-benda yang mereka tidak mengetahui hal keadaannya, sebahagian dari harta-benda yang
kami kurniakan kepada mereka. Demi Allah! Sesungguhnya kamu akan ditanya kelak
tentang apa yang kamu ada- adakan secara dusta itu.
[57]
Dan mereka
mengatakan Allah mempunyai anak-anak perempuan. Maha Suci Ia. Sedang bagi
mereka pula mereka sediakan apa yang mereka sukai (anak-anak lelaki).
[58]
Dan apabila dikhabarkan kepada seseorang
dari mereka bahawa ia beroleh anak perempuan, muramlah mukanya sepanjang hari
(kerana menanggung dukacita), sedang ia menahan perasaan marahnya dalam hati.
[59]
Ia bersembunyi dari orang ramai kerana
(merasa malu disebabkan) berita buruk yang disampaikan kepadanya (tentang ia
beroleh anak perempuan; sambil ia berfikir): adakah ia akan memelihara anak itu
dalam keadaan yang hina, atau ia akan menanamnya hidup-hidup dalam tanah?
Ketahuilah! Sungguh jahat apa yang mereka hukumkan itu.
[60]
Bagi mereka yang
tidak beriman kepada hari akhirat itu, sifat yang buruk, dan bagi Allah jualah
sifat yang tertinggi; dan Dia lah jua Yang Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana.
[61]
Dan kalaulah Allah menyeksa
manusia disebabkan kezaliman mereka, tentulah Ia tidak
membiarkan
tinggal di muka bumi sesuatu makhluk yang
bergerak; akan tetapi Ia memberi
tempoh kepada mereka hingga ke suatu masa yang tertentu; kemudian apabila
sampai tempoh mereka, tiadalah mereka akan dapat meminta dikemudiankan sesaatpun dan tidak pula
mereka akan dapat meminta
didahulukan.
[62]
Dan mereka mengadakan bagi Allah apa
yang mereka sendiri tidak menyukainya;
dalam pada itu, lidah mereka memperkatakan perkara yang dusta, (kononnya) bahawa mereka akan beroleh kesudahan
yang baik di sisi Allah. Tidak syak lagi, bahawa bagi merekalah api
neraka, dan bahawa merekalah
orang-orang yang disegerakan (masuknya ke dalam neraka).
[63]
Demi Allah! Sesungguhnya kami juga telah
mengutus Rasul-rasul kepada umat-umat yang terdahulu daripadamu (wahai
Muhammad), lalu Syaitan memperelokkan pada pandangan mereka yang ingkar akan
amal-amal mereka yang jahat itu; maka dia lah menjadi pemimpin mereka pada hari
ini; dan mereka akan beroleh azab seksa yang tidak terperi sakitnya.
[64]
Dan tiadalah
Kami menurunkan Al-Quran kepadamu (wahai Muhammad) melainkan supaya engkau
menerangkan kepada mereka akan apa yang mereka berselisihan padanya; dan supaya
menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.
[65]
Dan Allah
menurunkan hujan dari langit, lalu Ia menghidupkan dengan air hujan itu akan
bumi sesudah matinya; sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat satu tanda
(yang membuktikan kebijaksanaan Allah) bagi kaum yang mendengar (peringatan ini
dan memahaminya).
[66]
Dan sesungguhnya
pada binatang-binatang ternak itu, kamu beroleh pelajaran yang mendatangkan
iktibar. Kami beri minum kepada kamu daripada
apa yang terbit dari dalam
perutnya, yang lahir dari antara hampas makanan dengan darah; (iaitu) susu yang
bersih, yang mudah diminum, lagi sedap rasanya bagi orang-orang yang
meminumnya.
[67]
Dan dari buah tamar (kurma) dan anggur
kamu jadikan daripadanya minuman haram dan makanan serta minuman yang halal;
sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat satu tanda (yang membuktikan
kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang mahu menggunakan akalnya.
[68]
Dan Tuhanmu memberi ilham kepada lebah:
"Hendaklah engkau membuat sarangmu di gunung-ganang dan di pokok-pokok
kayu, dan juga di bangunan-bangunan yang
didirikan oleh manusia.
[69]
Kemudian makanlah dari segala jenis
bunga-bungaan dan buah-buahan (yang engkau
sukai), serta turutlah jalan-jalan peraturan Tuhanmu yang diilhamkan dan
dimudahkannya kepadamu".
(Dengan itu) akan keluarlah dari dalam badannya minuman (madu) yang berlainan
warnanya, yang mengandungi penawar bagi manusia (dari berbagai-bagai penyakit). Sesungguhnya pada yang
demikian itu, ada tanda (yang membuktikan kemurahan Allah) bagi orang-orang yang mahu berfikir.
[70]
Dan Allah yang menciptakan kamu (dari
tiada kepada ada); kemudian Ia menyempurnakan tempoh umur kamu; (maka ada di
antara kamu yang disegerakan matinya), dan ada pula di antara kamu yang
dikembalikannya kepada peringkat umur yang lemah (peringkat tua kebudak-budakan), sehingga menjadilah ia tidak ingat
akan sesuatu yang telah diketahuinya; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui, lagi
Maha Kuasa.
[71]
Dan
Allah telah melebihkan sebahagian dari kamu atas sebahagian yang lain pada rezeki yang dikurniakanNya; dalam pada itu,
orang-orang yang diberi kelebihan itu tidak mahu memberikan sebahagian dari
kelebihan hartanya kepada hamba-hamba mereka, supaya
orang-orang itu dapat sama mempunyai
harta. Maka mengapa mereka tergamak
mengingkari nikmat Allah itu dengan perbuatan syirik?
[72]
Dan Allah menjadikan bagi kamu dari diri
kamu sendiri pasangan-pasangan (isteri), dan dijadikan bagi kamu dari pasangan
kamu: anak-anak dan cucu-cicit, serta dikurniakan kepada kamu dari benda yang
baik lagi halal; maka patutkah mereka
(yang
ingkar itu) percaya
kepada perkara yang salah
(penyembahan berhala), dan mereka kufur pula akan nikmat
Allah?
[73]
Dan
mereka menyembah benda-benda yang lain dari Allah, yang tidak berkuasa
memberikan mereka sebarang rezeki pemberian dari langit dan bumi, dan mereka
pula tidak berdaya sama sekali mendapat kuasa itu.
[74]
Oleh itu, janganlah kamu mengadakan
sesuatu yang sebanding dengan Allah, kerana sesungguhnya Allah mengetahui
(setakat mana buruknya perbuatan syirik kamu) sedang kamu tidak mengetahuinya.
[75]
Allah memberikan satu misal
perbandingan: Seorang hamba abdi yang menjadi milik orang, yang tidak berkuasa
melakukan dengan bebasnya sesuatupun; dan seorang lagi (yang merdeka) yang Kami kurniakan kepadanya pemberian yang
baik (harta kekayaan) dari Kami, maka dia pun membelanjakan hartanya dengan
bebasnya, sama ada secara bersembunyi atau terbuka, adakah kedua orang itu
sama? Segala puji tertentu bagi Allah (dan Allah jualah yang berhak disembah),
tetapi kebanyakan mereka (yang musyrik) tidak mengetahui (hakikat tauhid itu).
[76]
Dan Allah memberikan satu misal
perbandingan lagi: Dua orang lelaki, salah seorangnya kelu pekak dari
semulajadinya, tidak dapat menyatakan apa yang difikirkannya dan tidak dapat
mendengar apa yang dikatakan kepadanya; dan ia pula menjadi beban kepada orang
yang menjaganya; ke mana sahaja ia diarahkan pergi oleh penjaganya, tak
dapatlah dia membawa sesuatu yang berfaedah; adakah dia (yang demikian
sifatnya) sama seperti orang (yang boleh berkata-kata serta dapat) menyuruh
orang ramai melakukan keadilan, dan ia sendiri pula berada di atas jalan yang
lurus (jalan yang benar)?
[77]
Dan (ingatlah), Allah jualah yang
mengetahui segala rahsia langit dan bumi; tiadalah hal
kedatangan hari kiamat itu
melainkan seperti sekelip mata, atau ia lebih cepat lagi;
sesungguhnya Allah Maha Kuasa
atas tiap-tiap sesuatu.
[78]
Dan Allah
mengeluarkan kamu dari perut ibu kamu dengan keadaan tidak mengetahui
sesuatupun; dan dia mengurniakan kepada kamu pendengaran dan penglihatan serta
hati akal fikiran); supaya kamu bersyukur.
[79]
Tidakkah mereka
memperhatikan burung-burung yang dimudahkan terbang melayang-layang di angkasa?
Tiada yang menahan mereka (dari jatuh) melainkan Allah; sesungguhnya pada yang
demikian itu, ada tanda-tanda (yang membuktikan kekuasaan Allah) bagi kaum yang
beriman.
[80]
Dan Allah menjadikan bagi kamu
rumah-rumah (yang kamu dirikan itu)
tempat tinggal; dan Ia menjadikan
bagi kamu dari kulit binatang-binatang ternak: khemah-khemah (tempat berteduh),
yang kamu mendapatinya ringan (di bawa ke mana-mana) semasa kamu merantau dan
semasa kamu berhenti; dan (Ia juga menjadikan bagi kamu) dari berjenis-jenis
bulu binatang-binatang ternak itu, berbagai barang perkakas rumah dan
perhiasan, (untuk kamu menggunakannya) hingga ke suatu masa.
[81]
Dan Allah menjadikan bagi kamu
sebahagian dari yang diciptakanNya:
benda-benda untuk berteduh, dan Ia menjadikan bagi kamu sebahagian dari
gunung-ganang tempat-tempat berlindung; dan Ia juga menjadikan bagi kamu pakaian-pakaian
yang memelihara kamu dari panas dan sejuk, juga pakaian-pakaian yang memelihara
kamu semasa berjuang. Demikianlah, Ia menyempurnakan nikmatNya kepada kamu,
supaya kamu berserah diri kepadaNya dan mematuhi perintahNya.
[82]
Kemudian, jika mereka masih berpaling
ingkar maka sesungguhnya engkau (wahai Muhammad) hanya bertanggungjawab
menyampaikan perintah-perintah Allah dengan cara yang jelas nyata.
[83]
Mereka
mengetahui nikmat Allah (yang melimpah-limpah itu), kemudian mereka tergamak
mengingkarinya; dan kebanyakan mereka pula ialah orang-orang yang kufur ingkar.
[84]
Dan (ingatkanlah
kepada mereka yang musyrik tentang) hari Kami bangkitkan dari tiap-tiap umat,
seorang saksi; kemudian tidak diizinkan bagi orang-orang yang kafir (memberi
sebarang alasan), dan mereka pula tidak diminta memohon keredaan Allah.
[85]
Dan apabila
orang-orang yang melakukan kezaliman (dengan kekufurannya) itu melihat azab,
maka tidak akan diringankan azab itu daripada mereka, dan mereka pula tidak
diberi tempoh. [86]
Dan apabila
orang-orang musyrik melihat makhluk-makhluk dan benda-benda yang mereka
jadikan
sekutu-sekutu Allah, mereka berkata: "Wahai Tuhan kami, inilah dia yang
kami jadikan sekutu-sekutu (bagiMu), yang kami sembah mereka dengan
meninggalkanMu". Maka dengan serta-merta makhluk-makhluk yang puja itu
menolak dakwaan mereka dengan
berkata: "Sesungguhnya kamu
adalah berdusta".
[87]
Dan pada hari itu mereka semua
menyerah diri bulat-bulat kepada Allah, dan hilang
lenyaplah dari
mereka (yang musyrik itu) apa yang telah mereka ada-adakan (sebagai sekutu-
sekutu Allah).
[88]
Orang-orang yang
kafir dan menghalangi (dirinya serta orang lain) dari jalan Allah, Kami tambahi
mereka azab seksa di samping azab (yang menimpa mereka), disebabkan mereka
membuat kerosakan.
[89]
Dan (ingatkanlah tentang) hari Kami
bangkitkan dalam kalangan tiap-tiap umat, seorang saksi terhadap mereka, dari
golongan mereka sendiri; dan Kami datangkanmu (wahai Muhammad) untuk menjadi
saksi terhadap mereka ini (umatmu); dan Kami turunkan kepadamu Al-Quran
menjelaskan tiap-tiap sesuatu dan menjadi hidayah petunjuk, serta membawa
rahmat dan berita yang mengembirakan, bagi orang-orang Islam.
[90]
Sesungguhnya Allah menyuruh berlaku
adil, dan berbuat kebaikan, serta memberi bantuan kepada kaum kerabat; dan
melarang daripada melakukan perbuatan-perbuatan yang keji dan mungkar serta
kezaliman. Ia mengajar kamu (dengan suruhan dan laranganNya ini), supaya kamu
mengambil peringatan mematuhiNya.
[91]
Dan sempurnakanlah pesanan-pesanan dan
perintah-perintah Allah apabila kamu berjanji; dan janganlah kamu merombak
(mencabuli) sumpah kamu sesudah kamu menguatkannya (dengan nama Allah), sedang
kamu telah menjadikan Allah sebagai Penjamin kebaikan kamu; sesungguhnya Allah
sedia mengetahui akan apa yang kamu lakukan.
[92]
Dan janganlah kamu menjadi seperti
perempuan yang telah merombak satu persatu benda yang dipintalnya, sesudah ia
selesai memintalnya kuat teguh; dengan kamu menjadikan sumpah kamu sebagai tipu
daya (untuk mencabuli perjanjian yang telah dimeteraikan) sesama kamu, disebabkan adanya satu golongan yang lebih
ramai dari golongan lain.
Sesungguhnya Allah hanya mahu menguji kamu dengan yang demikian itu; dan Ia
sudah tentu akan menerangkan kepada kamu, pada hari kiamat, apa yang kamu
berselisihan padanya.
[93]
Dan jika Allah menghendaki, tentulah Dia
menjadikan kamu satu umat (yang bersatu dalam ugama Allah yang satu); akan
tetapi Allah menyesatkan sesiapa yang dikehendakiNya (menurut undang-undang
peraturanNya) dan memberi petunjuk kepada sesiapa yang dikehendakiNya (menurut
undang-undang peraturanNya); dan sesungguhnya kamu akan ditanya kelak tentang
apa yang kamu telah kerjakan.
[94]
Dan janganlah
kamu jadikan sumpah kamu sebagai tipu daya sesama kamu, kerana dengan yang
demikian itu akan menyebabkan tergelincir kaki kamu sesudah ia tetap teguh (di
atas jalan yang benar); dan kamu pula akan merasai balasan buruk (di dunia)
dengan sebab kamu menghalangi manusia dari jalan Allah; dan bagi kamu juga
disediakan azab yang besar (di
akhirat kelak).
[95]
Dan janganlah kamu jadikan
pesanan-pesanan dan perintah Allah sebagai modal untuk mendapat keuntungan
dunia yang sedikit; sesugguhnya apa yang ada
di sisi Allah (dari balasan yang baik), itulah sahaja yang lebih baik
bagi kamu, kalaulah kamu mengetahui. [96]
(Sebenarnya) apa
yang ada pada kamu akan habis dan hilang lenyap, dan apa yang ada di sisi
Allah tetap
kekal; dan sesungguhnya Kami membalas orang-orang sabar dengan memberikan
pahala yang lebih baik dari apa yang mereka telah kerjakan.
[97]
Sesiapa yang beramal soleh, dari lelaki
atau perempuan, sedang ia beriman, maka sesungguhnya Kami akan menghidupkan dia
dengan kehidupan yang baik; dan sesungguhnya kami akan membalas mereka, dengan
memberikan pahala yang lebih dari apa yang mereka telah kerjakan.
[98]
Oleh itu, apabila engkau membaca
Al-Quran, maka hendaklah engkau terlebih dahulu)
memohon perlindungan kepada Allah
dari hasutan Syaitan yang kena rejam.
[99]
Sesungguhnya Syaitan itu tidak mempunyai
sebarang pengaruh terhadap orang-orang yang beriman dan yang berserah
bulat-bulat kepada Tuhan mereka.
[100]
Sesungguhnya
pengaruh Syaitan itu hanyalah terhadap orang-orang yang menjadikan dia pemimpin
mereka, dan orang-orang yang dengan sebab hasutannya melakukan syirik kepada
Allah.
[101]
Dan apabila Kami tukarkan satu ayat
(Al-Quran) untuk menggantikan ayat yang lain (yang dimansukhkan), dan Allah
memang mengetahui akan apa yang Ia turunkan, - berkatalah mereka (yang kafir):
"Sesungguhnya engkau (wahai Muhammad) hanyalah seorang pendusta";
(padahal Nabi Muhammad tidak berdusta) bahkan kebanyakan mereka tidak
mengetahui hakikat yang sebenarnya.
[102]
Katakanlah (wahai Muhammad): Al-Quran
itu diturunkan oleh Ruhul Qudus (Jibril) dari Tuhanmu dengan cara yang sungguh
layak dan berhikmat, untuk meneguhkan iman orang- orang yang beriman, dan untuk
menjadi hidayah petunjuk serta berita yang mengembirakan bagi orang-orang
Islam.
[103]
Dan demi
sesungguhnya Kami mengetahui, bahawa mereka yang musyrik itu berkata: "
Sebenarnya dia diajar oleh seorang manusia". (Padahal) bahasa orang yang
mereka sandarkan tuduhan kepadanya itu ialah bahasa asing, sedang Al-Quran ini
berbahasa Arab yang fasih nyata.
[104]
Sesungguhnya
orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat
Allah, Allah tidak akan memberi hidayah petunjuk kepada mereka, dan mereka pula
beroleh azab yang tidak terperi sakitnya.
[105]
Sebenarnya yang
tergamak berdusta itu hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat
Allah, dan mereka itu ialah orang-orang yang bertabikat berdusta.
[106]
Sesiapa yang kufur kepada Allah
sesudah ia beriman (maka baginya kemurkaan dan azab dari
Allah), kecuali orang yang dipaksa
(melakukan kufur) sedang hatinya tenang tenteram dengan iman; akan tetapi
sesiapa yang terbuka hatinya menerima
kufur maka atas mereka tertimpa kemurkaan dari Allah, dan mereka pula beroleh
azab yang besar.
[107]
(Kekufuran mereka) yang demikian, ialah
kerana mereka lebih mengutamakan kehidupan dunia daripada hari akhirat, dan
kerana Allah tidak memberi hidayah petunjuk yang
menyampaikan kaum yang kufur ingkar (kepada kebahagiaan di akhirat).
[108]
Mereka itulah
orang-orang yang telah dimeteraikan Allah Taala hati mereka dan pendengaran
mereka serta penglihatan mereka; dan merekalah orang-orang yang lalai.
[109]
Tidak syak lagi, bahawa mereka
ialah orang-orang yang rugi pada hari akhirat kelak.
[110]
Kemudian, sesungguhnya Tuhanmu
(memberikan pertolongan) kepada orang-orang yang telah berhijrah sesudah mereka
difitnahkan (oleh kaum musyrik), kemudian mereka berjihad serta bersabar;
sesungguhnya Tuhanmu - sesudah mereka menderita dan bersabar dalam perjuangan -
adalah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.
[111]
(Allah akan mengampunkan dosa-dosa
mereka itu pada hari kiamat), hari tiap-tiap diri datang membela dirinya
semata-mata, dan tiap-tiap diri disempurnakan balasan apa yang ia telah
kerjakan (sama ada baik atau jahat), sedang mereka tidak akan dianiaya sedikit
pun.
[112]
Dan (berhubung dengan hal kaum yang
kufur ingkar) Allah memberikan satu contoh: Sebuah negeri yang aman damai dan
tenteram, yang didatangi rezekinya yang mewah dari tiap-tiap tempat, kemudian
penduduknya kufur akan nikmat-nikmat Allah itu, maka Allah merasakannya
kelaparan dan ketakutan yang meliputi keseluruhannya disebabkan apa yang mereka
telah lakukan.
[113]
Dan demi
sesungguhnya, mereka pula telah didatangi seorang Rasul dari kalangan mereka sendiri, lalu mereka mendustakannya;
maka mereka pun ditimpa azab sedang mereka berkeadaan zalim.
[114]
Oleh itu,
makanlah (wahai orang-orang yang beriman) dari apa yang telah dikurniakan Allah
kepada kamu dari benda-benda yang halal lagi baik, dan bersyukurlah akan nikmat
Allah, jika benar kamu hanya menyembahNya semata-mata.
[115]
Sesungguhnya
Allah hanya mengharamkan kepada kamu memakan bangkai, dan darah, dan daging
babi, dan binatang yang disembelih tidak kerana Allah maka sesiapa terpaksa
(memakannya kerana darurat) sedang ia tidak mengingininya dan tidak melampaui
batas
(pada kadar benda yang dimakan
itu, maka tidaklah ia berdosa),
sesungguhnya Allah Maha
Pengampun, lagi Maha Mengasihani.
[116]
Dan janganlah
kamu berdusta dengan sebab apa yang disifatkan
oleh lidah kamu: "Ini halal dan ini haram", untuk mengada-adakan
sesuatu yang dusta terhadap Allah; sesungguhnya orang-orang yang berdusta
terhadap Allah tidak akan berjaya.
[117]
(Mereka hanya
mendapat) sedikit kesenangan (di dunia), dan mereka pula akan beroleh azab
seksa yang tidak terperi sakitnya.
[118]
Dan kepada
orang-orang Yahudi, Kami haramkan apa yang telah kami ceritakan kepadamu
dahulu; dan tiadalah Kami menganiaya mereka (dengan pengharaman itu), tetapi
merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.
[119]
Kemudian, sesungguhnya Tuhanmu terhadap
orang-orang yang melakukan kejahatan dengan sebab kejahilan, kemudian mereka
bertaubat sesudah itu serta memperbaiki amalannya, sesungguhnya Tuhanmu sesudah
(mereka bertaubat) itu, adalah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.
[120]
Sesungguhnya
Nabi Ibrahim adalah merupakan "satu umat" (walaupun Ia seorang diri);
ia takat bulat-bulat kepada Allah, lagi berdiri teguh di atas dasar tauhid; dan
ia tidak pernah menjadi dari orang-orang yang musyrik.
[121]
Ia sentiasa bersyukur akan nikmat-nikmat
Allah; Allah telah memilihnya (menjadi Nabi) dan memberi hidayah petunjuk
kepadanya ke jalan yang lurus.
[122]
Dan Kami telah
memberikan kepadanya kebaikan di dunia; dan sesungguhnya ia pada hari akhirat adalah dari orang-orang yang soleh.
[123]
Kemudian Kami
wahyukan kepadamu (wahai Muhammad): Hendaklah
engkau menurut ugama Nabi Ibrahim, yang berdiri teguh di atas jalan yang benar;
dan tiadalah ia dari orang- orang musyrik.
[124]
Sesungguhnya hari Sabtu itu dijadikan
(Hari kelepasan yang wajib dihormati) atas orang- orang (Yahudi) yang telah
berselisihan padanya; dan sesungguhnya Tuhanmu akan menghukum di antara mereka
pada hari kiamat, tentang apa yang mereka telah berselisihan padanya.
[125]
Serulah ke jalan Tuhanmu (wahai
Muhammad) dengan hikmat kebijaksanaan dan nasihat pengajaran yang baik, dan
berbahaslah dengan mereka (yang engkau serukan itu) dengan cara yang lebih
baik; sesungguhnya Tuhanmu Dia lah jua yang lebih mengetahui akan orang yang
sesat dari jalanNya, dan Dia lah jua yang lebih mengetahui akan orang-orang
yang mendapat hidayah petunjuk.
[126]
Dan jika kamu membalas kejahatan (pihak
lawan), maka hendaklah kamu membalas dengan kejahatan yang sama seperti yang
telah ditimpakan kepada kamu, dan jika kamu bersabar, (maka) sesungguhnya yang
demikian itu adalah lebih baik bagi orang-orang yang sabar. [127]
Dan bersabarlah
(wahai Muhammad terhadap perbuatan dan telatah golongan yang ingkar
itu); dan tiadalah berhasil kesabaranmu
melainkan dengan (memohon pertolongan)
Allah; dan janganlah engkau berdukacita terhadap kedegilan mereka, dan
janganlah engkau bersempit dada disebabkan tipu daya yang mereka lakukan.
[128]
Sesungguhnya
Allah beserta orang-orang yang bertaqwa, dan orang-orang yang berusaha memperbaiki amalannya.
No comments:
Post a Comment